1 / 21

FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIK OBAT

FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIK OBAT. Drh. DIAN VIDIASTUTI PKH UB 2012. FARMAKOKINETIK. ABSORBSI (A). Proses perpindahan obat / pergerakan obat antar jaringan mll membran  mekanisme spesifik. 1. Transpor pasif. Obat bergerak dari [ ] tinggi ke rendah krn perbedaan gradien [ ].

erna
Download Presentation

FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIK OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIK OBAT Drh. DIAN VIDIASTUTI PKH UB 2012

  2. FARMAKOKINETIK

  3. ABSORBSI (A) • Proses perpindahan obat / pergerakan obat antar jaringan mll membran  mekanisme spesifik

  4. 1. Transpor pasif • Obat bergerak dari [ ] tinggi ke rendah krn perbedaan gradien [ ]

  5. 2. Transpor aktif • Mentransfer zat2 melawan gradien [ ]  bth energi • Ex. Glikosida jantung thd pompa Na 3. Eksositosis • mekanisme gerakan molekul obat secara amuboid/pinositosis

  6. Faktor2 yg mempengaruhi abs. obat • Obat lipofilik >> diserap drpd hidrofilik • Smkn luas perm , abs skmkn cepat • Menent. BM obat, smkn besar partikel obtabs lambat • Ditambahkan bhn adjuvan

  7. DISTRIBUSI OBAT • Cairan extrasel (plasma, interstitial) 1. diikat oleh protein plasma 2. metabolisme 3. berikatan dg reseptor 4. Ekskresi • Cairan Intrasel • Berikatan dg reseptor • Protein jaringan • Lemak • Metabolisme

  8. METABOLISME OBAT • Organ utama : hepar  metabolisme lintas 1 • Ada 2 Rx : 1. Rx fase 1 : Oksidasi (CYP 450), reduksi, hidrolisis 2. Rx fase 2 : Konjugasi obt  mjd < reaktif • Obat mjd lbh hidrofilik  mempercepat ekskresinya mll ginjal

  9. ekskresi Ekskresi Ginjal  eliminasi obt • Ionisasi tergantung pH tubulus pH basa urin alkali  obt terionisasi  meningkatkan ekskresi ginjal Ekskresi Bilier • Terkonsetrasi dlm empedu, diekskresikan ke dlm usus halus  reabsorbsi • Ex. Dietilstilbestrol

  10. FARMAKODINAMIK

  11. Mekanisme kerja obat • Obat menimbulkan efek mll interaksi dg reseptor pd sel (bekerja pd molekul spesifik) • Reseptor adl molekul protein yg scr normal diaktivasi oleh transmitter / hormon • AGONIS  obat yg efeknya menyerupai senyawa endogen • ANTAGONIS  obat yg menghambat kerja suatu agonis

  12. Reseptor obat • Protein mrp res obt yg paling penting • Ikatan obt-res : ion, hidrogen, hidrofobik, van der Walls, kovalen • Reseptor obat  makromolekul seluler tempat obt terikat u/ menimbulkan efeknya • Reseptor Fisiologis  protein seluler yg scr normal berfungsi sbg reseptor bagi ligand endogen : hormon, neurotransmitter, autakoid (histamin, serotonin)

  13. Jenis reseptor

  14. Jenis reseptor

  15. ANTAGONISME FARMAKODINAMIK • ANTAGONISME FISIOLOGIK  antagonisme pd sistem fisiologik yg sama tetapi pd res yg berlainan Ex. Efek histamin pd saat syok anafilaktik dpt diantagonisasi dg epinephrin 2. ANTAGONISME PD RESEPTOR  antagonisme mll sistem res yg sama Ex. Efek histamin pd Rx alergi dpt dicegah dg pemberian Antihistamin

  16. ANTAGONISME FARMAKODINAMIK • Antagonis menghalangi ikatan res dg agonisnya shg tjd hambatan agonis • Sering disebut dg Receptor Blocker atau Blocker • Antagonisme pd res bersifat : 1. Kompetitif  mengikat res di tempat agonis scr reversibel 2. Non kompetitif  antagonis mengikat res scr irreversibel

  17. Interaksiobatdenganreseptor • Agonis • Antagonis

  18. Kerja obat yg tdk dipengaruhi reseptor

  19. ISTILAH KHUSUS • Spesifisitas : kejaobatspesifik terbataspd 1 reseptor • Selektivitas : kerjaobatselektifjikadosisrendahmenghasilkansatuefek, dosismeningkatmunculefeklain • Hiporeaktif perludosistinggi • Hiperreaktif cukupdosisrendah • Hipersensitif alergi • Supersensitif—>denervasi, pemberiankronik blocker

  20. SELAMAT BELAJAR

More Related