120 likes | 331 Views
Prinsip Hukum Administrasi Lingkungan Dalam Pengelolaan LH. Dalam mengkaji lebih mendalam permasalahan hukum tentang pengelolaan LH di Indonesia, maka bagian terbesar hukum lingkungan di Indonesia adalah hukum administrasi.
E N D
Dalammengkajilebihmendalampermasalahanhukumtentangpengelolaan LH di Indonesia, makabagianterbesarhukumlingkungandi Indonesia adalahhukumadministrasi Hal inidapatdilihatbahwahukumadministrasilingkungandapatberbentukundang-undang, peraturanpemerintah, perarturandaerah Tingkat Provinsi, danperaturandaerahtingkatkabupaten/kota AspekhukumadministrasiakantampakberkaitandenganperanpemerintahmaupunPemerintahProvinsidanpemerintahkabupaten/kota Untukitulahpengelolaanlingkunganhidup yang berkesinambungan, terpeliharadanbersihmerupakankebutuhanparawarganegarasertadiusahakanterwujudnyaadministrasiolehadministrasinegaradalampengelolaanlingkunganhidupmutlakdiperlukan
RuangLingkupHk. AdmLingkunganDalamPengelolaan LH HukumAdministrasiLingkungan HAN secaraumum Pengelolaan LH
Hk. AdministrasiLingkungan : Peleburanataupenggabunganantarahukumadministrasidansubstansipengelolaan LH Karenaadapertautanantarakeduanyasecarasubstansiberadapadakaidahhukumnya yang berfungsidanbermanfaatdalamkehidupan
HukumAdministrasiLingkunganmerupakaninstrumenyuridisbagipenguasasecaraaktifterlibatdenganmasyarakatdalamkontekspengelolaan LH Hukumadministrasilingkunganmerupakanhukum yang memungkinkananggotamasyarakatmempengaruhipenguasadanmemberikanperlindungan bgi masyterhadap tindakanpenguasa disisi lain DalamsistemHukum Indonesia PenguasatsbadalahPemerintah, PemerintahProvdanPemerintahKab/Kota
Terdapatkecenderungansekarangnegaraturutcampurtangandalamberbagaiaspekkehidupanmasyarakatmakaperanhukumadministrasinegaramenjadisangatluasdankomplekstermasukdenganpengelolaan LH • negara Awalnyanegarahanyasebagainachwachterstaatyang hanyamenjagaketertiban, keamanandanketeraturansertaketentramanmasyarakat Seiringdenganperkembanganzaman, makadalamkonteks HAN kaitannyadenganpengelolaanlingkunganhidupakhirnyamengalamiperkembanga yang sangat fundamental Apabilatercapaitugasnegaraselesaidansempurna Dalamsuasananachwachterstaathukumadministrasitidakberkembangdanstatis
Sejaknegaraturutsertasecaraaktifdalampergaulanhidupmasyarakat, makalapanganpekerjaanatautugaspemerintahsemakinluas. Ikutcampurnyapemerintahsecaraaktifdalamsegalakehidupanmasyarakat, membawasuatupembentukanperaturanundang-undangdibidangsosial Menumbuhkembangkan HAN secaraumumdansecarakhusushukumadministrasilingkungan
PandanganSitiSundariRangkuti Semulahukumlingkungandikenalsebagaihukumgangguan(hinderrecht) yang bersifatsederhanadanmengandungaspekkeperdataan. Lambatlaunperkembangannyabergeserkearahbidanghukumadministrasinegara, sesuaidenganpeningkatanperananpenguasadalambentukcampurtanganterhadapberbagaisegikehidupandalammasyarakat yang semakinkompleks. Segihukumlingkunganadministrasiterutamamunculapabilakeputusanpenguasa yang bersifatkebijaksanaandituangkandalambentukpenetapan(beschikking) penguasa.
Dengandemikian, masalahpengelolaan LH di Indonesia yang semulakurangmendapatperhatiandaripemerintah, lambatlaunsejalandengansemakinmeningkatnyapelaksanaanpembangunan, makapersoalan LH menjadibagiandarikebijaksanaanpembangunan yang takterpisahkan. Apalagidengandiintrodusirnyakonsep “pembangunanberwawasanlingkungan” Denganmasuknyamasalahlingkungansebagaibagiandarikebijaksanaanpembangunan, makapemerintahberwenanguntukmencampurinya. Artinya, pemerintahmempunyaiwewenanguntukmengatur, mengeloladanmenanggulangi LH
Dalamkontekspengelolaan LH, ruanglingkuphukumadministrasilingkunganmerupakankumpulankaidah-kaidahhukum yang memungkinkanadministrasinegaradapatmenjalankanfungsipelayananterhadapmasyarakat, disampingjaminanbagiparawarganegaraterhadaptindakansewenang-wenang yang dilakukanolehadministrasinegaraselamamenjalankanfungsitersebut. Selainitu, substansidarihukumadministrasilingkunganadalahberkaitandenganterbukanyaperansertamasyarakatterhadapkebijakan yang akandiambilolehpemerintahterkaitdenganpengelolaan LH Begituluasnyalapangankerjaadministrasinegaramenyangkut pula pengelolaan LH. Sementaraitutuntutanpembangunan yang berkesinambunganperludidukungolehtersedianyasumberdaya(resources)baik yang bersifatliving resources maupunnon living resourcses. Olehkarenaitumengingatpengelolaan LH menyangkutbanyaksegi, makakiranyaadministrasinegaraperlumelakukankoordinasiantaraberbagaisektorsecarakomprehensif. Denganbegituancamanterhadappencemarandanperusakanlingkungansertaeksploitasisumberdaya yang berlebihandapatdideteksisedinimungkindandapatdiambillangkah-langkahpenanggulangansecarapreventifdanrefresif
Ruanglingkuphukumadministrasilingkungansangatluas. Namundemikian, bidanghukumadministrasilingkunganmengandungdanmencakupbeberapahalberikut: Mengandungsarana-saranaatauinstrumenbagipenguasauntukmengatur, menyeimbangkandanmengendalikanberbagaikepentinganmasyarakatkhususnya yang berkaitandenganpengelolaan LH; Mengaturcara-carapartisipasiwargamasyarakatdalamprosespenyusunandanpengendalian, termasukprosespenentuankebijaksanaandibidang LH; Mengaturadanyaperlindunganhukumbagiwargamasyarakatterhadapberbagaikemungkinanadanyaperbuatanatautindakanpemerintah yang dapatmerugikanhak-hakdankebutuhanmasyarakat. Mengaturdanmenyusundasar-dasarbagipelaksanaanpemerintahan yang baik, khususnyalingkunganhidup yang berbasispadapembangunanberkelanjutandanberwawasan LH.
Dalamperspektifhukumadministrasilingkungan, instrumenpemerintahanatautindakanhukumpublikadalahmerupakansuatusaranaatauinstrumen yang digunakanuntukdapatmencegahmunculnyapencemarandanperusakanlingkungan, sehinggakelestarianfungsilingkunganhidupuntukdiperuntukkanbagikepentingansekarangdanakandatangdapatterjagadenganbaik. Sebagaihk. Fungsional, UU PPLH 2009 merupakansalahsatubagiandariinstrumenpemerintahan yang secaraspesifikberadadalambingkai HAN, ada 5 instrumenHkadmLingk yang dapatdigunakanutkmewujudkanpengelolaan LH yang berbasispembangunanberkelanjutan Baku MutuLingkungan MekanismePerizinanPengelolaan LH AMDAL Audit LingkdalamPengelolaan LH PenegakanSanksiAdmDalamPengelolaan LH