330 likes | 645 Views
TUGAS. ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN. OLEH AGRIPINO GUTERRES 1243100592. PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG.
E N D
TUGAS ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN OLEH AGRIPINO GUTERRES 1243100592
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Zaman yang sudah modern sepertisaatini, banyaksekalifasilitas yang sudahmemadai. Denganadanyakebutuhan yang serba instant, membuatorangsemakinmalasuntukmelakukansesuatusecarakonvensional. Kebutuhanpapan yang sekarangmenjadikebutuhan capital bagisetiaporangmembuatbidangpropertimenjadimeningkat. Hal inidapatmempengaruhipercepatanarusurbanisasidandampak social yang terjadi. Mereka yang belummemilikitempattinggalsecarapermanen, telahmembentuklingkungan yang kumuh. Selainitu, pemanfaataansumberdayaalam yang sudahtidakdiperhitungkanlagiseberapabesardampak yang akanterjadi, menambahkerusakanpadaalamini. Makadengankonseppengenalan ecology, dan eco arsitekturdapatmenyelesaikanmasalahkedepannya.
Ekologibiasanyadimengertisebagaihal-hal yang salingmempengaruhi : segalajenismahlukhidup (tumbuhan, binatang , manusia) danlingkungannya ( cahaya, suhu, curahhujan, kelembapan, topografi, dsb.) IstilahEkologisecaraluasberatikehidupanmanusiadenganlingkungannyabaikdenganmakhlukhidupmaupunbendamati, yang menghormatidanmemasukidirisendirididalamdaurulangalam. Secaratersebutmemungkinkankehidupanmasyarakat yang sehatdidalamlingkungannya. Ekologiadalahilmupengetahuanmengenaihubunganantarasesamamahlukhidupsertaantaramahlukhidupdenganlingkungannya, aliranenerginyadaninteraksinyadengansekitar.
ARSITEKTUR EKOLOGI (ECO-ARCHITECTURE) Istilahekologipertama kali diperkenalkanolehEmst Haeckel, ahlidariilmuhewanpadatahun 1869 sebagaiilmuinteraksidarisegalajenismakhlukhidupdanlingkungan. Artikataekologidalambahasayunaniyaitu “oikos” adalahrumahtanggaataucarabertempattinggaldan “logos” bersifatilmuatauilmiah. Ekologidapatdidefinisikansebagaiilmu yang mempelajaritentanghubungantimbalbalikantaramakhlukhidupdanlingkungannya(Frick Heinz, Dasar-dasarEkoarsitektur, 1998). Prinsip-prinsipekologiseringberpengruhterhadaparsitektur (BatelDinur, Interweaving Architecture and Ecology - A theoritical Perspective). PENGERTIAN EKOLOGI DAN EKO-ARSITEKTUR
Ekologiadalahilmu yang mempelajariinteraksiantaraorganismedenganlingkungannyadan yang lainnya. BerasaldarikataYunanioikos ("habitat") danlogos ("ilmu"). Ekologidiartikansebagaiilmu yang mempelajaribaikinteraksiantarmakhlukhidupmaupuninteraksiantaramakhlukhidupdanlingkungannya. Istilahekologipertama kali dikemukakanoleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalamekologi, makhlukhidupdipelajarisebagaikesatuanatausistemdenganlingkungannya. • Pembahasanekologitidaklepasdaripembahasanekosistemdenganberbagaikomponenpenyusunnya, yaitufaktorabiotikdanbiotik. Faktorabiotikantara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dantopografi, sedangkanfaktorbiotikadalahmakhlukhidup yang terdiridarimanusia, hewan, tumbuhan, danmikroba. Ekologijugaberhubunganeratdengantingkatan-tingkatanorganisasimakhlukhidup, yaitupopulasi, komunitas, danekosistem yang salingmemengaruhidanmerupakansuatusistem yang menunjukkankesatuan.
Lingkunganadalahkombinasiantarakondisifisik yang mencakupkeadaansumberdayaalamsepertitanah,air,energisurya,mineral, serta flora dan fauna yang tumbuhdiatastanahmaupundidalamlautan, dengankelembagaan yang meliputiciptaanmanusiasepertikeputusanbagaimanamenggunakanlingkunganfisiktersebut. Lingkunganterdiridarikomponenabiotikdanbiotik. Komponenabiotikadalahsegala yang tidakbernyawasepertitanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkankomponenbiotikadalahsegalasesuatu yang bernyawasepertitumbuhan, hewan, manusiadanmikro-organisme(virus danbakteri). Ilmu yang mempelajarilingkunganadalahilmulingkunganatauekologi. Ilmulingkunganadalahcabangdariilmubiologi.
Adapunprinsip-prinsipekologitersebutantara lain: a. Flutuation Prinsipfluktuasimenyatakanbahwabangunandidesaindandirasakansebagaitempatmembedakanbudayadanhubunganprosesalami. Bangunanseharusnyamencerminkanhubunganprosesalami yang terjadidilokasidanlebihdaripadaitumembiarkansuatuprosesdianggapsebagaiprosesdanbukansebagaipenyajiandariproses, lebihnyalagiakanberhasildalammenghubungkanorang-orangdengankenyataanpadalokasitersebut. b. Stratification Prinsipstratifikasimenyatakanbahwaorganisasibangunanseharusnyamunculkeluardariinteraksiperbedaanbagian-bagiandantingkat-tingkat. Semacamorganisasi yang membiarkankompleksitasuntukdiatursecaraterpadu.
c. Interdependence (salingketergantungan) Menyatakanbahwahubunganantarabangunandenganbagiannyaadalahhubungantimbalbalik. Peninjau (perancangdanpemakai) sepertihalnyalokasitidakdapatdipisahkandaribagianbangunan, salingketergantunganantarabangunandanbagian-bagiannyaberkelanjutansepanjangumurbangunan. Ekoarsitekturmenonjolkanarsitektur yang berkualitastinggimeskipunkualitasdibidangarsitektursulitdiukurdanditentukan, takadagarisbatas yang jelasantaraarsitektur yang bermututinggidanarsitektur yang biasasaja. Fenomena yang adaadalahkualitasarsitektur yang hanyamemperhatikanbentukdankonstruksigedungdancenderungkurangmemperhatikankualitashidupdankeinginanpemakainya, padahalmerekaadalahtokohutama yang jelas.
Dalampandanganeko-arsitekturgedungdianggapsebagaimakhlukatauorganik, berartibahwabidangbatasanantarabagianluardandalamgedungtersebut, yaitudinding, lantai, danatapdapatdimengertisebagaikulitketigamanusia (kulitmanusiasendiridanpakaiansebagaikulitpertamadankedua). Dan harusmelakukanfungsipokokyaitubernapas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, danmengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, dansebagainya). Olehkarenaitusangatpentinguntukmengatursistemhubungan yang dinamisantarabagiandalamdanluargedung. Dan eko-arsitektursenantiasamenuntut agar arsitek (perencana) danpengunagedungberadadalamsatulandasan yang jelas.
Eco-Frendly Tower Design in Singapore The Interlace Residential Building di Singapore
The Design of Fake Hill Residential Building di China The Design of Saudi Arabia Pavilion diSanghai (World Expo 2010)
DASAR-DASAR EKO-ARSITEKTUR Dalameko-arsitekturterdapatdasar-dasarpemikiran yang perludiketahui, antara lain : 1. Holistik Dasareko-arsitektur yang berhubungandengansistemkeseluruhan, sebagaisatukesatuan yang lebihpentingdaripadasekedarkumpulanbagian. 2. Memanfaatkanpengalamanmanusia Hal inimerupakantradisidalammembangundanmerupakanpengalamanlingkunganalamterhadapmanusia. 3. Pembangunan sebagaiprosesdanbukansebagaikenyataantertentu yang statis. 4. Kerjasamaantaramanusiadenganalamsekitarnyademikeselamatankeduabelahpihak.
Denganmengetahuidasar-dasareko-arsitekturdiatasjelassekalibahwadalamperencanaanmaupunpelaksanaan, eko-arsitekturtidakdapatdisamakandenganarsitekturmasakini. Perencanaaneko-arsitekturmerupakanprosesdengantitikpermulaanlebihawal. Dan jikakitamerancangtanpaadaperhatianterhadapekologimakasamahalnyadenganbunuhdirimengingatbesarnyadampak yang terjadiakibatadanyaklimakssecaraekologiitusendiri.
Adapunpolaperencanaaneko-arsitektur yang berorientasipadaalamsecaraholistikadalahsebagaiberikut : a. Penyesuaianpadalingkunganalamsetempat. b. Menghematenergialam yang tidakdapatdiperbaharuidanmengiritpenggunaanenergi. a. Memeliharasumberlingkungan (air, tanah, udara). b. Memeliharadanmemperbaikiperedaranalamdenganpenggunaan material yang masihdapatdigunakandimasadepan. c. Mengurangiketergantunganpadapusatsistemenergi (listrik, air) danlimbah (air limbah, sampah). d. Penghuniikutsecaraaktifdalamperencanaanpembangunandanpemeliharaanperumahan. e. Kedekatandankemudahanaksesdaridankebangunan. f. Kemungkinanpenghunimenghasilkansendirikebutuhansehari-harinya. g. Menggunakanteknologisederhana (intermediate technology), teknologialternatifatauteknologilunak.
ARSITEKTUR YANG SADAR LINGKUNGAN Holistik Konsepekologiarsitektur yang holistik Sebenarnya, eko-arsitekturtersebutmengandungjugabagianbagiandariarsitekturbiologis (arsitekturkemnusiaan yang memperhatikankesehatan), arsitekturalternatif, arsitekturmatahari (denganmemanfaatkanenergisurya), arsitekturbionik(tekniksipildankonstruksi yang memperhatikankesehatanmanusia), sertabiologipembangunan. Makaistilaheko-arsitekturadalahistilahholistik yang sangatluasdanmengandungsemuabidang. Eko-arsitekturtidakmenentukanapa yang seharusnyaterjadidalamarsitekturkarenatidakadasifatkhas yang mengikatsebagaistandaratauukuranbaku. Namun, eko-arsitekturmencakupkeselarasanantaramanusiadanlingkunganalamnya. Eko-arsitekturmengandungjugadimensi yang lain sepertiwaktu, lingkunganalam, sosio cultural, ruang, sertateknikbangunan. Hal inimenunjukkanbahwaeko-arsitekturbersifatlebihkompleks, padat, vital dibandingkandenganarsitekturpadaumumnya.
2. HematEnergi. Manusiahidupbagibanyakkegiataniapastimemerlukanenergi, untukmenyediakanmakanan, untukmembakarbatubaradanuntukmemproduksiperalatandalambentukapapundanpastiakanselalumembebanilingkunganalam. Api yang dapatmemberikankehangatandanmenerangikegelapantetapi yang jugamengandungkekuatanmerusak yang menakutkan, dapatmelambangkanenergidanbahanbakarnya. Bahanbakardapatdigolongkanmenjadi 2 kategoriyaitu yang dapatdiperbaharuidan yang tidakdapatdiperbaharui. Walaupunkitatelahmengetahuiperbedaandiantarakeduanya, manusiatetapcenderungmemanfaatkanenergi yang tidakdapatdiperbaharui (batubara, minyak, dan gas bumi) karenadianggappenggunaannyalebihmudah. Penggunaanenergiuntukseluruhdunia diperkirakan3x1014 MW per tahun, yang berartibahwabahayabagimanusiabukanhanyaterletakpadakekuranganenergitetapijugapadakebanyakanenergi yang dibakardanmengakibatkankelebihankarbondioksidadiatsmosfer yang mempercepatefekrumahkacadanpemanasan global.
3. Material Ramah Lingkungan. Adapunprinsip-prinsipekologisdalampenggunaanbahanbangunan : - Menggunakanbahanbaku, energi, dan air seminimalmungkin. -Semakinkecilkebutuhanenergipadaproduksidantransportasi, semakinkecil pula limbah yang dihasilkan. - Bahan-bahan yang tidakseharusnyadigunakansebaiknyadiabaikan. - Bahanbangunandiproduksidandipakaisedemikianrupasehinggadapatdikembalikankedalamrantaibahan (didaurulang). - Menggunakanbahanbangunanharusmenghindaripenggunaanbahan yangberbahaya (logamberat, chlor). - Bahan yang dipakaiharuskuatdantahan lama. - Bahanbangunanataubagianbangunanharusmudahdiperbaikidandiganti.
4. PekaTerhadapIklim Pengaruhiklimpadabangunan. Bangunansebaiknyadibuatsecaraterbukadenganjarak yang cukupdiantarabangunantersebut agar gerakudaraterjamin. Orientasibangunanditepatkandiantaralintasanmataharidananginsebagaikompromiantaraletakgedungberarahdaritimurkebarat, dan yang terletaktegaklurusterhadaparahangin. Gedungsebaiknyaberbentukpersegipanjang yang menguntungkanpenerapan ventilasisilang.
UNSUR-UNSUR POKOK EKO-ARSITEKTUR • Unsur-unsuralam yang dijadikanpedomanolehmasyrakattradisionalantara lain udara, air, api, tanah (bumi), merupakanunsur-unsurpokok yang sangateratdengankehidupanmanusiadibumi. Dalamkehidupanmasyarakat modern pun jugaharustetapmemperhatikanunsur-unsurtersebutkarenasedikitsajapenyalahgunaanunsuralamtersebutbesarakibatnyaterhadapkeseimbanganekologis. Adapununsur-unsurpokokeko-arsitekturdapatdilihatpadagambarberikutini.
Api Air Udara Bumi.
Padaperkembangannyaekoarsitekturdisebutjugadenganistilahgreenarchitecture(arsitekturhijau) mengingatsubyekarsitekturdankontekslingkungannyabertujuanuntukmeningkatkankualitasdarihasilarsitekturdanlingkungannya. Dalamperspektiflebihluas, lingkungan yang dimaksudadalahlingkungan global alami yang meliputiunsurbumi, udara, air, danenergi yang perludilestarikan. Ekoarsitekturatauarsitekturhijauinidapatdisebutjugasebagaiarsitekturhematenergiyaitusalahsatutipologiarsitektur yang ber-orientasipadakonservasilingkungan global alami.Arsitekturhijaumerupakanlangkahuntukmempertahankaneksistensinyadimukabumidengancarameminimalkanperusakanalamdanlingkungandimanamerekatinggal
Green ArchitectureatauseringdisebutsebagaiArsitekturHijauadalaharsitektur yang minim mengonsumsisumberdayaalam, ternasukenergi, air, dan material, serta minim menimbulkandampaknegatifbagilingkungan. Green arsitekturialah”sebuahkonseparsitektur yang berusahameminimalkanpengaruhburukterhadaplingkunganalammaupunmanusiadanmenghasilkantempathidup yang lebihbaikdanlebihsehat, yang dilakukandengancaramemanfaatkansumberenergidansumberdayaalamsecaraefisiendan optimal.Konseparsitekturinilebihbertanggungjawabterhadaplingkungan, memilikitingkatkeselarasan yang tinggiantarastrukturnyadenganlingkungan, danpenggunaansistemutilitas yang sangatbaik. Green architecture dipercayasebagaidesain yang baikdanbertanggungjawab, dandiharapkandigunakandimasakinidanmasa yang akandatang. Dalamjangkapanjang, biayalingkungansamadenganbiayasosial, manfaatlingkungansamajugadenganmanfaatsosial. Persoalanenergidanlingkunganmerupakankepentinganprofesionalbagiarsitek yang sasarannyaadalahuntukmeningkatkankualitashidup.
PRINSIP-PRINSIP GREEN ARCHITECTURE : • Hematenergi / Conserving energy : Pengoperasianbangunanharusmeminimalkanpenggunaanbahanbakaratauenergilistrik ( sebisamungkinmemaksimalkanenergialamsekitarlokasibangunan ). • Memperhatikankondisiiklim / Working with climate : Mendisainbagunanharusberdasarkaniklim yang berlakudilokasitapakkita, dansumberenergi yang ada. • Minimizing new resources : mendisaindenganmengoptimalkankebutuhansumberdayaalam yang baru, agar sumberdayatersebuttidakhabisdandapatdigunakandimasamendatang /Penggunaan material bangunan yang tidakberbahayabagiekosistemdansumberdayaalam. • Tidakberdampak negative bagikesehatandankenyamananpenghunibangunantersebut / Respect for site : Bangunan yang akandibangun, nantinyajangansampaimerusakkondisitapakaslinya, sehinggajikanantibangunanitusudahtidakterpakai, tapakaslinyamasihadadantidakberubah.( tidakmerusaklingkungan yang ada ).
Meresponkeadaantapakdaribangunan / Respect for user : Dalammerancangbangunanharusmemperhatikansemuapenggunabangunandanmemenuhisemuakebutuhannya. • Menetapkanseluruhprinsip – prinsip green architecture secarakeseluruhan / Holism : Ketentuandiatastidakbaku, artinyadapatkitapergunakansesuaikebutuhanbangunankita.
Sifat – sifatpadabangunanberkonsep green architecture. Green architecture (arsitekturehijau) mulaitumbuhsejalandengankesadarandariparaarsitekakanketerbatasanalamdalammenyuplai material yang mulaimenipis.Alasan lain digunakannyaarsitekturhijauadalahuntukmemaksimalkanpotensi site.Penggunaan material-material yang bisadidaur-ulangjugamendukungkonseparsitekturhijau, sehinggapenggunaan material dapatdihemat.Green’ dapatdiinterpretasikansebagai sustainable (berkelanjutan), earthfriendly (ramahlingkungan), dan high performance building (bangunandenganperformasangatbaik). A.Sustainable ( Berkelanjutan ). Yang berartibangunan green architecture tetapbertahandanberfungsiseiringzaman, konsistenterhadapkonsepnya yang menyatudenganalamtanpaadanyaperubahan – perubuhan yang signifikantanpamerusakalamsekitar.
Earthfriendly ( Ramah lingkungan ). Suatubangunanbelumbisadianggapsebagaibangunanberkonsep green architecture apabilabangunantersebuttidakbersifatramahlingkungan. Maksudtidakbersifatramahterhadaplingkungandisinitidakhanyadalamperusakkanterhadaplingkungan. Tetapijugamenyangkutmasalahpemakaianenergi.Olehkarenaitubangunanberkonsep green architecture mempunyaisifatramahterhadaplingkungansekitar, energidanaspek – aspekpendukunglainnya. Bangunantidakramahlingkungan
PENUTUP MASUKAN MENGENAI MASALAH LINGKUNGAN SERTA KEMUNGKINAN PENANGGULANGANNYA MELALUI RANCANGAN ARSITEKTUR YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELENGKAPI STANDAR-STANDAR PERANCANGAN YANG ADA, DAPAT DIBERIKAN SEMASA PENDIDIKAN PENDIDIKAN ARSITEKTUR. “ Arsitekdapatmempertimbangkanlingkungantampakdisekitartapakdalamrancangannya”