390 likes | 712 Views
“ INDONESIA “ TANAH AIR KU. Negeri yg “Ter” Bernama INDONESIA. Negeri “Terhebat”: Hasil Alam. Penghasil bahan tambang terbesar: Timah : No. 1 di dunia Batu bara: No. 3 di dunia Tembaga: No. 4 di dunia Nikel: No. 5 di dunia Emas: No. 7 di dunia Penghasil 80% minyak di Asia Tenggara
E N D
Negeri “Terhebat”: Hasil Alam • Penghasil bahan tambang terbesar: • Timah : No. 1 di dunia • Batu bara: No. 3 di dunia • Tembaga: No. 4 di dunia • Nikel: No. 5 di dunia • Emas: No. 7 di dunia • Penghasil 80% minyak di Asia Tenggara • Penghasil 35 % gas alam cair di dunia (PriceWaterhouseCoopers)
Negeri “Ter”: Hayati • Salah satu yang terkaya dalam luas hutan dan keanekaragaman hayati: • Memiliki 515 jenis mamalia (urutan kedua, hanya kalah tipis dari Brazil); • 397 jenis burung hanya dapat ditemukan di Indonesia; • Memiliki 1.400 jenis ikan air tawar (hanya dapat disaingi oleh Brazil); • memiliki jenis terumbu karang dan ikan laut yang luar biasa, termasuk 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan laut Indonesia; • Memiliki 477 jenis palem (terbanyak di dunia). (Sinar Harapan, 2003)
Negeri “Ter”: Pulau • Terbanyak jumlah pulaunya. jumlah pulau (yang pasti) di Indonesia masih simpang siur. (Bagaimana bisa yaa…) • Jumlah pulau yang ada di Indonesia saat ini adalah 17.504, sedangkan jumlah pulau bernama 7.870 dan belum bernama sejumlah 9.634 buah. (informasi terakhir tahun 2004) (Kompas, 13 Nopember 2004)
Negeri “Ter”: Penduduk • Salah satu negara berpenduduk terbanyak. No. 4 setelah China, India, dan Amerika Serikat; • Tahun 2000 sebanyak 203,4 juta jiwa. Pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 273,65 juta jiwa. Dengan tingkat pertumbuhan 1,35% per tahun, diperkirakan akan menjadi 400 juta jiwa pada tahun 2050. (Badan Kependudukan Nasional, 2002)
Negeri “Ter”: Muslim • Mempunyai jumlah penduduk yang 84 % Muslim dan terbesar di dunia
Negeri “Ter” DAN IRONISNYA
IRONIS: Korupsi • Salah satu yang terbesar tingkat korupsinya - bersama Kenya, merupakan negara • no. 6 terkorup di dunia (Transparency International)
IRONIS: EKONOMI • Pendapatan per capita Indonesia hanya 830 dolar AS (2002), jauh dari Thailand (US$ 1.987) atau Malaysia (US$ 3.400) yang juga sama-sama terkena krisis ekonomi 1997-98; • Terdapat 62 juta jiwa (28,44 %) penduduk miskin (BPS, 2005). • Jumlah pengangguran terbuka per Oktober 2005 sebanyak 11,6 juta orang atau 10,84 % (BPS, Kompas 19/12/05)
IRONIS: PENGANGGURAN • Jumlah pengangguran terbuka per Oktober 2005 sebanyak 11,6 juta orang atau 10,84 % (BPS, Kompas 19/12/05) • Angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 (Ditjen Dikti, Depdiknas, 2000).
IRONIS: EKSTASI • Mempunyai pabrik ekstasi terbesar nomer tiga (setelah yang ada di Fiji dan Cina) di dunia. Di Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten ditemukan pabrik yang dapat memproduksi ekstasi sebanyak 100 kilogram per pekan. • Harga 1 kg ekstasi dapat menghasilkan 10 ribu pil dengan harga Rp 100 ribu per butir, maka pabrik tersebut dapat menghasilkan Rp 1 triliun per pekannya.
IRONIS: HUTANG • Total hutang LN Indonesia hampir US$ 150 milyar (setara dengan Rp 1.380 triliun) sedangkan hutang DN Rp 650 triliun, sehingga total hutang Indonesia Rp 2.030 triliun (Revrisond Baswir, 2003)
Realitas: HIV AIDS • Diperkirakan epidemi HIV/AIDS akan terus mengalami peningkatan, ada 12-19 juta orang rawan untuk terkena HIV dan diperkirakan ada 95.000-130.000 penduduk yang tertular HIV (Depkes, 2004). • Faktor yang sangat berpengaruh pada penularan HIV/AIDS adalah perilaku seks berisiko tinggi. Dengan semakin maraknya industri seks, kian banyak pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) suntik. • Di Jakarta, kasus baru infeksi HIV mencapai lebih dari 100 pasien per bulannya.
Realitas: NARKOBA • Estimasi pengguna narkoba adalah 1,3-2 juta orang • Estimasi pengguna narkoba suntik lebih dari 1 juta orang (Reid G, 2002). • Dari 30-93% pemakai narkotika terinfeksi HIV, terutama pengguna narkotika suntik. (Reid & Costigan, January 2002).
Realitas: PORNOGRAFI • Indonesia berada di urutan kedua setelah Rusia sebagai surga bagi pornografi. (Associated Press/Republika, 17/07/2003). • Bisnis prostitusi, bahkan yang melibatkan anak-anak di bawah umur 16 tahun sekitar 1 juta anak di Asia, terbanyak ada di Thailand dan Indonesia (Data ECPAT/End Child Prostitution and Trafficking).
Realitas: PORNOGRAFI • Di Jawa Barat saja, dalam kurun waktu Oktober 2001-Maret 2002 telah terjadi 116 kasus kekerasan seksual kepada anak-anak, meliputi 57 kasus perkosaan, 25 kasus pencabulan , 9 kasus disodomi , 1 kasus dibawa lari dan disetubuhi, 6 kasus dilacurkan , 9 kasus pelecehan seksual , dan 9 kasus usaha perkosaan. (Polda Jabar) • Jumlah real kasus yang tidak maupun belum terungkap bisa jadi jauh lebih besar lagi.
Realitas: BOM • Kecemasan Publik. Di Indonesia terbanyak teror bom yang meledak setelah di Irak dan Afghanistan .
Realitas: Mutu SDM • Tahun 2000 (70 %) & Tahun 2004 (60 %) penduduk Indonesia hanya lulus SD, bahkan tidak tamat SD. (Ryas Rasyid)
Realitas Pencemaran Lingkungan • Perusakan hutan di Indonesia tercepat di dunia. • 14% dari kematian balita disebabkan oleh polusi udara (Metro TV – 7 Maret 208)
Fakta Tentang SDM Kita • Rapuh Dalam Pengetahuan dan Teknologi • Rendah Kreativitas • Kurang Disiplin • Cenderung Tidak Efisien • Kurang Gigih Tidak Konsisten • Tidak Dapat Menghargai Waktu • Tidak Dapat Menghargai Orang Lain • Lemah Dalam Semangat Team • Kurang Tanggung Jawab Dan Kredibilitas KONNAS/PMBS/GA/0206 14
Peringkat Pendidikan Beberapa Negara KONNAS/PMBS/GA/0206 19
Indikator Daya Saing di ASEAN • Negara Tetangga : • MALAYSIA 16 • THAILAND 30 • PHILIPINA 33 DAYA SAING INDONESIA 37 VS KONNAS/PMBS/GA/0206 7
INDONESIA • Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap di puja-puja bangsa • Disana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung dihari tua Sampai akhir menutup mata
APA PENYEBABNYA? • ANTARA LAIN…
ORANG MELUPAKAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI LUHUR • Indikatornya: • Orang tua terlalu menyerahkan pendidikan anaknya ke sekolah. • Budaya pra figuratif menguat
Kekayaan tanah air kita tidak ada artinya apabila persatuan dan kesatuan bangsa
PERAN PEMBINA SEBAGAI • Educator • pendidik bagi peserta didik, bagi masyarakat lingkungannya, sekaligus mendidik diri diri sendiri dengan prinsip learning by doing, learning by teaching, dan educating to serve. Sedangkan bagi peserta didik mereka diarahkan kepada learning to know, learning to do, learning to master, dan learning to live together.
Manager • mengelola organisasi gugusdepan, Sebagai seorang manajer dalam mengemban program latihan ia harus bersama-sama dengan peserta didik merancang program latihan (ask the boys kata Baden powell), tetapi ia harus dapat mengendalikan agar program latihan tetap berada pada jalur pendidikan yang mengarah pada perkembangan kecerdasan SESOSIF.
Supervisor • Pada Gugusdepan yang lengkap, terdiri dari 4 (empat) golongan yakni golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Leader • Seorang Pembina harus memiliki keterampilan memimpin, baik ketika berada di Regu, di Satuan, atau di Golongan. Dia harus dapat menjadi figure-head, menjadi spoke person, dapat menjadi contoh, panutan, dan memiliki komitmen untuk memajukan Gugusdepannya.
Inovator • Kelesuan kegiatan di Gugusdepan, penyebab salah satunya adalah Pembina sering kehabisan bahan latihan, sehingga karena ia seorang guru yang tahun sama saja muatan dan metodenya. Oleh karena itu seorang Pembina haruslah orang yang kreatif, dan cerdas, sehingga ia bisa memberikan inovasi baik pada bahan latihan, maupun metode, sehingga proses pendidikan dirasakan senantiasa baru di mata peserta didik, dan menggembirakan.