340 likes | 1.47k Views
Sistem Pengapian. Proses Pembakaran Motor Bensin. Busi. Sistem Pengapian. Komponen. Fungsi : Menghasilkan percikan api pada busi guna membakar campuran bahan bakar didalam silinder
E N D
Sistem Pengapian Komponen Fungsi : Menghasilkan percikan api pada busi guna membakar campuran bahan bakar didalam silinder Metode: Merubah tegangan listrik 12 V menjadi 20.000 – 30.000 V, dan mengalirkan ke busi sehingga terjadi percikan api pada busi
Aliran Listrik Saat Kunci Kontak On, Kontak Pemutusus Tertutup Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengapian Inti koil pengapian menjadi magnet
Cara Kerja Sistem Pengapian Saat Kontak Pemutus Terbuka Tegangan Induksi dari Koil Pengapian 20.000- 30.000 V mengalir ke busi Kontak pemutus terbuka Percikan api pada celah busi
Koil Pengapian Fungsi: Step up trafo/ merubah tegangan 12 V menjadi tegangan tinggi 20.000 – 30.000 V Konstruksi Memeriksa Primer Koil Memeriksa Skunder Koil 1,3 -1,6 Ohm 10,7 -14,5 K Ohm Memeriksa Resistor Memeriksa Kebocoran Tak terhingga 1,1-1,3 Ohm
Kontak Pemutus Arus (Platina) Fungsi : Memutus & menghubungkan arus yang mengalir ke primer koil. Saat terjadi pemutusan arus maka terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil. Keausan rubbing block Posisi kontak
Sudut Dwell Sudut Dwell ( Cam Angle) adalah besar sudut yang menunjukkan lamanya kontak pemutus arus (platina) menutup Semakin besar celah semakin kecil sudut dwell Besar sudut dwell mempengaruhi besar arus listrik ke koil pengapian dan tegangan induksi yang dihasilkan Sudut Dwel 4 silinder = 50 – 54o atau Celah = 0,40 – 0,50 mm
Memeriksa dan Menyetel Sudut Dwell Memeriksa sudut dwell • Pasang dwell tester • Hidupkan mesin • Baca hasil, bila hasil pengukuran tidak tepat, setel sudut dwell Menyetel sudut dwell • Buka tutup distributor • Kendorkan sekerup pengikat platina • Tempatkan obeng pada tepat penyetel, putar searah jarum jam untuk memperkecil sudut dan sebaliknya • Rakit tutup distributor, hidupkan mesin dan cek hasil penyetelan.
Kondesor Fungsi : menyerap arus listrik saat platina terbuka, sehingga kecepatan pemutusan arus lebih tinggi dan induksi tegangan tinggi dari koil meningkat
Distributor Fungsi : Mendistribusikan listrik tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi sesuai urutan saat pengapiannya.
Kabel Tegangan Tinggi Fungsi : penghantar arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busi Cara Melepas Mengukur Tahanan Kurang dari 25 K Ohm
Pemeriksaan Arus Pada Kabel Tegangan Tinggi Test Kekuatan Percikan Api Test Polaritas Koil Pengapian
Busi Fungsi: Menghasilkan percikan api bila dialiri listrik tegangan tinggi
Mengukur dan Menyetel celah Busi Menggunakan Spark Plug Gauge Menyetel Celah Busi Mengukur Celah Busi
Saat Pengapian Saat pengapian 10 sebelum TMA pada putaran 1000 rpm
Pengajuan Saat Pengapian Pengapian diajukan agar tekanan akhir pembakaran tetap pada 10o sesudah TMA
Detonasi Detonasi merupakan suara pukulan pada piston dan dinding silinder akibat tekanan pembakaran yang tidak stabil. Tekanan tersebut disebabkan oleh benturan tekanan hasil pembakaran karena di dalam silinder, karena didalam silinder terdapat lebih dari satu titik awal pembakaran Salah satu penyebab detonasi adalah saat pengapian terlalu maju
Centrifugal Advenser Fungsi : Mengajukan Saat Pengapian sebanding dengan putaran mesin
Vacuum Advancer Fungsi : Mengajukan saat pengapian berdasarkan perubahan kevacuman intake manifold
Pemeriksaan Advancer Pemeriksaan Centrifugal Advancer Buka tutup distributor, putar rotor searah jarum jam, lepas maka rotor harus kembali ke posisi semula Pemeriksaan Vacuum Advancer Pasang vacuum tester pada vacuum, pompa alat, perhatikan dudukan platina, dudukan platina harus bergeser sebanding dengan kevacuuman.
Menyetel Saat Pengapian • Hidaka mesin • Pasang clem sensor Timing Tester pada kabel busi 1 • Tekan tombol timing tester dan arahkan nyala ke tanda timing • Bila saat pengapian tidak tepat, kendorkan baut pengikat distributor. Geser distributor berlawanan arah putaran rotor untuk memajukan dan sebaliknya • Kencangkan baut pengikat ditributor bila saat pengapian sudah tepat. Tanda Timing 10o sebelum TMA pada putaran stasioner