E N D
TBT SAYUR Ilmu Yg Mendasari :
DEFINISI • SAYURAN: Bagian dari hortikultura yg diartikan sebagai bagian dari tunas, daun, buah dan akar tnm yg lunak dan dpt dimakan secara utuh atau sebagian dlm keadaan segar/mentah atau dimasak, sebagai pelengkap pd makanan berpati dan daging
KENDALA PENGEMBANGAN SAYURAN • Perishable • Mutu bahan tanam rendah • Kultur teknik kurang tepat • Hama/penyakit • Teknologi pasca panen kurang
PERANAN : a.Memperbaiki gizi masyarakat b. Menambah devisa negara c. Memperluas kesempatan kerja d. Meningkatkan pendapatan petani e. Keindahan & pelestarian lingkungan SIFAT HASIL HORTI : 1. Tidak dapat disimpan lama 2. Voluminous (tempat lapang) 3. Mudah rusak (perishable) 4. Meruah atau langka pd suatu musim 5. Fluktuasi harga tinggi. HORTIKULTURA PERMASALAHAN : 1.Kualitas, Kuantitas & Kontinuitas 2. Lahan sempit 3. Usaha tani tidak efisien 4. Iklim usaha kurang kondusif 5. Ketergantungan pada alam tinggi
DAMPAK : • Pencemaran • Keaneka rgmn hayati (-) • Resistensi hama, residu racun • Efek rmh kaca (+) • Lapisan Ozon (-) BUDIDAYA : INPUT TINGGI # Bibit Unggul # Pupuk Buatan # Pestisida # ZPT • GAP (Good Agricultural Practice) • Berwawasan Lingkungan • Berkelanjutan (LISA) • Pertanian Organik • Minimum Tillage /TOT • Dll. PRODUKSI HORTI
PENANGANAN SYRN DI INDONESIA BLM OPTIMAL : * DIUSAHAKAN OLEH PETANI KECIL * PENGUSAHAAN KURANG INTENSIF (dat. rendah) * MACAM SAYURAN BANYAK * HARGA KURANG MENARIK * PNGANGKUTAN JAUH RESIKO TINGGI (perishable) * TEKNOLOGI MASIH SEDERHANA HASIL TDK MAKSIMAL
PRODUKSI TNM SAYURAN • Dari segi penyebaran, tnm syrn sgt dibatasi oleh agroklimat yang sesuai • Pola produksinya bersifat musiman. Pada musim panen (On season), yg didukung oleh iklim baik, akan terjadi produksi yang melimpah, sdgkan keadaan yg sebaliknya akan dijumpai di luar musim panen (Off-season). • Pola produksi + suplai pasar yang tidak merata ke seluruh daerah menyebabkan fluktuasiharga yang cukup tajam dan perbedaan harga antar daerah cukup besar. • Untuk mengatasi masalah tsb, bidang pemasaran dan pasca panen, terutama pengolahan hasil perlu dikembangkan. Dengan adanya industri pengolahan hasil syrn dpt disimpan lbh lama dan dpt diangkut ke tempat yg jauh, shg kesinambungan dan penyebaran suplai dpt lbh merata.
Konsumsi SAYURAN • nasional = 75 kg/kapita/thn (anjuran FAO), • thn 2010 baru mencapai 40,1 kg/kpt/thn • Konsumsi syrn dunia : 91 kg/thn.
Konsumsi sayuran Tingkat konsumsi sayuran masyarakat Asia adl : • Cina (270 kilogram per kapita per tahun), • Singapura (120 kilogram), • Myanmar (80 kilogram), • Vietnam (75 kilogram), • Filipina (55 kilogram), • India (50 kilogram), • Malaysia (49 kilogram), • Indonesia (40,1 kilogram), dan • Thailand (30 kilogram).
Ambang Ekonomi Off Season • Penyebab : • Musim (> pd sayuran) • Serangan OPT • Kualitas bahan tanam rendah • Kesuburan tanah rendah, dll. • SOLUSI : • Penanaman off season • Pemupukan • Mulching • Pengendalian OPT dll.
Komoditas unggulan nasional/daerah • Tanaman sayuran • unggulan nasional : kentang, cabe merah, bawang merah • Unggulan daerah : kubis, tomat, jamur, kacang panjang, terong, kangkung, sawi, wortel, waluh, mentimun dan buncis.