230 likes | 830 Views
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA.
E N D
Hampir 70 % pendudukduniatermasukdi Indonesia beradadiwilayahpedesaanygpenghidupanpokoknyabersumberdaripolapertanian. Bagimereka, bagaimanamempertahankanhidupsehari-seharimerupakanmasalahpokokygmenyitaseluruhperhatiandantenaganya.Karenaitujikanegaramenghendakipembangunanygberkesinambungan, makaiaharusmemulainyadaridaeahpedesaan & sektorpertanian. Peranansektorpertaniandipandangpasifbahkanhanyadianggapsebatassebagaisumbertenagakerja & bahan-bahanpanganygmurahdemiberkembangnyasektor-sektorindustri, ygdinobatkansebagaisektorunggulandalamstrategipembangunanekonomisecarakeseluruhan. A. PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN
3. Pembanguansektorpertaniandi Indonesia tetapdianggapsektorterpentingdarikeseluruhanpembanguanekonomi. Denganalasansebagaiberikut : a. Potensisumberdayanyaygbesar & beragam b. Pangsaterhadappendapatannasionalcukupbesar. c. Besarnyapangsaterhadapekspornasional d. Besarnyapendudukygmenggantungkanhidupnya padasektorini e. Perananyadalammenyediakanpanganmasyarakat f. Menjadi basis pertumbuhandipedesaan
4. Faktamenunjukkanpotensipertaniandi Indonesia sangatbesar, namunsampaisaaatinipelakuekonomiygterlibatdalamsektorinitermasukgolongansangatmiskin. Hal inimengindikasikanpemerintahmasalalukurangmemberdayakansektorpertaniansecarakeseluruhan. 5. Lemahnyapemberdayaantersebutdisebabkankarenahanyaterfokuspadausahatani, lemahnyadukungankebijakanmikro, sertapendekatanyaygsentralistik.Akibatnyausahapertaniansampaisaatinimasihdidominasiolehusahadenganbercirikan : a. Skalakecil b. Modal terbatas c. Teknologinyasederhana d. Sangatdipengaruhimusim e. Wilayah pasarnyalokal f. Umumunyaberusahadengantenagakerjakeluargasehingga menyebabkanterjadinyainvolusipertanian (pengangguran tersembunyi) g. Aksesterhadapkredit, teknologi & pasarsangatrendah h. Pasarkomoditipertaniansifatnya mono/oligopsonisehingga terjadiekspolitasihargapertanian
6. Akibatdarilemahnyapemberdayaansektorpertanianpadapemerintahanmasalalu, makapembangunansektorpertaniandimasamendatangtidakhanyadihadapkanuntukmemecahkanmasalah-masalahygada, namun pd tatananperubahanpolitikygmengarahpada era demokratisasi, yaknituntutanotonomidaerahdanpemberdayaanpertaniaansertamengantisipasiperubahantatanandunia yang mengarahpadaglobalisasidunia.
1. PerkembanganKebijakanPangan KebijakanpanganterutamaberastelahmenjadibagiankebijakanpolitikpemerintahsemenjakzamanpenjajahanBelanda. a. Tahun 1930-an : masadepresiekonomi & awal kebijakanpengendalianlangsunghargaberasolehpemerintahBelanda. b. Tahun 1933 : dibentuknyabadanpemerintahygbertugasmelaksanakanpengawasanterhadapproduksi & pemasaranberasyaituStichting Het Voedingsmidlenfonds (VMF). InilahcikalbakalnyaberdirinyaBULOGpadamasaordebaru. Dimanaketerlibatanpemerintahcukupbesardalammengendalikanstabilitaspangan. Hal inimengindikasikanbetapapentingnyapermasalahanpangankhususnyaberasutkmenjaminstabilitasekonomi & politiknasional. B. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANAIAN
c. Tahun 1952 : digulirkan program kesejahteraanKASIMOuntukmencapaitujuanswasembadapangan d. Tahun 1959 : digulirkan program BIMASyaknidenganpendekatanpenyuluhandanpercontohan. Namuntidaksemua program pengembanganpanganberhasilmencapaisasaranyakniswasembadapangan.Akantetapiberhasilmewariskanpengalamanbetapapentingnyalembagapenyediakreditpertanianseperti BUUD/KUD padamasaOrdeBarudanperlunyamerumuskankebijakanyghati-hatidlmmenetapkanhargadasar (ceiling price) & hargatertinggi (floor price) berasdipasaran.
2. KebijakanPangandi Era OrdeBaru Belajardaripengalamansebelumnyadanpenerapankebijakanpengembangansektorpertanianterutamapadatekananproduksidankonsumsiberas, merupakansatucatatanemasdalampembangunanekonomi Indonesia yaitusebagainegarapengimporberasdanmampuberswasembadapangan. Keberhasilantersebutdidasariataspenerapan program-program seperti : a. Tahun 1963 : Penerapan program penyuluhanpertanianygmanapemerintahterinspirasidarimahasiswa IPB ygberhasilmerumuskan program BIMAS melaluiPanca Usaha Taniyaitupenggunaan air ygbaik, pengguanaanbibitunggul, penggunaanpupukdanpestisidaygrasional, carabercocoktanamygtepatdanlembagakoperasiygkuat. b. Tahun 1966 : Pemerintahmenggulirkan program KLOGNAS yaitusuatubadanygbertugasutkmenanganimasalahdistribusibahankebutuhanpokokdandiberiwewenangtambahanyaitumenyalurkandanakreditpertaniankepadapeserta BIMAS melaluiGubernur & Bupati .
a. Tahun 1967 : Terjadikrisisberas. Keadaantertolongkarenaadanya program bantuanpangan PL- 480 dari AS berupa 100.000 ton berasditambahsejumlahtepungtrigudan bulgur.Dari pengalamantersebutpemerintahmengevaluasikebijakanterhadapBIMAS danlahirlah program usahabernamaIntensifikasiMassal (INMAS) danberhasilmendorongpengingkatanproduksi. Tetapitidakdiikutidengankesejahteraanparapetanaikarenahargagabahlebihmurahdibandingkandenganhargasaprodisehinggamengurangiinsentifpetaniutkmenanamlahanpertaniannya. Dan munculahkebijakan RUMUSAN TANI yaitupengendalianhargaberas agar sama dg hargapupuk. b. Tahun 1977 : Pemerintahmampumeningkatkanproduksipertanian rata-rata menjadi 4,5 % per tahunnya. Dikenaldengan program BIMAS/INMASgotongroyong, karenamelibatkansemuadariunsurkementrian, gubernur, buti, camatdankelurahan.
3. KebijakanPertaniandanPangandi Era Reformasi MengambilpelajarandarimasaOrbaygdapatmenghasilkanswasembadaberasdenganpenerapanprogram BIMAS/INMAS. Di Era Reformasiinikonsepswasembadapanganygsebelumnyadipahamidengaberbasispadaproduksi, namunbergeserkeKONSEP BERBASIS KONSUMSI. Konsepinimemberikanpengertianbahwa: kebijakanpanganjanganhanyadiartikansecaramonokulturartinyaberassebagaisatu-satunyaalternatifbahanmakananpokok & mengabaikanjenismakananpokoklainnyasepertijagung, ubijalar, sagudsb. :
1. Sejalandnganperubahantatananpolitikdi Indonesia yang mengarahpada era demokratisasi, makapembangunansektorpertaniandimasadatangdihadapkanpada 2 tantanganpokoksekaligusyaitu a. Tantangan INTERNAL yaknipembangunanpertaniantidaksajadituntutuntukmengatasimasalah-masalahygsudahada, namundihadapkan pula padatuntutandemokratisasiygterjadidi Indonesia. b. TantanganEKSTERNALyaknipembanguansektorpertaniandiharapkanmampuuntukmengatasi era globalisasidunia. C. TUNTUNAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI MASA YANG AKAN DATANG
2. Berdasarkanisupembangunanpertanian, untukmengatasitantangandemokratisasidanglobalisasipemerintahtelahmenetapkanmisidanvisipembanguanpertanian, yakniterwujudnyamasyarakat yang sejahterakhususnyapetanimelaluipembanguansistemagrobisnis & usahaagrobisinisygberdayasaing, berkerakyatan, berkelanjutandandesentralistik.Dengantujuansebagaiberikut : a. Meningkatkanpendapatandantarafhidupparapetanimelaluipengembangansistemagrobisnisdanusahaagrobisnis b. Mengembangkanakativitasekonomipedesaanmelaluipengembangansistemagrobisnisdan perusahaan2 agrobisnisygberdayasaing, berkerakyatan, berkelanjutandanterdesentralisasi. c. Mewujudkanketahananpanganygberbasisi pd keragamansumberdayabahanpangan, kelembagaandanbudayapanganlokaldisetiapdaerah d. Meningkatkankesempatankerjadankesempatanberusahasecaraadildanmeratamelaluipengembangansistemagrobisnis.
3. Agenda strategikebijakanpertaniandanpanganpadamasamendatangdapatdirumuskandenganmempertimbangkanbeberapaaspekyaitu a. Strategipengembanganpertaniandisektorhululebihdiorientasikanpadapengembanganygberbasispasardanagribisnis modern. b. Mekanismepenunjukanrekananimporberasharusdilakukansecaratransparan agar tercapaitingkathargaygrasionalditingkatkonsumentanpamerugikanpetani.
c. Kebijakandiversifikasiprodukpanganmelaluisosialisasi dg pendekatanekonomisehinggadapatmendorongmotivasipetanimenanamjenistanamanalternatifselainberas. d. Pembangunan sektorpertanianharusdilakukansecaraterintegrasidenganpembangunandidaerahpedesandalamkerangkapembangunankesejahteraanmasyarakatpetanididesa.