780 likes | 1.04k Views
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN (IPS – SMP). Oleh Drs. Supriyanto, MM. PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLGP) PRODI PENDIDIKAN IPS GELOMBANG 5 P4TK MATEMATIKA, 13 – 22 AGUST. 2010 RAYON 11 - UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. LITERATUR. 1. Manajemen Lembaga Keuangan Dahlan Siamat, Th 1995
E N D
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN(IPS – SMP) Oleh Drs. Supriyanto, MM. PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLGP) PRODI PENDIDIKAN IPS GELOMBANG 5 P4TK MATEMATIKA, 13 – 22 AGUST. 2010 RAYON 11 - UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LITERATUR 1. Manajemen Lembaga Keuangan Dahlan Siamat, Th 1995 2. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya Kasmir, Th 2003 3. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Subagyo dkk, Th 2002 4. Manajemen Perbankan Kasmir, Th 2000 • Pengantar Ekonomi Moneter, Jilid 1 dan 2 Nopirin, Th 1990 • Strategi Manajemen Bank Muchdarsyah Sinungan, Th 1994 • Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998, tentang Perubahan Atas Undang-undang no 7 tahun ttg Perbankan
MATERI 1. PENDAHULUAN 2. UANG 3. BANK SENTRAL 4. BANK UMUM 5. SUMBER-SUMBER DANA BANK 6. SUKU BUNGA 7. KREDIT 8. JASA-JASA BANK LAINNYA 9. BANK PERKREDITAN RAKYAT
10.BANK SYARIAH 11.PEGADAIAN 12.PERUSAHAAN ASURANSI 13.DANA PENSIUN 14.SEWA GUNA USAHA/LEASING 15.LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL 16.PASAR VALAS 17.PASAR MODAL
PENDAHULUAN Pengertian Lembaga Keuangan: Adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dan atau kedua-duanya Lembaga Keuangan dibagi 2: • Lembaga Keuangan Bank • Lembaga Keuangan lainnya
LEMBAGA KEUANGAN UU RI NO.10 Tahun 1998: Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
PERAN LEMBAGA KEUANGAN • Pengalihan Aset/ Asset Transmutation 2. Likuiditas/ Liquidity 3. Alokasi Pendapatan/ Income Allocation 4. Transaksi/ Transaction
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Bank: Lembaga Keu Lain: > Bank Sentral > Pasar Modal > Ps Uang & > Bank Umum Valas > Pegadaian > BPR > Leasing > Asuransi > Bank Syariah > Dana Pensiun > Koperasi > Modal Ventura > Anjak Piutang dll
PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA 1.Repelita I, tanggal 1 April 1969 Fungsi Lembaga Keuangan pada waktu itu: Mendorong mobilisasi tabungan, penggunaan secara efektif & produktif. 2. Repelita II Perkembangan LK Asuransi Jiwa, Asuransi Sosial, asuransi kredit, asuransi kerugian,Tabungan Hari Tua, Dana Pensiun, Pasar Uang, Pasar Modal 3. Repelita III Pembentukan Bapepam, PT Danareksa 4. Repelita IV & V Peningkatan peranan LK bank & Bukan Bank 5. Repelita VI Pembentukan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM Persero )
Lanjutan 6.Pasca Krisis Ekonomi th 1997 LK mengalami kemunduran, karena berkurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia & luar negeri thd perbankan Indonesia banyak bank di yg dibekukan (BB Operasi), BTO dibawah BPPN, karena kredit bermasalah. 7.Pasca Kerusuhan Mei 1998 LK Bukan Bank: Asuransi, Pegadaian banyak dibutuhkan masyarakat 8.Tahun 2003 Kebijakan BI untuk menggairahkan sektor usaha terutama UKM Kredit tanpa jaminan
PERKEMBANGAN PERBANKAN DI INDONESIA Ada beberapa periode: 1. Sebelum deregulasi 2. Sesudah deregulasi 3. Saat krisis ekonomi akhir tahun 1997 4. Tahun 2003
I. KONDISI PERBANKAN SEBELUM DEREGULASI (sebelum 1988) Sangat kuat dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi & politik dari penguasa pemerintah
KEADAAN BANK SEBELUM DEREGULASI • Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur secara jelas tentang perubahan di Indonesia. • Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) pada bank-bank tertentu. • Bank banyak menanggung program-program pemerintah. • Instrumen pasar uang terbatas. • Jumlah bank swasta yang relatif sedikit.
Lanjutan 6. Kesulitan muncul bank baru. 7. Persaingan antar bank yang tidak ketat. • Posisi tawar menawar bank relatif kuat daripada nasabah • Prosedur berhubungan dengan bank yang rumit • Bank bukan merupakan alternatif utama bagi masyarakat untuk menyimpan dan meminjam uang
II. KONDISI PERBANKAN SESUDAH DEREGULASI KEBIJAKAN DEREGULASI • Paket Oktober, 27, 1988, yang berisi: Pengerahan dana masyarakat, yg meliputi 1. Kemudahan pendirian kantor Bank 2. Kejelasan aturan pendirian Bank swasta: Modal Bank Umum min Rp 10 M BPR min Rp 50 juta 3.Bank & LKBB bisa menerbitkan sertifikat deposito 4.Semua bank bisa menyelenggarakan Tabanas & Tabungan lain
lanjutan • Pengendalian Kebijakan moneter • Likuiditas wajib minimum bank & LKBB diturunkan dari 15 % menjadi 2% • Batas maksimum pinjaman antar bank ditiadakan > Pengembangan pasar Modal
Paket 20 Desember 1988, yang berisi: • Aturan penyelenggaraan Bursa Efek oleh swasta • Alternatif sumber pembiayaan berupa: > Sewa Guna Usaha/ leasing > Modal Venture/ joint venture > Pasar Modal > Kartu Kredit • Bank & LKBB dpt melakukan kegiatan perdagangan surat berharga, kartu kredit dll Paket 29 Januari 1990, yang berisi: Penyempurnaan program perkreditan kepada UKM agar dilakukan secara luas oleh semua bank
KONDISI SAAT KRISIS AKHIR TAHUN 1997 • Tingkat kepercayaan masyarakat & luar negeri terhadap perbankan Indonesia menurun drastis • Sebagian besar Bank dalam keadaan tidak sehat • Adanya negatif spread • Banyak bank yang dilikuidasi
PAKET KEBIJAKAN 25 JANUARI 2005 Pokok-pokok Kebijakan Perbankan: • Bank wajib membatasi posisi saldo harian pinjaman luar negeri jangka pendek paling tinggi 30% dari modal Bank • Kualitas kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian prospek usaha, kinerja debitor dan kemampuan membayar. • Bank dilarang memiliki aktiva produktif dalam bentuk saham atau surat berharga yang dihubungkan atau dijamin dengan aset tertentu yang mendasari (underlying reference asset) berbentuk saham • Penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan
UANG Pengertian: Adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau digunakan untuk melakukan pembayaran, baik barang , jasa maupun hutang, sekarang maupun di kemudian hari
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN • Perekonomian Sederhana Barter • Perekonomian Uang Transaksi langsung • Perekonomian Kredit * E - Money
FUNGSI UANG • Alat Penukar • Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai • Alat Pembayar Utang/Kewajiban • Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan • Alat Pemindah Kekayaan • Alat Pembentuk Modal/Investasi
CIRI-CIRI UANG • Diterima Umum • Stabil Nilainya • Mudah Dibawa • Tahan Lama • Tidak Mudah Ditiru • Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil • Ada Jaminan • Tidak Mudah Rusak • Supply harus Elastis
JENIS UANG 1. Berdasarkan Bahan : a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,- b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp 100.000,- 2. Berdasarkan Nilai : a) Bernilai Penuh - uang emas b) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas 3. Berdasarkan Lembaga : a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Ind b) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum 4. Berdasarkan Kawasan : a) Uang Lokal Rupiah di Indonesia b) Uang Regional Euro, mata uang Eropa c) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar pembayaran Internasional
NILAI UANG • Nilai Intrinsik: Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang 2. Nilai Nominal: Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan 3. Nilai Riil: Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa
PENGERTIAN BANK UU RI NO.10 Tahun 1998: Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank: • Menghimpun Dana Masyarakat • Menyalurkan Dana kepada Masyarakat • Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang
JENIS-JENIS BANK UU RI NO.10 Tahun 1998: • Bank Sentral • Bank Umum • Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BANK SENTRAL Pengertian: • Bank Sentral adalah bank yang bertugas memelihara agar sistem moneter berjalan atau bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/ uang yang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi
BI SEBAGAI BANK SENTRAL INDONESIA BERTUGAS: • Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan Moneter • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran • Mengatur dan mengawasi Bank Umum dan BPR • Hubungan dengan Pemerintah dan Internasional • Akuntabilitas dan Anggaran
KEBIJAKAN MONETER Adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (BI) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER 1. KUANTITATIF: • Open Market Operation/ Operasi Pasar Terbuka • Discount Rate Policy/ Kebijakan Suku Bunga • Reserves Requirement/ Nisbah Cadangan 2. KUALITATIF: Pembatasan-pembatasan kredit Ekspansif dan himbauan moral
PENGERTIAN BANK UMUM >Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. • Dari definisi di atas, maka bank umum dapat dibedakan menjadi: (1) Bank Umum Konvensional dengan falsafah bunga/interest, (2) Bank Umum Syari’ah dengan falsafah bagi hasil.
BANK UMUM KONVENSIONAL >Lembaga Keuangan tujuan mencari keuntungan • Keuntungan diperoleh dari selisih biaya dan pendapatan • Sumber pendapatan utama diperoleh dari “spread ”
JENIS-JENIS BANK UMUM 1. Bank-bank Pemerintah: > Pemerintah Pusat > Pemerintah Daerah 2. Bank-bank Swasta: > Swasta Nasional > Swasta Asing
JENIS BANK DARI SEGI MENENTUKAN HARGA • Berdasarkan Prinsip Konvensional: Menetapkan bunga sebagai harga baik simpanan maupun pinjaman spread • Berdasarkan Prinsip Syariah Penentuan harga produknya berdasarkan hukum Islam : 1. Bagi hasil/ mudharabah 2. Penyertaan modal/ musyarakah 3. Keuntungan jual beli/ murabahah 4. Sewa murni/ ijarab 5. Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah wa iqtina
FUNGSI BANK UMUM (1) • Menghimpun dana & menyalurkan dana kpd masyarakat dlm bentuk pinjaman • Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yg efisien dlm kegiatan ekonomi • Menciptakan uang melalui pembayaran kredit & investasi • Menyediakan jasa pengelolaan dana & trust atau wali amanat bagi individu & perusahaan • Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional • Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga • Menawarkan jasa-jasa keuangan lain berupa: kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana dll
FUNGSI BANK UMUM (2) • AGENT OT TRUST > Percaya dari masyarakat kepada Bank > Percaya dari Bank kepada masyarakat • AGENT OF DEVELOPMENT Memperlancar kegiatan pembangunan 3. AGENT OF SERVICE Memberikan penawaran jasa-jasa perbankan kepada masyarakat
JASA BANK YG PERLU DIKELOLA SECARA PROFESIONAL • FUNDING menghimpun dana : Tabungan, Deposito, Giro • LENDING menyalurkan dana : Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumtif, Kredit Profesi dll • SERVICE Jasa-jasa bank : Transfer, Kartu Kredit,ATM, Safe Deposit Box, Pembayaran Telepon, Air, dll
PENILAIAN KESEHATAN BANK • ASPEK PERMODALAN Yang dinilai permodalan yang ada didasarkan pada kewajiban penyediaan modal minimum bank. CAR (Capital Adequacy Ratio) rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko =ATMR) min 8 % • ASPEK KUALITAS ASET Menilai jenis-jenis aset yg dimiliki oleh bank. Penilaian harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara akiva produktif yg diklasifikasikan dengan aktiva produktif.
lanjutan 3. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN > Kualitas manusia dalam bekerja > Pendidikan serta pengalaman karyawan dalam menangani kasus > Yang dinilai :manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas • ASPEK LIKUIDITAS a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap Aktiva b.Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti: tabungan, deposito, giro
lanjutan 5. ASPEK RENTABILITAS Kemampuan bank dalam meningkatkan laba penilaian dilakukan dengan : a. Rasio laba terhadap Total Aset ( ROA ) b. Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi ( BOPO ) ASPEK PENILAIAN KESEHATAN BANK INI: dikenal dengan Analisis CAMEL (Capital, Aset, Management, Earning, dan Liquidity) Nilai Kategori/penggolongannya: 81 - 100 Sehat 66 - < 81 Cukup Sehat 51 - < 66 Kurang Sehat 0 - < 51 Tidak Sehat
PENGGABUNGAN USAHA BANK • MERGER Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bank-bank tanpa melikuidasi terlebih dulu • KONSOLIDASI Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dulu • AKUISISI Pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank. yg berubah adalah kepemilikannya
SUMBER-SUMBERDANA BANK Adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya Sumber-sumber dana: • Dana dari bank itu sendiri > Setoran modal dari pemegang saham. > Cadangan-cadangan bank cadangan laba tahun lalu > Laba yang belum dibagi • Dana dari masyarakat > Simpanan Giro > Simpanan Tabungan > Simpanan Deposito
lanjutan 3. Dana dari lembaga lainnya a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia b. Pinjaman antar bank (interbank call money) c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
CEK ( CHEQUE) Jenis-jenis cek: • Cek Atas Nama • Cek Atas Unjuk • Cek Mundur • Cek Kosong
BILYET GIRO (BG) Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yg disebutkan namanya pada bank yg sama atau bank lainnya
PERBEDAAN CEK DENGAN BILYET GIRO Cek Giro Identitas - Atas nama -Atas nama - Atas unjuk Sifat - tunai & non tunai - Non tunai Tanggal - Hanya ada 1 tgl - Ada 2 tgl
SUKU BUNGA Merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya Ada 2 macam bunga: • Bunga simpanan • Bunga pinjaman
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA • Kebutuhan dana • Persaingan • Kebijakan pemerintah • Target laba yang diinginkan • Jangka waktu • Kualitas jaminan • Reputasi perusahaan • Produk yang kompetitif • Hubungan baik • Jaminan pihak ketiga
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT • Total Biaya Dana (Cost of Fund) • Biaya Operasi • Cadangan Resiko Kredit Macet • Laba Yang Diinginkan • Pajak