1.03k likes | 3.84k Views
Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan 1. Konsep dan Definisi 2. Sumber Data 3. Indikator/Ukuran-ukuran fertilitas 4. Tren, Pola dan Perbedaan. Fertilitas. Fertilitas – hasil nyata, anak lahir hidup
E N D
Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata dari seorang perempuan atau sekelompok perempuan 1. Konsep dan Definisi 2. Sumber Data 3. Indikator/Ukuran-ukuran fertilitas 4. Tren, Pola dan Perbedaan Fertilitas Sutji-fertilitas
Fertilitas – hasil nyata, anak lahir hidup Fecunditas – potensi atau kapasitas phisik untuk menghasilkan anak lahir hidup Fecund - Jika seorang perempuan dapat melahirkan anak lahir hidup Steril atau Infecund – Jika tidak dapat melahirkan anak lahir hidup Masa Reproduksi (Child Bearing Age) Usia subur - dari menarche sampai menapouse (15 - 49) tahun ada pula ( 10 - 44 ) tahun Konsep dan Definisi Sutji-fertilitas
Lanjutan Konsep dan Definisi • Lahir Hidup (Life Birth) : - Kelahiran bayitanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan dan - menunjukkan tanda-tanda kehidupan • Lahir Mati (Still Birth) :Kelahiran bayi pada usia kandungan >= 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan • Aborsi : Mati dalam kandungan, dan usia janin < 28 minggu • Ada 2 macam - Disengaja/Induced dan Tidak Disengaja/Spontaneous • Aborsi yang disengaja (digugurkan)- alasan medis dan alasan non medis Sutji-fertilitas
Registrasi : -Pencatatan peristiwa vital yang dilakukan secara continue berdasarkan laporan dari penduduk ( di Indonesia pencatatan ini di lakukan di kelurahan) Sensus Penduduk: -Pencacahan seluruh penduduk yang tercakup dalam suatu wilayah, di Indonesia dilakukan 10 tahun sekali Survai: Pengumpulan data disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan Dapat dilakukan kapan saja Di wilayah tertentu Sumber Data Sutji-fertilitas
Data yang tersedia Statistik kelahiran Kelemahan: Ketepatan definisi dan aplikasi Kelengkapan registrasi Ketepatan alokasi tempat Ketepatan alokasi waktu Ketepatan pengelompokan kelahiran berdasarkan karakteristik ekonomi demografi Registrasi Sutji-fertilitas
Data yang tersedia : komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup jumlah anak yang dilahirkan satu tahun yang lalu Kelemahannya -keterangan jumlah anak tergantung daya ingat ibu (recall bias), banyaknya anak yang lahir satu tahun yang lalu, kesalahan pelaporan umur Sensus Penduduk Sutji-fertilitas
Data yang tersedia di sensus pada umumnya juga ada di survai Keterangan tambahan mengenai fertilitas lebih rinci- riwayat kelahiran, status kehamilan, keguguran , siapa yang menolong persalinan, dimana melahirkan dll Kelemahannya sama dengan di Sensus, karena yang ditanyakan adalah peristiwa yang sudah lampau, ada kemungkinan lupa, salah atau tidak tepat informasinya. Survai Sutji-fertilitas
Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000, 2010 Supas (Survai Antar Sensus) - 1976, 1985, 1995, 2005 Susenas (Survai Sosial Ekonomi Nasional dilaksanakan setiap tahun) Survai Survai Fertilitas dan Mortalitas Indonesia 1973, Survai Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (SPI)1987, Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 1991, 1994, 1997, 2002, 2007 Indonesian Family Life Survey (IFLS)/Sakerti 1993, 1997 dan 1998, dan IFLS 2000, 2007 Data Fertilitas yang bersifat Nasional Sutji-fertilitas
Angka fertilitas diukur berdasarkan jumlah kejadian dibagi dengan penduduk yang menanggung risiko melahirkan ( exposed to risk). Ada beberapa persoalan yang dihadapi dalam pengukuran fertilitas : Angka fertilitas menunjukkan dua pilihan -jangka waktu pendek (1 th) dan - jumlah kelahiran selama masa reproduksi. Berdasarkan sifat ibu saja Sulit menentukan exposed to risk Sulit membedakan lahir hidup dan lahir mati Pilihan melahirkan Beberapa Permasalahan Dalam Ukuran Fertilitas Sutji-fertilitas
Ada dua pendekatan : Yang berbasis ukuran “kerat lintang/ cross sectional” umumnya satu tahunan atau lima tahunan(yearly performance)-current fertility. Ukuran ini mencerminkan ukuran fertilitas dari suatu kelompok penduduk atau kelompok perempuan dalam suatu waktu tertentu. Ada enam ukuran current fertility yaitu : CBR, GFR, ASFR, TFR, CEB dan CWR Indikator/Ukuran-ukuran Dasar Sutji-fertilitas
Indikator/Ukuran-ukuran Dasar lanjutan 2.Pendekatan dengan ukuran yang sifatnya “riwayat kelahiran”atau “riwayat reproduksi” (reproductive history). Ukuran ini mencerminkan sejarah kelahiran semasa hidup seorang perempuan dari awal sampai akhir masa reproduksi(15-49)th. Pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan “longitudinal” Sutji-fertilitas
Ukuran Fertilitas Yang Bersifat Kerat Lintang Yearly performance atau current fertility Sutji-fertilitas
CBR adalah banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per 1000 penduduk pertengahan tahun yang sama 1. Jumlah bayi yang lahir selama 1 tahun (B) 2. Jumlah penduduk pertengahan tahun (P) K = Konstanta (1000) Kebaikan : sederhana Kelemahan : kasar Crude Birth Rate (CBR)/ AngkaKelahiran Kasar Sutji-fertilitas
B GFR = ---------- X K (konstanta =1000) Pf (15-49) B=jumlah bayi lahir pada 1 tahun tertentu, Pf (15-49) = jumlah penduduk perempuan (15-49)th pd pertengahan tahun Kebaikan : lebih cermat dari CBR, memperhatikan wanita yang exposed to risk Kelemahan : tidak membedakan risiko melahirkan dari berbagai umur General Fertility Rate (GFR)/Angka Kelahiran Umum Sutji-fertilitas
Bi ASFRi=------ X K (konstanta=1000) Pfi Bi=jumlah kelahiran pada perempuan kel.umur I pd tahun tertentu Pfi=jumlah penduduk kel.umur I pada pertengahan tahun yang sama ASFRi =banyaknya kelahiran pada th ttt per 1000 perempuan kel umur i pd pertengahan tahun th yang sama Age Specific Fertility Rate (ASFR)/Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Sutji-fertilitas
Kebaikan dan Kelemahan ASFR • Kebaikan: • Lebih cermat dari GFR, exposed to risk, telah dibagi menurut umur • Dapat dilakukan studi menurut kohor • Dapat membuat analisa perbedaan fertilitas menurut berbagai karakteristik wanita • Merupakan dasar perhitungan TFR, GRR dan NRR • Kelemahan: • Membutuhkan data yang terperinci, data sukar diperoleh karena adanya kesalahan pelaporan umur Sutji-fertilitas
i = kelompok umur (15-19) th s/d (45-49)th ASFRi =banyaknya kelahiran untuk perempuan kel umur i Total Fertility Rate adalah jumlah anak yang akan dipunyai seorang wanita selama masa reproduksinya Total Fertility Rate (TFR)/Angka Kelahiran Total Sutji-fertilitas
Kebaikan Total Fertility Rate • Angka ini dapat dijadikan ukuran kelahiran untuk seorang perempuan selama usia reproduksinya (15-49tahun) dan telah memperhitungkan tingkat fertilitas perempuan pada masing-masing kelompok umur Sutji-fertilitas
Anak Lahir Hidup mencerminkan banyaknya kelahiran hidup sekelompok atau beberapa kelompok wanita pada saat mulai memasuki reproduksi hingga pada saat pengumpulan data dilakukan. ALH disebut pula ukuran paritas CEBi ALHi rata-rata = --------- Pfi ALHi rata-rata= paritas untuk perempuan kelompok umur i CEBi= jumlah anak yg dilahirkan hidup oleh perempuan kel.umur i Pfi = Banyaknya perempuan pada kel. Umur i Children Ever Born (CEB) /Jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup Sutji-fertilitas
Kelebihan Utama dan Kelemahan CEB/ALH • Kebaikan : informasinya/ data mudah didapat (sensus dan survai), tidak ada referensi waktu • Kelemahan : • ALH men.kel. Umur sering tidak akurat apabila terdapat kesalahan dalam pelaporan umur ibu, terutama di negara berkembang • Karena sifatnya data retrospektif, mala ada kecenderungan faktor “memory lapse”dalam melaporkan banyaknya kelahiran terutama wanita yang berumur lebih tua. Sutji-fertilitas
P (0-4)th P (0-4)th CWR =---------- X k CWR= ---------- X k PF(15-44)th PF(15-49)th Menggunakan kel.umur (0-4)th bukan (0-1)th karena data yang tersedia 5 tahunan Under emumeration lebih rendah (0-4) tahun dibanding dengan (0-1) Lebih stabil Child Women Ratio (CWR) Sutji-fertilitas
Kelebihan dan Kelemahan CWR • Kelebihan - ukuran sederhana, data mudah diperoleh dari sensus atau survai - berguna untuk indikasi fertilitas di daerah dengan luas wilayah yang kecil • Kelemahan : • kualitasnya dipengaruhi oleh kualitas pelaporan jumlah anak,pelaporan umur anak maupun umur ibu; • Ukuran ini tidak dapat menangkap kasus kematian anak maupun ibu, khususnya tingkat mortalitas < 1 tahun • Tidak memperhitungkan tk kesuburan perempuan menurut umur (kel. umur tidak terlihat) Sutji-fertilitas
Tren, Pola dan Perbedaan Fertilitas Sutji-fertilitas
Trend CBR/Angka Kelahiran Kasar antara th. 1965-2008 di Indonesia,Thailand, Perancis dan Jerman (WPDS-PRB) Sutji-fertilitas
Tren TFR/Angka Kelahiran Total Indonesia(Data SP & Supas 1971-2005) Sutji-fertilitas
Trend TFR dari beberapa Negara 1970-2010 Sutji-fertilitas
TFR Indonesia, Korsel, India 1970-2011 Sutji-fertilitas
Tren TFR Indonesia,berdasarkan tempat tinggal SDKI 1994, 1997, 2002-2003 dan 2007 Sutji-fertilitas
TFR beberapa propinsi di Indonesia Th 1971-2000 (SP-BPS) Sutji-fertilitas
Tren & Pola ASFR Indonesia Th. 1971 dan 2005 (Data SP 1971 dan Supas 2005) Sutji-fertilitas
Tren dan Pola ASFR Indonesia hasil SDKI Sutji-fertilitas
Pola dan Tren ASFRdi Indonesia dan Korsel, th.1971 dan 1991 Sutji-fertilitas
Rendah menengah Menengah Paling tinggi Menengah keatas Paling rendah Angka Fertilitas Total Indonesia Berdasarkan Indeks Kekayaan QuintileSDKI 2002-2003 & 2007 Sutji-fertilitas
Tren & Perbedaan TFR Men. Tk. Pendidikan di Indonesia 1987-1997 (SPI 1987- SDKI1997) Sutji-fertilitas
Tren dan Perbedaan TFR Menurut Tk. Pendidikan, Indonesia (SDKI 2002-03 &2007) Sutji-fertilitas
Tren & Perbedaan TFR Men. Wilayah Indonesia (Data SPI1987- SDKI 1997) Sutji-fertilitas