130 likes | 294 Views
Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Pada Laboratorium Medis Berbasis Web ( Studi Kasus Lab Persada & Muslimat Jombang ). Chandra Sukma A S 1/ Jurusan Sistem Informasi , STIKOM Surabaya, email: ziechandra2@yahoo.com. Abstract.
E N D
RancangBangunAplikasi Monitoring PadaLaboratoriumMedisBerbasis Web(StudiKasus Lab Persada & MuslimatJombang) Chandra Sukma A S1/JurusanSistemInformasi, STIKOM Surabaya, email: ziechandra2@yahoo.com
Abstract • Clinical laboratory or medical laboratory is a laboratory where various kinds of tests done on biological specimens to get information about the patient's health. This lab consists of various types of tests used to diagnose disease. This research takes place in laboratories Persada & MuslimatJombang. The laboratory consists of various parts such as owner sand investors. • Supervision is the laboratory is still the traditional owners and investors must come physically. Thus requiring much time and costs for supervision can work well. The reporting process is also conducted periodically resulting in slow decision-action by both owners and investorsTo the authors conducted a study to help the owners and investors to easily monitor and supervise the activities at the laboratory. By using a web-based application and use of webcam technology. Then able to monitor spending and transaction information and dividend income for investors in realtime. Without having to come physically to the regulatory process to be efficient both in time and cost • Keywords: Monitoring, Medical Laboratory
Laboratorium Laboratoriumklinik / laboratoriummedisadalahlaboratoriumdimanaberbagaimacamtesdilakukanpadaspesimenbiologisuntukmendapatkaninformasitentangkesehatanpasien. Di dalamlaboratoriuminiterdiridariberbagaijenispemeriksaaan, untukmemudahkandokteruntukmendiagnosapenyakit LaboratoriumPersadadanMuslimatmerupakanlaboratoriummedis yang adadikotaJombang. Laboratoriuminijugasudahmenerapkansistemkomputerisasiuntukmelakukanprosestransaksi, hanyasajamasihberjalandalamlingkungandesktopdanbersifatoffline. Pengawasanolehpihakpemilikatau investor dilakukansecarakonvensionalyaitudengandatanglangsungketempatlaboratorium. Sistem yang sedangdigunakansekarangjugakurangdapatmemberikanpengawasan yang baikkarenalaporantransaksikeuangandibuatsecaraperiodikyaitusecarabulanan. Olehsebabitupengambilantindakanhanyabisadilakukansetelahpelaporantersebut. Pengawasan yang dilakukansecarakonvensionalmembutuhkanwaktudanbiaya yang tidaksedikitkarenabersifatCoucurent control yaitudatangsecaralangsung. Pengawasandenganmetodetersebutmerupakanpengawasan yang tradisional. Pemilikmaupun investor tidakselaluhadirdilaboratoriumhalinimembuatpengawasanpadalaboratoriumkurangberjalansecaraefektif. Pengawasan yang kurangefektifakanmenurunkankinerjakaryawandanakanmengakibatkanperencanaanperusahaantidakberjalansesuaidengan yang telahdirencanakan. Berdasarkansurveidanwawancara, laboratoriummemerlukansistemaplikasi yang memberikanpengawasan yang bersifatrealtime yang bisadigunakandimanasajatanpadibatasiolehruangdanwaktu. Aplikasitersebutakandibuatberbasis web sehinggapemilikdan investor dapatmemantaulaporantransaksional, pemasukan, pengeluaran, maupunaset-asetlaboratoriumsecararealtime. Untukmemberikanvisualisasi yang lebihbaik, aplikasimendukungwebcam agar pemilikatau investor dapatmelihatsecaralangsungapa yang terjadididalamlaboratoriummelalui internet.
LANDASAN TEORI • PengertianLaboratoriumMedis • Laboratoriumklinikataulaboratoriummedisialahlaboratoriumdimanaberbagaimacamtesdilakukanpadaspesimenbiologisuntukmendapatkaninformasitentangkesehatanpasien. LabratoriuminiterdiridariberbagaijenisPemeriksaaanmenurutSrisasiGandahusada (2007:122) DalamBukuParasitologiKlinikDiantaranyaadalahsebagaiberikut: • Mikrobiologimenerimausapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatanmedis, begitupunjaringan yang mungkinterinfeksi. Spesimentadidikulturuntukmemeriksamikrobapatogen. • Parasitologimengamatiparasit. • Hematologimenerimakeseluruhandarahdan plasma. Merekamelakukanpenghitungandarahdanselaputdarah. • Koagulasimenganalisiswaktubekuandanfaktorkoagulasi. • Kimia klinik biasanya menerima serum. Merekamenguji serum untukkomponen-komponen yang berbeda. • Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain. • Imunologimengujiantibodi. • Imunohematologi, atau bank darahmenyediakankomponen, derivat, danprodukdarahuntuktransfusi. • Serologimenerimasampel serum untukmencaribuktipenyakitseperti hepatitis atau HIV. • Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit • Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca mikroskop dan menguji detail sel. • Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker dan keadaan lain. • Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom Down) jugakanker (beberapakankermemilikikromosom abnormal). • Virologidananalisis DNA jugadilakukandilaboratoriumklinik yang besar. • Patologibedahmenguji organ, ekstremitas, tumor, janin, danjaringan lain yang dibiopsipadabedahsepertimasektomipayudara
KonsepDasarSistem • MenurutHerlambangdanTanuwijaya (2005:116), definisisistemdapatdibagimenjadiduapendekatan, yaitupendekatansecaraprosedurdanpendekatansecarakomponen. Berdasarkanpendekatanprosedur, sistemdidefinisikansebagaikumpulandaribeberapaprosedur yang mempunyaitujuantertentu. Sedangkanberdasarkanpendekatankomponen, sistemmerupakankumpulandarikomponen-komponen yang salingberkaitanuntukmencapaitujuantertentu. • KonsepSistemInformasi • Data adalahfakta-faktaataukejadian-kejadian yang dapatberupaangka-angkaataukode-kodetertentu. Data masihbelummempunyaiartibagipenggunanya. Untukdapatmempunyaiarti data diolahsedemikianrupasehinggadapatdigunakanolehpenggunanya. Hasilpengolahan data inilah yang disebutsebagaiinformasi. Secararingkas, Informasiadalah data yang telahdiolahdanmempunyaiartibagipenggunanya. Sehinggasisteminformasidapatdidefinisikansebagaiprosedur-prosedur yang digunakanuntukmengolah data sehinggadapatdigunakanolehpenggunanya (HerlambangdanTanuwijaya, 2005:121).
PENGERTIAN MONITORING Beberapapakarmanajemenmengemukakanbahwafungsi monitoring mempunyainilai yang samabobotnyadenganfungsiperencanaan. Conor (1974) menjelaskanbahwakeberhasilandalammencapaitujuan, separuhnyaditentukanolehrencana yang telahditetapkandansetengahnyalagifungsiolehpengawasanatau monitoring. Padaumumnya, manajemenmenekankanterhadappentingnyakeduafungsiini, yaituperencanaandanpengawasan (monitoring). • Kegiatan monitoring dimaksudkanuntukmengetahuikecocokandanketepatankegiatan yang dilaksanakandenganrencana yang telahdisusun. Monitoring digunakan pula untukmemperbaikikegiatan yang menyimpangdarirencana, mengoreksipenyalahgunaanaturandansumber-sumber, sertauntukmengupayakan agar tujuandicapaiseefektifdanseefisienmungkin. Berdasarkankegunaannya, William Travers Jerome menggolongkan monitoring menjadidelapanmacam, sebagaiberikut: • 1. Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membakukan pelaksanaan suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya atau pelaksanaan program. • 2. Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi • atau lembaga dari kemungkinan gangguan, pencurian, pemborosan, dan • penyalahgunaan. • 3. Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara • kualitas suatu hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan kemampuan • tenaga pelaksana. • 4. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas • dan wewenang yang harus dilakukan oleh staf atau bawahan. • 5. Monitoring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana. • 6. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan • dengan perencanaan program. • 7. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui berbagai ragam rencana dan • kesesuaiannya dengan sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi atau • lembaga. • 8. Monitoringyang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.
PENGERTIAN REALTIME • Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengankata lain, sistem real time adalahsistem yang menggunakan deadline, yaitupekerjaanharusselesaijangkawaktutertentu. Sementaraitu, sistem yang tidak real time adalahsistemdimanatidakada deadline, walaupuntentunyarespons yang cepatatauperforma yang tinggitetapdiharapkan. • Pada sistem waktu nyata, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil. • Sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya. Ada dua model sistem real time, yaitu : • Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah. • 2. Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambarbisasampaidalamkeadaanterpatah-patah, tetapiitubisaditolerirkarenainformasibisaditerima
PERANCANGAN SISTEM • AnalisPermasalahan • Selamainibelumadasistem yang mampumemonitoringkegiatanoperasinalpadalaboratoriummedispersadadanmuslimatJombang, yang berbasis web danmampumemberikanpengawasantentangkegiatanoperasionalterutama data – data transaksi yang bersifatrealtimedandapatdiaksesdimanasajatanpadibatasiolehwaktudanruang • Di sisi lain pemilikataupun investor tidakselaluhadiruntukmengawasisegalaaktifitas yang adadilaboratoriummedis, sehinggakurangdapatmemberikanpengawasan yang optimal padalaboratoriummedis. Pengambilantindakanjugatidakbisadilakukansecaralangsungkarenaharusmenungguprosespelaporan yang dibuatsecaraperiodik yang dilakukantiapbulandanlaporandevidenataupembagianhasiluntuk investor dilakkukantiaptahunsekali. • Untukmenggaliinformasitentangpermasalahan yang ada, makadilakukanbeberapatahapberikut, yaitu : observasiterhadapsistem yang berjalan, danwawancaraterhadappemilikdan investor.
HasildanPembahasan • Tampilan Master Pemiriksaan • Halaman Master Pemeriksaaninidigunakanuntuk input data pemeriksaandanjugamenampilkan data yang sudahtersimpan yang terdiridari id pemeriksaan, jenispemeriksaan, namapemeriksaan, nilai normal, dantarif.
Tampilan Monitoring RealTime • Halaman monitoring realtimeinidigunakanuntukmenampilkanlaporanpemeriksaan yang bersifatrealtime yang terdiridari jam, waktu, namapemeriksaan,jenispemeriksaantarif.
Kesimpulan • Kesimpulan yang dapatdiambildaripembuatanaplikasi monitoring laboratoriummedisberbasis web adalahsebagaiberikut: • Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi monitoring laboratoriummedistelahmampudibuatdanberjalandenganbaikdalammemenuhikebutuhan monitoring yang adapadalaboratoriummedispersadadanmuslimat. • Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi monitoring laboratoriummedistelahmampumelakukanprosesperhitungandevidenataupembagianhasiluntuk investor dengandemikianterjadipeningkatanmutupelayananuntuk investor. • Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi monitoring laboratoriummedistelahmampumelakukan monitoring visual denganmenampilkangambar webcam padakomputer admin. • Sistemdapatmembantupihakpemilikdalamhal monitoring inventaris, biayaoperasionalmaupunkegiatantransaksionallaboratoriummedispersadadanmuslimat. • Saran • Adapun saran yang bisadiberikanuntukpengembangansisteminiadalahAplikasi monitoring laboratoriuminiperludilengkapidengankeamananjaringanmenggunakan VPN agar data monitoring amandariseranganpihak yang tidakbertanggungjawab.
DAFTAR PUSTAKA • Gadahusada , Srisasi, 2007. ParasitologiKlinik, Media Pustaka, Jakarta • Kendall, dan Kendall, 2003, AnalisisdanPerancanganSistemJilid 1, Prenhallindo, Jakarta. • Leitch, A. Robert dan Roscoe Davis, 2004, Information System Consept, New York: McGraw-Hill. • Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. • Neuschel, Richard F. 1976. Management Systems for Profit and Growth. New York: McGraw-Hill. • Noodhuizen, J.P.T.M and J. Cannas da Silva, J.S.C. Boersema and A. Vieira, 2008. Applying HACCP-Based Quality Risk Management on Dairy Farms. • Rizky, Soetam, 2006, InteraksiManusiadanKomputer, STIKOM, Surabaya. • Siswoutomo ,Wiwit , 2005, PHP Enterprise, Elex Media Koputindo, Jakarta. • Nugroho, Bunafit, 2007, TrikdanRahasiaMembuatAplikasi Web dengan PHP, Yogyakarta.