190 likes | 577 Views
BAB 5. DISPERSI, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA. DISPERSI DATA. ADALAH METODE UNTUK MENGGAMBARKAN BAGAIMANA SUATU KELOMPOK DATA MENYEBAR TERHADAP PUSAT DATA. PENTINGNYA MEMPELAJARI DIAPERSI DATA DIDASARKAN PADA 2 PERTIMBANGAN:
E N D
BAB 5 DISPERSI, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
DISPERSI DATA • ADALAH METODE UNTUK MENGGAMBARKAN BAGAIMANA SUATU KELOMPOK DATA MENYEBAR TERHADAP PUSAT DATA
PENTINGNYA MEMPELAJARI DIAPERSI DATA DIDASARKAN PADA 2 PERTIMBANGAN: • PERTAMA, PUSAT DATA (RATA2, MEDIAN DAN MODUS) HANYA MEMBERI INFORMASI YANG SANGAT TERBATAS • KEDUA, DISPERSI DATA SANGAT PENTING UNTUK MEMBANDINGKAN PENYEBARAN DUA DISTRIBUSI DATA ATAU LEBIH. DEFINISI • UKURAN PENYEBARAN SUATU KELOMPOK DATA TERHADAP PUSAT DATA DISEBUT DISPERSI ATAU VARIASI ATAU KERAGAMAN DATA
BEBERAPA JENIS UKURAN DISPERSI DATA • JANGKAUAN (RANGE) • SIMPANGAN RATA-RATA (MEAN DEVIATION) • VARIANSI (VARIANCE) • STANDAR DEVIASI (STANDARD DEVIATION) • JANGKAUAN KUARTIL DAN JANGKAUAN PERSENTIL 10-90 • KOEFISIEN VARIASI • NILAI BAKU
KEMIRINGAN DISTRIBUSI DATA • KEMIRINGAN DISTRIBUSI DATA ADA TIGA JENIS: • SIMETRI • MIRING KE KANAN – KEMIRINGAN POSITIF • MIRING KE KIRI – KEMIRINGAN NEGATIF • KEMIRINGAN DISTRIBUSI DATA DISEBUT KEMENCENGAN ATAU KEMENJULURAN (SKEWNESS) • KEMIRINGAN ADALAH DERAJAT ATAU UKURAN DARI KETIDAKSIMETRIAN (ASIMETRI) SUATU DISTRIBUSI DATA
BEBERAPA CARA UNTUKMENGHITUNG DERAJAT KEMIRINGAN DIST. DATA • CARA PERTAMA: RUMUS PEARSON • Rumus ini dapat dipakai untuk data tidak berkelompok maupun data berkelompok, dengan aturan sbb: • Bila = 0, distribusi data simetri • Bila = negatif, distribusi data miring ke kiri • Bila = positif, distribusi data miring ke kanan • Semakin besar , distribusi data akan semakin miring atau makin tidak simetri.
Khusus data berkelompok (tabel distribusi frekuensi), 3 dapat dihitung dengan cara transformasi (Kode U) • Bila 3 = 0, distribusi data simetri • Bila 3 < 0, distribusi data miring ke kiri • Bila 3 > 0, distribusi data miring ke kanan
CARA KETIGA: RUMUS BOWLEY • Menurut Bowley, derajat kemiringan bisa ditentukan dengan memakai nilai Kuartil bawah, tengah dan atas. • Jika distribusinya SIMETRI, maka Q3 – Q2 = Q2 – Q1 sehingga • Q3 + Q1 – 2 Q2 = 0. Maka = 0. • Jika distribusinya MIRING, ada 2 kemungkinan: • Q1 = Q2 maka = 1 • Q2 = Q3 maka = -1
KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA ADALAH DERAJAT ATAU UKURAN TINGGI RENDAHNYA PUNCAK SUATU DISTRIBUSI DATA TERHADAP DISTRIBUSI NORMALNYA DATA KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA DISEBUT KURTOSIS. ADA 3 JENIS DERAJAT KERUNCINGAN YAITU: LEPTOKURTIS -- JIKA PUNCAK RELATIF TINGGI MESOKURTIS -- JIKA PUNCAK NORMAL PLATIKURTIS -- JIKA PUNCAK TERLALU RENDAH / DATAR
Derajat keruncingan distribusi data (4) dihitung dengan rumus:
Cara lain menghitung Derajat keruncingan distribusi data (k) adalah dengan rumus