1 / 10

TEORI BAHASA & AUTOMATA

TEORI BAHASA & AUTOMATA. Pertemuan 6. CFG / Tata Bahasa Bebas Konteks. Pada tata bahasa bebas konteks tidak terdapat pembatasan hasil produksinya. Batasan ruas kiri adalah sebuah simbol variabel. Contoh : CFG : B → CDeFg D → BcDe

derica
Download Presentation

TEORI BAHASA & AUTOMATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI BAHASA &AUTOMATA Pertemuan 6

  2. CFG / Tata Bahasa Bebas Konteks Pada tata bahasa bebas konteks tidak terdapat pembatasan hasil produksinya. Batasan ruas kiri adalah sebuah simbol variabel. Contoh : CFG : B → CDeFg D → BcDe Pd bhs regular, bagian yg belum terturunkan tsb selalu terjadi pd suatu ujung. Pd bhs bebas konteks/CFG bisa terdapat lebih banyak bagian yg belum terturunkan itu, dan bisa terjadi dimana saja. Bhs bebas konteks mjd dasar dlm pembentukan suatu parser / proses analisis sintaksis.

  3. Tree : suatu graph terhubung tidak sirkuler, yg memiliki satu simpul (node) / vertex disebut akar (root) dan situ memiliki lintasan setiap simpul. • Pohon penurunan berguna untuk menggambarkan bagaimana memperoleh suatu string (untai) dgn cara menurunkan simbol2 variabel mjd simbol2 terminal sampai tdk ada yg belum tergantikan. Misal : Bhs bebas konteks S → AB A → aA | a B → bB | b

  4. Digambar pohon penurunan utk untai : ‘aabbb’ S Simbol awal menjadi root. Setiap kali penurunan dipilih aturan produksi yg menuju ke solusi. A B b a A B a b B b

  5. Proses penurunan / parsing : • Penurunan terkiri / leftmost derivation : simbol variabel paling kiri yg diperluas terlebih dulu. • Penurunan terkanan / rightmost derivation : simbol variabel terkanan yg diperluas dulu.

  6. CONTOH : S → aAS | a A → SbA | ba Untuk memperoleh untai :’aabbaa’ • Penurunan terkiri : S → aAS → aSbAS → aabAS → aabbaS → aabbaa • Penurunan terkanan : S → aAS → aAa → aSbAa → aSbbaa → aabbaa S S a A S b A a a b a

  7. LATIHAN : S → aB | bA A → a | aS | bAA B → b | bS | aBB Utk untai ‘aaabbabbba’

  8. AMBIGUITAS Terjadi bila terdapat lebih dari 1 pohon penurunan yg berbeda utk memperolah suatu untai. Contoh : S → A | B A → a B → a Utk untai : ‘a’ terdapat 2 cara penurunan : S → A → a S → B → a

  9. S → SbS | ScS | a Utk untai : ‘abaca’ terdapat 2 cara penurunan : S → SbS → abS → abScS → abacS → abaca S → ScS → SbScS → abScS → abacS → abaca S s S b S S c S a S S c S b S a a a a a

  10. LATIHAN : S → aAd | aB A → b | c B → ccd | ddc Utk memperoleh untai : ‘accd’ Buktikan bahwa tata bahasa bebas konteks berikut ambigu : S → aB | bA A → a | aS | bAA B → b | bS | aBB Untuk memperoleh untai : ‘aabbab’

More Related