370 likes | 1.3k Views
Mengelola Persediaan pada Supply Chain. Mengapa muncul Persediaan. Direncanakan, customer service Ketidakpastian peramalan: over stock, shortage stock Ketidakpastian pasokan: harga, waktu pengiriman, lead time Ketidakpastian proses internal: kerusakan mesin, pemogokan – WIP
E N D
Mengapa muncul Persediaan • Direncanakan, customer service • Ketidakpastian peramalan: over stock, shortage stock • Ketidakpastian pasokan: harga, waktu pengiriman, lead time • Ketidakpastian proses internal: kerusakan mesin, pemogokan – WIP • Motif ekonomi, skala ekonomi pada produksi, distribusi dsb
Ukuran Persediaan • Inventory turnover rate, seberapa cepat produk mengalir relatif terhadap jumlah yang tersimpan sebagai persediaan Misal perusahaan menjual 150 jenis produk, nilai persediaan rata-rata Rp. 3 milyar. Penjualan setahun Rp. 40 milyar dengan margin 25%. Berarti persediaan yang terjual dalam setahun Rp. 30 milyar, sehingga tingkat perputaran adalah 10 kali dalam setahun.
Ukuran Persediaan • Inventory days of supply, rata-rata jumlah hari suatu perusahaan bisa beroperasi dengan jumlah persediaan yang dimiliki. Misal perusahaan beroperasi 300 hari dalam setahun, maka nilai persediaan yang terjual perhari = 30 milyar / 300 hari = 0.1 milyar. Jadi persediaan senilai Rp. 3 milyar dapat digunakan selama 3/0.1 = 30 hari kerja.
Ukuran Persediaan • Fill rate, persentase jumlah item yang tersedia saat diminta pelanggan. • Fill rate 97% berarti kemungkinan 3% dari item yang diminta oleh pelanggan tidak tersedia.
Klasifikasi Persediaan • Berdasarkan bentuknya : bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi. • Berdasarkan fungsinya : - Pipeline/ transit inventory - Cycle stock, untuk skala ekonomi - Safety stock - Anticipation stock • Berdasarkan sifat ketergantungan : - dependent demand - independent demand
Model Persediaan pada Permintaan stabil • Model Economic Order Quantity (EOQ) • Total Cost = (D/Q) Co + (Q/2)h • Q = √ (2CoD/h)
Model Persediaan pada Permintaan stabil Contoh : Suatu pabrik biskuit menggunakan 1 ton tepung terigu per hari. Perusahaan bekerja 7 hari dalam seminggu atau 365 hari per tahun. Harga per ton tepung Rp. 5 juta, Biaya setiap kali pesan Rp. 0,25 juta. Biaya penyimpanan 25% dari nilai persediaan rata-rata. Q= √(2xRp.0.25jtx365ton/th)/(0.25xRp.5 jt) = 12 ton. Total cost = …
Model Persediaan pada Permintaan stabil Contoh : Misalnya untuk setiap kali pemesanan dari pembeli, supplier tepung terigu harus menanggung biaya sebesar Rp. 1 juta, dan ongkos simpan per ton per tahun Rp. 1.1 juta. Total cost = …
Model Persediaan pada Permintaan stabil Q = √(2D(Cc+Cs)/(hc+hs))
Model Persediaan pada Permintaan stabil • Dari contoh di atas, terjadi penghematan total sistem per tahun Rp. 5,81 juta. Bila dibagi dua, setiap pihak akan mendapatkan bagian Rp. 2.90 juta.