1.02k likes | 6.32k Views
Teori Pembentukan Tata Surya. A. TEORI NEBULA. B. TEORI PLANETISIMAL. C. TEORI PASANG SURUT. D. TEORI AWAN DEBU. E . TEORI BINTANG KEMBAR. A. TEORI NEBULA. Immanuel Kant ( Jerman ) tahun 1755 Pierre Simon de Leplace ( Prancis ) 1796.
E N D
A. TEORI NEBULA B. TEORI PLANETISIMAL C. TEORI PASANG SURUT D. TEORI AWAN DEBU E. TEORI BINTANG KEMBAR
A. TEORI NEBULA Immanuel Kant ( Jerman ) tahun 1755 Pierre Simon de Leplace ( Prancis ) 1796 • Pada awalnya ada kabut melayang-layang di antariksa, kemudian terjadi penggabungan antara kabut-kabut tersebut • Pengumpulan kabut-kabut tersebut akan membentuk suatu tenaga akibat suatu reaksi termonuklir yang terjadi dan digunakan untuk berputar . • Pada bagian tengah pusaran akan terjadi pemadatan gas menjadi suatu bola gas besar
Bola gas tersebut akan terus menerus berputar yang memepat pada bagian-bagian kutubnya. Dan melebar pada bagian ekuator • Sebagian gas akan menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang . Gelang-gelang tersebut berubah menjadi gumpalan padat yang merupakan cikal bakal suatu planet. Lalu terjadi lagi pembentukan satelit . Bagian intinya akan menjadi matahari sebagai sumber energi di seluruh tata surya.
B. TEORI PLANETISIMAL Thomas C. Chamberlin ( 1843-1928) Forest R. Moulton ( 1872-1952) • Menurut para ahli, planet terbentuk dari benda padat yang telah ada sebelumnya • Matahari sebagai suatu bintang memang telah ada pada mulanya • Suatu ketika, ada sebuah bintang yang berpapasan melintas didekat matahari
Pada saat berdekatan, matahari dan bintang itu saling tarik menarik • Kejadian ini mengakibatkan lepasnya sebagian massa matahari dan berhamburan diantariksa • Kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya
C. TEORI PASANG SURUT Sir James Jeans ( 1877-1946 ) HaroldJeffreys ( 1891-1962 ) • Matahari sebagai suatu bintang telah ada sebelumnya • Sebuah bintang melintas dengan posisi sangat dekat dengan matahari
Terjadi tarik menarik antara matahari dengan bintang , sehingga berakibat pada terlepasnya partikel-partikel matahari yang membentuk pola cerutu . Bagian pinggir tipis dan bagian tengah mengembang • Kemudian bintang yang semakin jauh, massa cerutu itu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari, Gumpalan- gumpalan itulah yang akan membentuk planet-planet
D. TEORI AWAN DEBU G.F Kuiper ( 1950 ) • Matahari dan semua planetnya terbentuk dari sebuah kabut . Kabut-kabut tersebut merupakan kumpulan kabut kosmis yang melayang di angkasa, menyatu, menggumpal, dan memadat • Dalam gumpalan-gumpalan tersebut didalamnya terjadi penyatuan energi dan reaksi termonuklir yang kemudian menjadi tenaga untuk bergerak
Gerakan tersebut menjadi gerakan berputar seakan-akan mengelilingi satu sumber ( gerakan rotasional ) . Kemudian bentuk akan semakin pepat pada tengahnya . Terjadi konsentrasi kabut dibagian lainnya . • Konsentrasi gas yang memusat dibagian tengahnya, dan menjadi sebuah bintang baru ( matahari ). Konsentrasi-konsentrasi gas disekelilingnya menjadi calon planet (protoplanet) yang masih berwujud gumpalan gas
Matahari kemudian bersinar dengan api nuklirnya dan menghilangkan gas dan menyelubungi protplanet-protoplanet tersebut • Lahirlah planet-planet di tata surya
E. TEORI BINTANG KEMBAR Hoyle • Mula-mula matahari merupakan sepasang bintang kembar yang sangat dekat • Suatu saat salah satu dari kedua bintag tersebut meledak dan pecah berantakan • Pecahan dari bintang tersebut tertarik oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan menimbulkan sebuah irama perputaran yang harmonis dan tidak pernah bertabrakan
Bintang yang tidak meledak adalah matahari • Dan material sisa-sisa ledakan yang terpengaruh oleh gravitasi matahari menjadi planet beserta satelitnya yang menempati orbit lintasan secara permanen dan teratur hingga sekarang