310 likes | 891 Views
KEKUDUSAN ALLAH. Pelajaran 5 untuk 28 Januari- 3 Feb r uar i , 2012. Apakah arti dari “ kudus ” ?. Kita bisa mendefinisikan " kudus " sebagai sesuatu yang diasingkan untuk suatu tujuan suci . Dan juga melibatkan konsep kesempurnaan moral . Kekudusan berlaku untuk :.
E N D
KEKUDUSANALLAH Pelajaran 5 untuk 28 Januari- 3 Februari, 2012
Apakahartidari “kudus” ? Kita bisa mendefinisikan "kudus" sebagaisesuatu yang diasingkanuntuksuatutujuansuci. Dan juga melibatkankonsepkesempurnaan moral . Kekudusanberlakuuntuk: Secara umum, sesuatuitumenjadikudusdenganadanyaKehadiranAllahatauketikaDiaasingkanuntuk-Nya
Bagaimana “kekudusan” Allah? “TinggikanlahTUHAN, Allahkita, dan sujudlahmenyembah di hadapangunung-Nya yang kudus! SebabkuduslahTUHAN, Allahkita” (Mazmur99: 9) KetikaberbicaratentangAllah, kata "kudus" digunakandalamartimutlak. Tidakada dan tidakseorangpunada yang lebihsucidaripadaAllah. Tidakada dan tidakseorangpunada yang dapatjauhdaridosakalautidakAllah. Diaadalahkudusdalamkarakter dan kesempurnaan. Itumembuat Allah satu-satunya yang layakuntukdisembah. “Tidakada yang kudussepertiTUHAN, sebabtidakada yang lainkecualiEngkau dan tidakadagunungbatusepertiAllahkita” (1 Samuel, 2: 2) “Siapakah yang tidaktakut, ya Tuhan, dan yang tidakmemuliakannama-Mu? SebabEngkau saja yang kudus; karenasemuabangsaakandatang dan sujudmenyembahEngkau, sebabtelahnyatakebenaransegalapenghakiman-Mu” (Wahyu, 15: 4)
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH Dapatkitalihathanyaadasatureaksi(sikap) dihadapankehadirandariAllah yang kudus, baikitudalamPerjanjian Lama ataupunPerjanjianBaru. Keduanya, baikitumanusia dan malaikatbereaksidenganmerasakecil dan tidaklayakdihadapankebesaran dan kekudusanAllah.
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH DIDALAMPERJANJIAN LAMA YESAYA: “Lalukataku: "Celakalahaku! akubinasa! Sebabakuiniseorang yang najisbibir, dan akutinggal di tengah-tengahbangsa yang najisbibir, namunmatakutelahmelihatSang Raja, yakniTUHANsemestaalam."” (Yesaya, 6: 5) AYUB: “Hanyadari kata orang saja akumendengartentangEngkau, tetapisekarangmatakusendirimemandangEngkau. Olehsebabituakumencabutperkataanku dan denganmenyesalakududukdalamdebu dan abu”(Ayub, 42: 5-6) YAKUB: “Iatakut dan berkata: "Alangkahdahsyatnyatempatini. InitidaklaindarirumahAllah, inipintugerbangsorga” (Genesis, 28: 17)
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH DIDALAMPERJANJIAN LAMA YEHEZKIEL: “Sepertibusurpelangi, yang terlihat pada musimhujan di awan-awan, demikianlahkelihatansinar yang mengelilinginya. Begitulahkelihatan gambar kemuliaanTUHAN. Tatkalaakumelihatnyaakusembahsujud, lalukudengarsuaraDia yang berfirman” (Yehezkiel, 1: 28) DANIEL: “kuangkatmukaku, lalukulihat, tampakseorang yang berpakaiankainlenan dan berikatpinggangemasdariufas!… demikianlahakutinggalseorangdiri. Ketikaakumelihatpenglihatan yang besar itu, hilanglahkekuatanku; akumenjadipucat sama sekali, dan tidakadalagikekuatanpadaku” (Daniel, 10: 5, 8)
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH DIDALAMPERJANJIANBARU PETRUS: “KetikaSimon Petrus melihathalituia pun tersungkur di depanYesus dan berkata: "Tuhan, pergilahdaripadaku, karenaakuiniseorangberdosa” (Lukas, 5: 8) YOHANES: “KetikaakumelihatDia, tersungkurlahaku di depan kaki-Nya sama sepertiorang yang mati; tetapiIameletakkan tangan kanan-Nya di atasku, laluberkata: "Jangantakut! Akuadalah Yang Awal dan Yang Akhir” (Wahyu, 1: 17)
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH ELLEN G. WHITE “14 Mei 1851 Saya melihatkeindahan dan keelokanYesus . Ketika saya memendangkemulian-Nya, tidakterpikiroleh saya bahwa saya akanterpisahdarihadirat-Nya. Saya melihatsuatuterang yang berasaldarikemulaiaan yang mengelilingiBapa; dan ketikaterangitudatangmendekati saya, tubuh saya gemetar dan bergoncangsepertidaun. Saya merasabahwajikalauterangitumendekati saya, maka saya akanbinasa, tetapiterangitumelewati saya. Kemudianbarulah saya merasakankebesaran dan kehebatanAllahdengansiapakitaberurusan. Saya melihatbetapatidakberartinyapandanaganbeberapaorangterhadapkesucianAllah, dan betapa besar merekamenyebutkandengansia-sianama-Nya yang kudus dan muliaitu, tanpamenyadaribahwaIaadalahAllah, Allah yang besar dan hebat, yaitu yang merekasedangbicarakan” (E.G.W., Tulisan-tulisanPermulaan, “PersiapanuntukHariKiamat”, Hal. 128)
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH MALAIKAT YANG TELAHJATUH “Di dalamrumahibadatituadaseorang yang kerasukansetan dan iaberteriakdengansuarakeras:"HaiEngkau, Yesusorang Nazaret, apaurusan-Mu dengankami? Engkaudatanghendakmembinasakankami? AkutahusiapaEngkau: Yang KudusdariAllah” (Lukas, 4: 33-34)
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH MALAIKAT DI SURGA “Dalamtahunmatinya raja UziaakumelihatTuhanduduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujungjubah-NyamemenuhiBaitSuci. Para Serafimberdiri di sebelah atas-Nya, masing-masingmempunyaienamsayap; duasayapdipakaiuntukmenutupimukamereka, duasayapdipakaiuntukmenutupi kaki mereka dan duasayapdipakaiuntukmelayang-layang. Dan merekaberseruseorangkepadaseorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslahTUHANsemestaalam, seluruhbumipenuhkemuliaan-Nya!"” (Yesaya, 6: 1-3) “Dan keempatmakhlukitumasing-masingbersayapenam, sekelilingnya dan di sebelahdalamnyapenuhdengan mata, dan dengantidakberhenti-hentinyamerekaberserusiang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslahTuhanAllah, Yang Mahakuasa, yang sudahada dan yang ada dan yang akandatang” (Wahyu, 4: 8) “Sesungguhnya, para suci-Nyatidakdipercayai-Nya, seluruhlangit pun tidakbersih pada pandangan-Nya” (Ayub, 15: 15) Menurut Elifas, bahkan Surga dan malaikat-malaikat tampak tidak murni di hadapankekudusan Allah yang tak terbatas.
REAKSI DI HADAPAN KEKUDUSAN ALLAH BAGAIMANADENGANKITA? DalamsemuapertemuanmanusiadenganIlahisepertidigambarkandalamAlkitab, tidaksatupunpernahmenemukankesanbahwaAllahitumenakutkan. Sebaliknya, yang kitatemukanadalah, dalampancarancahayakekudusan-Nya, umatmanusiaituakhirnyamelihatkeadaandirimereka yang sesungguhnya. Dan halitusangatmenakutkan. DalamKitabSuci, ketikamanusiabenar-benarbertemudenganAllah, kitamenemukantidakadatepuk tangan, beramahtamah, dan menyanyikegirangan. Yang adadisituhanyapertobatanpribadi. Masing-masingmelihat dan mengakuikesalahanpribadimereka dan tanpaalasan dan tanpamenghubungkankesalahannyakepadaoranglain. Betapaberbedanya kata-kata kita, kehidupankita, dan tindakankitakiranyakitasemuainihidupdenganpendiriaan yang tetap, bukanhanyaterhadapkehadiranAllahtetapiKekudusan-Nya juga.
MENDEKAT KEPADA ALLAH YANG KUDUS Konsepkekudusanseharusnyamembantukitadalammemahamikesenjangan antara Allah yang suci dan ras makhluk yang tidaksuci, ras orang-orangberdosa. Allahdipisahkandarikita, bukanhanyakarenaDiaadalahPencipta dan kitaadalah yang diciptakan, tetapi juga karenakitaadalahmakhluk yang jatuh. TidakmungkinbagikitauntukmenyeberangikesenjanganituuntukmendekatiAllah. Kitaperlusebuahjembatan yang memungkinkankitadatang di hadapan-Nya. Yang seharusnyamembuatkitamengertiapa yang Kristuslakukanbagikita. DiaadalahJuruselamatkita, Penggantikita, yang menyeberangijurang antara Allah yang Kudus dan kita yang jatuh dan makhlukberdosa. Yesusadalahjembatan yang kitabutuhkan, terimakasihTuhan.