1.13k likes | 2.01k Views
Air Tanah. Air Tanah. Dalam Undang-undang No 7 tahun 2004 : Air tanah : air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah .
E N D
Air Tanah • DalamUndang-undang No 7 tahun 2004 : • Air tanah : air yang terdapatdalamlapisantanahataubatuandibawahpermukaantanah. • Cekungan air tanah : suatuwilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanahberlangsung.
Air tanahmerupakansalahsatu SDA yang keberadaannyaterbatasdankerusakannyadapatmengakibatkandampak yang luassertapemulihannyasulitdilakukan. • Pengembangan air tanahpadacekungan air tanahdilakukansecaraterpadudalampengembangan SDA padawilayahsungaidenganupayapencegahanterhadapkerusakan air tanah. • Prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanahdiselenggarakandenganmemperhatikanwewenangdantanggungjawabmasing-masinginstansisesuaidengan tugas pokok dan fungsinya.
KerusakanSumber Air Pertumbuhanindustridisertaidenganpertumbuhanpemukimanpendudukakanmenimbulkan kenaikan permintaan air tanah. Pemakaian air beragamsehinggaberbedadalamkepentingan, maksudsertacaramemperolehsumberair. Perlu perubahan sikap masyarakat yang cenderungborosdalampengggunaan air sertamelalaikanunsurkonservasi.
Sumberdaya Air tanah MengacupadaSiklusHidrologi yang berisikondisisumberdayaair yang adadimukabumi, makajumlah air yang memilikikualitasbagusmenurutcatatan ada tersimpan di dalam perutbumisebagai air tanah, dan yang dimaksuddengan air tanahdisiniadalah air tanahdalam.
SkemaKeberadaan Air Dalam Tanah Lapisantidakkenyang air (Zone of Aeration) Soil water zone Intermediate belt Capillary rise LapisanKenyang air (Zone of Saturation) akuifer (aquifer) Groundwater
Secaraumumkeberadaan air tanahdibagi: • lapisantidakkenyang air (zone of aeration) • Soil water zone : daerahperakarantanaman, • Lapisankapiler (capillary rise) akibatgayakapilertanah • Intermediate belt merupakanlapisandiantara soil water zone dan capillary rise yang mempunyaiketebalanbervariasitergantung kedua lapisan yang lain. • 2. lapisankenyang air (zone of saturation) atauakuifer (aquifer).
lapisan intermediate bisatidakadakarena soil water zone dan capillary rise salingbertemu. capillary rise jugabisamencapaipermukaantanahtergantungjenistanahnya dan ketinggian muka air tanah. • Setelahhujan air bergerakkebawahmelaluilapisantidakkenyang air melaluiprosesinfiltrasiselanjutnyadapatmengalir lateral danmasukkesungai sebagai aliran antara (interflow). • Sejumlah air beredardalamtanahdanditahanolehgaya-gayakapilerpadaporikecilmengalirvertikalmelalui proses percolation atau air tersebutbergerakkepermukaansebagaievapotranspirasi. • Air padalapisanataszonaaerasidikenalsebagailengastanah (soil moisture).
Sumber - Sumber Air Tanah • Presipitasi yang menembustanahsecaralangsungatau memasuki sungai di permukaan tanah dan menembuskebawah. • Bilapermukaan air tanahdekatdengantanahakanterjadiperkolasimelaluitanah. • Sumber-sumber lain dari air tanahmeliputi air darilapisanjenuhdibawahtanah yang terbawakeluardalambatuanintensifserta air terjebakdalambatuanselamamasapembentukannya .
Akuifer • Formasi-formasi yang berisidanmemancarkan air tanahdisebutsebagaiakifer. • Jumlah air tanah yang dapatdiperolehdisembarangdaerahtergantungpadasifat-sifatakuiferyang adadibawahnyaserta pada luas cakupan dan frekuensi imbuhan. • Variabilitasmuka air tanah • Dalamakuiferbebasmuka air biasanyabervariasisesuaidenganmusim (seasonal variation) • Dalamakuiferterkekangvariasiketinggianbidangpisometrik dipengaruhi oleh variasi imbuhan di daerahimbuhandanperubahantinggimuka air sungai, danau dan laut yang berhubungan dengan akuifertersebut. • Muka air tanahdiakuifer(perched) sangatbervariasidantidakberaturandandipengaruhiolehvariabilitashujandanpenguapan.
AkuiferArtesis Akiferartesisadalahakifer yang dikurungolehlapisankedap air. Akifer artesis semacam ini mempunyai kesamaandenganjaringanpipa. Tekananstatis pada suatu titik di dalam akifer merupakanpadananterhadapelevasipermukaan air tanahdidaerahimbuhandikurangikehilangantekanandisepanjangakifer hingga ke titik yang ditinjau. Sebuahsumur yang menembuslapisanpembatasakanbertindak seperti pizometer di dalam pipa, sehingga air akannaikdidalamsumurituhinggasamadenganpermukaan tekanan statis setempat. Bila tekanan air cukupuntukmenaikkan air hinggakeatastanah, makasumuritudisebutsumurmengalir. Pentingnyaakiferartesissecaraekonomisterletakpada kenyataan bahwa akan memancarkan air padajarak yang jauhdanmengalirkannyakeataspermukaanakifer, dengandemikianmenekanbiayapemompaan.
ImbuhanBuatan • Biayaimbuhanlebihkecildaripadabiayauntukmembuatwadukpermukaan yang sepadan. Air yang ditampungdidalamwadukbiasaakanterkenapenguapandanpencemaran, yang tidakakanterjadidenganwadukdibawahtanah. Imbuhanair tanah secara buatandapatdilaksanakandengan cara peresapan yang digalakkanpenggunaannyadansumur-sumurimbuhan. • Air untukimbuhankedalamsumurharuslahbebasdaribahanbahanapung yang mungkinmenyumbatkansaringanataubakteri yang mungkinmembentuklumpur-lumpurbakteri. • Air dapatdimasukkankedalamsumurdengan cara gravitasiataudapatdipompakandengantekananuntukmeningkatkan laju imbuhan bila keadaan bawahnyamemungkinkan.
Sumber Air Permukaan • Air permukaanyaitusumber air yang terdapatdiataspermukaanbumi, dapatdilihatsecara visual dengantidakmenggunakanperalatantertentu. Air permukaansebagianbesarterdiridari : • air sungai, • air wadukdan • air yang terdapatdidalamdanau. Air permukaan (water surface) sangatpotensial untukkepentingankehidupan. Salahsatufungsi air permukaanadalahsumberterbesaruntuk air bersih. Berpotensiatautidaknyasumber daya air permukaan sangat tergantung menurutkebutuhannya
UU No 7 Tahun 2004 tentang SDA • Polapengelolaansumberdaya air disusunberdasarkanwilayahsungaidenganprinsipketerpaduanantara air permukaan dan air • tanah
StrategiPengembangan SDA • Disusunberdasarkantujuan-tujuanpengembangansumberdaya air. Saranadasaruntukmencapaitujuanadalahperencanaanjangkapanjangpengembangansumberdaya air yang meliputi beberapa kegiatan utama mulai dari tahap inventarisasisumberdaya air sampaidengantahapevaluasidanpembaharuan (updating) produkperencanaanyang dapatberupamodifikasiatauperubahan/penggantian. Prinsip-prinsippelaksanaankegiatantersebutadalah: • Harmonisasi • Konservasi • Optimasi
Pengembangan Sungai • Suatu torehan dipermukaan lahan yang di dalamnyaterdapat air danmengalirsecaraterusmenerusdisebutsungaiataubagianyang senantiasa tersentuh dari aliran disebut alursungaiperpaduanantaraalursungaidenganaliran air didalamnyaseringjugadisebutsungai. Daerah-daerahsungaimeliputi aliran air, alur sungai termasuk bantarantangguldan areal yang dinyatakansebagaidaerahsungai.
Sungai Permanen - yaitu sungai yang debit airnyasepanjangtahunrelatiftetap. Contohsungaijenisiniadalahsungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera. • Sungai Periodik - yaitusungai yang padawaktumusimhujanairnyabanyak, sedangkanpadamusimkemarauairnyakecil. Contohsungaijenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnyasungaiBengawan Solo, dansungaiOpakdiJawaTengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta sertasungaiBrantasdiJawaTimur.
LimpasandanHidrograf hujan yang langsungjatuhdisungai (channel precipitation), limpasan permukaan (surface runoff), aliranantara (interflow / sub surface flow), dan alirandasar (baseflow / groundwater flow)
Hidrograf • Penyajiangrafisantarasalahsatuunsuralirandenganwaktu. Hidrografinimenunjukkantanggapan menyeluruh (integral response) DAS terhadapmasukantertentu, yang sesuaidengansifatdanperilaku DAS yang bersangkutan, hidrografaliranselaluberubahsesuaidenganbesarandanwaktuterjadinyamasukan. • 1. Hidrografmuka air (stage hydrograph) • 2. Hidrograf debit (discharge hydrograph) • 3. Hidrograf sedimen (sediment hydrograph)
Hidrograf bagiannaikdarihidrografdisebutsebagaisisinaik (rising limb/concentration curve); bagian sekitar puncak di sebut bagianpuncak (crest segment/peak discharge); dan bagian yang menurun di sebut sisiturun ( recession curve/falling limb)
Daerah Pengaliran Sungai • Daerah Pengaliran Sungai (DPS) seringdisebutdenganDAS (Daerah Aliran Sungai). Secara hidrologis dapatdiartikansebagaisuatudaerahdimanacurahhujan yang jatuhdidaerahtersebut, secaraalamiakan keluar dari daerah tersebut sebagai aliran permukaan melalui jalan yang berupa sungai dan anaknya. Batas DPS dibagianhuluberupapunggungpegununganatauperbukitan, sedangkandidaerahhilir tergantung pada kondisi permukaan tanahnya.
Menurut UU No 7 Tahun 2004 Tentang SDA. • Wilayah sungaiadalahkesatuanwilayahpengelolaansumberdaya air dalamsatuataulebihdaerahaliransungaidan/ataupulau-pulaukecil yang luasnyakurangdari atau sama dengan 2.000 km2. Daerah aliransungaiadalahsuatuwilayahdaratan yang merupakansatukesatuandengansungai & anak-anaksungainya, yang berfungsimenampung, menyimpan, danmengalirkan air yang berasaldaricurahhujankedanau/kelautsecaraalami, yang batasdidaratmerupakanpemisahtopografisdanbatasdilautsampaidengandaerahperairan yang masihterpengaruhaktivitasdaratan.
Satuan Wilayah Sungai • Sekelompok DPS yang disusununtukkepentinganpembinaansumberdaya air PeraturanMenteri PU No. 39/PRT/1989 dan 48/PRT/1990 : Pembagian Wilayah Sungai di Indonesia yang terletakpada 17.508 pulau, terdapat 90 (sembilanpuluh) SWS denganrinciansebagaiberikut : • 15 SWS LintasProvinsi • 73 SWS dalamsatuprovinsi • 2 SWS dikelola BUMN
GarisBesarPembagianWewenangdanTanggungJawabPengelolaan SDA (UU No 7 Tahun 2004) tentangSumberdaya Air • PemerintahPusat • Pengelolaan SDA yang • terletakpadawilayah • sungai: • LintasProvinsi • Lintas Negara • StrategisNasional • Pasal 14 • PemerintahProvinsi • Pengelolaan SDA yang • terletakpadawilayah • sungai: • LintasKabupaten/Kota • Pasal 15 • PemerintahKabupaten / Kota • Pengelolaan SDA yang • terletakpadawilayah • sungai: • dalamKabupaten/Kota • Pasal 16
Peramalan Sungai 1. Faktor yang menentukandalamkriteriadesainuntukmendimensidesainbangunan air. 2. Menentukanapakahdiperlukanuntukmembuatpenahanbanjir. 3. Menentukansystem water management yang bagaimana yang akandilaksanakan. 4. Menentukan seluas bagaimana kondisi lapangan dapat dipengaruhidandikendalikan. 5. Menentukan kemungkinan untuk navigasi. 6. Untukmembuatlengkung rating (Q vs h) kemiringandari muka air, durationcurve, lengkungfrekuensipelampauan, analisis pasang surut, pemindahan dari datum, desainpelabuhandanpangkaljembatan.
Orientasiumumpengelolaanwilayahsungaiadalahmeningkatkankesejahteraandan pemenuhan kebutuhan masyarakat di DAS dengancara: • Pemanfaatan air • Pengaturan air (mendekatkanketersediaandengankebutuhan air) • Konservasi air/menjagakelestarian air
RumusanDasarPengembangan Wilayah Sungai • Perencanaan (Planning) • Perancangan (Design) • Konstruksi/pembuatanbangunan air dansaranapendukung • Pengelolaan (management) termasukO&P
Pendekatan Wilayah Sungai • Batas wilayahsungaidianggapsebagaibatas yang ideal bagiusahapengembangansumberdaya air. • Tahapan sistem pengaturan air sungai: • Supply-Oriented : wilayahsungaidiwilayahIrian • Resources-Oriented : wilayahsungaidi Kalimantan • Demand-Oriented : wilayahsungaidiJawa • Regional development approach: pengembanganwilayahsungaiadalahpengembanganwilayah (regional development) denganwilayahsungai (river basin) sebagaiwilayahpengembangan.
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (watershed Management) • PerencanaanTata Ruang Wilayah • PengelolaanKawasanHutan • PengawasanPenggunaanLahan • Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah • Pelestarian dan Pengelolaan Daerah Resapan Air
PrinsipPengelolaan SDA secaraMenyeluruhdanTerpadu • DalamsatuWSterdapatsaturencana (induk) sebagaibingkai yang diimplementasikanolehbanyaklembagadalamkesatuanmanajemen yang terkoordinasi. • Pendayagunaan SDA harusdiimbangiupayakonservasi yang memadai • Proses penetapan kebijakan, rencana dan pelaksanaan pengelolaan diselenggarakan secara demokrasi melalui pelibatan semua pihak yang berkepentingan • Implementasi kebijakan dilaksanakan oleh badan pengelola yang professional danakuntabel • Biayapengelolaanmenjaditanggungjawabseluruhpenerimamanfaatjasapengelolaan SDA dengantetapmemperhatikanfungsisosial air.
PenerapanPemodelanHujan Dan AliranPermukaanDenganMetodeRasional
PENGUKURAN HUJAN Pengukuran Hujan Dilakukan Dengan Menampung Hujan Yang Jatuh Di Beberapa Titik Yang Sudah Ditentukan Dengan Menggunakan Alat Pengukur Hujan. Hujan Yang Terukur Mewakili Suatu Luasan Daerah Disekitarnya Yang Dinyatakan Dengan Kedalaman Hujan. Macam-macamAlat Pengukur Hujan : • AlatUkurHujanBiasa (Auhb) • AlatUkurHujanOtomatis (Auho) • AlatUkurHujanDengan Radar
ALAT UKUR HUJAN BIASA (AUHB): • Disebutjugarain gauge, palingbanyakdigunakandi Indonesia, luaspenampangcorong 100 / 200 cm 2 & botol penampung didalam tabung silinder yg diletak kan ditempat terbuka, tidak tertutup pohon/bang.dll. • Pengukuranbiasanyadilakukanpukul 7 pagi di ukur volume air & luas corong maka akan diketahui kedalaman hujan. Hasilnyamerupakan data curahhujansehari sebelumnya(kedalamancurahhujanselama 24 jam disebut hujan harian). Curah hujan < 0,1 mm ditulis (0), kalau tidak ada hujan ditulis (-). • Jikaintensitashujanbesarmakaadakemungkinan air hujanakanmelimpaskarenaalatpenampungnyatidakmampumemuat, sehingga data yang diperolehtidakmenggambarkankeadaan yang sebenarnya.