460 likes | 2.58k Views
KOGNISI SOSIAL . Ike Herdiana Disampaikan pada mata kuliah pengantar psikologi sosial Fisip Unair. Pendekatan utama dalam Psikologi Sosial justru menekankan pentingnya proses kognitif . Dalam konteks persepsi manusia , hal ini dinamakan kognisi sosial .
E N D
KOGNISI SOSIAL Ike Herdiana DisampaikanpadamatakuliahpengantarpsikologisosialFisipUnair
PendekatanutamadalamPsikologiSosialjustrumenekankan pentingnyaproseskognitif. • Dalamkontekspersepsimanusia, halinidinamakankognisisosial. • Yang menjadiintipendekatanini, yaitu: 1. bahwapersepsimanusiamerupakan proses kognitif, yaituorang merupakanpengamatyangmengorganisasikansecaraaktif, yang dimotivasiolehkebutuhanuntukmengembangkankesanyang terpadudan berarti, bukan sekedar rasa suka dan benci 2. kemampuan pemrosesan kita terbatas sehingga menggunakan serangkaianjalanpintaskognitif
KOGNISI SOSIAL • Menurut Baron & Byrne (2000) kognisisosialmerupakancaraindividuuntukmenganalisa, mengingatdanmenggunakaninformasimengenaikejadianatauperistiwa-peristiwasosial. • Dalammenganalisasuatuperistiwa, terdapat 3 proses, yaitu: 1. attention : prosespertama kali terjadidimanaindividumemperhatikangejala-gejala sosial yang ada disekelilingnya 2. encoding : memasukkanapa yang diperhatikankedalammemorinyadanmenyimpannya 3. retrieval : apabila kita menemukan gejala yang mirip kita akan mengeluarkaningatankitadanmembandingkanapabilaternyatasamamaka kita bisa mengatakan sesuatu mengenai gejala tersebut atau bisa juga individu mengeluarkan ingatannya ketika akan menceritakan peristiwa yang dialami.
Dalamkognisisosialdikenalistilahskema yang merupakansemacamkerangkaataugambaran yang membantuindividudalammengorganisasikaninformasi-informasisuatufenomena yang diperhatikanindividu. • Terdapat 3 macamjenisskema, yaitu: 1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain ataudiriindividuitusendiri 2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekelilingkita 3. events : gambaranmengenaiperistiwa-peristiwasosial yang dialamiataudilihatindividusehari-hari
JALAN PINTAS MENTAL • Dalamupayamemahamisesuatu, individuseringmelakukankesalahan-kesalahan. • Kesalahan yang dilkukan individu antara lain: 1. Berpikir jalan pintas (heuristic) → individucenderungmalasuntukberpikirkomplekssehinggacenderung menyederhanakansuatuperistiwa yang dialami. Penyederhanaanitu dilakukandengancara: a. representasi → individumengambilkesimpulanmengenaisuatugejalasosialhanya berdasarkan pada ciri-ciri tertentu b. priming → pengambilankesimpulanberdasarkanpengalaman yang barusaja terjadi atau yang paling dialami c. base rate fallacy → pengambilankesimpulandengancaramelakukangeneralisasipada sekelompok individu berdasarkan perilaku individu lain d. keterbatasaninformasi yang tersedia → pengambilankesimpulanberdasarkaninformasi yang minim
2. BerpikirIlusi (Illusory Thinking) → ilusi dalam konsep psikologi adalah kesalahan dalam mempersepsi sesuatu. Dalampsikologisosial, individuseringmengalamikesalahandalammempersepsisesuatu yang mengakibatkanterjadinyakesalahan pula dalamkognisisosial. Berpikirilusidapatdibedakanmenjadi: a. ilusitentangkorelasi (illusory correlation) → ilusiiniterjadiapabilaindividumenghubungkanduahal yang tampaknyaberhubunganpadahalsebenarnyatidak b. ilusikontrol (illusory control) → individumenganggapseakan-akandirinyadapatmengendalikan lingkungan c. penilaianterlalupercayadiri (overconfidence judgement) → individu salah memberikan penilaian atau menarik kesimpulan akibat terlalu percaya pada dirinya sendiri
3. Hallo Effect → Biasanyaterjadipadasaatpertemuanpertama kali denganindividu lain, individudikaburkandenganpenampilanindividu lain sehinggamembentukkesan yang salahmengenaiindividu lain tersebut. → Terjadinya hallo effect jugadikarenakancaraberpikirindividu yang cenderung membuat kategorisasi-kategorisasi mengenai sifat manusia, yaitu kategorisasi sifat-sifat baik dan sifat-sifat buruk.
4. Aspek-aspek lain dalamkognisisosial → Dalammenganalisadanmembuatkesimpulan, kadang-kadangindividutidakmelakukandengancaramemasukkansemuainformasi yang ditangkap, hanya informasi-informasi tertentu yang ditangkap oleh individu, yaitu: a. memperhatikan yang inkonsisten → individulebihcenderungmemperhatikan yang inkonsistenuntukmembuatsuatukesimpulanmengenaisuatugejalasosial b. memperhatikan yang negatif → individucenderungmemperhatikanhal-hal yang negatifsajadariseseorangdantidakmenghiraukansisibaikorang lain c. keraguankarenamotivasi d. berpikirkontrafaktual → individu mengabaikan informasi terbaru yang ia terima dan menyimpulkansesuatuberdasarkaninformasi yang sudahlebihdahuluada e. pribadi dan benda milik → individusering kali jugamemberikanatribusitertentukepadaorang lain berdasarkanbenda-benda yang iamiliki. Hal initerjadikarenaadanyaanggapanbahwakepribadianseseorangtercermindaribenda-benda yang dimiliki.
KOGNISI VS AFEKSI • Adakaitanantarakognisidenganafeksi? Ternyata, walaupunberbedatapiberhubunganerat! Berdasarkanpenelitian : kognisimempengaruhiafeksi, dansebaliknya. • Afeksi : perasaanseseorangterhadapsuatu stimulus • Kognisi : caraberpikirseseorangterhadapsuatu stimulus • Dalammenilaidanmemahamisuatugejalasosial, tanpakitasadari ternyata dipengaruhi oleh perasaan kita pada saat itu → kognisi mempengaruhiafeksi. • Apabila kita berpikir hal-hal buruk maka kita akan menjadi cemas dan takut, namun apabila kita menanggapi sebaliknya maka kita akan tenang → afeksimempengaruhikognisi. • Adaperbedaan : berpikir + danberpikir -
TEORI KOGNITIF DI INDONESIA • Teorikognitifmungkin paling diterimauntukmenerangkanperilakusosialdi Indonesia. • AdaperbedaanstrukturkognisipadamanusiaTimurdanmanusia Barat. • Perbedaantersebut, yaitu: • kategorisasiterjadikarenaadanorma yang berbeda • Tidakadabatas yang tegasantarasatugolongandengangolongan lain sehingga pada saat yang bersamaan dua kategori atau lebih dapat dijadikansatu → diduniaTimur • perbedaandalamperkembangandiri “aku” - Barat → jelasadapemisahan “aku” denganorang-orang lain diluar “aku” - Timur → perbedaantersebuttidakjelas • Konsekuensidariperbedaanstrukturdanisikognisiiniadalahbahwaselalu akan terjadi kemungkinan kesalahpahaman antara dua pihak kalau masing-masingmenggunakanstrukturkognisinyasendiridanmerekasamasamatidakmengertistrukturkognisipihak lain.