80 likes | 580 Views
Media cetak di Indonesia. Lima Generasi Media cetak di Indonesia. Media Cetak jaman Hindia Belanda Media Cetak jaman Penjajahan Jepang. Media Idealisme/Perjuangan Kemerdekaan : Indonesia Raya, Pedoman, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Surabaya Pos, Waspada, Haluan dll.
E N D
Lima GenerasiMedia cetakdi Indonesia • Media Cetak jaman Hindia Belanda • Media Cetak jaman Penjajahan Jepang. • Media Idealisme/Perjuangan Kemerdekaan : Indonesia Raya, Pedoman, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Surabaya Pos, Waspada, Haluan dll. • Media Cetak jaman Quasi Idealisme : Kompas, Sinar Harapan, Pos Kota, Bali Pos, Analisa (Medan), Sriwijaya Pos, Sumatera Express, Fajar. • Media Cetak di Era Bisnis – Industri : Media Indonesia, Harian Tempo, Jawa Pos (Baru), Seputar Indonesia, berbagai koran daerah dibawah jaringan Jawa Pos, Kompas maupun yang independen.
Media Cetak di Jaman Kemerdekaan • Koran Perjuangan dengan modal terbatas mendapat dukungan dari pembaca lokal.
Media Cetak di Jaman Era Orde Baru • Koran Quasi Bisnis mengembangkan diri sebagai sebuah industri . Oleh rezim Orde Baru mendapat berbagai fasilitas: subsidi kertas, subsidi transportasi, dan subsidi kredit perbankan. • Mengembangkan sayap bisnis diluar usaha media : bidang properti, usaha penerbitan, usaha percetakan, usaha pabrik kertas, dll. • Pembredelan. Terdapat 237 Media Cetak ditutup selama Orde Baru.
PEMBRANGUSAN PERSKemerdekaan dan Kebebasan 1 Oktober 1958 - 23 Maret 1999 ZAMAN ORDE BARU Pemberangusan Pers 237 (90%) Sumber : Dewan Pers Nasional
Media di Era Reformasi • Diterbitkan oleh Pemilik modal yang tidak berasal dan memahami jurnalistik. Sepenuhnya sebagai institusi bisnis.
FUNGSI dan PERANAN PERSPower of Influence Agent of Development 1967- 1980 Government Partner 1980 - 1998 Social Control 1998 - • Pers yang mandiri • Pers bersaing bebas (H.T- A.W.J) eg.; CNN,CNBC,BBC • Pers disubsidi • Pers diproteksi • Pers dibina • UU Pokok Pers menekankan Pers Bebas dan Bertanggung jawab. • Tanggung jawab lebih didepan. • Pers sebagai alat politik Pemerintah. • Pers disubsidi • Pers diproteksi • Belum ada U.U Pokok Pers • Belum ada U.U Penyiaran • Keputusan berdasarkan Kasus • U.U Pokok Pers mengacu pada Kebebasan Pers • Pers sebagai Institusi Bisnis • Pers sebagai Social Control • Tidak ada SIUPP • Pers alat Pembangunan • Pers bagian dari Pembangunan