530 likes | 1.4k Views
PARA NABI PERJANJIAN LAMA (PL). Pdt. Anwar Tjen PhD. Bina Teologia GKI Kav. Polri 7 Agustus 2006. Nabi dan kenabian. Ibrani navi : apa artinya? Nb’ “memanggil”? Navi “yang dipanggil” sebagai penyambung lidah (bnd. Kel 4.15-16 Musa sebagai “Allah”, Harun “nabinya”, 7.1-2)
E N D
PARA NABIPERJANJIAN LAMA (PL) Pdt. Anwar Tjen PhD Bina Teologia GKI Kav. Polri 7 Agustus 2006
Nabi dan kenabian • Ibrani navi: apa artinya? Nb’ “memanggil”? Navi “yang dipanggil” sebagai penyambung lidah (bnd. Kel 4.15-16 Musa sebagai “Allah”, Harun “nabinya”, 7.1-2) • Yunani profetes: berbicara atas nama dan menyampaikan kehendak ilahi (pro “demi”, “sebelum”; fetes < femi “berbicara”). • Dua tugas mendasar para nabi: berbicara sebelum & berbicara demi (foretelling and forthtelling)
Ciri kenabian • Pengalaman ekstase: Saul di antara para “nabi”(1Sam 10.11)? Nabi: “orang pandir, orang gila” (Hos 9.7)? • Panggilan: Amos (7.14-15, bukan nabi tetapi seorang peternak); Yesaya (6.1-10); Yeremia (1.4-10); Yehezkiel (1-3). Bnd. juga Musa (Kel 3.1-4.17), Samuel (1Sam 3.1-14) • Nabi: manusia biasa, mendapat wahyu atau penglihatan, ditugaskan menyampaikan pesan ilahi, diperlengkapi oleh kuasa ilahi
Nabi-nabi “pencabut” • Nabi-nabi yang diutus terutama dengan pesan berisi kecaman dan ancaman atas dosa bangsanya (bnd. Yer 1.10a) • Amos (kr 760: Uzia & Yerobeam II), Hosea (kr 750-722: Yerobeam II-kejatuhan Samaria), Yesaya I (kr 740 s/d pasca runtuhnya Israel: Uzia, Yotam, Ahas, Hizkia), Mikha (akhir abad ke-8, sezaman Yesaya), Nahum (antara 663-612), Habakuk (kr 605), Zefanya (kr 530: Yosia), Yeremia (kr 626-586: Yosia, Yoyakim, Zedekia), Yehezkiel (kr 592-570: pembuangan)
Nabi-nabi “pembangun” • Nabi-nabi ini terutama mewartakan pengharapan dan pemulihan bagi umat yang berada dalam pengalaman terhukum dan terbuang (“membangun” dan “menanam”, Yer 1.10b) • Yesaya II (Yes 40-55: semasa pembuangan), Hagai (520), Zakharia (520-518), Yesaya III (Yes 56-66: pasca pembuangan), Yunus (Yerobeam II? atau pasca pembuangan), Yoel (kr. 445), Maleakhi (antara 486-450)
Amos • Nabi “lintas batas”: dari Yehuda ke Israel Utara (Betel) • Hancurnya dinasti Yerobeam, kerajaan Israel utara dan pembuangan (4.2-4; 6.7-8): penglihatan belalang (7.1-3); api (7.4-6); tali sipat (7.7-9); bakul berisi buah (8.1-3); Tuhan dekat mezbah (9.1-6). • Kecaman terhadap ketidakadilan, pemerasan penindasan (2.6-16; 4.1-4; 5.7-13), ibadah palsu (4.4-5; 5.21-24). • Hari Tuhan: perayaan tahun baru (Oktober) menjadi hari kegelapan (5.18-20).
Hosea (a) • Nabi dari Israel Utara sezaman Amos • Aksi simbolis: perkawinan Hosea dengan perempuan sundal, diceritakan secara biografis (dengan Gomer, Hos 1) dan otobiografis (Hos 3) • Anak-anak Hosea: Yizreel (2 Raj 9-10); Lo-Rukhama ‘Tidak Dikasihani’ (1.6); Lo-Ami ‘Bukan Umat-Ku’ (1.9)
Hosea (b) • Hukuman atas dosa-dosa Israel (“menabur angin, menuai puting beliung”, 8.7): masalah ketidakadilan (4.1-2; 5.1; 6.8-9; 8.12), disesatkan “roh perzinahan” dengan para sembahan (4.12; 5.4; 8.1-5; 10.1-8; 13.1-3) • Harapan bagi Israel: Allah sebagai Bapa yang mengasihi anak-Nya (Hos 11.1-9), pertobatan Israel merupakan awal pemulihan (14.2-9)
Yesaya 1 (a) • Nabi di Yerusalem, ibukota Yehuda • Hukuman atas Yehuda, Yerusalem: dosa ketidakadilan, kekerasan (Yes 1) • Nyanyian Kebun Anggur (Yes 5.1-7) • Peringatan buat Ahaz yang kurang percaya menghadapi koalisi Aram dan Israel Utara (7.1-9): Jika kamu tidak percaya, sungguh kamu tidak teguh jaya! • Pemberitaan tentang “Immanuel” (7.14)
Yesaya 1 (b) • Anak nabi “Maher-Shalal Hash-Bas” (‘cepat merampok, tangkas merampas’; 8.1-4): serbuan Asyur (8.5-10). • Serangan bangsa asing sebagai cambuk Allah atas dosa umat (9.7-10.11) • Ketinggian hati Asyur akan dihukum Allah (10.12-19; 17.12-14; 29.5-8): intervensi Allah secara langsung (10.33-34; 31.1-5).
Yesaya 1 (c) • Israel Utara dan Aram berhasil dicegah Asyur (732), tetapi muncul lagi koalisi melawan Asyur (724). Yehuda di bawah Hizkia juga ikut sehingga Sanherib mengepung Yerusalem (Yes 36-37) • Sisa Israel akan diselamatkan (10.20-27; 11.11-16). • Nubuat-nubuat tentang zaman “mesianis” (2.2-4; 9.1-6; 11.1-9).
Yesaya 2 (a) • Nubuat dari pembuangan Babel. • Koresh muncul sebagai “mesias”, alat Tuhan (41-48, khususnya 45) • Kemenangan Koresh merupakan wujud campur tangan Tuhan (49-55, setelah Babel jatuh, 538 sM) • “Hamba Tuhan” (eved Yahweh): Koresh?
Yesaya 2 (b) • Penciptaan sebagai penaklukan atas kuasa kekacauan (51.9) • Pembebasan Israel sebagai peristiwa keluaran baru (43.19-20; 49.8-11) • Nyanyian Hamba Tuhan (42.1-9; 49.1-7; 50.4-9; 52.13-53.12): misi universal, dipersiapkan Tuhan untuk tugas sulit, mengalami derita, pesan pengampunan
Yesaya 3 • Nubuat dari masa setelah pembuangan (55-66) • Menekankan ibadah dan ketaatan kepada Sabat (58.13-14) • Pandangan universalistis (56.1-8)) dan monoteistis (57.6-13) • Nubuat “mesianis” mengenai misi penyampai Kabar Baik (61.1-3) • Harapan eskatologis (65.17-25)
Mikha • Nabi dari Moreshet, Yehuda • Peringatan berupa malapetaka bagi Israel dan Yehuda (1-3) • Memperingatkan para tuan tanah: milik mereka akan dirampas dan dibagi kembali menurut sistem kuno (2.1-5) • Melawan nabi-nabi palsu (2.6-11; 3.5-8), penipu rakyat dengan berita damai demi imbalan • Yerusalem dan Bait Allah akan hancur (3.9-12; digemakan Yer 26.18) • Harapan “mesianis”: pemimpin dari Betlehem (5.1-4)
Yeremia (a) • Dari keturunan imam, kemungkinan Abyatar (1Raj 2.26-27) • Nubuat tentang malapetaka militer atas Yehuda (1.11-16; 4.5-8; 6.22-23): “musuh dari utara” • Hukuman atas penyelewengan Yehuda (2.1-8, 20-25, 33-37; 3.1-5) di antara ilusi akan pilihan atas Sion • Hancurnya Bait Allah (7.1-15); larangan Tuhan agar Yeremia tidak berdoa syafaat (7.16-20; 14.11-12) • Ancaman terhadap Yeremia akibat nubuatnya (26)
Yeremia (b) • Keluhan-keluhan Yeremia (11.18-23; 12.1-6; 15.10-21; 17.12-18; 18.18-23; 20.7-18) • Peralihan dari Yosia yang dibunuh Nekho (609), kehancuran Niniwe (612), penjajahan Babel (605) sebagai realisasi nubuat Yeremia • Yoyakim, raja lalim boneka Mesir: kecaman yang mengakibatkan pembakaran gulungan- nubuat yang ditulis Barukh (22.13-19) • Pemberontakan Yehuda (Yoyakim) mengakibatkan pembalasan Babilon (598): anjuran Yeremia justru lebih baik menyerah (27.1-11; 28.12-17)
Yeremia (c) • Anjuran Yeremia ditolak Zedekia (37): pemberontakan fatal yang menghancurkan Yerusalem (587; Yer 39) • Yeremia memilih tinggal di Yerusalem di bawah Gubernur Gedalia (40.1-6); dipaksa lari ke Mesir setelah pembunuhan Gedalia (42.1-7; 43.1-7); bernubuat mengecam penyelewengan bangsanya di Mesir (44) • Harapan: “Perjanjian Baru” (31.31-34)
Yehezkiel • Nabi di tanah pembuangan Babel • Tindakan-tindakan simbolis: miniatur Yerusalem yang terkepung (4.1-3); berbaring di sisi kiri selama 390 hari dan di sisi kanan selama 40 hari, simbol jumlah tahun pelanggaran Israel dan Yehuda (4.4-8); ransum makanan sejumlah 20 syikal per hari, air 1/6 hin (4.9-11); makan roti yang dibakar di atas kotoran manusia (4.12); mencukur rambut dan janggut, membakar dan menghamburkan ke dalam angin, menyimpan sedikit dalam punca kainnya (5.1-3)
Yehezkiel (b) • Mendapat penglihatan-penglihatan yang dicatat dengan rinci (1-3; 40-48) • Menyuarakan kritik khas kenabian (3.4-8, 17-21; 20): setiap orang bertanggung jawab atas kesalahannya (18; 33) • Menekankan kemuliaan dan kekudusan Tuhan (10, 40-48) melalui kultus • Harapan: umat Tuhan dengan hati baru (11.14-21) dan kebangkitan (37.1-14)
Yoel • Nabi sesudah pembuangan • Menubuatkan tulah belalang, bencana nasional yang mengerikan (1-2) • Panggilan bertobat (1.13-20): “koyakkanlah hatimu” (2.12-17) • Nubuat mengenai pencurahan Roh dan mujizat kosmis sebelum hari Tuhan (2.28-32): “yang menyerukan nama Tuhan akan diselamatkan” (2.32)
Yunus • Nabi yang “lari” tetapi ditangkap kembali: tugas ke Niniwe, lari ke Tarsis (1.1-3) • Yunus di perahu dan di perut ikan (1.4-10). • Pertobatan Niniwe oleh pemberitaan Yunus (3): kisah humoris mengenai kain kabung dan puasa bagi semua makhluk • Kekecewaan dan kemarahan atas belas kasih Allah atas bangsa lain: kritik atas sikap nationalistik yang partikularistik (4.9-11)
Hagai, Zakharia, Maleakhi • Nabi-nabi dari masa pasca pembuangan: tekanan pada ibadah dan pembangunan bait Allah • Persembahan dan persepuluhan sebagai dasar berkat (Hag 2.7-10, 16-20; Mal 3.4-18) • Nubuat “mesianis” (Za 9.9-10; Mal 3.1)