Hukum Menghina Nabi Muhammad SAW

1. HukumMenghina Nabi Muhammad SAW Allah swttelahmewajibkanumat Islam untukmencintai, memuliakandanmenolongNabi Muhammad saw denganhartadanjiwa. Kecintaandankepatuhan yang diberikankepadaNabi Muhammad saw harusmelebihikecintaanseseroangkepadaseluruh yang adadarimahluk Allah swt. Anas bin Malik ra, Rasul saw bersabda: فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِوَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, tidakberimansalahseorangdiantara kalian sehinggaiamencintaiakumelebihikecintaannyakepada ayah dananaknyasertaseluruhmanusia. (HR.Bukhari) Imam Ahmad rhm: من شتم النبي صلى الله عليه وسلم قُتل، وذلك أنه إذا شتم فقد ارتد عن الإسلام، ولا يشتم مسلم النبي صلى الله عليه وسلم.

2. Siapa yang mencaciNabi Muhammad saw dibunuh, sebabdenganmencacinyasungguhdiatelahmurtad (keluar) dari Islam, makajanganlahseorang Muslim mencaciNabi Muhammad saw. (Pendapat Imam Ahmad rhminisamadenganapa yang disampaikanoleh al-Qadhi Abu Ya’ladanIbnuRahuyaihrhmsertajumhurulama) DalilKafirnyaPencelaRasul sawbanyak, diantaranya; • Firman Allah swt: ..وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ * …* أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَنْ يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِداً فِيهَا ذَلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ * يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ * وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ *Dan orang-orang yang menyakitiRasul saw itu, bagimerekaazab yang pedih. *…

3. *Tidaklahmereka (orang-orang munafikitu) mengetahuibahwasanyabarangsiapamenentang Allah danRasul-Nya, MakaSesungguhnyanerakaJahannamlahbaginya, kekalmereka di dalamnya. ituadalahkehinaan yang besar. * Orang-orang yang munafikitutakutakanditurunkanterhadapmerekasesuatusurat yang menerangkanapa yang tersembunyidalamhatimereka. Katakanlahkepadamereka: "Teruskanlahejekan-ejekanmu(terhadap Allah danrasul-Nya)." Sesungguhnya Allah akanmenyatakanapa yang kamutakutiitu. • Dan jikakamutanyakankepadamereka (tentangapa yang merekalakukanitu), tentulahmerekaakanmanjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalahbersendaguraudanbermain-main saja." Katakanlah: "Apakahdengan Allah, ayat-ayat-NyadanRasul-Nyakamuselaluberolok-olok?“ Tidakusahkamumintamaaf, karenakamukafirsesudahberiman.jika Kami memaafkansegolongankamu (lantaranmerekataubat), niscaya Kami akanmengazabgolongan (yang lain) disebabkanmerekaadalah orang-orang yang selaluberbuatdosa. (Qs.At-Taubah, 61-65)

4. Allah swtberfirman; إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَاباً مُهِيناً Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah danRasul-Nya, Allah akanmelaknatinya di duniadan di akhiratdanmenyediakanbaginyasiksa yang menghinakan. (Qs.Al-Ahzab, 57) Hukuman Orang yang mencaciNabisaw. IbnuTaimiahrhm: هذا مذهب عامة أهل العلم، قال ابن المنذر أجمع عوام أهل العلم على أن حدّ من سب النبي صلى الله عليه وسلم القتل. وممن قاله مالك، والليث، وأحمد، وإسحاق، وهو مذهب الشافعي.. Iniadalahmazhabseluruhulama, berkataIbnuMundzirrhm; TelahmenjadikesepakatanseluruhulamabahwahukumanbagipencaciNabi Muhammad saw adalahdibunuh, pendapatsepertiinitelahdisampaikanoleh Imam Malik, al-Laits, Ahmad, Ishakdanjuga Imam Syafiirhm… وقال الخطابي: لا أعلم أحدًا من المسلمين اختلف في وجوب قتله. وقال محمد بن سحنون: أجمع العلماء على أن شاتم النبي صلى الله عليه وسلم المتنقص له كافر، والوعيد جار عليه بعذاب الله له، وحكمه عند الأمة القتل. ومن شك في كفره وعذابه كفر.

5. Khattabirhm: Tidakdiketahuiadanyaseorang Muslim yang berbedadalammasalahharusdibunuhnyapencaciNabi Muhammad saw Muhammad bin Syahnunrhm: TelahsepakatseluruhulamabahwapencaciNabi Muhammad saw adalahkafirdanmendapatancamansiksa yang pedihbaginyadanhukumnyaterhadapumatiniadalahdibunuh, dansiapa yang ragudalamkekafiranitumakaiatelahkafir. BagaimanaBila Yang Mencaci Orang Kafir? Sepakatbahwa orang Muslim yang mencaciNabi Muhammad saw harusdibunuh, tetapibagaimanabila yang mencaciitu orang kafirDzimmi ? paraulamaberbedapendapat, tetapipendapatterkuatsebagaimana yang telahdisampaikanoleh Imam Malik dan Ahmad rhmsertajumhurahliHaditsbahwadiadibunuhjugaseperti orang Mukmin. Imam Syafi’idan Ahmad rhmberkata: كل من شتم النبي صلى الله عليه وسلم أو تنقصه – مسلمًا كان أو كافرًا – فعليه القتل، وأرى أن يُقتل ولا يستتاب. ولما سئل الإمام أحمد عن رجل من أهل الذمة شتم النبي صلى الله عليه وسلم ماذا عليه؟ قال: إذا قامت عليه البينة يقتل من شتم النبي صلى الله عليه وسلم مسلمًا كان أو كافرًا.

6. Siapasaja yang mencaciNabi Muhammad saw ataumenghinanya –baik orang Muslim ataukafir- makahukumannyaadadibunuhdantidakadataubatbaginya. Dan ketikabeliauditanyakepadanya: Tentang orang kafirdzimmi yang mencaciNabiMuhammad saw, beliaumengatakan: Jikatelahdijelaskankepadanyamakasiapa yang mencaciNabi Muhammad saw baikitu orang Islam ataukafirmakadibunuh. Yang MelaksanakanHukuman Para ulamamengatajan: Hukummati yang diberikankepadapencaciNabi Muhammad saw pelaksanaannyaharusmelaluipemerintah yang berkuasasaatitu. Apa Yang Allah swtLakukanTerhadapPencelaRasul saw Anasbin Malik ra: كَانَ مِنَّا رَجُلٌ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ قَدْ قَرَأَ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ وَكَانَ يَكْتُبُ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَانْطَلَقَ هَارِبًا حَتَّى لَحِقَ بِأَهْلِ الْكِتَابِ، قَالَ: فَرَفَعُوهُ، قَالُوا: هَذَا قَدْ كَانَ يَكْتُبُ لِمُحَمَّدٍ فَأُعْجِبُوا بِهِ،

7. فَمَا لَبِثَ أَنْ قَصَمَ اللهُ عُنُقَهُ فِيهِمْ، فَحَفَرُوا لَهُ فَوَارَوْهُ، فَأَصْبَحَتِ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا، ثُمَّ عَادُوا فَحَفَرُوا لَهُ، فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتِ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا، ثُمَّ عَادُوا فَحَفَرُوا لَهُ، فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتِ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا، فَتَرَكُوهُ مَنْبُوذًا Dahuluadadiantara kami seseorangdariBaniNajjar, diatelahmembacasurat al-BaqarahdanAlu Imran bahkansempatmenjadijurutulisRasul saw. (HR.Muslim) IbnuTaimiahrhmmengomentarihaditsinidenganmengatakan: Orang terlaknat yang mencaciNabi saw inisetelahdikuburdikeluarkankembalioleh Allah swt, inimerupakansesuatu yang terjadi di luarkebiasaan yang menunjukkansebagaiakibatapa yang dikatakannyaterhadapNabi saw. Biasanyaperbuatandosabesarbahkanmurtad-pun saatmerekameninggaltidakdiperlihatkanakibatnya di duniaberbedadenganmereka yang mencaciNabi Muhammad saw. DisebutkanolehparaAhlisejarah: ومن عجيب الأمر أن المسلمين كانوا في جهادهم إذا حاصروا حصنًا أو بلدة فسمعوا من أهلها سبًّا لرسول الله صلى الله عليه وسلم استبشروا بقرب الفتح مع امتلاء القلوب غيظًا عليهم بما قالوه.

8. Orang-orang Muslim dahulusaatmereka jihad, jikamerekamengepungbentengatausebuahnegeridanmerekamendengardaripenduduknyamencelaRasul saw, merekayakinbahwamerekapastiakandapatmengalahkannya, bersamadenganitukebencian yang memenuhihatimerekadenganapa yang dikatakannya. Sejarah: Rasul saw telahmenulissuratkepadaKisradanKaisaruntukmengajakmerekamasuk Islam, keduanyamenolaktapiKaisarmenghormatisuratNabi saw maka Allah swtmenetapkankekuasaannya, sedangKisramengoyaksuratNabidanmengejeknyamakadalamwaktusingkan Allah swthancurkandiridankerajaannya. (As-Sharim al-Maslul, 144) Diceritakanoleh As-SuhailidanIbnuHajarrhm: أن هرقل وضع الكتاب في قصبة من ذهب تعظيمًا له، وهم لم يزالوا يتوارثونه.. ثم كان عند سبطه، فحدثني بعض أصحابنا أن عبد الملك بن سعد أحد قواد المسلمين اجتمع بذلك الملك فأخرج له الكتاب، ..ثم ذكر ابن حجر عن سيف الدين فليح المنصوري أن ملك الفرنج أطلعه على صندوق مُصفَّح بذهب، فأخرج منه مقلمة ذهب، فأخرج منها كتابًا قد زالت أكثر حروفه، وقد التصقت عليه خِرقَة حرير، فقال: هذا كتاب نبيكم إلى جدي قيصر، ما زلنا نتوارثه إلى الآن، وأوصانا آباؤنا أنه ما دام هذا الكتاب عندنا لا يزال الملك فينا، فنحن نحفظه غاية الحفظ، ونعظمه ونكتمه عن النصارى ليدوم الملك فينا".

9. HirakliusmeletakkansuratNabiitu di sebuahtempatdariemassebagaipenghormatankepadanya, dansuratitudijagaturuntemurun..ketikasampaipadaanakcucunya, berbicarakepadakusebagianparasahabat kami; bahwa Abdul Malik bin Sa’adsalahseorangpemimpin Islam bertemudengan raja tersebutlaludiamengeluarkansuratNabiitu. IbnuHajarrhmmenyebutkan: Raja FaranjtelahmemperlihatkankepadaSaifuddinFalih al-MansyursuratNabi yang dibungkusdenganbukusandariemas yang sebagianbesarhurufnyatelahpudar, serayaberkata: IniadalahsuratNabi kalian kepadakakeknyaKaisar, kami terusmenjaganyahinggasekarangdanbapak-bapak kami berwasiat ‘ selamakitabiniberadapada kami niscayakerajaaniniakanselalu di tangan kami’, maka kami menjaganyadengansungguh-sungguhdanmemuliakansertamenyembunyikandari orang-orngNasranisehinggakerajaanterusdapatdipertahankan. Yahudi yang bernamaKa’ab bin AsrafdibunuhlantarandiamencaciNabi Muhammad saw, seorangwanitaYahudijugadicekikolehseoranglaki-lakisetelah di mencaciNabi Muhammad saw. (HR. Abu Daud). Ibutiri yang dibunuholehtuannyalantarandiamencaciNabi Muhammad saw. (HR.AbuDaud) Anas bin Zunaim yang dibunuholehanak-anaklantarandiamencaciNabi Muhammad saw. (as-Sharim al-Maslul, 103)

10. Kisahputra Abu lahab yang bernamaUtbah: BerkataUtbah: Demi Tuhan, akuakanmenghampiri Muhammad danakuakansakitidiadanmengejeknya. Tidakberapa lama kemudiandiakembali, dansaatbertemudenganayahnya, ditanya: Apa yang dikatakannyakepadamu ? Diamengatakan: "اللهم سلط عليه كلبًا من كلابك". “Ya Allah, kuasailahiadengansalahseekorbinatangbuasmu(anjing, singa)” Abu Lahabmengatakan: Wahaiputraku, demi Tuhanakumerasakamutidakamandarido’anya. Ketikahendakmengadakanperjalananjauhuntukberdagang, Abu Lahabberpesankepadakafilahdanparapengawalnya:”Jagalahputrakuini, karenadiatelahmendapatkansumpahdari orang itu (Nabi Muhammad saw)”. Ketikatiba di tempat yang bernamaSyarawah, kafilahberistirahatdanmerekamendirikantenda. UntukmelindungiUtbahmerekameletakkannya di tengah-tengahtenda yang dikelilingiolehparapengawalnya, saatmalamtiba

11. datanglahseorangsinga yang melangkahisatu-persatu orang yang tertidurdanhanyamemakankepalaUtbah. Melihatputranyatewas, Abu Lahabberkata: Akusudahmengiraiatidakakanselamatdarido’an Muhammad ! (TafsirIbnuKatsir) Disebutkan: Dahulupadamasa al-Hakim adaseorang yang menamakndirinya ‘al-Hadi al-Mustajiibiin’, diamengajak orang untukmenyembah al-Hakim dandiajugamencaciNabi Muhammad saw sertameludahi al-Qur’an. KetikadiamemasukiMekkah, parapendudukMekkahmengadukannyakepadagubernurnya, tapigubernuritumembeladanmembebaskannyadarihukuman. PendudukMekkahmarahdanberkata “Orang yang sepertiinitidakbolehmendapatpengampunan !”. Lalumerekabermunajat di hadapanKa’bah. Tiba-tibalangitmenjadihitamdantidakberapa lama kemudianmenjaditerangbenderangkarena di atasKa’bahsepertiterdapatsumbercahaya, yang tidakhilangsiangataumalam. Akhirnyagubernurmemerintahkanuntukmemenggalkepada al-Hadi al-Mustajibiin. Setelahhilanglahcahayatersebut. (al-KittanidalamkitabMaulid al-U’lama, 1/139)

12. Di dalamKitab as-Syifa yang ditulisoleh al-QadhiIyadh: Di Kota Qairawan, adaseorangahlisyair yang menghina Allah dannabiMuhmammad saw. Para ulamadiantaranyaSyahnunmemfatwakanuntukmembunuhnya, akhirnyaHuyai bin Umar sebagaiqadhamasaitumemerintahkanuntukmembunuhnya. Setelahdibunuh orang itudisalibdengancaraberbalik. (2/218) Berkata Ahmad Syakirrhm: Dahuluadaseorangtokoh yang diseganidihormati, suatuketikadiahendakmemujiparapejabatdalamsalahsatukhutbahdiamengatakan: جاءه الأعمى فما عبس وما تولى!! Setelahmengucapkankalimatitu, tidakbeberapa lama Allah jatuhkanderajatnya, tidakada yang memperhatikandanpadaakhirnyadiahanyamenjadipenjaga sandal di masjid Qahira. Ada seorangpelajar yang menulisdesertasi S 3 di negeriKafir, tidakditerimadesertasinyakecuali di menulistentangkeburukanatauketidakadilanNabi Muhammad saw. Karenahendakmencariduniadiapunmelakukan yang diinginkanolehparapembimbingnya. Setelahmendapatkangelardankembalidiamendapatisemuakeluarganyameninggaldalamkecelakaanmobil.

13. IbnuTaimiahrhmmengatakandalamkitabnya, bahwaketetapanuntukdibunuhnyaparapencaciNabi Muhammad saw jugaberlaku pad bangsa Jin, di dalamkitabnyaas-Sharim al-Masluldisebutkan; Adanyakejadian Jin yang dibunuhlantarandiamencaciNabi Muhammad saw. (hal.134)