270 likes | 557 Views
By : Lisna Annisa F.,S.Kep.,Ners , M.Kes. Pemberian Obat2an (Medikasi). PENGERTIAN. Obat Adalah Zat atau substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang dengan tujuan : Menentukan diagnosa Mengobati/menyembuhkan Mengurangi penderitaan Pencegahan penyakit. Nama Obat :
E N D
By : Lisna Annisa F.,S.Kep.,Ners, M.Kes Pemberian Obat2an (Medikasi)
PENGERTIAN • Obat Adalah Zat atau substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang dengan tujuan : • Menentukan diagnosa • Mengobati/menyembuhkan • Mengurangi penderitaan • Pencegahan penyakit
Nama Obat : • Kimia : as.asetil salisilat • Generik : aspirin, parasetamol • Pabrik/Dagang/paten : panadol • Farmakologi klinik : Ilmu yang mempelajari efek obat terhadap proses kehidupan. • Farmakognosi : Ilmu yg m’pelajari sumber2 obat. Ex : tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan, sintetis.
AKSI OBAT : kemampuan obat Waktu Paruh : Interval waktu yang dibutuhkan utk proses eliminasi tubuh utk mengurangi konsentrasi obat didalam tubuh separuhnya. Ex : waktu paruh 8 jam, awalnya 100 %. Setelah 8 jam : 50 % Setelah 16 jam : 25 % Setelah 24 jam : 12,5 % Setelah 32 jam : 6,25 %
Farmakokinetik : suatu proses yang mencakup nasib obat dalam tubuh. Mulai dari absorbsi ekskresi Bioavailibilitas : kadar obat yg mencapai sirkulasi darah. Obat lambung usus 12 jari Vena porta hepatika hepar V. Cava inferior jantung Seluruh TUBUH
Farmakokinetik : 1. Absorbsi : proses penyerapan obat dari tempat pemberian, menyangkut kelengkapan. 2. Distribusi : setelah diabsorbsi obat akan didistribusikan keseluruh tubuh melalui sirkulasi darah. ex : transportasi obat dari tempat absorsi ke tempat aksi (target organ)
3. Biotransformasi : proses perubahan struktur obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. ex : molekul obat diubah menjadi lebih polar atau lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak. Sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal 4. Ekskresi : proses dikeluarkannya obat dari tubuh melalui berbagai organ eksresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi ex : obat atau metabolit polar diekskresi lebih cepat dari pada obat larut lemak. Organ ekskresi yaitu ginjal, paru-paru, dan kulit.
Faktor – faktor yg mempengaruhi aksi obat : Usia Waktu pemberian Berat badan Jenis kelamin Lingkungan Faktor genetik Kondisi Individu
Efek OBAT ?? 1. Efek terapeutik : efek yang diinginkan, efek utama Ex :- Morfin sulphat : analgesia - Diazepam : penenang,mengurangi kecemasan 2. Efek samping : efek sekunder, efek yg tidak diinginkan, dapat diprediksi Ex : Digitalis : meningkatkan konstraksi miokard ES : mual, muntah
3. Toksisitas efek obat yang merusak disebabkan oleh : - overdosis - obat eksternal : ditelan - Gangguan metabolisme / ekskresi : ggn.hepar, ggn.ginjal 4. Alergi reaksi imunologi terhadap obat pada orang yang sudah pernah kontak dengan obat tersebut sebelumnya ex: alergi -> penisilin Terpapar pertama kali dengan zat/obat shg tubuh memproduksi anti body
5. Toleransi Obat: terjadi pada orang yang respon fisiologi terhadap obat rendah dan membutuhkan peningkatan dosis utk mempertahankan efek terapeutik. - opiat : menghilangkan nyeri - barbiturat 6. Interaksi Obat : terjadi pada pemberian obat sebelum, bersamaan atau sesudah obat lain merubah efek satu obat atau keduanya. Efeknya : - meningkat - menurun/menghambat
Contoh interaksi obat: • Aspirin + kodein : me kan efek menurunkan sakit • Tetrasiklin + antasid : membentuk komponen yg tidak dpt diabsorbsi, menggumpal • Tetrasiklin + susu : menggumpal • Cimetidin : menghambat enzim dgn menurunkan metabolisme teofilin, agar konsentrasi teofilin dalam plasma meningkat, maka dosis perlu diturunkan • Quinidin : menurunkan ekskresi digoksin -> toxisitas
Aspek legal pemberian obat : • Obat yang diberikan ke pasien atas order/permintaan dokter (penulisan resep) • Perawat bertanggung jawab atas sampainya obat ke pasien • Hak asasi pasien harus diperhatikan.
RIWAYAT PENGOBATAN 1. Obat apa yang diterima saat ini / terakhir kali. - Obat dokter (dengan resep dokter) ? - Obat bebas / warung ? - Obat terlarang ? 2. Riwayat alergi obat - Tanyakan pada pasien, apakah ada riwayat alergi terhadap obat tertentu. - Kemungkinannya : pasien mengetahui/ tdk 3. Kaji kemungkinan ketergantungan obat
Hal2 yg perlu diperhatikan dalam pemberian obat (5 benar) : 1. Pasien : - Pastikan pasien yg akan menerima obat - Papan nama - Medical record number - Tanya nama klien 2. Obat : pastikan obat yang akan diberikan ( nama obat, label obat) 3. Dosis : pastikan dosis yang harus diterima
4. Metode pemberian/route - oral - parenteral : IM, IV, SC,IC - topikal : kulit 5. Waktu Pemberian - 3 x 24 jam - 2 x 24 jam - 1 x 24 jam
Perhitungan Dosis : • Dosis Anak 1. Body surface area (BSA) nomogram : TB. BB BSA rata2 dewasa : 1,7 m 2 Dosis anak : Dik : BSA anak : 0,4 m 2 Dosis dewasa : 250 mg Dosis anak : 0,4/1,7 x 250 = 58,8 mg BSA Anak/1,7 m 2 x dosis dewasa
2. Clark’s rule Dosis anak : BB anak/150 Lb x dosis dewasa 150 lb : berat rata-rata dewasa. membagi dosis Vial dan ampul 3. Vial : X = D/H x Q D : dosis yang diperlukan H : dosis yang ada Q : quantitas X : jml yang diberikan. Ex : beri pasien 40 mg dentacimin yang tersedia multidose vial 80 mg/2ml. Berapa jml yg diperlukan ? X = 40/80 x 2 ml = 1 ml 4. Ampul = Vial Kebutuhan CAIRAN
Dosis dewasa : 1.Jml yg diberikan = dosis order/dosis yg tersedia x jml yg tersedia Ex : digoxin 0,25 mg/tablet yg ada, diorderkan 0,125 mg/hari jml yg diberikan = 0,125/0,25 x 1 tablet = 0,5 tablet 2. Vial : Penisilin (3 gr = 3 jt unit) Brp jumlah yg diberikan jika dosis order 1,2 jt unit ? Penisilin diencerkan 10 ml X = 1,2 jt/3 jt x 10 ml = 4 ml
3. Insulin Syringe : 1 ml = 40 unit Brp ml insulin yg dibutuhkan jika order 20 unit ? X = 20/40 unit x 1 ml = 0,5 ml
CARA PEMBERIAN OBAT (ROUTE) • Oral Indikasi : - Pasien harus dapat menelan - obat dapat bertahan dalam lambung Kontra indikasi: - muntah-muntah - Kuras/bilas lambung/usus - pasien tidak sadar
2. Parenteral - diabsorbsi cepat - tak dapat ditarik/diurungkan bila sdh diinjeksikan hati-hati Perlengkapan • Syringe : - plastik (disposible) - kaca (re-use) - Jenis (hypodermia, insulin & tuberkulin) • Jarum : - disposible/re-use harus tajam - ukuran/nomer ssi dgn kebutuhan (1 ml : IC, SC) • Ampul/Vial Kemasan obat parenteral steril
a. Intra cutan (IC) Memasukkan obat pada lap.kulit • Skin test alergi • Mantoux tes • Vaksinasi • Melalui kapiler diarea penyuntikan • Tdk boleh di masase • Diabsorbsi scr lambat
b. Sub cutan (SC) 45 o Memasukkan obat dibawah kulit • Vaksin • Pre operasi medication • Insulin/heparin • Lokasi: deltoid, rectus femoris, abdomen bawah
c. Intra muskular (IM) 45 o - 90 o dimasukkan sampai ke otot. Diabsorbsi cepat daripada Sc karena suplay darah >>besar di otot. Otot dapat menampung volume obat >>banyak dr pd SC. Lokasi : dorso gluteal, ventro gluteal, rectus femoris, vactus lateralis, deltoid, post tricep
d. Intra Vena (IV) bila diperlukan efek yg cepat pada emergency bila obat dapat mengiritasi jaringan lokasi : Vena, Cephalic, Vena-Vena Accessory Cephalic, Vena radial, Vena Medial Antebrachial, basilic vein, Vena Medican cubital, Vena Basilic, Vena Cephalic, vena dorsal metacarpal. Karena efeknya cepat : - berikan secara perlahan - amati reaksi pasien selama pemberian obat - stop segera bila tumbuh reaksi yang tdk diinginkan Jenis : • Continus infusion • Additional container • Intravenaus push/bolus
TERIMA KASIH Selamat Belajar !!