E N D
HUKUM ALLAH Lesson 10 for September 6, 2014
“Musa inilah yang menjadipengantaradalamsidangjemaahdipadanggurundiantaramalaikat yang berfirmankepadanyadigunung Sinai dannenekmoyangkita; dandialah yang menerimafirman-firman yang hidupuntukmenyampaikannyakepadakamu.” (Kisah 7:38) PEMBERI HUKUM DalamPerjanjian Lama, “MalaikatTuhan” adalahYesus. DiadiberisifatIlahidandisebut “Tuhan” (Yosua 5:13-15; Hakim-hakim 13:17-20; Zakharia 3:1-2) Malaikatitumunculkepada Musa disemak yang terbakar (Keluaran 3:2-6) dandiGunung Sinai (Kisah Para Rasul 7:38) Yesusmemberikankepadabangsa Israel SepuluhPerintahdanhukum-hukm yang ditemukandalam lima kitabpertamadariAlkitab (Pentateukh).
YESUS MEMELIHARA HUKUM “Janganlahkamumenyangka, bahwaAkudatanguntukmeniadakanhukumTauratataukitabparanabi. Akudatangbukanuntukmeniadakannya, melainkanuntukmenggenapinya.” (Matius 5:17) Yesus tidak datang untuk meniadakanHukum. Dia datang untuk memperdalam makna Hukum, berkat pengajarandan teladan-Nya. “Misi-Nyaadalahuntuk “memberipengajara-Nya yang besardanmulia.” Yesaya 42:21. Diaharusmenunjukkansifatrohanidarihukumitu, untukmenunjukkanprinsip-prinsipnya yang luasdanuntukmenjelaskankewajibannya yang abadi… [Yesus] adalahsuatugambaran yang hidupdarisifathukum Allah.” E.G.W. (Thoughts from the Mount of Blessing, cp. 3, pg. 49)
HUKUM YANG diPERLUAS Yesus memperluasHukum sertamenjelaskan makna yang sebenarnya. Dia mendasarkan ajaran-Nya ataswewenang-Nyasendiri sebagai Pemberi Hukum.
KEKERASAN HATI “KataYesuskepadamereka: "Karenaketegaranhatimu Musa mengizinkankamumenceraikanisterimu, tetapisejaksemulatidaklahdemikian.’” (Matius 19:8) BagaimanaYesusmemperluasartidariperzinahandalamPerintah ke-7? Matius 5:28-32 Yesusmenjelaskanbahwaperzinahanjugamelibatkanpikirandankeinginanasusila. Yesusmenggunakankiasan (“Jikamatamu yang kananmenyesatkanengkau, cungkillahdanbuanglahitu”) untukmengajarkitabahwakitaharusmengambiltindakan yang diperlukanuntukmenghindari (ataumelarikandiridari) pencobaansebelumhalitumenjadidosa. Yesusmembuktikanbahwapoligamidanperceraianselamabeberapawaktuadalahkarenakelemahanbangsa Israel. Tapisekarang, Diamengangkatkekudusandankekekalanpernikahan.
TRADISI “Karena Musa telahberkata: Hormatilahayahmudanibumu! dan: Siapa yang mengutukiayahnyaatauibunyaharusmati. Tetapikamuberkata: Kalauseorangberkatakepadabapanyaatauibunya: Apa yang adapadaku, yang dapatdigunakanuntukpemeliharaanmu, sudahdigunakanuntukkorban -- yaitupersembahankepada Allah --, makakamutidakmembiarkannyalagiberbuatsesuatu pun untukbapanyaatauibunya.”(Markus 7:10-12) Menurut orang-orang Farisi, jika seorang pria mempersembahkansemua hartamiliknya kepada Allah (yaitu, ia mewariskan barang-barangnya ke Bait Suci), ia dibebaskan dari memeliharaPerintah ke-5 dan dia masih bisa menggunakan hartanya. Filsafat dan tradisi manusiatidak pernah dapat menggantikan atau mengubahSepuluh Perintah yang Allah tuliskan. “Percumamerekaberibadahkepada-Ku, sedangkanajaran yang merekaajarkanialahperintahmanusia.” (Markus 7:7)
INTI DARI HUKUM “‘Guru, hukkummanakah yang terutamadalamhukumTaurat?” JawabYesuskepadanya: “KasihilahTuhan, Allahmu, dengansegenaphatimudandengansegenapjiwamudandengansegenapakalbudimu. Itulahhukum yang terutamadanpertama.’”(Matius 22:36-38) Allah inginkitamenyerahkansemuanyakepada-Nya, yang dimotivasiolehkasih. Penyerahan yang akanmenghasilkanpenurutankepadakehendakIlahi, yang tercermindalamPerintah-Nya. Orangmuda yang kayaitumemeliharadanmelakukanPerintah (Matius 19:16-22) tapidiatidakmaumeninggalkansegalanyaketika Guru itumengatakankepadanya, “datanglahkemaridanikutlahAku.” Penurutantanpakasihtidaklahadaartinya. Penurutandanpenyerahanharuslahselalubersama-sama. Jikatidak, kitahanyaakanmenghidupkansuatukehidupan Kristen yang berpura-pura.
“Dalam ajaran-Nya, Kristus menunjukkan betapa jauh jangkauanprinsip-prinsip hukum yang disampaikandari Sinai. Dia membuat suatupenerapanhidup darihukum ituyang manaprinsip-prinsipnya tetap selamanya sebagaistandar kebenaran yang agung– standar yang olehmanasemua akan dihakimi padahari besar ituketika penghakiman akan dimulai, dan kitab-kitabakandibuka. Dia datang untuk menggenapi segala kebenaran, dan, sebagai kepala manusia, untuk menunjukkan kepada manusia bahwaia dapat melakukan pekerjaan yang sama, memenuhi setiap rinciandaripersyaratan Allah. Melalui ukuran kasih karunia-Nya menyediakan kepada agen manusia, tidak seorang pun kehilangan surga. Kesempurnaan karakter dapat dicapai oleh setiap orang yang berusaha untuk itu. Hal ini membuat dasar dariInjilperjanjian baru. Hukum Yehuwa adalah pohon; Injil adalah bunga yang harum sertabuah yang dihasilkannya.” E.G.W. (Selected Messages, vol. 1, cp. 26, pg. 211)