270 likes | 804 Views
PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS). Pengambilan Keputusan Kelompok. Kelompok didefinisikan secara sederhana sebagai sekumpulan entitas yang sifat anggotanya tidak saling tergantung.
E N D
Pengambilan Keputusan Kelompok • Kelompok didefinisikan secara sederhana sebagai sekumpulan entitas yang sifat anggotanya tidak saling tergantung. • Struktur pengambilan keputusan kelompok didasarkan pada interaksi dan aliran komunikasi antara bermacam anggota. • Dalam hal ini, komunikasi bisa dilakukan dengan cara berikut:
Beberapa metode untuk mengatur pengambilan keputusan kelompok adalah sbb: • Nominal Group Technique (NGT) Dibuat oleh Van de Ven Delbechq pada tahun 1971, NGT bekerja baik dalam konteks konsensus seperti struktur group atau komite. Proses NGT bisa dilakukan secara manual atau terkomputerisasi. Pendekatan itu menghendaki masing-masing peserta untuk melakukan aktivitas mereka dengan prosedur berikut :
Masing-masing peserta menulis opini dan ide mereka atas keputusan atau pilihan yang seharusnya. • Menggunakan pendekatan round-robin, masing-masing peserta menyampaikan ide-ide dalam daftar mereka. Masing-masing ide dikumpulkan dalam daftar ikhtisar menggunakan kartu flip atau whiteboard sehingga semua peserta bisa melihatnya. Dalam poin ini, tidak ada diskusi mengenai ide-ide tersebut. • Setelah semua ide diasumsikan dalam daftar, peserta saling mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi alternatif dalam daftar. • Masing-masing peserta memilih ide dalam daftar menggunakan skala atau perankingan. Setelah itu, akan dilakukan penghitungan atas pilihan-pilihan yang sudah diberikan.
2. Delphi Technique • Teknik ini mirip dengan teknik NGT. Perbedaan utama pada metode ini adalah peserta tidak pernah benar-benar bertemu. Adapun langkah-langkah dari Delphi Technique adalah sbb. • Mendaftar anggota pengambilan keputusan kelompok berdasarkan keahlian mengenai permasalahan. • Mengirimkan instrumen survei ke semua peserta untuk mengumpulkan pandangan keputusan mereka mengenai pokok masalah yang dibahas. • Mengorganisasi dan menganalisis hasil yang terkumpul. • Mengirim instrumen survei kedua kepada masing-masing peserta mengenai hasil survei sebelumnya. • Ulangi langkah b sampai e hingga diperoleh kesepakatan di antara peserta.
3. Arbitration/Perwasitan • Teknik ini digunakan jika anggota-anggota dalam pengambilan keputusan sedang dalam konflik atau menyatakan berada di kubu lawan. • Proses dimulai dengan sejumlah interaksi tawar-menawar antar peserta untuk mendapatkan alternatif paling baik yang disetujui • Ketika semua peserta menyadari bahwa solusi tidak mungkin ditemukan dalam jangka waktu tertentu, proses arbitrasi akan dimulai dan mereka akan menunggu hasilnya. • Ketika diputuskan akan dilakukan proses arbitrasi, diperlukan suatu proses pemilihan wasit dan pemilihan alternatif yang mungkin baik dari alternatif yang sedang diperdebatkan ataupun di luar perdebatan. • Seorang wasit bisa menggunakan teknik apapun untuk menyeleksi.
4. Issue-Based Information System (IBIS) • Pendekatan IBIS adalah metode argumentasi terstruktur yang menyampaikan pola pendapat dan menghitung pendapat anggota. • IBIS direpresentasikan dalam bentuk graf berisi node dan link untuk menggambarkan berbagai isu, posisi dan pendapat. • Pembuatan IBIS dimulai dengan pemilihan node akar masalah. Kemudian, beberapa node posisi yang berhubungan dengan alternatif solusi yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah dihubungkan dengan akar masalah. • Masing-masing node posisi dievaluasi berdasarkan validitas dan kekuatan node pendapat yang terhubung dengannya. Derajat penerimaan dengan kekuatan dari satu pendapat digunakan untuk menyeleksi alternatif final.
1. KONSEP DASAR • GDSS (Group Decision Support System)adalahsistemberbasiskomputer yang interaktif yang memudahkanpemecahanmasalahtidakterstrukturolehbeberapa (set) pembuatkeputusanygbekerjasamasebagaisuatukelompok. • Komponen GDSS : hardware, software, orang danprosedur. Komponeninidisusununtukmendukungsekelompok orang, biasanyadalamkonteksmeeting yang melibatkanpembuatkeputusan.
Alasan Munculnya GDSS • Alasan organisasi • Perubahan kultur organisasi sehingga keputusan harus melibatkan lebih banyak orang/pihak. • Keputusan lebih kompleks sehingga butuh perspektif yang lebih banyak dari beberapa orang. • Spesialisasi : tidak ada ornag yang tahu semua hal. • Waktu; dibagi menjadi beberapa task dan dikerjakan secara paralel. • Adanya groupthink; ketidaksetujuan terhadap suatu hal.
Alasan Munculnya GDSS • Alasan Teknis • Perkembangan teknologi yang semakin cepat. • Perubahan organisasi dan manajemen menunjukkan pentingnya penggunaan GDSS • Perkembangan teknologi menyebabkan semakin kecilnya biaya penggunaan GDSS dalam organisasi.
2. KARAKTERISTIK GDSS • GDSS adalahsistem yang dirancangsecarakhusus, bukanmenyerupaikonfigurasidarikomponensistem yang sudahada. • GDSS dirancangdengantujuanuntukmendukungkelompokpembuatkeputusandalammelakukanpekerjaanmereka. GDSS harusmeningkatkan proses pembuatkeputusandan/ataumeningkatkanhasilkeputusankelompokmelebihikualitaskeputusan yang dihasilkanjikatidakmenggunakan GDSS.
3. GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan. Ia mengakomodasi pemakai yang memiliki aneka ragam tingkat pengetahuan tentang komputasi dan dukungan keputusan. 4. GDSS bisa bersifat spesifik (dirancang untuk satu jenis atau kelompok masalah) atau bisa bersifat umum (dirancang untuk berbagai keputusan organisasional tingkat kelompok).
5. GDSS berisi mekanisme built-in (yang sudah tersusun di dalam sistem ini) yang tidak memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kelompok yang tidak menguntungkan, seperti : konflik destruktif, mis-komunikasi, atau group-think. • GDSS begitu luas dan oleh karenanya bisa berlaku atau diterapkan ke berbagai situasi keputusan kelompok yang meliputi panel review, task force, meeting eksekutif/dewan, pekerjaan jarak jauh, dsb.
Keuntungan Menggunakan GDSS • Anonymity. Penggunaan anonymity (tanpa nama) bisa meningkatkan keberanian peserta untuk berpendapat. • Komunikais paralel. Dalam diskusi konvensional, orang-orang harus mendengarkan orang lain bicara. Jadi, penyampaian pendapat dilakukan secara serial/bergantian. Selain itu, seseorang tidka bisa menghentikan pembicaraannya untuk sementara untuk berpikir terlebih dahulu. • Penyimpanan otomatis • Lebih terstruktur
Kelemahan GDSS • Komunikasi lambat • Memerlukan latihan khusus untuk menggunakannya • Media penyampaian informasi terbatas karena terpaku pada tulisan dan mengesampingkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh • Bisa menghilangkan beberapa informasi kunci dari peserta • Bisa memicu timbulnya konflik karena mungkin dalam menanggapi suatu pendapat tidka memperhatikan perasaan • Penyalahgunaan teknologi untuk memengaruhi keputusan
3. TEKNOLOGI GDSS Model Base Database GDSS Application Software • Gambaran GDSS : Processor User Interface Group Facilitator I/O Device Public Screen Group Members
IV. TINGKATAN TEKNOLOGI SPK Dalam merancang dan menggunakan SPK dikenal 3 (tiga) tingkatan teknologi yg berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Ketiga tingkatan teknologi tersebut adalah : 1. SPK Spesifik (SPKS) 2. Pembangkit SPK (Generator SPK) 3. Perlengkapan SPK (Tools SPK) 062130
1. SPK SPESIFIK (SPKS) SPK Spesifik adalah sistem yang ditujukan untuk membantu pemecahan serangkaian masalah yang memiliki karakteristik tertentu. Melalui pengkombinasian model, data serta teknik representasi tertentu, sistem ini meng-hasilkan berbagai alternatif yang akan memu-dahkan pengambil keputusan dalam melak-sanakan tugasnya. Sistem ini pada hakekat-nya dapat juga digunakan utk menjelaskan, memperkuat atau memberikan justifikasi thd suatu keputusan yg akan diambil oleh user. 062130
2. PEMBANGKIT SPK (GENERATOR SPK) Pembangkit SPK merupakan perangkat lunak untuk pengembangan SPK. Sistem ini ber-fungsi menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan dalam merancang dan membangun SPK. Pembangkit SPK dilengkapi berbagai fasilitas yang memudahkan perancang dalam mem-bangun SPK Spesifik (SPKK). 062130
3. PERLENGKAPAN SPK Sistem ini merupakan teknologi yang paling dasar dalam merancang dan membangun SPK. Perlengkapan SPK terdiri atas elemen-elemen perangkat keras dan lunak. Dengan adanya berbagai utilitas yang dimiliki perleng-kapan SPK, maka perancang akan lebih mudah membangun SPK terutama untuk me-ngembangkan SPK spesifik dan pembangkit SPK. Saat ini tingkatan teknologi inilah yang paling banyak dikembangkan, diantaranya 062130
utilitas untuk : a. Pengembangan bahasa bagi keperluan tertetu b. Peningkatan sistem operasi untuk mendukung perancangan subsistem dialog. c. Perancangan grafik berwarna d. Perancangan subsistem lainnya. 062130
PERTANYAAN • Jelaskan perbedaan kolaborasi dan komunikasi! • Jelaskan apa yang dimaksud dengan groupware dan apa tujuannya?