960 likes | 1.43k Views
Survei Contoh (S 1833). Buku : * Survey Sampling . Kish, L * Survey Research Method . Babbie, E.L. * Sampling of Population, Method and Aplication . Levy, P.S. and Lemeshow, S. Mekanisme perkuliahan Nilai : * Kuis * Tugas kelompok
E N D
Survei Contoh (S 1833) • Buku : * Survey Sampling. Kish, L * Survey Research Method. Babbie, E.L. * Sampling of Population, Method and Aplication. Levy, P.S. and Lemeshow, S. • Mekanisme perkuliahan • Nilai : * Kuis * Tugas kelompok * UTS * UAS C.Maksum
Materi 1Pengumpulan Data Dan Survei Contoh • Kebutuhan data utk perencanaan, pelaksanaan/penentuan kebijakan, pemantauan dan evaluasi kegiatan • Berbagai cara pengumpulan data : • - Registrasi atau catatan administrasi • Apabila baik (konsep/definisi & ukuran) statistik yg baik • - Eksperimen, misal penelitian ttg pengaruh varitas thd • produktivitas suatu tanaman. • - Sensus. • Sisi positif : - penyajian sampai wilayah kecil • - utk pembuatan kerangka sampel • Sisi negatif : - variabel terbatas • - waktu pengumpulan dan pengolahan lama • - biaya besar dan akurasi kurang C.Maksum
Survei Contoh ambil sebagian tetapi mencerminkan • populasi teori probabilita • “Keseimbangan” antara jumlah variabel, • akurasi, tenaga, waktu dan biaya • alasan Survei Contoh sering digunakan dlm • pengumpulan data C.Maksum
Sistim Statistik Nasional TIPE PENYELENGGARA METODA HASIL Instansi Pemerintah Statistik Sektoral Survei & Pengumpulan lainnya Forum Masyarakat Statistik Data Sinopsis Selaku Pusat Rujukan Statistik Kebutuhan Data Statistik Penyediaan Informasi Statistik BPS Statistik Dasar Sensus, Survei & Pengumpulan Lainnya Data Sb Daya, Metoda Sarana/Prasarana Iptek+Perangkat Sinopsis Masyarakat Survei & Pengumpulan lainnya Statistik Khusus Data C.Maksum
3) Pertimbangan sebelum melakukan Survei Contoh. - Kegunaan data - Data sdh tersedia ? - Cara pengumpulan yg tepat (desain) - Pengetahuan ttg substansi (disiplin ilmu) materi survei - Biaya 4) Sisi positif dan negatif Survei Contoh Positif : - penghematan biaya dalam pengumpulan data - pengumpulan dan penyajian data lebih cepat - cakupan variabel lebih luas - akurasi lebih baik Negatif : - memerlukan kerangka sampel - tidak dapat menyajikan data wilayah kecil C.Maksum
Persyaratan kerangka sampel : - Tersedia sampai ke unit sampel, sbg dasar penarikan sampel - Lengkap (tidak ada unit yg hilang) - Mempunyai batas yg jelas - Tidak tumpang tindih - Mempunyai korelasi dg informasi yg akan diteliti - mutahir (up to date). Risiko dari persyaratan di atas (bias karena kerangka sampel) : - Unit sampel tidak dijumpai - Unit sampel duplikasi - Unit sampel terpecah - Unit sampel tergabung - Unit yg belum terdaftar dalam kerangka sampel, terpilih C.Maksum
5). Sampling Error dan Non Sampling Error A C B Non Sampling error Error Sampling error Jumlah sampel Apabila dilakukan survei contoh, total error terkecil B (sampling error dan nonsampling error sama) Pada desain sampel : menentukan besar sampel (n) berdasar presisi, sedangkan non sampling error dikurangi dg merancang dan melaksanakan survei sebaik- baiknya C.Maksum
Materi 2Langkah-langkah Pelaksanaan Survei Contoh • Tahapan Kegiatan • perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengolahan, serta penyajian • Perencanaan Survei (desain survei) : • a) penentuan obyek dan tujuan survei • b) populasi dan target populasi • c) materi survei • d) desain survei • 3) Persiapan Lapangan • a) hal-hal yg perlu disiapkan • b) hal-hal yg perlu dikaji • Pelaksanaan Lapangan • a) prosedur pelaksanaan lapangan • b) pengaturan kegiatan • Pengolahan • Penyajian, Diseminasi dan Analisis C.Maksum
PERENCANAAN SURVEI (DESAIN SURVEI) a) Penentuan obyek dan tujuan survei - Dilakukan secara menyeluruh dg mempertimbangkan banyak hal a.l materi yg akan dikumpulkan, teknik sampling, biaya, lapangan, dan tenaga. Dalam penentuan obyek dan tujuan survei, pihak terkait : survei desainer, produsen serta konsumen. - Penentuan skala prioritas agar hasilnya optimal. Beberapa hal yg perlu dijabarkan : - informasi yg dibutuhkan - domain penelitian dan penyajian - tabulasi - derajat akurasi C.Maksum
Beberapa hal yg terkait dg masalah di atas : • definisi variabel • penentuan unit observasi, responden, unit analisis, unit sampling, • dan unit listing • pemanfaatan hasil survei • metode analisis • b) Populasi dan target populasi • Dari butir a) di atas dapat digambarkan populasi yg akan dicakup • yg meliputi : wilayah, unit, materi yg akan diteliti serta waktu • pelaksanaan surveiNon Probability samples • Inferensi • Kemudahan Kelengkapan Indikator, model, • Non response Coverage error ekstrapolasi, dsb • Probability samples Populasi Frame Populasi Target Populasi C.Maksum
Tahapan Populasi: Populasi (survei) Frame Populasi Target Populasi Inferensi Tahap awal berdasarkan obyek dan tujuan survei probability atau nonprob sampling Prob Sampling peluang terpilih dalam sampel, sampling dan nonsampling error Nonprob Sampling aspek ketidak pastian, studi kasus c) Materi Survei : - Cara mendapatkan informasi - Variabel dan daftar isian yg akan digunakan Cara mendapatkan informasi : Catatan administrasi Observasi langsung Wawancara tatap muka Pengisian sendiri (self enumeration) Pos, telepon, media komputer, dll. C.Maksum
Masing-masing cara di atas mempunyai kelebihan dan kelemahan, perlu dipertimbangkan dari sisi kebutuhan informasi, responden serta dana dan waktu yg tersedia. Sebagai contoh , apabila wawancara tatap muka, kelebihannya, a.l. : - petugas sesuai kualifikasi - “keadaan” responden dapat diketahui - informasi yg diperoleh lebih rinci Kelemahan, a.l. : - bias wawancara - biaya mahal - waktu relatif lama Apabila menggunakan media komputer, telepon dan pos, kelebihannya, a.l. : - bias wawancara tidak ada - biaya relatif murah kelemahannya, a.l. : - informasi tidak rinci - non respon besar - waktu tidak terkontrol - salah isian sulit dideteksi C.Maksum
Variabel dan daftar isian - Penentuan variabel bebas/independent/explanatory dan tidak bebas/ dependent - Mengaitkan variabel dg penyusunan daftar isian dan buku pedoman - Mengaitkan variabel dg time reference (periode referensi) - Mengaitkan variabel dg periode survei Catatan ttg variabel : - prioritas variabel utk masuk dlm daftar isian - variabel yg sulit diingat oleh responden - variabel sensitif d) Desain Survei Beberapa hal yg dipertimbangkan sblm menentukan teknik sampling yg sesuai : - penentuan target populasi - kerangka sampel yg tersedia beserta informasi pendukungnya - metode sampling yg dapat diterapkan, penarikan sampel + daftar sampelnya - sampling error + prosedur estimasinya C.Maksum
Disamping teknik sampling, beberapa hal yg dipertimbangkan sblm menentukan desain survei (oleh desainer survei) : - penentuan obyek + tujuan survei, variabel, konsep-definisi, pengukuran variabel, unit sampel, unit analisis dan hal lain yg terkait - cara mendapatkan informasi/data, pengolahan dan hal lain yg terkait - domain (tingkat) penyajian, analisis yg akan dilakukan - nonsampling error - penyajian dan diseminasi - pemanfaatan hasil survei Desainer sampel perlu memperhatikan lebih rinci ttg : - kerangka sampling, penentuan metode sampling dan metode estimasinya - identifikasi dan penentuan sampling unit, penarikan sampel dan daftar sampel - penentuan jumlah sampel berdasarkan presisi yg disepakati Kesepakatan desainer survei dan desainer sampel : - penentuan target populasi, unit sampel dan unit analisis - presisi, jumlah sampel, biaya - estimasi dan analisis statistik - penghitungan dan penyajian sampling error - non response, non coverage, penimbang, imputasi C.Maksum
PERSIAPAN LAPANGAN Pertimbangan yg diperlukan sebelum melaksanakan persiapan survei : - obyek dan tujuan sudah jelas ? - desain sudah cocok dg obyek dan tujuan ? - teori yg mendukung ? - manfaat survei ? - survei longitudinal atau cross sectional ? - revisit atau reinterview ? - waktu dan biaya optimum ? - rangkaian dari pelaksanaan – diseminasi sudah jelas ? - keterbatasan/ kendala yg mungkin dihadapi - utk data yg lb baik, perlu tambahan dana/sumber dana dari pihak lain ? a) Hal-hal yg perlu disiapkan - organisasi survei baik lapangan maupun non lapangan - tahapan secara rinci beserta jadualnya - petugas ; syarat, pemilihan dan beban tugas - materi survei dan pengolahan. C.Maksum
b) Hal-hal yg perlu dikaji * Materi yg diperlukan utk mendapatkan informasi - cara mendapatlan informasi >< petugas - penyediaan daftar isian (kaitannya dg unit sampel dan unit analisis) - buku pedoman * Materi yg berkaitan dg petugas - daftar sampel - rekrutmen petugas dan alokasinya - syarat dan beban petugas - pelatihan petugas * Mekanisme pengelolaan dokumen - penyiapan materi survei - penyiapan materi survei utk lapangan - pengiriman hasil survei * Penentuan periode survei dan waktu yg diperlukan - waktu utk mendapatkan data di lapangan (periode survei) - waktu yg diperlukan utk perjalanan ke responden - waktu yg diperlukan utk wawancara * Mekanisme pengawasan dan pemeriksaan - kelancaran pelaksanaan lapangan ( penerangan, pendekatan ke responden) - kualitas hasil pengumpulan data - nonresponse, revisit dan cara mengatasinya C.Maksum
PELAKSANAAN LAPANGAN a) Prosedur pelaksanaan lapangan dibuat jadual waktu utk setiap kegiatan - sesuai dg prosedur dan kriteria yg telah ditentukan - mematuhi daftar sampel - mematuhi jadual waktu - menjaga akurasi - mengatasi nonresponse - meneliti kelengkapan isian dan dokumen - penyampaian hasil survei b) Pengaturan kegiatan * Kegiatan yg dapat dilakukan bersamaan * Kegiatan yg baru dapat dilakukan setelah suatu kegiatan selesai - aspek ketergantungan, cari kegiatan yg “kritis” agar tidak terlambat - kegiatan yg independen tetap perlu mengikuti jadual C.Maksum
PENGOLAHAN a) Menetapkan prosedur, mekanisme dan petugas pengolahan b) Membuat panduan pengolahan - coding berdasarkan klasifikasi yg ditentukan - editing : pemeriksaaan kewajaran data dan konsistensi antar variabel (rule validasi) c) Pengecekan pra komputer (ketelitian data / validasi) pemberian kode sesuai buku panduan d) Perekaman data ke media komputer e) Pengecekan pasca komputer (komputerisasi/manual) f) Tabulasi dan pengecekan kewajaran hasil pengolahannya (penentuan faktor pengali dan penimbang) Pada tahap ini perlu dikaji secara khusus kewajaran hasil pengolahannya dan kemungkinan implikasinya C.Maksum
PENYAJIAN, DISEMINASI DAN ANALISIS a) Seminar, diskusi dengan pihak terkait b) Publikasi dalam bentuk hard copy atau soft copy (media elektronik) c) Penyajian akurasi survei d) Analisis : - Deskriptif - Statistik / Inferensial C.Maksum
Materi 3Basic Survey Designs (Babbie E.R.) • 1) Purpose of Survey Research ( Tujuan survei) • Survey research riset di bidang sosial secara empirik(sensus pendduk, jajak • pendapat publik, riset pemasaran, riset epidemiologi dsb). Pada dasarnya ada 3 • tujuan survei : Description (deskriptif), Explanatory (Penjelasan), Exploratory • (Eksploratori). Suatu survei dapat mempunyai lebih dari satu tujuan. • - Description utk mengetahui distribusi atribut suatu populasi atau bagian dari • atribut populasi. • Contoh Atribut : • Sensus pendduk a.l. utk mengetahui distribusi umur dan jender; suatu jajak • pendapat ingin mengetahui prosentase perolehan suara calon; Survei • ketenagakerjaan a.l. ingin mengetahui penganggur dibandingkan dg orang yg • bekerja • Contoh bagian atribut : • Survei ketenagakerjaan disamping ingin mengetahui penganggur dibandingkan • dg orang yg bekerja, juga dapat menyajikan penganggur menurut umur, jender, • pendidikan yg ditamatkan dsb. Dalam survei tsb lb fokus kepd perbandingan • bukan menjelaskan mengapa ada perbedaan. C.Maksum
- Explanatory utk menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi, • membutuhkan analisis multivariat (variabel lebih dari dua buah) • Contoh : • Jajak pendapat publik ingin diketahui mengapa calon A lebih disukai dari calon • lainnya; Survei ketenagakerjaan, peneliti ingin menjelaskan mengapa sebagian • dari pendduk bekerja dan lainnya tidak bekerja. • - Exploratory utk menggali suatu fenomena, dapat dilakukan dg depth • interview (interview mendalam) atau focus group discussion • (diskusi dg fokus kepada suatu masalah) • hasil exploratory research dapat dipakai sebagai awal dari riset • yg lebih terarah. • Contoh : • Studi ttg tawuran pelajar, dilakukan dg mewawancarai secara mendalam terhdp • sejumlah siswa. Hasil dari wawancara tsb belum tentu mendapatkan sebab yg • mendasar dari masalah tawuran tsb. Tetapi hasil wawancara tsb dapat • memberikan arahan utk melakukan penelitian lb lanjut tentang masalah • tawuran, misalnya dg menggunakan kedua tujuan survei lainnya. C.Maksum
2) Basic Survey Designs - Cross Sectional Surveys dilakukan pencacahan sekali dg variabel yg banyak Contoh : Survey ketenagakerjaan , SUSENAS dsb. - Longitudinal Surveys dilakukan pencacahan dari waktu ke waktu dapat berupa description (deskriptif), atau explanatory (Penjelasan). Longitudinal Surveys terdiri atas : studi trend, studi cohort dan studi panel Studi trend studi yg dilakukan dari waktu ke waktu trhadap suatu populasi dengan sampel yg independen utk mengkaji perkembangan dari karakteristik yg diteliti. Contoh : Satu tahun menjelang pemilu suatu lembaga penelitian melakukan studi trend dg cara mengambil sample secara independen pada setiap tiga bulan sekali utk mengetahui perkembangan loyalitas terhadap partai politik. Studi cohort studi yg dilakukan dari waktu ke waktu terhadap bagian tertentu dari populasi dengan sampel yg independen utk mengkaji perkembangan dari karakteristik yg diteliti. C.Maksum
Contoh : studi terhdap tamatan STIS angkatan I utk mengetahui perkembangan sikap angkatan tsb terhdp aplikasi ilmu yg diperoleh dg tugas yg dilaksanakan. Studi dilakukan setiap tahun, sampel dari studi tsb selalu tamatan STIS angkatan I walaupun sampelnya berbeda. Studi panel studi yg dilakukan dari waktu ke waktu dengan sampel yg sama (panel) utk mengkaji perkembangan dari karakteristik yg diteliti. Contoh : Susenas panel utk mengetahui perkembangan pola konsumsi di Indonesia. Survei dilakukan dg sampel yg sama. Studi trend dan cohort dapat dilakukan dg meggunaan data skunder, sedangkan studi panel harus dilaksanakan dg data primer shg mahal dan waktu yg lama. Pertimbangan utk melakukan studi panel : - nonrespon, responden pada suatu periode survei, dapat tidak ikut pada periode berikutnya karena berbagai alasan (pindah, tidak bersedia, dsb) - komplikasi dlm analisis. Misal responden yg pada survei pertama memilih calon A, pada survei berikutnya dipecah menjadi yg masih loyal terhadap A dan yg tidak; demikian juga utk calon B dst. Makin banyak variabel makin rumit. C.Maksum
3) Variations on Basic Designs • Selain desain2 yg telah didiskusikan di atas ada juga variasi desain yg dapat • dipertimbangkan sesuai dg kebutuhan spesifik, seperti yg diuraikan di bawah • ini. • - Parallel Samples penelitian dg menggunakan 2 populasi atau lebih • secara bersamaan. • Contoh : Studi terhadap murid SMU, yg dilaksanakan brsamaan dg studi utk hal • yg sama terhadap orang tua murid SMU tsb. Hasilnya dapat dijadikan • perbandingan atau saling melengkapi • - Contextual Studies penelitian dg memfokuskan pada subyek (context) • tertentu. • Contoh : Studi thdp suatu universitas dg mencari data dari berbagai sumber utk • mengetahui berbagai hal yg terkait dg universitas tsb, misalnya kapan • berdiri, siapa pendirinya, jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, • disiplin ilmu yg menonjol, prestasi di dunia pendidikan maupun • prestasi di bidang lainnya, dsb. Sehingga dapat disimpulkan ttg. • universitas tsb. C.Maksum
- Sociometric Studies penelitian yg bertujuan utk menjelaskan ttg aspek sosial • populasi, misalnya ttg hubungan (interrelationships) • diantara anggota dari suatu kelompok. • Contoh : Penelitian ttg pertemanan (sahabat karib - SK) pada suatu kelas. Dari kelas tsb diambil sampel untuk diteliti. Ternyata waktu tanya ke A, SK dari A B, waktu tanya ke C, SK C D, waktu tanya ke F, SK F B dst., sehingga akan dapat diperoleh kesimpulan ttg formasi dari pertemanan (jender, status ekonomi, suku, prestasi di kelas dsb), siapa yg paling “populer” dan mengapa, siapa yg tidak punya teman dan mengapa dsb. • 4) Pemilihan Desain Yg Cocok dalam memilih desain survei, tidak harus pilih • salah satu, tetapi dapat digunakan kombinasi berbagai desain tergantung • kepada tujuan dari penelitiannya. C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Desain Sampel) 1) Penentuan desain sampel. Hal-hal yg perlu dipertimbangkan : - cara penarikan sampel (probability, non probability, experimental design) - ukuran sampel, estimasi, varian - hubungan unit sampling, unit listing, unit observasi, unit analisis Unit sampling terdiri dari elemen-elemen. Dalam sampling elemen, setiap unit sampling mempunyai satu elemen; dalam sampling klaster, unit sampling (klaster) terdiri dari satu elemen atau lebih. Unit observasi, unit yg merupakan sumber informasi (data) responden Unit analisis : “Benda/manusia” yg dipelajari dlm suatu survei; unit analisis dijelaskan oleh data yg dikumpulkan. 2) Populasi dan unit - Populasi : agregasi seluruh elemen (universe) harus ada isi, unit, cakupan dan waktu ditentukan utk suatu survei (populasi survei) C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - Sub populasi : dapat dibentuk sub populasi atau domain penelitian. - Mempelajari kerangka (frame) populasi : unit sampling, unit listing, unit observasi, unit analisis 3) Nilai populasi dan statistik - Nilai populasi : nilai karakteristik dari seluruh elemen dlm populasi - True value ( nilai sebenarnya) - nilai sampel (sample value) statistik (statistic) merupakan estimasi yg nilainya diperoleh dr unit2 dalam sampel. - Statistik dipengaruhi oleh sampling error & non sampling error 4) Nilai karakteristik, distribusi sampel dan varian. Sampling bias Unbiased sampling C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 5) Gambaran kemungkinan sampel (possible samples) C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 6) Desain sampel; hal-hal yg perlu diperhatikan : - sebaran possible samples sekecil mungkin - dapat dipilih satu atau lebih possible samples - sampel dapat diulang (sebgian atau selruhnya) - penyebab bias : teknik sampling, sampel tdk mewakili populasi, observasi. 7) Penentuan ukuran (besarnya) sampel utk keperluan estimasi karakteristik populasi dibutuhkan kerangka sampel beserta informasi pendukungnya efisien dari sisi ketelitian dan biaya. 8) Cara penarikan sampel - acak sederhana - sistematik - berpeluang C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 9) Probability samples Equal probability Unequal probability - setiap tahap - Sejalan prosedur - semua tahap (self weighting) - Alokasi tidak proporsional Elemen sampling Cluster sampling - Satu tahap - Sub-sampling/ multistage - Equal cluster - Unequal cluster Stratified Unstratified Random Sistematik One stage sampling/ Two stage sampling/ double sampling one phase sampling C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 10) Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam teknik sampling. - Unbiased atau biased samples - Precise samples : standard error kecil - Accurate samples : total error kecil - Economic samples : utk tingkat ketelitian tertentu, biaya kecil - Tingkat (domain) penyajian 11) One stage or multistage Keuntungan multistage : - Menurunkan biaya - Meningkatkan cakupan, kontrol supervisi, tindak lanjut serta identifikasi kualitas - Kemudahan administrasi - Kemudahan penyediaan dan pemeliharaan frame - Kemudahan penarikan sampel. C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 12) Pertimbangan dalam penggunaan multistage sampling - Sampling error lebih besar - Efisiensi menurun bila elemen dalam klaster besar - Penurunan fleksibilitas dalam desain sampel dan targeting sampel utk suatu karakteristik - Desain makin rumit, analisis makin rumit gunakan self weighting 13) Aplikasi teknik sampling Mendasarkan kepada obyek dan tujuan - Kerangka sampel tersedia - Estimasi sesuai tingkat (domain) penyajian ( rata2, total, proporsi, rasio) - Varian/standard error dan selang kepercayaan Satu tahap vs multi tahap Sampling elemen vs klaster Tertimbang vs tidak tertimbang C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) • 14) Penentuan besarnya sampel ketersediaan kerangka sampel beserta • informasi pendukungnya • sampel utk inferensi ttg populasi • efisien dari sisi biaya dan tingkat ketelitian • 15) Penarikan sampel acak sederhana (penarikan sampel dg SRS) • - Elemen sampling C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) • - Tanpa pemulihan ( Without replacement) • - Penentuan besarnya jumlah sampel ( n ) C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 16) Penarikan sampel berstrata - Tujuan / keuntungan : * Meningkatkan presisi / menurunkan varian * Setiap strata merupakan sub-populasi. Dapat dijadikan domain penelitian. * Memudahkan dalam pengelolaan admisitrasi * Memungkinkan penarikan sampel berbeda antar strata. - Penentuan jumlah sampel ( n ) * Alokasi sembarang * Alokasi sama * Alokasi optimum C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) * Alokasi sebanding * Alokasi Neyman Ukuran sampel akan lebih besar apabila : * Ukuran strata lebih besar * Strata lebih bervariasi karakteristiknya (heterogen) * Strata dengan biaya per unit lebih murah C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) Biaya = biaya tetap + biaya tidak tetap Biaya tetap : Alokasi pada biaya per unit berbeda pada setiap strata Alokasi pada biaya per unit sama pada setiap strata C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - Pembentukan strata : * Penentuan batas strata * Jumlah strata yang perlu dibentuk * Stratifikasi dpt dibuat berdasarkan variabel survei atau vbl lain yg berhubungan dg variabel survei - Variabel survei dijadikan dasar strtifikasi ( beberapa cara pembentukan strata ) * Metode Dalenius and Hodges meminimumkan * Metode Dalenius and Gourney membuat mendekati konstan * Metode Eckman membuat menjadi konstan. * Metode kumulatif Contoh metode frekuensi kumulatif variabel survei C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) --------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pinjaman (%) Kum Pinjaman (%) Kum ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- 0 – 5 3464 58.9 50 – 55 126 340.3 5 – 10 2516 109.1 55 - 60 107 350.6 10 – 15 2157 155.5 60 – 65 82 359.7 15 – 20 1581 195.3 65 – 70 50 366.8 20 – 25 1142 229.1 70 – 75 39 373.0 25 – 30 746 256.4 75 – 80 25 378.0 30 – 35 512 279.0 80 – 85 16 382.0 35 – 40 376 298.4 85 – 90 19 386.4 40 – 45 265 314.7 90 – 95 2 387.8 45 – 50 207 329.1 95 – 100 3 389.5 ---------------------------------------------------------------------------------------------- C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) Jumlah Kum = 389.5 dan akan dibuat 5 strata, maka batas pembaginya = 77.9 , 155.8, 233.7, dan 311.6, shg stratanya sbb. ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Strata ----------------------------------------------------------------------------- 1 2 3 4 5 ------------------------------------------------------------------------------------------------- Intval pinjman (%) 0 – 5 5 – 15 15 – 25 25 – 45 45 – 100 Interval kum 58.9 96.6 73.6 83.6 74.8 -------------------------------------------------------------------------------------------------------- * Metode lain, seperti : analisis klaster, menggunakan CV, kondisi karakteristik misal daerah pertanian dan non pertanian, berdasarkan pengalaman dsb. C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - Jumlah strata * Disarankan jumlah strata : 3 – 10 strata (mendasarkan kepada varian) * Pengaruh kenaikan jumlah strata thdp varian dikaji melalui rumus = hubungan vbl yg digunakan sbg dasar stratifikasi dan vbl survei Contoh : = 0.8 dan = 6 dibandingkan dg = 12 = 6 , penurunan varian = 0.378 = 12, penurunan varian = 0.364 penurunan varian hampir sama. C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - Homogenitas karakteristik dalam strata * Karakteristik vbl survei sesuai dg obyek dan tujuan survei * Varian dalam strata < varian populasi (varian dalam strata < varian antar strata) * Pembentukan strata ada gunanya “berbeda” antar strata misal perkotaan dan pedesaan 17) Penarikan sampel sistimatik - Tujuan : * memudahkan penarikan sampel * meningkatkan efisiensi : dpt dilakukan systematic arrangement C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - Penghitungan varian Didekati dg * Acak sederhana * Paired selection model : Bila ganjil * Successive difference model C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 18) Penarikan sampel dengan peluang tidak sama (PPS sampling) - Tujuan meningkatkan efisiensi dg syarat : * mempunyai informasi tambahan utk setiap sampling unit * informasi tsb harus mempunyai korelasi yg kuat dg vbl survei - PPS dg pemulihan metode Hanson - Hurwitz. C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - PPS tanpa pemulihan Horvitz – Thompson estimator peluang unit ke – i masuk dalam sampel peluang unit ke i dan j dua-duanya masuk dalam sampel Estimator yg tidak bias (unbiased estimator) dari : C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 19) Estimasi Rasio - Tujuan utk meningkatkan efisiensi, persyaratan : * Informasi tersedia pada setiap unit yg akan dijadikan dasar estimasi * Informasi tsb mempunyai korelasi dg vbl survei menaikkan standard error penurunan sampling error kecil estimasi rasio lebih efisien - Estimasi Persyaratan : * Rasio dg karakteristik yg sama pada periode sebelumnya * Rasio dari dua karakteristik yg berkorelasi pada periode yg sama * Rasio dr suatu subset dr karakteristik yg perubahannya sebanding C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) - Bias pada rasio C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) 20) Sampling Klaster Satu Tahap Alasan sampling klaster : daftar elemen tdk tersedia serta alasan ekonomis. 21) Sampling Klaster Bertahap - Estimasi dan varian : tergantung pada metode penarikan sampel pd setiap tahap Kedua tahap SRSWOR Rumus lain yg terkait dapat dilihat di catatan kuliah/buku MPC - Penentuan ukuran sampel sampling klaster dua tahap : biaya tetap varian tetap Rumus terkait dapat dilihat di catatan kuliah/buku MPC C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) • - Penyederhanaan penghitungan varian, a.l. • Metode Linear Taylor • Metode Jacknife • - Double Sampling peningkatan efisiensi • - Keterbandingan antar metode sampling • Efisiensi suatu metode sampling dapat diukur melalui : • Membandingkan varian antara suatu metode sampling dg metode lainnya disebut efisiensi suatu desain. Metode sampling dg varian yg lb kecil lb efisien • Membandingkan suatu metode sampling dg acak sederhana, yg disebut dg efek desain (design effect atau deff). Deff yg terkecil paling baik. • Dalam klaster sampling deff digambarkan sbb. : • = rerata elemen dalam klaster • = perkiraan intraclass correlation coefficient • Dg rumus diatas ukuran sampel dalam klaster terpilih dapat diperkirakan C.Maksum
Materi 4Aplikasi Metode Sampling(Lanjutan) • - Area sampling. • Area sampling menggunakan area sbg sampling unit. Suatu wilayah dibagi habis menjadi area-area yg akan dijadikan sampling unit, contoh blok sensus membutuhkan peta yg mempunyai batas yg jelas, permanen, mudah dikenali, serta tidak terlalu luas. Elemen yg ada dalam area sesuai jenis surveinya dapat dijadikan sampling unit, seprti tempat tinggal, rumahtangga, usaha dsb. • Penyiapan peta : • Definisikan batas • Tentukan syarat unit area • Memenuhi persyaratan kerangka sampel • Tentukan ukuran unit agar mudah aplikasinya • Dapat dilakukan listing untuk unit dengan baik C.Maksum