1 / 34

Ca 2+

K +. K +. K +. K +. K +. K +. K +. K +. Ca 2+. Ca 2+. Ca 2+. Ca 2+. Ca 2+. Ca 2+. Ca 2+. KALIUM. Dadan Mulyana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB. Definisi.

emery-pena
Download Presentation

Ca 2+

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. K+ K+ K+ K+ K+ K+ K+ K+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ KALIUM Dadan Mulyana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB

  2. Definisi • Kalium ditemukan pada tahun 1807 oleh Sir Humphrey Davy, yang dihasilkan dari potasy kaustik (KOH). Kalium merupakan logam pertama yang didapatkan melalui proses elektrolisis. • Kalium mempunyai simbol K (Bahasa Latin: "Kalium" daripada bahasa Arab: "alqali") dan nombor atom 19

  3. Potassium in Plants • First or second in amount taken up by most plants (N is usually first) • Main functions • Osmotic control • Enzyme activation • Deficiencies • spotting, necrosis of leaf tips or edges, causes weak stems

  4. K Deficiency Corn

  5. K Deficiency Alfalfa Soybean

  6. Potassium Fertility • K is most likely to be deficient under conditions of: • Acid, weathered soils • Sandy soils • With high K-use crops (e.g. alfalfa) • However, very high crop demand for K can sometimes create deficiencies in any soil

  7. Cadangan K dunia Cadangan K terbanyak > 24.000x106 tonK2O adalah di delta S.Mekong

  8. Pentingnya K - Kmerupakan anggota unsur ke 3 (NPK) - Cadangan K sedikit - Kadar K di Indonesia tergolong rendah Teknologi tinggi → untuk pengadaannya Bentuk K tanah K berdasarkan ketersediaanya bagi tanaman dapat digolongkan : - Kalium relatif tidak tersedia - Kalium lambat tersedia - Kalium segera tersedia

  9. Diagram hubungan ke tiga bentuk K adalah sbb. K-relatif tidak tersedia (feldspar, mika dll: 90-98%dari total K) K-segera tersedia K-dapat dipertukarkan & K dalam larutan tanah (1-2 % K total) K-lambat tersedia K-tidak dapat dipertukarkan (l-10% dari K-total) 90 % 10 % K-larutan tanah K dapat ditukar K tidak dapat ditukar

  10. Faktor yang mempengaruhi ketersediaan kalium tipe koloid tipe 2:1 → dapat fiksasi K, karena sifat mengembang dan mengerut tipe 1:1 → tidak dapat fisasi K suhu t↑ → jumlah kalium dapat ditukar ↑ → makin tinggi serapan K pembasahan dan pengeringan Kdd↑ → tanah kering kemasaman tanah fiksasi K↑ → pada pH tanah rendah, sehingga Kdd↓ pelapukan pelapukan lanjut ↑ → Kdd ↑

  11. Environmental Factors Affecting K Availability to a Plant 78 % of K supplied to root via diffusion • Soil moisture • Low soil moisture results in more tortuous path for K diffusion – takes longer to get to root • Increasing K levels or soil moisture will increase K diffusion • Increase soil moisture from 10 to 28 % can increase total K transport by up to 175 % • Soil Aeration • High moisture results in restricted root growth, low O2 and slowed K absorption by the root

  12. Environmental Factors Affecting K Availability to a Plant • Soil temperature • Low temperature restricts plant growth and rate of K uptake • Providing high K levels will increase K uptake at low temperatures • Soil pH • At low pH, K has more competition for CEC sites • As soils are limed, greater amount of K can be held on CEC and K leaching reduced. • Leaching • K leaching can occur on course textured or muck soils particularly if irrigated

  13. K Sources – Inorganic

  14. Sisa hewan tanaman Neraca kalium Pupuk unorganik Mineral Kalium Air Irigasi K-Tersedia Fiksasi Tercuci Tererosi Terangkut tanaman

  15. Potassium in Soils • Almost all soil K is in inorganic forms: • Minerals • K-feldspars • Clays (often called “fixed” K): • Primary micas (biotite, muscovite) • Secondary clays (illite) • Exchangeable • K+ on cation exchange sites • Available: K+ in soil solution

  16. from PPI

  17. Interlayer (“fixed”) K in Illite

  18. Planar position Inner position Hydrated and exchangeable cation Inner position Edge position Hydroxy Al (or Fe) islands K in soil clays

  19. Potassium in Clays • The availability of K+ on clays to plants depends on position on the clay (micas, illite): • inner sites - low availability, “fixed” K in illite • edge sites - moderate availability • planar sites - high availability “readily exchangeable”

  20. Potassium Equilibrium in Soils Soln. K+ Exch. K+ Fixed K+ Mineral K+ Solution planar sites inner sites feldspars edge sites K in solution is usually <1% of exchangeable K Exchangeable K is usually <1% of fixed K K availability to plants depends on adequate K reserves and fast reactions to replenish solution K

  21. K-fixing Soils • The reverse process of K release from clays is called K “fixation”, and “fixed” K is essentially that in inner positions of 2:1 clays. • Some clays, especially illite (hydrous mica), and vermiculite, can trap or “fix” added K in inner positions, rendering it unavailable to plants. • Soils high in these clays are known as “K-fixing” soils, and pose special management problems

  22. Pembebasan K dd (ppm) Biotit 0,1 0,08 Ilit 0,06 Muskovit 0,04 Ortoklas 0,02 5 10 Hari tanam 15

  23. FIKSASI KALIUM Penurunan jumlah Kdd sebagai akibat interaksi antara K yang semula larut atau dapat ditukar dengan tanah atau mineral 1. Jumlah yang diikat • tanah ini mempunyai mineral liat tipe 2:1 yang mempunyai kemampuan fiksasi K. Sewaktu-waktu K dapat diperoleh kembali • bila montmorilonit basah → mengembang, jadi ruang antara kisi melebar

  24. 2. macam mineral liat a. kaolinit mengikat sedikit K b. tipe 2:1 mengikat K -mika -ilit -vermikulit -montmorilonit 3. basah ↔ kering a.dalam keadaan basah montmorilonit tidak mengikat K. K terfiksasi bila keadaan kering b.ilit mengikat K dalam keadaan basah bila kering 3x lebih banyak c. mika telah mengalami hancuran dan vermikulit mengikat K dalam keadaan basah dan kering

  25. 4. besarnya muatan antar lapisan mineral 2:1 a. makin besar muatan antar lapisan makin besar muatan antar lapisan makin besar kemampuan mengikat K (fiksasi K) b. makin terpotong-potong mineral 2:1 muatan antar lapisan kecil daya fiksasi K Muatan antar lapisan K +

  26. faktor tanah yang mempengaruhi K tersedia 1. hancuran, tergantung dari a. kadar mineral K b. permukaan spesifik (tekstur) makin luas permukaan makin bnyak K dibebaskan c. jumlah mineral K primer berkurang cepat dengan mengecilnya ukuran zarah urutan menghilang : biotik, feldspat, muskovit d. pasir + debu penting untuk ketersediaan K dalam jangka panjang • liat + debu halus, suplayer K segera • untuk tanaman musiman mineral halus penting untuk ketersediaan K • untuk tanaman tahunan (pohon)pasir + debu penting untuk ketersediaan K

  27. 2. jumlah dan tipe liat • Kdd diikat liat → gudang Kdd Lebih banyak liat, lebih banyak Kdd diikat b. Tipe liat • Muatan antar lapisan yang tinggi Mika, vermikulit K diretensi agak kuat → pengawetan K Makin besar muatan antar lapisan, makin sulit K dilepaskan • Mg → kation terbaik untuk mengekstrak K antar lapisan (K-terfiksasi) Hati-hati pada pemberian dolomit (mg) → memacu keluarnya K dari dalam antar lapisan • K lebih mudah dibebaskan dari biaotit daripada vermikulit

  28. 3. kation lain a. aluminium • pada tanah masam Al banyak di jumpai • Al di pegang >> K pada tanah masam K tidak begitu kuat diretensi. Titik jerapan akan dimenangkan oleh Al sehingga K lepas • Antara K dan Ca K dapat menggantikan Ca dari jerapan liat. Kalau tanah didominasi Ca (kapur), maka pada tanah itu ada peluang besar akan terjadi retensi K lebih banyak pada liat

  29. b. NH4+, Dapat menghalangi pembebasan K yang terikat, karena NH4+ terikat seperti K. Ini terjadi pada ilit atau vermikulit Makin banyak NH4+ ditambahkan makin sedikit K TDD diserap

  30. K+ K+ K+ K+ K+ K+ K+ K+ K+ K+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ NH4+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Ca2+ Add a solution of ammonium acetate Note: Ammonium acetate extraction will remove only the K+ on planar and edge exchange sites, and K+ in solution. Soil with exchangeable cations Measure amount of K+ released

  31. Kdd hilang oleh pencucian 100 80 60 40 20 4,5 5,5 6,5 pH tanah Gambar : Hubungan kehilangan Kdd dengan pH tanah

  32. Tips for Managing K • Soil test first!!! Many soils don’t need K. • K loss is not usually a problem in most soils, except very sandy soils. • K does not cause environmental problems. • Beware of K-fixing soils! • K can be applied significantly in advance of plant needs, because of the low risk of loss.

More Related