10 likes | 200 Views
57 ada tidaknya perbedaan sikap konsumtif antara remaja yang memiliki orientasi religius intrinsik dengan remaja yang memiliki orientasi religius ekstrinsik. E. Sikap Konsumtif Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin
E N D
57 ada tidaknya perbedaan sikap konsumtif antara remaja yang memiliki orientasi religius intrinsik dengan remaja yang memiliki orientasi religius ekstrinsik. E. Sikap Konsumtif Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin Perbedaan jenis kelamin tentunya berpengaruh pada perilaku membeli yang dilakukan konsumen. Seperti yang dikemukakan oleh Morchis dkk (1979) bahwa jenis kelamin berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Sejumlah penelitian dan analisis telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap munculnya sikap konsumtif antara lain Hadipranata (dalam Nashori, 1991), mengamati bahwa wanita mempunyai kecenderungan lebih besar untuk berperilaku konsumtif dibanding pria. Hal ini disebabkan konsumen wanita cenderung lebih emosional, sedang konsumen pria lebih nalar. Dalam jumlah uang yang dibelanjakan, Kefgen dan Specht (Phares, 1976), menemukan bahwa remaja putri membelanjakan uangnya hampir dua kali lebih banyak dari remaja putra. Riset yang dilakukan oleh Morchis dan Churchill (1979) pada konsumen remaja menunjukkan perbedaan perilaku pembelian antara pria dan wanita, pria mempunyai sikap yang lebih baik terhadap toko, lebih luas pengetahuannya tentang masalah konsumen. Di lain pihak wanita menunjukkan sikap yang lebih responsif pada iklan. Hal ini menurut Janis dan Field (Morchis dan Churchill, 1979), disebabkan karena wanita lebih terbiasa dengan iklan daripada pria. Didukung oleh pendapat Alexander (Morchis dan Churchill, 1979) yang mengatakan bahwa wanita itu mempunyai ingatan yang lebih baik daripada pria. Reynolds dkk (1973) menemukan bahwa ternyata remaja wanita usia antara