690 likes | 2.28k Views
SENI DALAM PANDANGAN ISLAM. Pengertian dan Hakikat Seni. Dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa seni adalah :
E N D
PengertiandanHakikatSeni DalamEnsiklopedi Indonesia disebutkanbahwaseniadalah: Penjelmaan rasa indah yang terkandungdalamjiwamanusia, yang dilahirkandenganperantaraanalatkomunikasikedalambentuk yang dapatditangkapolehinderapendengar (senisuara), inderapendengar (senilukis), ataudilahirkandenganperantaraangerak (senitari, drama) (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, SeniDalamPandangan Islam, hal. 13).
HukumSeniDalamPandangan Islam Dalil-Dalil Yang MengharamkanNyanyian:a. Berdasarkanfirman Allah (Qs.31:6)Beberapaulamamenafsirkanmaksud “lahwalhadits” padaayatdiatas (Qs.31:6) inisebagainyanyian, musikataulagu, diantaranya al-Hasan, al-Qurthubi, IbnuAbbasdanIbnuMas’ud.
Ayat-ayat lain yang dijadikandalilpengharamannyanyianadalah : • Qs. an-Najm [53]: 59-61; dan • Qs. al-Isrâ’ [17]: 64
b. Hadits Abu Malik Al-Asy’arirabahwaRasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnyaakanadadikalanganumatkugolongan yang menghalalkanzina, sutera, arak, danalat-alatmusik (al-ma’azif).” [HR. Bukhari, ShahihBukhari, hadits no. 5590].
c. HaditsAisyahraRasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnya Allah mengharamkannyanyian-nyanyian (qoynah) danmenjualbelikannya, mempelajarinyaataumendengar-kannya.” Kemudianbeliaumembacakanayatdiatas. [HR. IbnuAbiDunyadanIbnuMardawaih].
d. HaditsdariIbnuMas’udra, Rasulullah Saw bersabda:“Nyanyianitubisamenimbulkannifaq, seperti air menumbuhkankembang.” [HR. IbnuAbiDunyadan al-Baihaqi, haditsmauquf].
e. Haditsdari Abu Umamahra, Rasulullah Saw bersabda:“Orang yang bernyanyi, maka Allah SWT mengutuspadanyaduasyaitan yang menunggangiduapundaknyadanmemukul-mukultumitnyapada dada sipenyanyisampaidiaberhenti.” [HR. IbnuAbidDunya.].
f. Hadits yang diriwayatkanolehIbnu ‘Auf rabahwaRasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnyaakudilarangdarisuara yang hinadansesat, yaitu: 1. Alunansuaranyanyian yang melalaikandenganiringanserulingsyaitan (mazamirussyaithan). 2. Ratapanseorangketikamendapatmusibahsehinggamenamparwajahnyasendiridanmerobekpakaiannyadenganratapansyetan (rannatussyaithan).”
Dalil-Dalil yang MenghalalkanNyanyian: . Firman Allah SWT:“Haiorang-orang yang beriman, janganlahkamuharamkanapa-apa yang baik yang telah Allah halalkanbagikamudanjanganlahkamumelampauibatas, sesungguhnya Allah tidakmenyukaiorang yang melampauibatas.” (Qs. al-Mâ’idah [5]: 87).
b. HaditsdariNafi’ ra, katanya:Akuberjalanbersama Abdullah Bin Umarra. Dalamperjalanankamimendengarsuaraseruling, makadiamenutuptelinganyadengantelunjuknyaterusberjalansambilberkata; “HaiNafi, masihkahkaudengarsuaraitu?” sampaiakumenjawabtidak. Kemudiandialepaskanjarinyadanberkata; “Demikianlah yang dilakukanRasulullah Saw.” [HR. IbnuAbidDunyadan al-Baihaqi].
c. Ruba’iBintiMu’awwidz Bin Afraberkata:Nabi Saw mendatangipestaperkawinanku, lalubeliaududukdiatasdipansepertidudukmudenganku, lalumulailahbeberapaoranghambaperempuankamimemukulgendangdanmerekamenyanyidenganmemujiorang yang matisyahidpadaperangBadar. Tiba-tibasalahseorangdiantaramerekaberkata: “Di antarakitaadaNabi Saw yang mengetahuiapa yang akanterjadikemudian.” MakaNabi Saw bersabda:“Tinggalkanomonganitu. Teruskanlahapa yang kamu (nyanyikan) tadi.” [HR. Bukhari, dalamFâth al-Bârî, juz. III, hal. 113, dariAisyahra].
d. Dari Aisyahra; diapernahmenikahkanseorangwanitakepadapemudaAnshar. Tiba-tibaRasulullah Saw bersabda:“Mengapatidak kalian adakanpermainankarenaorangAnsharitusukapadapermainan.” [HR. Bukhari].
e. Dari Abu Hurairahra, sesungguhnyaUmarmelewatishahabatHasansedangkaniasedangmelantunkansyi’irdimasjid. MakaUmarmemicingkanmatatidaksetuju. LaluHasanberkata:“Akupernahbersyi’irdimasjiddandisanaadaorang yang lebihmuliadaripadamu (yaituRasulullah Saw)” [HR. Muslim, juz II, hal. 485].
Nyanyianituharamjika :nyanyian yang disertaidengankemaksiatanataukemunkaran, baikberupaperkataan (qaul), perbuatan (fi’il), atausarana (asy-yâ’), misalnyadisertaikhamr, zina, penampakanaurat, ikhtilath (campurbaurpria–wanita), atausyairnya yang bertentangandengansyara’, misalnyamengajakpacaran, mendukungpergaulanbebas, mempropagandakansekularisme, liberalisme, nasionalisme, dansebagainya.
Nyanyianituhalaljika : Bersihdariunsurkemaksiatanataukemunkaran. Misalnyanyanyian yang syairnyamemujisifat-sifat Allah SWT, mendorongorangmeneladaniRasul, mengajaktaubatdarijudi, mengajakmenuntutilmu, menceritakankeindahanalamsemesta, dansemisalnya (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, SeniDalamPandangan Islam, hal. 64-65; Syaikh Muhammad asy-Syuwaiki, Al-KhalashwaIkhtilaf an-Nas, hal. 103).