420 likes | 1.23k Views
Lesson 4: METODE PENGENDALIAN HAMA TANAMAN. Dr. Supriyadi, MS PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNS Prihpt@uns.ac.id Priyadi_hpt@yahoo.co.id Sebagian materi diambil dari bahan kuliah Dasar Perlintan :Hidayat, P. Faperta IPB. Bogor. METODE PENGENDALIAN HAMA.
E N D
Lesson 4: METODE PENGENDALIAN HAMA TANAMAN Dr. Supriyadi, MS PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNS Prihpt@uns.ac.id Priyadi_hpt@yahoo.co.id Sebagian materi diambil dari bahan kuliah Dasar Perlintan :Hidayat, P. Faperta IPB. Bogor.
METODE PENGENDALIAN HAMA PENGERTIAN DAN TUJUAN • Perlindungan tanaman adalah upaya menghindari dan atau menekan perkembangan hama agar populasinya tetap di bawah ambang ekonomi dengan metode pengendalian yang sesuai • Tujuan Pengendalian : mengupayakan agar populasi hama tidak menimbulkan kerugian, melalui cara-cara pengendalian yang efektif, menguntungkan, dan aman terhadap lingkungan 2
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • PENGENDALIAN HAMA DENGAN PERATURAN/ PERUNDANG-UNDANGAN/KARANTINA • Peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan perlindungan Tanaman • Karantina pertanian : institusi yang mengawasi lalulintas manusia, hewan, dantumbuhan antar daerah/ pulau/negara, melalui tindakan perlakuan pestisida, pelarangan masuk, dan pemusnahan/eradikasi bahan atau jasad berbahaya • Sertifikasi: Keterangan yang membuktikan bahwa suatu jasad sehat, dapat dikeluarkan/dimasukkan dari dan ke daerah atau negara
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • B.PENGENDALIAN CARA BERCOCOK TANAM • Prinsip pengendalian adalah memodifkasi praktik bercocok tanam sehingga lingkungan tidak sesuai untuk invasi, reproduksi, survival, dan dispersal hama • Cara yang digunakan meliputi semua praktik agronomi, seperti rotasi tanaman, praktik bercocok tanam, pemberian mulsa dan solarisasi, penggunaan tanaman barier, dan tanaman perangkap. Intercroping atau mix-croping juga termasuk di dalamnya.
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Pengolahan/pengerjaan tanah: • Ditujukan terhadap hama yang dalam siklus hidupnya mempunyai fase di dalam tanah, misalnya lundi (Larva famili Scarabaeidae) • Tanam Serempak • Harus dilaksanakan di areal yang cukup luas dengan tujuannya membatasiperkembangbiakan serangga hama, contoh: Pengendalian walang sangit (pada padi) dan lalat bibit kedelai
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Rotasi/pergiliran tanaman • Tujuannya untuk mematikan kehidupan hama yang denganmenghilangkan tanaman inang • Sangat efektif pada serangga-serangga monofag, misalnya wereng coklat (Nilaparvata lugens) • Penanaman tanaman perangkap melalui Stripfarming • Tanaman perangkap adalah varietas rentan dan ditanam lebih dahulu • Menanam minimal dua jenis tanaman di lahan yang sama dalam barisan-barisan • Contoh : Penanaman tanaman jagung di pertanaman kapas untuk mengendalikan ulat Helicoverpha armigera
METODE PENGENDALIAN HAMA Criteria for selecting a treatment strategy • Most likely to produce a economic reduction of the pest population • Least disruptive of natural controls • Least hazardous to human health • Least toxic to non-target organisms • Least damaging to the general environment. • Easiest to carry out effectively 7
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Sanitasi • Pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman terdahulu atau gulmanya • Pencabutan tanaman terserang • Pemupukan • Pemupukan yang lengkap unsur makro dan mikro sesuai kebutuhan tanaman menyebabkan tanamaan sehat dan tahan serangan hama • Pengairan • Pengaturan Irigasi di lahan akan mempengaruhi serangan hama putih Nymphula depunctalisdan menyebabkan perubahan iklim mikro terutama RH
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • C. PENANAMAN VARIETAS TAHAN • Dari sudut pandang petani, penggunan varietas tahan relatif lebih sederhana dan praktis. • Cara ini cukup berhasil dalam mengendalikan hama sasaran, namun pada kasus tertentu dilaporkan terjadi kegagalan akibat ketahanannya patah, misalnya, varietas tahan wereng coklat patah beberapa kali akibat berkembangnya biotipe baru. • Metode pengendalian ini dapat diterapkan secara tunggal atau dikombinasikan dengan cara yang lain, misalnya dengan cara bercocok tanam, hayati, atau bahkan dengan cara kimia Fig. 8a - Resistance of rice to different biotypes of brown planthopper: Biotype 1 damages varieties with no major resistance genes. (From Pathak and Khan 1994)
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL Fig. Resistance of rice to different biotypes of brown planthopper (From Pathak and Khan 1994) B A: tanpa gen tahan B: memiliki gen tahan A B A • C.PENANAMAN VARIETAS TAHAN • Dari sudut pandang petani, penggunan varietas tahan relatif lebih sederhana dan praktis. • Cara ini cukup berhasil dalam mengendalikan hama sasaran, namun pada kasus tertentu dilaporkan terjadi kegagalan akibat ketahanannya patah, misalnya, varietas unggul tahan werengcoklat (VUTW) yang patah beberapa kali akibat berkembangnya werengcoklatbiotipe baru.
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • VARIETAS TAHAN • Sifat resisten didasari oleh faktor genetik. • Mekanisme resistensi tanaman terhadap hama ada tiga, yakni: • Non Preference (anti xenosis) → tidak dipilih sebagai tempat hidup, tempat bertelur, sebagai makanan atau sebagai tempat berlindung • Antibiosis: terjadi pengaruh buruk terhadap kehidupan serangga( mortalitas pradewasa meningkat, siklus hidup memanjang, Keperidian (jumlah telur yang mampu dihasilkan imago betina) menurun, Lama hidup imago menurun) • Toleransi: dapat mentoleransi kerusakan akibat serangan serangga, sehingga tanaman masih dapat hidup dan berproduksi baik
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • D. PENGENDALIAN SECARA FISIK DAN MEKANIK • Faktor-faktor fisik meliputi suhu, kelembaban, cahaya, dan suara (tinggi/rendah) • Faktor-faktor mekanik adalah penghalang (barier), pukulan, tekanan, dll • Kelembabanrelatif diantara tanaman dapat diatur denganjarak tanam dan keberadaan pohon pelindung • Cahaya: Serangga fototropik positif (tertarik cahaya), fototropik negatif(menghindari cahaya); Penggunaan lampu perangkap untukserangga fototropik positif, dan Kutu daun tertarik dengan warna kuning
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Praktik pengendalian fisisk/mekanik • Suara: Penggunaan gelombang ultrasonik • Penghalang (barier mekanik): Penggunaan pagar seng, plastik, atau parit/selokan untuk hama tikus, belalang di kelapa, dan ulat grayak (Spodoptera), dan plastik pembungkus pada buah-buahan di pohon • Penggunaan alat penghancur/pemotong: rogesan ( pengerek pucuk tebu), lelesan (telur penggerek batang padi)
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL Gambar: Perangkap hama tikus di sawah Penggunaan plastik perak (menggangu landing hama Aphis sp
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • E. PENGENDALIAN HAYATI • Definisi : Pengendalian hama dengan memanfaatkan musuhmusuhalaminya (dengan campur tangan manusia)Jika tidak ada campur tangan manusia disebut pengendalian alami(Natural control) • Agens Musuh alami serangga hama : • Predator (pemangsa, sedangkan yang dimakan disebut mangsa • Parasitoid; yang diparasit disebut inang • Patogen (mikroorganisme penyebab penyakit), seperti cendawan,bakteri, virus, protozoa, nematoda
INTEGRASI TAKTIK PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Taktik atau stretegi cara pengendalian hayati ada lima tipe, yakni introduksi, augmentasi, inokulasi, innundasi, dan konservasi • Introduksi: mendatangkan musuh alami dari luar pulau/negara • Inokulasi: Penglepasan musuh alami (predator/parasitoid) dalam jumlah yang sedikit, diharapkan musuh alami mampu berkembangbiak • Inundasi : Pelepasan musuh alami dalam jumlah besar secaraperiodik • Augmentasi: memperkuat peran musuh alami di lapangan • Konservasi: Menciptakan lingkungan yang mendukung danmenguntungkan untuk perkembangan musuh alami
Laba-laba Lycosa larva Dewasa Kumbang Coccinellidae Kumbang Coccinellidae) parasitoid
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • F. Pengendalian Hama Secara Genetik • Definisi : Pengendalian serangga hama dengan menggunakan jenisnya sendiri bukan musuh alaminya, misalnya dengan teknik jantan mandul . Teknik pemandulan antara lain menggunakan: Radiasi sinar X (rontgen) atau dengan isotop Co60, dan bahan kimia → Chemosterilant • Penerapan di lapangan : Pelepasan serangga jantan mandul dalam jumlah besar diharapkan berkompetisi dengan jantan fertil untuk kawin dengan betina fertil
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • F. PENGENDALIAN CARA KIMIA/PESTISIDA • Penggunaan pestisida cukup mendominasi cara pengendalian hama lebih dari tiga dekade di Indonesia, karenabiaya yang relatif murah dan mudah digunakan. • Peningkatan perhatian publik terhadap masalah lingkungan, kesehatan, dan tuntutan penggunaan teknologi akrab lingkungan, memaksa penggunaan pestisida mulai dibatasi. • Dalam program PHT, cara kimia hanya dibenarkan apabila cara lain tidak dapat menekan populasi hama atas dasar risikonya.
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Definisi : Pengendalian hama dengan menggunakan bahan kimiaberacun untuk melindungi tanaman atau hasil tanamanBahan kimia tersebut disebut Pestisida (pest=hama. cida= membunuh ) • Jenis-jenis Pestisida • Herbisida (Gulma) • Moluskisida (Molusca/keong) • Nematisida (Nematoda) • Bakterisida (Bakteri) • Fungisida (Cendawan) • Rodentisida (Tikus) • Akarisida (Tungau) • Insektisida (Serangga)
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Bahan-bahan kimia lain yang juga digunakan dalampengendalian hama: • Repellent: zat penolak • Attractant: zat pemikat • Antifeedant: zat penolak makan • Hormon: Juvenile Hormone, • Feromon: Feromon Alarm pada semut, lebah, rayap • Jenis-jenis formulasi pestisida • a. Formulasi kering • D= dust (tepung hembus) • G=granule (butiran) furadan 3G • WP= Wettable Powder (tepung yang dapat terbasahkan Larvine25WP • SP= Solluble Powder (tepung yang dapat terlarutkan)
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Formulasi Cairan • EC= Emulsifiable Concentrate (pekatan yang dapat diemulsikan) Bayresil 250EC • WSC= Water Solluble Concentrate (Pekatan yang dapat dilarutkandalam air Dimecrone 50WSC • S= Sollution (larutan) Baygon Sollution • Electrodynamic formulation (ULV formulation)
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Penggolongan Insektisida • a.Berdasarkan cara kerjanya • Racun perut (dimakan, dicerna dalam ususnya, disebarkanmelalui sel-sel darah dan mencapai daerah sasarannya) • Racun kontak (kontak dengan integumen) • Racun nafas (fumigan), terhisap melalui trakhea (spirakel) • b. Berdasarkan cara masuknya • Non sistemik (tidak dapat masuk ke jaringan, hanya menempelpada epidermis daun) • Semi sistemik (dapat masuk jaringan misalnya melalui stomata) • Sistemik (masuk melalui jaringan pembuluh).
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Berdasarkan bahan kimianya • Insektisida Alami:Insektisida yang berasal dari tumbuhan seperti nikotin,pyrethrum, dan rotenon • Pyrethrin berasal dari Chrysantemum cinerariaefolium • Nikotin didapat dari Nicotiana sp. • Rotenon berasal dari akar tuba (Derris sp.) • Azadirachtan berasal dari Azadirachta indica • Senyawa organik seperti • Hidrokarbon ber-klor • Organofosfat • Karbamat • Phyretroid • Insect growth regulator (IGR).
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Keuntungan penggunaan insektisida : • Praktis, cepat dan hasilnya cepat dapat dilihat • Kerugian penggunaan Insektisida : • Pencemaran lingkungan • Keracunan pada aplikator • Resistensi serangga terhadap insektisida • Resurgensi • Timbulnya hama sekunder • Adanya residu pada bahan yang dipanen.
METODE PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • Alat aplikasi insektisida • Hand sprayer • Knapsack sprayer: Tipe otomatis (Compressed air sprayer), tipesemi otomatis (Hydraulic energy sprayer) • Mist Blower • Power sprayer • ULV sprayer (ULV=Ultra Low Volume) • Electrodynamic sprayer
INTEGRASI TAKTIK PENGENDALIAN HAMA METHODS OF CONTROL • TANAMAN TRANSGENIK • Bioteknologi merupakan pendekatan baru yang saat ini dikembangkan untuk melengkapi teknologi PHT, yang salah satu produknya adalah tanaman transgenik. Menurut Waage (1996) bioteknologi untuk perlindungan tanaman dapat dicirikan oleh tiga pendekatan pada rekayasa genetik, yakni (1). Rekayasa musuh alami agar menjadi lebih efektif; (2). Rekayasa tanaman atau jasad mikrob yang berasosiasi di dalamnya dengan gen-gen yang melindunginya dari serangan hama; dan (3). Rekayasa dari musuh alami atau tanaman dengan gen-gen untuk resistan pada pestisida
Sekian Wass. alaikum Wr .Wb.