550 likes | 1.37k Views
Contoh Sistem Komunikasi : Sistem Telepon. Pertemuan-2. Reliabilitas PSTN. PSTN didesain untuk memenuhi persentase kehandalan ( reliabilitas ) sebesar 99,999%. Cara Melakukan Panggilan Telepon. Angkat gagang telepon Tekan nomor tujuan Tunggu sistem melakukan “keajaiban”.
E N D
ContohSistemKomunikasi :SistemTelepon Pertemuan-2
Reliabilitas PSTN PSTN didesainuntukmemenuhipersentasekehandalan (reliabilitas) sebesar 99,999%
Cara Melakukan Panggilan Telepon • Angkat gagang telepon • Tekan nomortujuan • Tunggu sistem melakukan “keajaiban”
1 Didalam “Keajaiban” Telepon
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 4a • Umumnya, pelanggan disambungkan ke class 5 atau end-office.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 4b • Tiap class 5 menggunakan 3 digit angka sebagai ID.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 4c • Nomor tersebut merupakan tiga digit pertama dari nomor telepon 7-digit.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 5a • Jika C.O memiliki nomor yang dituju pelanggan, berarti panggilan tersebut merupakan panggilan lokal.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 5b • Nomor tujuan akan langsung tersambung.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 5c • C.O tersebut mengontrol pembuatan panggilan dan pemutusannya.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 6a • Jika 3-digit pertama tidak berada di end-office, end-office akan mencari trunk line menuju office nomor yang dituju. • Setiap office harus mengetahui nomor exchange semua officedalam area panggilan dan cara menuju office tersebut.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 6b • Pembuatan dan pemutusan panggilan akan dikerjakan bersama antara dua exchange.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 6c • Kedua exchange akan saling mengamati status panggilan beserta perubahannya.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 7a • Jika digit pertama adalah “1”, office akan mengenalinya sebagai panggilan jarak jauh. • Office mencari toll-trunk.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 7b • Office bebas hambatan memiliki data exchange yang lebih besar. • Data tersebut memuat exchange tujuan dan cara menujunya.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 8a • Sistem telepon harus dapat mengenali bahwa panggilan lokal hanya memerlukan 7digit (versi U.S). • Exchange yang lebih kecil memungkinkan penggunaan 4-digit saja atau nomor ekstensi (versi U.S).
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 8b • Pada daerah urban yang besar, diperlukan untuk mengawalinya dengan 3 digit kode area. • Panggilan internasional memerlukan paling banyak 16 digit.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 9a • Ketika seluruh nomor sudah diterima, office harus memberitahukan kedua pihak yang sedang terjadi. • RBT dikirim ke speaker gagang peminta koneksi.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 9b • Pada telepon tujuan, office memberikan tegangan dering yang lebih besar untuk dapat mengaktifkan bel.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 10a • End-office sisi-lain memantau jalur untuk mengetahui jika telepon tujuan sudah diangkat. • Dikerjakan dengan memantau arus DC dari pelanggan tujuan ketika mengangkat gagang, yang menyebabkan adanya arus loop melalui hook switch.
Di dalam “Keajaiban” Telepon - 10 • End-office sisi-lain harus menghentikan nada dering sebelum gagang mencapai telinga, dan mengirim sinyal kembali ke office pengirim bahwa seseorang telah mengangkat telepon. • Office pengirim harus segera memutuskan RBT dan melakukan koneksi suara.
Di dalam “Keajaiban” Telepon - 11 • Kedua end-office memonitor arus loop masing-masing selama panggilan untuk mengetahui jika salah satu pihak terputus.
Di dalam “Keajaiban” Telepon - 11 • Jika panggilan terputus, salah satu end-office memberitahu end-office lainnya, dan memberikan dial tone ke loop. • Hal ini memberikan informasi ke pengguna bahwa telepon telah selesai.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 12a • Jika saluran terpakai, c.o tidak akan membuat panggilan dan mengirimkan nada sibuk ke pengirim.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 12b • Dengan demikian, pemrosesan panggilan, dan transmisi dari pengirim telepon tak-perlu dilakukan.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 12c • Meskipun demikian, ada kasus ini dapat dimodifikasi dengan call forwarding dan call waiting.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 13a • Dengan call forwarding, panggilan ke nomor yang sedang sibuk di kirimkan ke mesin penjawab.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 13b • Pada call waiting, pihak pemanggil mendengar nada dering. • Pihak pemanggil mendengar nada ‘beep’, yang dapat diabaikan oleh pihak penerima. • Atau pihak penerima memberikan sinyal ke c.o yang berarti bahwa panggilan baru harus diberi prioritas dari panggilan yang sedang berlangsung.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 13c • Jika panggilan belum dapat dilakukan karena sistem sibuk, nada sibuk dikirimkan ke pihak pengirim.
0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Di dalam “Keajaiban” Telepon – 3a • Dahulu, ketika memasukkan nomor, switch-dial membuka dan menutup sirkuit sesuai angka. ‘1’ satu pulsa stop ‘2’ dua pulsa stop ‘3’ tiga pulsa stop … ‘0’ sepuluh pulsa stop
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 3b • Hal ini memungkinkan seseorang untuk mereplikanya, dengan membuka-tutup switch-hook. • Dial-tone hilang ketika pemasukan nomor dimulai.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 3c • Sekarang, digunakan DTMF (Dual Tone Multi Frequency).
Inter-office Signalling • Trunk menghubungkan berbagai level exchange telepon. Exchange pada rentang informasi yang luas, meliputi : • Panggilan terkait pensinyalan message. • Informasi tagihan. • Sinyal ruting dan kendali aliran. • Sinyal penguji perawatan.
Jenis Inter-office Signalling • Dua cara bagi office telepon untuk saling berkomunikasi dan mengirim informasi ruting : • Informasi dikirim dalam kanal yang sama dengan kanal suara. • Atau, dapat juga terpisah dari sinyal suara.
CAS(Channel Assosiated Signaling) • CAS menggunakan kanal suara untuk mengirim informasi pensinyalan (in-band signalling). • Sebagai contoh, nada 2600 Hz digunakan dalam interoffice trunk untuk mensinyalkan status on-hook.
Kelebihan CAS • Keuntungan utama dari pensinyalan in-channel adalah integritas jalur suara dicek tiap waktu ketika koneksi terbangun.
CCIS(Common Channel Interoffice) • CCIS memiliki informasi pensinyalan yang terpisah dari jalur suara pelanggan. • Hal ini memungkinkan kendali yang lebih efisien dan lebih cepat. • Sehingga menciptakan dua jaringan: jaringan suara dan jaringan pensinyalan tertumpang.
SS7 • Protokol Pensinyalan. • Out-of-band Signalling. • Fitur yang didukung : • Caller ID • roaming • pre-paid / post-paid