170 likes | 469 Views
“ Mewujudkan Hidup Sejahtera Yang Ekaristis ”. KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012. LATAR BELAKANG. Tema APP Nasional Jangka Panjang (2012 – 2016) adl . Mewujudkan Hidup Sejahtera Kemerosotan tarap hidup manusia dalam kemiskinan adalah potret realita masyarkat Indonesia
E N D
“MewujudkanHidup Sejahtera Yang Ekaristis” KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012
LATAR BELAKANG • Tema APP NasionalJangkaPanjang (2012 – 2016) adl. MewujudkanHidup Sejahtera • Kemerosotantaraphidupmanusiadalamkemiskinanadalahpotretrealitamasyarkat Indonesia • Di desa; Sumberdayaproduktifmengalamikemerosotan. Hargahasilpertaniantidaksebanding dg pengeluaran yang dilakukan. • Iklimdunia yang tidaklagiramah • Dampakpasarbebas (pasar global) semakinmenghancurkanparapedagangtradisional (kecil)
6. Kemiskinanyang terjadimencakupduabidang ;bidangekonomidanekologi. “Hidupsejahteraseakanhanyamenjadisebuahimpian Belaka” Dalamhidupberimanterjadipemisahanantaracultusdan caritas. Ritusataucultus yang dihayatidiruangdoaataurumahibadat, terpisahdantidaksertamertaterwujuddalamamalkasihataucaritas, kepadasesama. Karyaamalkasihkepadasesama pun cenderungdangkal, tradisi yang selamainiterjadisekedarkaritatifdantidakmemberdayakan
Gereja (kitasemua) terpanggiluntukikutbertanggungjawabmewujudkankesejahteraanbersamadalammasyarkatmelaluijalanpertobatanbersama. • TitikpangkaldantitikbalikpertobatanbersamaitudiawalidandiakhiridalamdanlewatEkaristi • Ekaristimerupakanpuncakdansumberkesejahteraanhidupbersama.
IDE DASAR • Hidup Sejahtera - Hidupsejahteraadalahhidupdalamkelimpahan. Hal ini sejalan dengan motto Uskup: “Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10). - Hidupdalamkelimpahanbukanberartikelimpahanhartabendaduniawi, tetapimenempatkandanmengarahkanhartabendaduniawiitumenjadisaranauntukmemuliakanTuhan
Dalamupayamewujudkanhidupsejahtera, seseorangtidakhanyamemikirkandirisendiri. Seseorangselalumerasatidaknyamandenganpenderitaanorang yang berkekurangan. Seseorangmudahgelisahdenganketidakadilan yang terjadi • Manusiahidupbukanuntukdirinyasendiri. Keberadaanmanusiaadakarenadanuntukmanusia lain
2. Ekaristi • EkaristimengenangkankembalipengorbananYesus yang luhurdanmulia. Pengorbananitutidaksemata-matademikematian, namunberujungpadakebangkitan yang mendatangkankeselamatan • Ekaristi adalah sumber dan puncak hidup kristiani • AmanatdalamPerjamuanMalamterakhir, “perbuatlahinimenjadiperingatanakanAku” (Luk 22:19). Iamemberiamanatuntukmelaksanakansuatuperayaanliturgissekaligusuntukmelakukankaryacintakasihbagisesama. Inilah yang diteladankanNyadengancarasimbolismembasuh kaki paramurid. • Adaketerkaitanutuhantara, cultusdan caritasdariamanatYesus. Ritusataucultus yang dipahamidandihayatidenganbaik, menjadisumber yang mengantarumatberimanmengamalkankasihatau caritas, kepadasesama.
Inilahmewujudkanhidupsejahtera yang ekaristis • Dengandemikian, mewujudkanhidupsejahtera yang ekaristisberartimewujudkanhidupsejahteradenganrelaberkorban, salingberbagidanreladipecah-pecah
HIDUP SEJAHTERA YANG EKARISTIS • 1. HadirsecaraNyata • Sakramen Allah dankebersamaandengan Allah ituhadirdalamEkaristi yang dibagi-bagikan, sehinggakita yang menyambutnyabolehmengalami Allah dandipersatukandenganNya • Kehadiran yang menyatukaninitertadilewatYesusKristus • Kebersatuan yang transendendanimanenterjadihanyadalmEkaristi
2. EkaristidanKomunitas • EkaristilahirdarikomunitasparamuridYesusseperti yang dirayakansampaisekarang. Yang lebihdahuluadalahkomunitasparamurid yang mengikutiYesusdanbarukemudianEkaristimengungkapkancarahidupmereka. • Dalamperspektifpengalamankomunitas, Ekaristidialamibukanpertama-tama sebagaiperayaankata-kataapalagihanyadiucapkanpemimpin, tetapitentangkehidupan yang satuuntukdiberkatidandibagikan. • Di tengahumat Allah yang banyakmengalamikemiskinan, EkaristidirayakanselarasdenganmaksudawalyaituungkapancarahidupparapengikutYesusKristus.
3.PenuhSyukur • IstilahEkaristimaumenekankanmaknaPerjamuan Kudus sebagaipujisyukurataskaryapenyelamatan Allah dalamdiriYesusKristusolehRoh Kudus. EkaristimengungkapkanpokokimanGerejabahwaAllah menghendakisupayasemuaorangselamatdanmengenalkebenaran (1 Tim 2 :4) • Ekaristitidak lain adalahpujisyukurGerejakepada Allah BapadalamKristusdanolehRoh Kudus
4. BerbagiHidup • SejakGerejaperdana, “memecahkanrotidanberdoa” (Kis 2: 42.46) menjadicirikhashidupkristiani, sekaligusmenjadipusatdanpemersatukehidupanumatberiman • Perjamuanadalahsuatucarauntukberbagihidup, ketikaorangmengundangseseorangmakan, iamengundangnyauntukambilbagiandalamhidupnya • Makahidup yang bersumberdanberpuncakpadaEkaristitidak lain berartimaudanrelaberbagihidup, jugakepadaorang lain
5.MengorbankanDiri • KorbanEkaristitidakbisadipisahkandarikorbanKristusdisalib. • Dalamperjamuanmalamterakhir, YesusmenerangkanperistiwawafatdankebangkitanNyasebagaipemberiandirisehabis-habisnyauntukpenebusanmanusia. ”InilahTubuhKu yang diserahkanbagikamu” dan “CawaniniadalahperjanjianbaruolehdarahKu yang ditumpahkanbagikamu” (Luk 22: 19-20)
Dalamjaman yang cenderungsekular, konsumerisdanhedonis yang menyuburkanstrukturdosadanbudayakematianini, perjuanganuntukmewujudkanhidup yang ekarististidaklahmudah. • Di saatitulah, sambilmemperbaharuidiriterusmenerusuntukmatiterhadapkedosaanpribadi, denganterusmenimbakekuatandarisekaligusmengarahkandirikepadaKristusyang hadir dalam perjamuan Ekaristis, berkorbandiriberartimenyerahkandirisehabis-habisnya.
6. Cara Hidup yang Ekaristis • TidakadaEkaristidalamkomunitas yang anggotanyatidaksalingmengasihi. • Orangtidakdapatmenerimarotikehidupansepenuhnya, sementaramengabaikankehidupanorang lain, khususnya yang dirampasolehketidakadilan • MenurutcarahidupYesus, Ekaristimerupakanmejapersaudaraanbagisiapasaja. Mendiamkandanmembiarkananekadiskriminasi, berartimenolakekaristidalamarti yang paling dasariah
Persembahanbumi, rotidananggurdalamekaristi, tidakpunyaartitanpasikapbersahabatdanmemeliharaalamciptaan. • Ekaristiadalahperayaanhidupsehari-hari, kenanganakancintaYesuskepadaumatNya yang dirayakandengansukacita, kegembiraandanharapan.
“SELAMAT MERAYAKAN PERTOBATAN AGUNG UNTUK MENEMUKAN HIDUP SEJAHTERA YANG EKARISTIS”