130 likes | 426 Views
MODEL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKALISASI / RESOSIALISASI. OLEH : ENDANG PEER EDUCATEER RESOSIALISASI ARGOREJO. GAMBARAN UMUM. WPS Sebagai Pelaku Langsung (Populasi Kunci) berkembangtidaknya IMS dan HIV/AIDS.
E N D
MODEL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKALISASI / RESOSIALISASI OLEH : ENDANG PEER EDUCATEER RESOSIALISASI ARGOREJO
GAMBARAN UMUM • WPS Sebagai Pelaku Langsung (Populasi Kunci) berkembangtidaknya IMS dan HIV/AIDS. • Menekan Laju tingkat perkembangan IMS dan HIV/AIDS di Lokalisasi / Resosialisasi.
KONDISI SAAT INI • Pengurus Resos = 15 orang • Mucikari / Pengasuh = 158 orang • WPS / Anak Asuh = 662 orang • Operator = 254 orang • Pacar WPS = 170 orang • PE (Peer Educateer) = 30 orang Keterangan : 158 Wisma terbagi dalam 6 RT Data update per 31 Desember 2010.
LANGKAH / S.O.P.(Standard Operational Procedure) • KOORDINASI RUTIN DENGAN KETUA RESOSIALISASI 1 BLN SEKALI. • BRIEFING SESAAT DENGAN PENGAWAS SEBELUM KE LAPANGAN. • MELAPORKAN KE PENGAWAS DAN ATAU KETUA RESOS HASIL DAN KENDALA DI LAPANGAN. • MENCATAT STOK KONDOM SEBELUM PENDISTRIBUSIAN. • MENGHITUNG STOK KONDOM YANG TERDISTRIBUSI. • MENCATAT WPS YANG BANDEL SEBAGAI BAHAN LAPORAN KEPADA KETUA RESOS. PE TIDAK DIPERBOLEHKAN MENGATASI SENDIRI. • MELAPORKAN SISA STOK KONDOM TERDISTRIBUSI KEPADA PENGAWAS DAN ATAU KETUA RESOS.
MODEL / METODE YANG DIPAKAIDalam Pemberdayaan Komunitas Resosialisasi • Metode Praktis Sosialisasi Program Resos ke WPS - Kesehatan - Pengamanan - Pengentasan Melalui kegiatan Pembinaan/sekolah.
Metode Pendekatan PE melakukan pendekatan ke Anak asuh di Resosialisasi. • Metode lain Lebih diberatkan pada pelaksanaan di lapangan : - Program-program Resos - Aturan Lokal
Tujuan • Merubah Perilaku WPS menjadi lebih baik. • Program mudah diserap WPS. • Menjadi Resosialisasi yang sehat.
Tugas-Tugas PE • Mendistribusikan Kondom ke WPS. Waktu : 2 minggu sekali Petugas : 5 PE per RT, 1 Pengawas. Ketentuan stock : 20 pcs,+3 pcs saat pembinaan. Mekanisme di Lapangan • Men-sosialisasikan Program Resos termasuk Aturan Lokal. • Mencatat dan mendistribusikan kebutuhan penggunaan kondom dari WPS. • Menampung segala Keluhan dari WPS. • Mencatat WPS yang bandel dan segera ditangani Pengawas / Pengurus.
2. Memantau Rutinitas Skrining dan VCT WPS • Membantu Pengurus menjaring WPS untuk skrining ( Senin, Selasa, Rabu dan Kamis ). • Klinik yang menampung : 1. Puskesmas Lebdosari (RT.01 s/d 03) 2. Klinik Griya Asa (RT.04 s/d 06)
3. Mendukung Program Resosialisasi • Kesehatan, • Pengamanan, 1. Dalam lingkup hub sex aman (kondom dan pelayanan yang baik kpd tamu). Dibantu oleh Pam Swakarsa. 2. Pengamanan keuangan WPS (nabung di Bank dan KSP). Misi : Peningkatan Kesejahteraan / harus Kaya. • Pengentasan, 1. Alih profesi – Kursus kecantikan/salon, menjahit dan Tata Boga. 2. Setelah ada Modal, dapat mengImplementasikan hasil kursus atau sesuai skill/ketrampilan yang dimiliki.
KENDALA DI LAPANGAN • WAKTU TIDAK EFEKTIF, DIKARENAKAN : - WPS tidak ada di Wisma (Nyanyi, Kost, Ngumpet, dll.) harus mengulang di lain hari. • Belum maksimalnya dukungan dari Pengasuh. • Belum maksimalnya kesadaran dari Anak Asuh. - Masih selalu terjadi perdebatan. • PE dianggap sebagai Sales Kondom.
PAKAIAN DICUCI BIAR BERSIH…. SEKIAN DAN TERIMA KASIH “SELAMAT TAHUN BARU 2011”