1 / 19

LABA SEBAGAI DASAR HARGA TRANSFER : 1. PROSENTASE TERTENTU DARI BIAYA PENUH

LABA SEBAGAI DASAR HARGA TRANSFER : 1. PROSENTASE TERTENTU DARI BIAYA PENUH 2. AKTIVA PENUH YANG DIGUNAKAN UNTUK PRODUKSI □ JENIS AKTIVA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR □ PENILAIAN AKTIVA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ► CARA PENILAIAN AKTIVA TETAP ► CARA PENILAIAN AKTIVA LANCAR

Download Presentation

LABA SEBAGAI DASAR HARGA TRANSFER : 1. PROSENTASE TERTENTU DARI BIAYA PENUH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LABA SEBAGAI DASAR HARGA TRANSFER: 1. PROSENTASE TERTENTU DARI BIAYA PENUH 2. AKTIVA PENUH YANG DIGUNAKAN UNTUK PRODUKSI □ JENIS AKTIVA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR □ PENILAIAN AKTIVA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ► CARA PENILAIAN AKTIVA TETAP ► CARA PENILAIAN AKTIVA LANCAR ♣ NILAI BERSIH AKTIVA LANCAR YANG DAPAT DIREALI SASI AWAL TAHUN ♣ NILAI BERSIH AKTIVA LANCAR YG DAPAT DIREALISASI RATA RATA DLM TAHUN BERLAKUNYA HARGA TRANS TRANSFER BIAYA SEBAGAI DASAR HARGA TRANSFER 1. MENDORONG DIVISI PENJUAL MELAKUKAN PERBAIKAN 2. MEMISAHKAN TANGGUNGJAWAB MASING MASING DIVISI 3. PERLU ATURAN YANG BAIK & BERSIFAT ADIL

  2. HARGA TRANSFER BIAYA PENUH LABA + BIAYA PRODUKSI: □ BAHAN BAKU □TENAGA KERJA □BIAYA OVERHEAD BIAYA NON-PRODUKSI: □ADMINISTRASI & UMUM □PEMASARAN Y% x AKTIVA PENUH AKTIVA PENUH □AKTIVA LANCAR □AKTIVA TETAP HARGA TRANSFER ATAS DASAR BIAYA PENDEKATAN FULL COSTING

  3. CONTOH-1: PT. WIRAYUDA MEMILIKI DIVISI “A” DAN DIVISI “B”, SEBA NYAK 10% PRODUK DIVISI “A” DIJUAL KEPASAR BEBAS SI SANYA 90% DIGUNAKAN OLEH DIVISI “B” ANGGARAN BIAYA DIVISI “A” SEBAGAI BERIKUT: BIAYA PRODUKSI RP 200.000.000 BIAYA ADM & UMUM RP 50.000.000 BIAYA PEMASARAN RP 20.000.000 TOTAL BIAYA PENUH PRODUK “A” RP 270.000.000 TOTAL AKTIVA AWAL TAHUN RP 1.000.000.000 RATE OF RETURN (ROI) 20 % HARGA TRANSFER = BIAYA PENUH + LABA

  4. PERHITUNGAN MARKUP: BIAYA ADM & UMUM RP 50.000.000 BIAYA PEMASARAN RP 20.000.000 LABA (20% x RP 1000.000.000) RP 200.000.000 TOTAL BIAYA PENUH PRODUK “A” RP 270.000.000 BIAYA PRODUKSI RP 200.000.000 PROSENTASE MARKUP (270/200) 135 % PERHITUNGAN HARGA TRANSFER: BIAYA PRODUKSI RP 200.000.000 MARKUP (135% x RP 200.000.000) RP 270.000.000 TOTAL HARGA TRANSFER RP 470.000.000 UNIT YANG DIPRODUKSI 100.000 RP 470.000.000 HARGA TRANSFER: = RP 4.700/UNIT 100.000

  5. HARGA TRANSFER BIAYA PENUH LABA + BIAYA VARIABEL: □ BAHAN BAKU □TENAGA KERJA □OVERHEAD PABRIK □ADMISTRASI & UMUM □PEMASARAN BIAYA TETAP: □OVERHEAD PABRIK □ADMINISTRASI & UMUM □PEMASARAN Y% x AKTIVA PENUH AKTIVA PENUH □AKTIVA LANCAR □AKTIVA TETAP HARGA TRANSFER ATAS DASAR BIAYA PENDEKATAN VARIABLE COSTING

  6. CONTOH-2: BIAYA VARIABEL: BIAYA PRODUKSI RP 150.000.000 BIAYA ADM & UMUM RP 10.000.000 BIAYA PEMASARAN RP 5.000.000 TOTAL BIAYA VARIABEL (A) RP 165.000.000 BIAYA TETAP: BIAYA OVERHEAD RP 50.000.000 BIAYA ADM & UMUM RP 40.000.000 BIAYA PEMASARAN RP 15.000.000 TOTAL BIAYA TETAP (B) RP 105.000.000 TOTAL BIAYA PENUH (A + B) RP 270.000.000 TOTAL AKTIVA AWAL TAHUN RP 1.000.000.000 RATE OF RETURN (ROI) 20 %

  7. PERHITUNGAN MARKUP: BIAYA TETAP RP 105.000.000 LABA (20% x RP 1000.000.000) RP 200.000.000 TOTAL BIAYA PENUH PRODUK “A” RP 305.000.000 BIAYA VARIABEL RP 165.000.000 PROSENTASE MARKUP (305/165) 184,85 % PERHITUNGAN HARGA TRANSFER: BIAYA VARIABEL RP 165.000.000 MARKUP (184,85% x RP 165.000.000) RP 305.000.000 TOTAL HARGA TRANSFER RP 470.000.000 UNIT YANG DIPRODUKSI 100.000 RP 470.000.000 HARGA TRANSFER: = RP 4.700/UNIT 100.000

  8. HARGA TRANSFER BIAYA PENUH LABA + Y% x ACTIVITY COSTING: □ UNIT LEVEL □ BATCH RELATED □ PRODUCT SUSTAINING □ FACILITY SUSTAINING AKTIVA PENUH AKTIVA PENUH □AKTIVA LANCAR □AKTIVA TETAP HARGA TRANSFER ATAS DASAR BIAYA PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING (3)

  9. CONTOH-3: DIVISI “X” MENGHASILKAN SPAREPART “A” 1.000.000 UNIT, SERTA SPARE SPAREPART “B” SEBANYAK 2.000.000 UNIT. PRODUK DIPROSES DALAM DUA PRODUCTION RUN (BATCH), TOTAL INVESTASI AWAL DIVISI “X” RP 1.000.000.000 DAN ROI 22% PERMINTAAN 100.000 UNIT SPAREPART “A” OLEH DIVISI “Y “ ANGGARAN BIAYA PER UNIT DIVISI “X” SEBAGAI BERIKUT: HARGA TRANSFER = BIAYA PENUH + LABA

  10. PERHITUNGAN MARKUP: LABA (22% x RP 1000.000.000) RP 220.000.000 UNIT LEVEL ACTIVITY COST: SPAREPART “A” (1.000.000 x RP 1.500) RP 1.500.000.000 SPAREPART “B” (2.000.000 x RP 2.000) RP 4.000.000.000 TOTAL RP 5.500.000.000 PROSENTASE MARKUP (220/5.500) 4,00 % PERHITUNGAN HARGA TRANSFER SPAREPART “A”: UNIT LEVEL (100.000 x RP 1.500) RP 150.000.000 BATCH RELATED (2 x RP 200.000) RP 400.000 PRODUCT SUSTAINING (100.000 x RP 500) RP 50.000.000 FACILITY SUSTAINING (100.000 x RP 200*) RP 20.000.000 TOTAL BIAYA PENUH SPAREPART “A” RP 220.400.000 MARKUP (4,00% x RP 150.000.000) RP 6.000.000 TOTAL HARGA TRANSFER SPAREPART “A” RP 226.400.000

  11. CATATAN: FACILITY SUSTAINING ACTIVITY COST SPAREPART “A” PERTAHUN SEBESAR RP 200.000.000, UNIT YANG DIPRODUKSI 1.000.000 UNIT TARIF PER UNIT: RP 200/UNIT (RP 200.000.000/1.000.000) KELEMAHAN HARGA TRASFER ATAS DASAR BIAYA □ HARUS DICAPAI KESEPAKATAN LEBIH DAHULU ANTARA DIVISI PENJUAL & DIVISI PEMBELI MENGENAI JENIS BIAYA YANG DI PERGUNAKAN SEBAGAI DASAR HARGA TRANSFER □ SANGAT SULIT UNTUK MENENTUKAN TINGKAT ROI YANG WA JAR BAGI DIVISI PENJUAL, KHUSUSNYA JIKA PRODUK DIVISI PENJUAL SEBAGIAN BESAR DIJUAL KELUAR □ DIVISI PENJUAL TELAH DIJAMIN MEMPEROLEH ROI SESUAI DE NGAN KESEPAKATAI BERDUA, PADAHAL JUSTRU INI YANG DI PERGUNAKAN SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA.

  12. HARGA TRASFER ATAS DASAR HARGA PASAR HARGA TRANSFER ATAS DASAR HARGA PASAR SERINGKALI TERDAPAT KOMPONEN BIAYA YANG DAPAT DIKOMPENSASI, SEHINGGA HARGA T RANSFER ATAS DASAR HARGA PASAR DAPAT DIADJUSTED MENJADI HARGA PASAR MINUS (MARKET PRICE MINUS) MARKET PRICE MINUS 1. KUANTITAS PRODUK YG DITRANSFER KEDIVISI PEMBELI BIA SANYA CUKUP BESAR, SEHINGGA SERINGKALI DIBERIKAN PE PENGURANGAN HARGA 2. DIVISI PENJUAL TIDAK PERLU MENGELUARKAN BIAYA IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, KOMISI PENJUALAN DAN BIAYA PENA GIHAN, SHG DAPAT DIKURANGKAN PADA HARGA TRANSFER 3. TRANSFER YANG DILAKUKAN SECARA LANGSUNG DARI DIVI SI PENJUAL, BIAYA PERGUDANGANNYA DAPAT DIKOMPENSA SI UNTUK MENGURANGI HARGA TRANSFER

  13. ADJUSTED MARKET PRICE METHOD

  14. DIVISI PENJUAL SEBAGAI PUSAT BIAYA DIVISI PENJUAL YANG MENTRANSFER SEMUA PRODUKNYA KE DIVISI LAIN DALAM PERUSAHAAN YANG SAMA, HAKEKATNYA MERUPAKAN PSEUDO PROFIT CENTER. MANAJER DIVISI PEN JUAL TIDAK MEMILIKI WEWENANG YANG MENYANGKUT PEMA MASARAN PRODUKNYA, SHG KINERJA DIVISINYA SANGAT DI TENTUKAN DIVISI LAIN. HARGA TRANSFER DAPAT DIPILIH DE NGAN CARA: 1. BEBAN TETAP BULANAN, 2. PROFIT SHARING DAN 3. DUA MACAM HARGA 1. BEBAN TETAP BULANAN PENJUAL SEBAGAI CAPTIVE SUPPLIER, TETAP SEBAGAI PUSAT LABA YANG KINERJANYA TIDAK DIPENGARUHI DI VISI LAIN DALAM SATU ORGANISASI. HARGA TRANSFER PRODUK DIVISI PENJUAL DITENTUKAN DGN CARA: a. PRODUK YANG DITRANSFER DIBEBANI SEBESAR BIAYA VARIBEL YANG TERJADI DI DIVISI PENJUAL

  15. b. SETIAP BULAN DIVISI PEMBELI DIBEBANI: ♣ BIAYA TETAP YANG DIKELUARKAN DIVISI PENJUAL ♣ ROI YANG DIBEBANKAN OLEH DIVISI PENJUAL DIVISI “A” MENGHASILKAN PRODUK YANG SELURUHNYA DI TRANSFER KE NDIVISI “B”, ADAPUN DATA DIVISI “A” SBB: BIAYA VARIABEL PER UNIT RP 800.000 BIAYA TETAP PER TAHUN RP 600.000.000 INVESTASI MODAL RP 2.400.000.000 RATE OF RETURN ON INVESMENT 10 % HARGA TRANSFER PRODUK “A” BIAYA VARIABEL PER UNIT RP 800.000 BIAYA TETAP/BULAN (600 JUTA/12) RP 50.000.000 LABA/BULAN (10% X 2.400 JUTA)/12 RP 20.000.000

  16. JIKA BULAN MARET 2010 DIVISI “A” MENTRANSFER PRODUK KE DIVISI “B” SEBANYAK 2.000 UNIT. HARGA TRANSFER PRODUK “A” SBB: BIAYA VARIABEL (2.000 X RP 800 RB) RP 1.600.000.000 BIAYA TETAP BULAN MARET 2010 RP 50.000.000 LABA BULAN MARET 2010 RP 20.000.000 HARGA TRANSFER BLN MARET 2010 RP 1.670.000.000 2. PROFIT SHARING a. DIVISI PEMBELI DIBEBANI BIAYA VARIABEL STANDAR UNTUK SETIAP UNIT PRODUK YG DITRANSFER OLEH DIVISI PENJUAL. b. BIAYA VARIABEL DIVISI PENJUAL & DIVISI PEMBELI AKAN DI PERGUNAKAN SECARA AKUMULATIF UNTUK MENGITUNG BIAYA PRODUK YANG DIJUAL DI PASAR BEBAS

  17. c. LABA KONTRIBUSI YANG DIPEROLEH AKAN DIBAGI SECARA ADIL KEPADA DIVISI PENJUAL DAN DIVISI PEMBELI BERDA SARKAN PERBANDINGAN BIAYA VARIABEL MASING MASING DIVISI. DIVISI ADIVISI B BIAYA VARIABEL PER UNIT RP 8.000 RP 5.000 HARGA JUAL RP - RP 20.000 DATA DIVISI “B” BLN MARET 2010: PENJUALAN PRODUK DIVISI “B” RP 20.000.000 BIAYA VARIABEL A (1.000 X RP 8.000) RP 8.000.000 BIAYA VARIABEL B (1.000 X RP 5.000) RP 5.000.000 BIAYA VARIABEL KUMULATIF RP 13.000.000 LABA KONTRIBUSI RP 7.000.000

  18. PROFIT SHARING ANTAR DIVISI: DIVISI “A” (8/13 x RP 7.000.000) RP 4.307.692 DIVISI “B” (5/13 x RP 7.000.000) RP 2.692.308 3. TWO SETS OF PRICE DIVISI PENJUAL MAUPUN DIVISI PEMBELI AKAN MENGGU NAKAN HARGA MASING MASING, SEHINGGA DIPERLUKAN ADJUSTMENT ATAS LABA KONTRIBUSI DR DIVISI PENJUAL KEPADA DIVISI PEMBELI. DIVISI A DIVISI B BIAYA VARIABEL PER UNIT RP 8.000 RP 5.000 HARGA JUAL RP - RP 20.000

  19. ADJUSMENT SEBESAR RP 3.000.000 MERUPAKAN ELEMINASI ATAS LABAYANG DIPEROLEH DIVISI “A” SEKIAN TERIMA KASIH

More Related