280 likes | 525 Views
ANALISIS DATA. CREATED BY RAHARDYAN PARNAAJI. PENELITIAN. 01. CARA ILMIAH untuk mendapatkan DATA dengan TUJUAN dan KEGUNAAN tertentu. PENELITIAN. RASIONAL : menggunakan cara yg masuk akal. CARA ILMIAH. EMPIRIS : cara yang digunakan teramati panca indera.
E N D
ANALISIS DATA CREATED BY RAHARDYAN PARNAAJI
PENELITIAN 01 CARA ILMIAH untuk mendapatkan DATA dengan TUJUAN dan KEGUNAAN tertentu PENELITIAN RASIONAL : menggunakan cara yg masuk akal CARA ILMIAH EMPIRIS : cara yang digunakan teramati panca indera SISTEMATIS: menggunakan langkah yang logis VALID : derajat ketepatan pada obyek dg data DATA RELIABEL : konsistensi data dalam waktu tertentu OBYEKTIF : derajat persamaan persespsi Penemuan Pembuktian TUJUAN Pengembangan Memahami, memecahkan, mengatasi masalah KEGUNAAN
Proses Penelitian 02 MENJAWAB RUMUSAN MASALAH DAN MENGUJI HIPOTESIS 1. HIPOTESIS PENELITIAN: DATA Pernyataan tentang suatu dalil / kaidah, tetapi kebenarannya belum terujikan secara empirik. ANALISIS DATA 2. HIPOTESIS STATISTIK Pernyataan tentang populasi statistik yg.menunjukkan penerimaan / penolakan Ho berdasarkan uji statistik yg.diperoleh dari data yang diamati. HIPOTESIS diterima/ditolak? PEMBAHASAN KESIMPULAN
Hipotesis Statistik 02a Ho : selalu praduga TIDAK ADA Tidak ada hubungan/ tidak ada perbedaan / pengaruh/ ..etc H1 : selalu praduga ADA Ada Hubungan / ada perbedaan/ ada pengaruh / .. etc.
Hipotesis Statistik 03 HIPOTESIS DESKRIPTIF Ho: Daya tahan lampu merk X = 500 jam Ha: Daya tahan lampu merk X ≠ 500 jam HIPOTESIS KOMPARATIF Ho: Daya tahan lampu merk X = merk Y Ha: Daya tahan lampu merk X ≠ merk Y HIPOTESIS ASOSIATIF Ho: Tidak ada hubungan antara tegangan dengan daya tahan lampu Ha: ada hubungan antara tegangan dengan daya tahan lampu
Proses Penelitian 04 UNTUK MENGUJI HIPOTESIS Analisis Statistik Satu set aturan aturan yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan HIPOTESA STATISTIK dengan derajat ketelitian tertentu ( taraf kemaknaan) STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL • Statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis statistik hasil peneltian, tetapi TIDAK digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi). • Peneliti tidak bermaksud membuat kesimpulan untuk populasi darimana sampel diambil. • Statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan dugeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil.
Proses Penelitian 05 • Skala pengukuran variabel yang diamati. • Distribusi populasi asal dari sampel yang diambil. • Sampel bebas (independent) ataukah berpasangan (related). • Jumlah kelompok sampel (dua kelompok ataukah lebih). • Banyaknya variabel yang dianalisis. DATA……. ANALISIS DATA STATISTIK INFERENSIAL NON PARAMETRIK PARAMETRIK KESIMPULAN
Skala pengukuran variabel yang diamati. 1. 06 SKALA NOMINAL..? SKALA ORDINAL..? DATA DENGAN SKALA BAGAIMANA?? SKALA INTERVAL..? SKALA RATIO….?
Distribusi Populasi Asal Sampel 2. 07 Ciri-ciri kurva normal: • Bell shaped, simetris, mean=modus=median, kedua ekor mendekati sumbu x secara asimptotik. • Uji Goodness of fit test: Kolmogorov-smirnov, chi-square dll ANALISIS DATA dalam statistika induktif Asumsi Berdistribusi Normal? Jika Tidak?? Berdistribusi Tidak Normal? Kesimpulan berdasarkan teori itu tidak berlaku Suatu data dikatakan membentuk distribusi normal, bila jumlah data diatas dan dibawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya.
Distribusi Populasi Asal Sampel 2. 07 Kurva normal: Mean, Median, Modus berimpit di tengah. Cat: Deviasi: penyimpangan nilai terhadap mean Jika berdistribusi normal, maka: SD = 1/10 dari mean
Distribusi Populasi Asal Sampel 2. 07 • Misalnya: Kolmogorov-smirnov • Lihat nilai p > level significant atau p< level significant! • Misal level significant (α = 0,05) • p > 0,05 : tidak ada beda…… data normal • P < 0,05 : ada beda…………. data tidak normal • Misal: p = 0,67…………bagaimana? NORMALITAS DATA
Distribusi Populasi Asal Sampel 2. 07 ANALISIS DATA dalam statistika induktif Asumsi Homogenitas Data? Jika Tidak?? Data Tidak Homogen? Kesimpulan yang diambil tidak menggambarkan dari populasi yang ada. Uji Homogenitas: Levene, Cochran, Bartletts dll
Distribusi Populasi Asal Sampel 2. 07 • Misalnya: Levene test • Lihat nilai p > level significant atau p< level significant! • Misal level significant (α = 0,05) • p > 0,05 : tidak ada beda…… data homogen • P < 0,05 : ada beda…………. data tidak homogen • Misal: p = 0,02…………bagaimana? HOMOGENITAS DATA
Sampel bebas atau berpasangan 3. 10 SAMPEL BERPASANGAN SAMPEL BEBAS X Y X X’ Pengaruh aktivitas belajar terhadap kecepatan penyelesaian studi Perbedaan jenis kelamin terhadap aktivitas belajar Satu kelompok sampel diukur sebelum dan setelah perlakuan Dua kelompok sampel yang berbeda
Sampel bebas atau berpasangan 3. 10 SAMPEL BERPASANGAN SAMPEL BEBAS Perubahan pH saliva sebelum dan setelah mengkonsumsi minuman ringan Efektivitas tetrasiklin 1% dan metronidazole 25% pada perawatan periodontitis.
Jumlah kelompok sampel (2/lebih) 4. 02 2 KELOMPOK SAMPEL >2 KELOMPOK SAMPEL Contoh: Perbedaan seduhan daun sirih, asam jawa dan teh hijau terhadap penurunan indeks plak gigi. Pengaruh jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan terhadap tingkat keparahan penyakit periodontal Contoh: Pengaruh penggunaan resin akrilik jenis heat cured dan self cured terhadap toksisitas sel fibroblas. Hubungan antara jenis kelamin dan usia terhadap tingkat keparahan gingivitis
Banyaknya variabel yang diteliti 5. 02 2 VARIABEL >2 VARIABEL Contoh: Pengaruh kekuatan sinar, lama dan jarakpenyinaran resin komposit sinar tampak terhadap toksisitas sel. Perbedaan berbagai konsentrasi, waktu kumur dan suhu seduhan daun semanggi terhadap jumlah koloni S. mutans Contoh: Pengaruh kekuatan sinar dan lama penyinaran resin komposit sinar tampak terhadap toksisitas sel. Perbedaan berbagai konsentrasi dan waktukumur seduhan daun semanggi terhadap jumlah koloni S. mutans
STATISTIK NON PARAMETRIK 02 • Skala pengukuran nominal, ordinal, interval,ratio. • Asumsi distribusi populasi normal/tidak normal. • Data tidak homogen DEFINISI Suatu uji yang tidak membutuhkan suatu parameter khusus dari populasi yang diamati. SYARAT
STATISTIK NON PARAMETRIK 02 • Kurang efisien untuk pengujian kemaknaan. • Jika dapat digunakan analisis parametrik, maka penggunaan non parametrik adalah menyia-nyiakan data. KEUNTUNGAN KELEMAHAN • Tidak berkaitan dengan harga-harga parameter populasi. • Dapat digunakan pada data yang tidak diketahui bentuk distribusinya. • Prosedur perhitungannya mudah. • Dapat digunakan untuk data dengan skala nominal dan ordinal.
STATISTIK PARAMETRIK 02 • Data interval/ratio • Distribusi data normal • Data homogen. DEFINISI Suatu uji yang menghendaki syarat-syarat spesifik mengenai parameter dan populasi darimana sampel ini diambil. SYARAT
Independent t-test 04 • Komparasi mean (data kuantitatif) antara 2 sampel bebas. • Distribusi populasi asal setiap sampel normal. • Bila distribusi tidak normal: • Mann-Whitney U test
Paired t-test 18 • Komparasi mean (data kuantitatif) antara 2 sampel berpasangan. • Distribusi populasi asal setiap sampel normal. • Bila distribusi tidak normal: • Wilcoxon rank sum test
One way ANOVA 19 • Komparasi mean (data kuantitatif) antara lebih 2 sampel bebas. • Distribusi populasi asal setiap sampel normal. Bila distribusi tidak normal: Kruskal Wallis test.
Pengaruh berbagai konsentrasiseduhan daun semanggi sebagai bahan pembersih gigitiruan terhadap jumlah koloni Candida albicans Konsentrasi 100% Konsentrasi 25% Konsentrasi 50% Konsentrasi 75% Rerata jumlah koloni C. albicans = 50 Rerata jumlah koloni C. albicans = 25 Rerata jumlah koloni C. albicans = 5 Rerata jumlah koloni C. albicans = 75 ANOVA one way Apakah ada pengaruh…??? TGT TUJUAN PENELITIAN Konsentrasi seduhan daun semanggi mana yang paling efektif………..??? Uji Beda mis. LSD, HSD, Scheffe
Two way ANOVA 20 • Komparasi mean (data kuantitatif) antara lebih 2 variabel bebas. • Distribusi populasi asal setiap sampel normal. Bila distribusi tidak normal: Friedman test.