170 likes | 583 Views
Sita Jaminan Beslag. YAS. Pengertian :. Sita jaminan ( beslag ) dapat dimohonkan oleh Penggugat dalam gugatannya atau secara terpisah dengan suatu permohonan tersendiri yang diajukan kepada Majelis Hakim yang memerika dan mengadili perkara.
E N D
Pengertian: • Sita jaminan (beslag) dapat dimohonkan oleh Penggugat dalam gugatannya atau secara terpisah dengan suatu permohonan tersendiri yang diajukan kepada Majelis Hakim yang memerika dan mengadili perkara. • Penyitaan pada prinsipnya dapat diletakan baik itu terhadap benda bergerak maupun tidak bergerak guna menjamin pelaksanaan putusan. • Penetapan dan penjagaan barang yang disita selama dalam proses pemeriksaan perkara sampai mempunyai kekuatan hukum yang tetap. • Rijden beslag: azas dalam sita tidak menghentikan operasional perusahaan.
ObyekSita: • Barang Bergerak; • Barang tidak bergerak; • Ps.14 PP No17/1999 : a. Barang bergerak: mobil, pehiasan, uang tunai, deposito berjangka, tabungan, saldo rekening koran,giro aatau bentuk lainnya yg dipersamakan dengan itu,obligasi, saham, surat berharga, piutang, penyertaan modal; b. Barang tidak bergerak: tanah dan bangunan, kapal berikut isinya.
SitathdKapalLaut: • Pasal 227 HIR, ps.721-727 Rv: besarnya tagiahan kapal melekat pada kapal tsb (ps.721); • Penggugat membayar uang jaminan (ps.722); • Arrest of Ships (Konvensi Brussel 1952) Rijden beslag boleh disimpangi oleh doktrin Arrest of Ships yi menahan kapal sehinga tak dapat berlayar; • Penyitaan dilakukan diatas kapal itu sendiri (ps.197 -9 HIR, ps.560 Rv);
SitathdPesawatTerbang Ps. 763 h ampai 763 k Rv dilakukan dgn syarat: • Sita revindicatioir atas barang bergerak;(ps.714-719 Rv) • Sita jaminan atas milik debiu ps. 720-727 Rv); • Debitur tidak mempunyai tempat tinggal (ps.757-763 Rv); Pengecualian: - Tidak berlaku umum untuk seluruh pesawat tetapi hanya pesawat berbendera RI dan negara2 yg terikat Perjanjian Roma 29 Mei 1933
LaranganSita: • Hewanatauperkakasuntukmatapencaharian sehari2 (ps.97 HIR) • Ps. 15 PP No.No.17 /1999 meliputi: a. Pakaiandantempattidurbesertaperlenkapannya; b. Persediaanmakanandanminumanselama 1 bulan; c. Perlengkapanpenanggungpajakygbersifatdinas (berkaiatandengan PP ini); d. Buku 2 berkaitandgn PP ini; e. Peralatandalamkeadaanjalantidaklebihdari Rp10 juta; f. PeralatanPenyandangCacatdankeluargaygmenjadi tanggungannya; Laranganmenyitamiliknegara (ps.65-66 ICW: ps.50 UU No.1/2004 TtgPerbendaharaan Negara; denganijinKetua MA setelahmendengarkanKejagungdanMenkeu;
Larangan Sita-2 • Larangan menyita milik negara (ps.65-66 ICW: ps.50 UU No.1/2004 Ttg Perbendaharaan Negara; dengan ijin Ketua MA setelah mendengarkan Kejagung dan Menkeu; • SE-MA tangal 7 Agustus 2003 No.KMA/503/VII/2002 yg termauk pengertian barang milik/kekayaan negara adalah barang bergerak, barang tidak bergerak yg dimiliki/dikuasai oleh instansi Pemerintah yg sebaaian atau seluruhnya dibeli atas beban APBN serta perolehan ain yang sah. • Dalam hubungan ini tidak terkait dengan kekayaan negara yang dipisahkan (yang dikelola BUMN) dan kekayaan Pemda (SK Menkeu No.470/KMK.01/1994).
SyaratpengajuanSita: • Barangbergerakmaupuntidakbergerakbaikygadamaupunygakanada (ps.1131 KUHPerdata). • Adapermohonan (Sema No. 5 Tahun 1975); • Bentuk: Lisanatautertulis (bersamagugatanatautersendiri); • Adaalasanygessensil (ps.227-1 HIR); • Obyeksitajelasdanterperinci (ps.226-1 HIR); • Jurusitamembuat BA sita ps.195-5,6 HIR); • Sahdanberharga (ps.226-6 HIR);
Vergelijkende beslag: Sita Persamaan-Perbandingan • Barang bergerak berlaku azas “saisie sur saisie ne vaut” terhadap barang bergerak tidak dapat disita 2 kali ps.463 RV). • Ps. 515, kecuali barang tidak bergerak sita perbandingan/persamaan,dengan syarat: • Masih ada sisa nilai untk disita; • Kedudukannya dibawah sita pertama; • YH: ada tipu musihat dan tidak didaftarkan sebaaimana ps. 199 ayat 1 HIR
CatatanpelaksanaanSita: • Milik pihak ke-3 (ps.1340 KUHPerdata); derden verzet atau memberikan bukti ada jurusita ditunjuk yg kemudian memberi laporan kepada Majelis; • Melebihi nilai gugatan; • Barang bergerak dulu baru tidak bergerak berdasar proposionalitas; • Bila tidak dikabulkan, harus diangkat (ps.226-7 HIR atas RB, ps.227-4 HIR atas CB)