180 likes | 540 Views
Gastroenteritis virus. Dan Viral Central Nervous System. Gastroenteritis virus (2). Gastroenteritis: Salah satu penyakit yang banyak menyerang manusia dari berbagai usia Gastroenteritis: Inflamasi lambung dan usus Penyebabnya: virus, bakteri, parasit
E N D
Gastroenteritis virus Dan Viral Central Nervous System
Gastroenteritis virus (2) • Gastroenteritis: Salah satu penyakit yang banyak menyerang manusia dari berbagai usia • Gastroenteritis: Inflamasi lambung dan usus • Penyebabnya: virus, bakteri, parasit • Simtom Klinik: mulai muntah diare akut (diarrhea) kematian • Episode simtom: abdominal cramping, malaise, headache, myalgia, nausea, vomiting, diare. • Simtom bisa muncul sendiri-sendiri atau sekaligus
Gastroenteritis virus (3) • Sejarah penemuan ini dimulai ketika pasen diare, ternyata tidak ditemukan penyebabnya yang umum, baru 1970 ditemukan penyebab nya virus. • 1972 awal ditemukan banyak virus yang menye babkan diare tsb. • Diantaranya rotavirus, adenovirus, astrovirus, Sapporo-like virus (masuk caliciviridae) • Di USA penyebab umum diare pd anak-anak adalah virus
Gastroenteritis virus (4) 1950-1970: Echovirus, adenovirus, Coxsackie A dan B virus (diisolasi dari tinja pasen, tapi apakah virus tsb penyebab diare blm jelas) 1972: Norwalkvirus (virus pertama yang diyakini berkaitan dengan diare); Rotavirus Grup A (ditemukan Bishop pada mukosa duodenal, dan kini dikenal sbg virus penyebab diare berat pada anak-anak) 1975: Enteric adenovirus serotype 40 dan 41 (berkaitan dengan diare); Astrovirus (dikenal sebagai penyebab umum diare; jarang ditemukan pada tinja) 1979: Calicivirus (berkaitan dg norwalkvirus) 1980-1990s: Rotavirus B dan C; Norwalk-likeviruses (ini calicivirus juga); Torovirus; picobirnavirus, enterovirus 22 (ditemukan pada tinja, tapi apa penyebab diare atau bukan belum jelas)
Gastroenteritis virus (5) Jika dikelompokan virus penyebab gastroente ritis terdiri dari 4 suku: • Rotavirus (Reoviridae) (dsRNA) • Human calicivirus (Caliviridae) (ss RNA) • Enteric adenovirus (Adenoviridae) (dsDNA) • Astrovirus (Astroviridae) (ssRNA)
Gastroenteritis virus (6) Epidemiologi gastroenteritis virus Virus Rotavirus A, adeno Rotavirus B&C astro, calicivirus Umur < 5 tahun semua umur Transmisi droplet, kontak mamin, kontak Pencegahan vaksin (dev) Public health
Gastroenteritis virus (7) Group high risk • Anak-anak dan lansia • Pegawai rumah sakit, keluarga perawat • Wisatawan di negara berkembang • Immunodeficient • Khemoterapi (misal orang yg sedang transplan tasi sumsum)
Gastroenteritis (8) • Torovirus (Coronaviridae; RNA positif) ini menyebabkan infeksi dan diare pada binatang, tapi pada manusia perannya belum jelas benar. • Ada laporan, pasen yg terinfeksi torovirus, lebih sering mengalami diare berdarah dan lebih jarang muntah dibanding yg terinfeksi rotavirus dan astrovirus
Gastroenteritis (9) Coronavirus (Coronaviridae) • Penyebab diare pada binatang, terakhir dike nal juga mrpk penyebab diare pd manusia, dan ini sudah clear.
Gastroenteritis (10) Treatment and prevention • Terapi yang direkomendasikan untuk acute viral gastroente ritis sejak 1985 tidak berubah • Terapi cairan elektrolit plus gula (glukosa atau sukrosa), dan mungkin cukup rawat jalan. • Tidak perlu antibiotik untuk yg tdk ada komplikasi infeksi. Sampai saat ini tdk ada antiviral spesifik. • Perhatian yg besar jika sudah ngalami dehidrasi berat, untuk ini perlu parenteral fluid yang tidak hanya elektrolit tapi juga nutrisi. • Belum ada chemoprophylaxis untuk viral gastroenteritis. Untuk bayi prematur ada oral human serum globulin yang mengandung rotavirus antibodi.
Viral CNS Infection (1) • Penyakit utama: meningitis dan ensefalitis Virus Penyebab: • DNA Virus • HSV 1: meningitis; ensefalitis • HSV 2: meningitis, ensefalitis • CMV : ensepalitis • EBV : ensepalitis, meningitis, myelitis • VZV : serebelitis, ensefalitis, meningitis, myelitis • Human herpes virus 6: ensefalitis • B virus: ensefalitis • Adenovirus : meningitis, ensefalitis • Vaccinia virus: ensephalomyelitis
Viral CNS infection (2) b. RNA virus (ini lebih banyak dari DNA virus) • Arbovirus (alphavirus; flavivirus; bunyaviridae; reoviridae) (misal Western/Eastern equine encephalitis virus): meningitis, ensefalitis • Enterovirus (Polio, Coxsackie, Echo): Polio meningitis, myelitis • Paramyxoviridae (measles, mumps): measles ensefalitis; mumps meningitis, ensefali tis, myelitis • Orthomyxoviridae (Influenza virus): ensefalitis • Rhabdiviridae (Rabies virus): Ensefalitis, encephalomye litis • Retroviridae (HIV): encephalitis, Encephalopathy • Arenaviridae (Lymphocytic choriomeningitis virus): meningitis; encephalitis.
Viral CNS Infection (3) • Acute viral meningitis dan meningoencephalitis (penyakit utama kelompok virus ini) Viral meningitis: Kelompok virus penyebab: • Enterovirus (penyebab utama/90% kasus di negara yang melaksanakan imunisasi mumps viral meningitis disebab kan oleh virus ini) • Arbovirus (di USA lebih dari 74.000 kasus/tahun terutama akhir musim panas dan musim gugur; penyebab utama arbovirus) • Mumps virus (terutama dinegara yg tidak melaku kan imunitas untuk mumps virus)
Manifestasi klinik meningitis • Meningitis oleh enterovirus boleh dikatakan tidak menunjukan simtom spesifik, juga demam (38-40) selama 3-5 hari; malaise; sakit kepala. • Simtom kekakuan tengkuk, sakit kepala, photo phobia terjadi pada sekitar 11% laki, 36 % wanita pada infeksi pertama HSV 2 • 5 % pasen dengan infeksi pertama HSV 2 mempe roleh meningitis yang parah sehingga perlu rawat inap
Treatment meningitis • Tidak ada terapi khusus untuk viral meningi tis • Usaha utama lewat preventive • Antiviral terapi yang berkembang untuk ente rovirus meningitis • Pada pasen normal umumnya viral meningitis bisa dianggap jinak
Manifestasi klinik viral ensefalitis • Ensefalitis berbeda dengan meningitis, ini memiliki angka mortalitas dan komplikasi yang tinggi • Fatality rates bervariasi tergantung virus penyebab nya dan faktor pasennya. • Misal arbovirus ensefalitis oleh St Louis Encephalitis, virus mortality rate hanya 2 % pada anak-anak, tapi meningkat jadi 20 % pada manula • Western dan Eastern equine encephalitis menghasil kan mortalitas yang tinggi pada anak-anak dibanding dewasa.
Viral encephalitis prevention n treatment • Prevention masih merupakan cara terbaik • Mumps telah banyak dikurangi dengan ada vaksinnya, juga untuk measles dan rubella. • Saat ini tersedia obat sebagai antiviral untuk HSV1 dan 2, VZV, CMV seta HIV. • Acyclovir dan vidarabin dapat menurunkan angka kesakitan (morbidity) 90 50 % • Varicella Imunoglobulin dan acyclovir dpt mengurangi komplikasi infeksi pertama VZV • Ganciclovir dan forcarnet digunakan untuk treatmen CMV encephalitis • Psychosocial effect?
non virus penyebab meningitis dan ensefalitis Bakteri: • Mycoplasma, Ureaplasma, Chlamydia, Mycobacterium, Spirochetes, Ricketsia, Nocardia, Brucella etc. Fungi: • Blastomyces, Candida, Aspergillus, Sporothrix, Zygomyces Protozoa n parasit lain: • Toxoplasma, Acanthamoeba, Naegleria, Enta moeba, Trypanosoma, Plasmodium. Noninfectious causes: • Obat: sulfa, antibiotik, isoniazid, ara-C dll. • Brain tumor • Racun: logam berat (Pb, Hg, As) Kecelakaan: • Cerebral vascular accident