300 likes | 856 Views
PROSES KREASI dan KREATIVITAS. Irma Damajanti , M.Sn . irma@art.itb.ac.id. Perilaku individu → hasil dari 4 sifat pokok : Kecerdasan Daya adaptasi Kepribadian Kreativitas. Kunci untuk mengetahui banyak misteri: Mengapa beberapa orang lebih kreatif?
E N D
PROSES KREASI danKREATIVITAS Irma Damajanti, M.Sn. irma@art.itb.ac.id
Perilakuindividu→ hasildari 4 sifatpokok: Kecerdasan Dayaadaptasi Kepribadian Kreativitas • Kunci untuk mengetahui banyak misteri: • Mengapa beberapa orang lebih kreatif? • Kekuatan bawaan (genetis) atau lingkungan, atau gabungan • keduanya yang menghasilkan kompleksitas kepribadian • manusia? • Apakah orang berubah selama menjalani masa hidupnya, • ataukah sifat-sifat khususnya sudah ditentukan sejak lahir? • Apakah kreativitas berkorelasi dengan tingkat kecerdasan • seseorang?
Ahmad Aizuddin Bin Khairuddin 19 Tahun TempatTanggalLahir: Malaysia, 28 Juli 1988
“The Psychologist will find in works of art, as well as in informal observations recorded by artists, a wealth of information, which will serve not only this special field of study but will enhance the understanding of the human mind in general.” --Rudolf Arnheim Psikologi seniadalah bagian dari ilmu psikologi yang memfokuskan diri pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan para pendukung dalam proses artistik, yaitu seniman, pengamat, dan kritikus. Di antara ketiganya, peran seniman mendapat perhatian terbesar. Seorang psikolog seni terutama tertarik pada proses-proses psikologis yang memungkinkan penciptaan dan tanggapan terhadap seni. Kreativitas & PsikologiSeni
“…creativity is a vision and actualization of that vision. This vision is a unit; it is complete and pregnant. Just as night gives birth to day, the seed to a plant, an ovum to a child; so too a creative vision gives birth indefinitely and its actualization produces scientific, artistic or religious forms.” [Arasteh, A.R. & Arasteh, J.D. Creativity in Human Development, John Wiley & Sons, New York, 1976:140]
Jenis Spekulatif atau Type Intuitif: Teori yang mendasarkan pada inspirasi, aspek ketidaksadaran (unconsciousness), contohnya a.l. Gauss (akhli matematika), Louis Pasteur, Mozart, Ibn Sina. • Jenis Sistematis atau Type Logis: Teori yang mendasarkan pada kehendak atau kemauan sadar (consciousness) yang kuat, contohnya a.l. Thomas Alva Edison, Alfred Nobel, Albert Einstein, Delacroix, Edgar Allan Poe, Charlie Chaplin. PengelompokanTeoriKreativitas
Yoshiro Nakamatsu (NakaMats): “99% Ilham, 1% Kerja Keras.” Penemu floppy disk Sampai 2003: 3.218 paten, di atas Thomas Alva Edison (1.093 paten) Dipilih US Science Academic Society sebagai 1 di antara 5 penemu terbesar sepanjang sejarah bersama Archimedes, Michael Faraday, Marie Curie dan Nikola Tesla. Type Intuitif
Proses Kreasi merupakan hasil dari kemauan sadar. Karya seni diawali dengan visual thinking. Sejak awal seniman sudah memperoleh gambaran atau visi mengenai karya yang akan diciptakannya. Tidak ada unsur kebetulan dalam proses kreasi. Type Sistematis
Tahapan proses kreasi menurut Graham Wallas: • Tahap Persiapan atau Masukan→ pengumpulan informasi → pemikiran divergen + kreatif • Tahap Inkubasi→ ‘pengeraman’ alam pra-sadar • Tahap Iluminasi→ ilham, inspirasi • Tahap Verifikasi atau Evaluasi→ ide diuji terhadap realitas TeoriProsesKreasi
5 Tingkat Kreativitasmenurut Calvin Taylor • Tingkat Ekspresif→ Spontanitasdankebebasan, bebasdarikeakhliandankeaslian (originalitas). • Tingkat Produktif→ Keakhlianberkembang, tidakmenirukarya lain. • Tingkat Inventif→ Keluwesandalammemahamihubungan-hubunganbaru yang tidakbiasa. • Tingkat Inovatif→ Kemampuankonseptualisasiabstrak yang kuat. • Tingkat Emergentif→ Prinsip yang benar-benarbaru, dan paling abstrak.
Tingkat Ekspresif “Spontanitas, kebebasan (darikeakhlian & keaslian)”
Tingkat Produktif “Keakhlianberkembang, tidakmenirukarya lain”
Tingkat Inventif Golden Boat Dock, photograph by Wanda Harding “Keluwesandalammemahamihubungan-hubunganbaru yang tidakbiasa”
Tingkat Inovatif “Kemampuankonseptualisasiabstrak yang kuat”
Tingkat Emergentif Studi Leonardo da Vinci tentang helikopter dan robot “Prinsip yang benar-benarbarudan paling abstrak” Blue Poles #2, Jackson Pollock