1.23k likes | 1.4k Views
JENIS KERUSAKAN. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan prosedur pemeriksaan detail jembatan. Indikator keberhasilan.
E N D
Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini para pesertadiharapkanmampumemahamidanmenerapkanprosedurpemeriksaan detail jembatan
Indikator keberhasilan Denganmengikutipembelajaranini, pesertapelatihandiharapkandapatmenentukanjeniskerusakanpadabahandanelemenjembatan
Kerusakan Pada Pasangan Batu/Bata Pasangan Bata Pasanganbatu
KERUSAKAN 101 Penurunan Mutu Bata atau Batu dan Retak Bata atau batu dapat mengalami penurunan mutu secara tersendiri. Hal ini dapat terjadi karena : • Beberapa bahan berbeda mutunya • Kecelakaan yang merusakkan satu atau lebih bagian bata/batu • Pengikisan/gerusan sungai atau hujan dapat jadi lebih membahayakan pada bagian-bagian tertentu.
RetakpadaPasanganbatu • Penurunan pondasi • Getaran pada struktur • Beban atau kejut yang berlebihan
Penurunanmutubataataupasanganbatu • Penurunanmutubataataupasanganbatudinyatakansecarastrukturberbahayakarenaterjadinyakerusakanakibataus (penuaan) atauumurdimanakondisiinipasanganbataataubatusudahrapuhdansecarastrukturtidakdapatdipertanggungjawabkan, dimanaumurrencanauntukpasanganbataataubatuinisecaraumumsekitar 10-15 tahun. • Apabilaterjadikerusakanakibatbenturan juga disnyatakanberbahayakarenaberkurangnyadimensidankekuatanpasanganbatutersebut yang dapatmenyebabkanretakatauhilangnyasebagian material batu.
KERUSAKAN 102 Permukaan Pasangan yang Menggembung • Permukaankonstruksipasanganbatu/batamungkinmenggembungataubergerakkeluar. • Hal inidapatterjadipadabagianmanapunpadastrukturpasanganbata/batu yang disebabkanadanyatekanan di belakangdinding. • Kerusakantersebutmenjadiberbahayajikapenggembungantersebutmenyebabkanretaknyaataulepasnyaadukan.
BETON Terdiriatas: SEMEN AIR AGREGAT KASAR AGREGAT HALUS ADMIXTURE (bahankimia) BAHAN TAMBAH MINERAL (fly ash, pozzolan) Disiapkanoleh Ir. Lanny Hidayat, MSi
BETON Semen Pasta Air Mortar Fine aggr. ( Pasir ) Beton Coarse aggr.( Split ) Kekuatan beton tergantung dengan faktor air semen ( f.a.s )
StrukturBeton Beton adalah bahan yang keras, awet dan kuat menahan tekanan tetapi lemah dalam hal tarikan.
Gaya Prategang Pada Balok Lendutan Pada Balok
Jenis-jenis Beton Beton siklop • Jenis ini adalah campuran beton mutu minimal 15 MPadenganmenambahkan batuan yang cukupbesar dengan ukuran maksimum 25 cm untuk membuat fondasi yang berat. • Jenis beton siklopini sering digunakan dalam fondasi pada pekerjaan isiandalamfondasisumuran.
Jenis-jenis Beton Beton Tak Bertulang • Jenis betontakbertulanginiumumnyadigunakansebagailantaikerjadenganmutu fc’ 15 Mpa.
Jenis-jenis Beton Beton Bertulang • Betonbertulangadalahbetonstrukturdenganmutuantara fc’ 20 MPasampailebihdari 45 MPa. • Betonbertulangadalahbetondenganadanyabajatulangan yang berfungsiuntukmenahantarikdalamstrukturbeton. • Mutubetonuntukstrukturjembatanmasukdalamkategorimutusedang.
Jenis-jenis Beton Beton Pratekan • Beton pratekan pada umumnya hanya digunakan pada gelagar bangunan atas atau lantai, kadang-kadang beton pratekan juga digunakan untuk tiang pancang. • Betonpratekanadalahbeton yang menggunakan tendon sebagaibagian yang menahan Tarik dalamstrukturgelagar. • Beton yang digunakanuntukbetonpratekandalamspesifikasidisyaratkanmempunyaimutu minimal dari 45 MPa.
Mutubetonrendah • Betonmututinggidenganmutu fc’ ≥ 45 MPadanumumnyadigunakanuntukbetonpratekan • Betonmutusedangdenganmutu 20 MPa ≤ fc’ < 45 MPadigunakanuntukbetonbertulang, lantaijembatan, kepalajembatan, pilardantiangbor, isiantiangpancangbaja • Betonmuturendahdenganmutu 15 MPa ≤ fc’< 20 MPadigunakanuntukstrukturbetontanpatulangan, betonsiklop seta beton yang digunakanuntuktrotoar. Betonmuturendahdenganmutu fc’ < 15 MPadigunakanuntuklantaikerja.
Beton Keropos (Honeycombing) • Beton yang keropos akan terjadi apabila mortar semen yaitubahan campuranantara semen, air danagregathalus tidak mengisi rongga-rongga antara agregat kasar. • Akibatnya beton kehilangan ketahanannya seperti adanya udara dan rongga di dalam beton dan membuatbetontidakkedap, yang mengakibatkan terjadinyakarbonasidimana pH betonmenurundati pH 13 menjadi 7 atau 8, danbetonkehilangandayalindungterhadapbajatulangan yang selanjutnyamengakibatkankarat pada baja tulangan
Beton keropos Beton keropos dapat terjadi akibat campuran yang jelek tetapi lebih umum diakibatkan karena • cara penanganan yang jelek, seperti kurangnya pemadatan, • hilangnya cairan beton yang disebabkan acuan yang jelek, dan • terlalu rapatnya baja tulangan. • arena campuranbetontidaksesuaidenganproporsi yang disarankandalam job mix
Drumminess • Karat yang ada pada besi tulangan mendorong sebagian permukaan beton • Perbaikan yang tidak baik bila penambalan yang dilakukan tidak menempel dengan baik pada bahan dasar dan terjadi lapisan yang terpisah
Rembesan atau Bocoran Kedalam Beton Rembesan dapat dikenali dengan adanya tanda warna pada permukaan beton. Kadang-kadang tanda warna tersebut adalah : • Warna hijau karena ditumbuhi lumut • Warna putih berkerak atau bahkan membentuk stalaktit berwarna putih, ini menandakan bahwa terdapat larutan kapur dari semen yang merembes keluar (atau terbuang) • Adanyadaerah yang basah secara terusmenerus.
Mutu Beton yang Jelek • Kerusakan 201 akibatmutubeton yang rendahdapatmengakibatkanterjadinyakarbonasi yang secarastrukturberbahaya, karenapada proses karbonasiterjadipenurunan pH betondari 13 menjadi 9 ataubahkan 8, dimana pH inimenurunkansifat alkali betonmenjadiasam. • Akibattingkatkeasamanbeton, makabajatulangancenderuinglebihmudahberkaratdankapasitasstrukturmenjadiberkurang. • Jadi, padakerusakan 201 dimanabetonmempunyaimutu yang rendah, keroiposataupunkeropos di bagiandalamstruktursehinggabetonberbunyi (druminess) secarastrukturadalahberbahaya
Retak Struktural Suatu retak struktural adalah : • Terbuka dan melebar ketika beban lalu-lintas lewat di atasnya, lebih sering terjadi di daerah pelat lantai dan gelagar jembatan • Terus berkembang seiring dengan berlangsungnya pergerakan dan penurunan, lebih sering terjadi pada bangunan bawah.
Retak Struktural Retak pada balok dan elemen utama dapat disebabkan oleh : • Momen (sekitar daerah tengah bentangan) • Retak ini merupakan retak yang tegak/vertical • Gaya lintang dekat landasan • Retak ini biasanya membuat sudut 40 sampai 50 derajat terhadap sumbu elemen yang bersangkutan. • Kombinasi momen dan gaya lintang.
Kerusakan 202 (retak), dapatdiakibatkanoleh • bebanberlebih, • karbonasi • benturan yang menyebabkan spalling (gompal), • akibatadanyapenurunanfondasisehinggaadanyadeformasipadabagunanatasatausebagianbangunanbawah, • gayaprategang yang berlebihan (tidaksesuaidenganpersyaratan), • retakakibatadanyatumbuhan liar, • makajeniskerusakan 202 (retak) inidinilaiberbahaya, Retaksusut
Pengukuran dan Pencatatan Retak • Apabila retak ditemukan maka mereka harus mencatatnya untuk perbaikan dan memantaunya mengenai apakah retak tersebut berkembang. • Bilamana retak terlihat bertambah, detail keretakan harus diberi tanda pada permukaan beton dengan menggunakan spidol yang tahan air untuk menggambarkan : • Iokasi retak • Lebar retak • Tanggal pengukuran Alatukurlebarretak
Retak Akibat Penurunan Fondasi • Apabila fondasi mengalami penurunan atau bergerak, terjadi banyak gaya-gaya tambahan dalam struktur beton. • Retak akibat gaya-gaya tersebut tidak mempunyai pola yang pasti. • Apabila terjadi penurunan maka ada baiknya untuk memeriksa pada sekitar bagian atas dan bawah kolom penyokongnya dan pada bagian tengah kepala pilar untuk kemungkinan terjadinya retakan.
Retak Akibat Karat • Retak dapat juga terjadi akibat terjadinya karat pada tulangan baja di bawah permukaan. • Karena karat tersebut mengembang, itu akan mengangkat permukaan dan mengakibatkan retak. • Jika keretakan tersebut tidak diperiksa, maka akan terjadi kerontokan pada beton • Setiap tulangan yang terbuka/terlihat harus dicatat supaya dapat ditutup secepatnya