330 likes | 546 Views
di Indonesia. Oleh Kelompok 6. Ketua : Yuvi Azhar 115030107111 008. Anggota : Dadan Fachriansyah 115030100111003 Erry Januandari 115030100111014 Fajar Hidayat Fahmi 115030100111016 Nur Endah Filaili 115030101111003 Oktafia Hardian P. 115030101111012
E N D
di Indonesia OlehKelompok 6
Ketua:YuviAzhar115030107111 008 Anggota : DadanFachriansyah 115030100111003 ErryJanuandari 115030100111014 FajarHidayatFahmi115030100111016 NurEndahFilaili115030101111003 OktafiaHardianP. 115030101111012 Andreka A.A.P 115030107111011 HilmyHalintar 115030107111012
Opinion Leader DalamKehidupanPolitik Hubunganantarpemimpinopinidalampolitikdenganmasyarakat di Indonesia bisadijelaskansebagaiberikut. • Pemimpinopinisangatberpengaruhdidalammempengaruhi proses kebijakanpolitik di Indonesia. • Pemimpinopinijugabisamenolakkebijakanpemerintah. • Pemimpinopinitidakbolehdipandangsebelahmata.
Opinion Leader DalamKehidupanSosial Peranpemimpinopinidalamkehidupan social di Indonesia jugatidakbisadibilangrendah. Karenapemimpinopinisangatdipercayamasyarakatnya, iaikutmenentukanberbagaiperilakumasyarakat. Contoh : Program KB ygdikampanyekanpemerintahpadamasa 1970’an. Nyatabahwakesuksesan program KB tidaklepasdariperanpemimpinopini.
MasaDepan Opinion Leadership Di Indonesia Nurudin(2004:182-183) menyatakanbahwa: • Masuknyateknologikomunikasi di pedesaantelahmenyebabkanmunculnyajaraksosialantarapemimpinopinidenganmasyarakatnya. • Denganmasuknyateknologikomunikasi pula, hubunganintim yang selamainiterbinaantarapemimpinopinidenganmasyarakatatauaantaramasyarakatitusendirisudahkianmemudar. • Takbisadipungkiri, teknologikomunikasi yang masukkedesatelahmengubahmuatanpentingdalamkomunikasi. • Meskipunterancamkeberadaannya yang disebabkanolehtingkatpendidikan yang kianmeningkatataumasuknyateknologikomunikasi, pemimpinopini di Indonesia masihsangatberperandalammempengaruhisikapdanperilakupengikutnya di desa.
Selanjutnyaadatujuhpemimpinopinibesertakomunikasi yang dijalankan, sepertiuraianberikutini: • Komunikasi interpersonal mempunyaistrukturjaringan yang telahtertentu • Komunikasi di dalammasyarakat Indonesia ditandaiolehciri system komunikasifeodal. • Pemuka-pemukapendapatinidianggaptelahdikenalidandapatdiketahuidenganmudah • darifungsimerekamasing-masing
Sejalandenganitujaringankomunikasiygadadalammasyarakatjugadengansendirinyadianggaptelahdikenali. • Pemuka-pemukapendapattidakhanyamereka yang memegangfungsidalampranata informal masyarakattetapijugapemimpin-pemimpinformal. • Pemukapendapat di Indonesia dianggapbersifatpolimorfik. • Pemukapendapatpastiakanmeneruskaninformasi yang diterimanyakepadaparapengikutnya, meskipundenganperubahan-perubahan.
ZamanPenjajahanMelangsungkan Rasa Kebangsaan • Semenjakpermulaanabad XX, bangsaindonesiamengembangkankomunikasipolitikdenganmerangsang rasa kebangsaanataunasionalisme • Meskipunmengalamiberbagaimacamkesulitan, bahaya, danresiko, komunikasipolitikdikalanganbangsa Indonesia yang merangsangsemangatnasionalismeterusberjalan. • Di zamanpendudukmiliter-fasisJepang yang otoriterterjadipengetatan yang lebihkeras. Perssangatdikontrol, dandimanfaatkansebagaialat propaganda • Demikianlah, meskipundikontrolketat, dengankecerdikansendirikomunikasipolitikdikalanganbangsa yang menghidupkansemangatnasionalismemasihhidupdibawahsitempolitikotoriterpendudukJepang, kendatikondisinyaredup-redup.
MaknaMusyawarah-MufakatdalamPancasiladan UUD 1945 • Tokoh-tokohbangsadariberbagairas, suku, aliran, agama, danlatarbelakangsosial, ekonomi, pendidikan, danpekerjaansecaraterbukadanhangatmemperdebatkandankemudianmerumuskanapa yang sekarangmenjadiideologidankonstitusikita. Merekamempraktikanmusyawarah-mufakatdalamsuasanaterbuka, hangat, tetapijugadikendalikanoleh rasa tanggungjawab yang tinggi. • Maknaitukitaperolehdaridaripengetahuandanpemahamantentangsuasanajalannyasidang BPUPKI dan PPKI, darisilakeempatPancasila, daribeberapaPasaldalam UUD 1945 dandaripenjelasan UUD 45. Dari situ kitamengetahui, memahami, danmenghayatihakikatdariPancasilasebagaiideologiterbuka. Sifatterbukademokrasijiwaidandisifatidengan rasa tanggungjawabmasing-masingterhadapkeutuhandanperkembangankehidupanbermasyarakat, berbangsa, danbernegaradengansegalaaspekataudimensinya.
ZamanRevolusi: KomunikasiPolitikBersifatSatuArah/Top Down Secarajujurkitaakuibahwakomunikasipolitik di zamanrevolusilebihbanyakbersifatsatuarah, yaitudariataskebawah. Sifatkomunikasipolitik yang cenderungsatuarah, dariataskebawah, inirupanyamemangmerupakanjawaban yang tepatuntukmenyelamatkanrevolusi, bangsa, dannegaradariancamanbahayaserangkaiankemelutpolitik yang menjuruskearahanarkisme.
ZamanDemokrasiLiberal Di zamanDemokrasi Liberal kehdupanpolitikbangsadannegarakitamengalamisuasanakebebasan yang luarbiasa. Nyaristakterbatasatauhampirtakterkendali. Sistempolitik yang adadanberlakumemilikikecenderungan yang keraskearahanarkisme, labil, danjauhdarisehat Ada duadimensiperankomunikasipolitik yang menyeretdanmemperburuksuasanaliberalismekearahanarkisme di zamanDemokrasi Liberal. • Pertama, kemunikasipolitiksangatberperanmemperkuatikatanbatinatauemosional yang didasariolehkesamaanideologiatauprimordialisme. • Kedua, secara horizontal komunikasipolitikberperanpentingdalammerangsangemosional-konfrontatifantarapartaidangolongan yang bersaing, sebagaimanatercermindalampertentanganideologidanpolitik yang tajam. Di zamanitubangsatampaksalingmengurungdirikedalamkotak-kotakideologiatauprimordialisme yang ketatdansempit.
ZamanDemokrasiTerpimpin Sistempolitikdemokrasiterpimpinmemangmengarahataucenderungotoriter, tetapisecaramutlakiakiranyabelumdapatdikategorikansebagaisistempolitik yang betul-betulotoriter. Sebagiandariciri-ciriotoriterismeterkandungdidalamnyatetapitidaksemuanya.
KecenderunganOtoriterisme/TotaliterismedanAnarkisme Kecenderunganotoriterisme/totaliterismedariDemokrasiTerpimpinterutamaterlihatpada proses pengultusanindividu Bung Karno. Salah satupenyebabnyaadalahpendirian Bung Karnobahwarevolusibelumselesai, terutamakarenamasyarakatbelumberhasilmentransformasikandirinyasecaraekonomi, politik, sosialbudayasesuaidenganvisidanidenya yang sudahdiyakininyasemenjakzamankolonialdulu.
Komunikasipolitik di zamandemokrasiterpimpinberperanpentingmerangsang proses pengkultusanindividu Bung Karno yang selanjutnyamakinmemperkuatkecenderungankearahotoriterisme/totaliterisme.
KomunikasiPolitikdi ZamanOrdeBaru • TekadOrdeBaru Memberijaminankestabilanpolitik yang diperlukanOrdeBaruuntukmelaksanakan program pembangunan di berbagaibidangkehidupan, darisatutahapketahapberikutnya. Proses pembangunandalambidangpolitikbesertahasil-hasil yang membawanyapadasetiaptahapmemperlihatkansifatdinamikadarisistempolitik yang adadanberlaku, dandengansistempolitiktersebutmemperbaruidirinyasecaraterus-menerusmenujupenyempurnaanperwujudanmenjadisistempolitikDemokrasiPancasila.
SistemPolitikdalamTransisi Bagaimanapunjugatanpamengingkarisuksesordebarudalammembangunlandasandankerangka formal sistempolitiksejauhini, sulitkiranyauntuktidakmengakuikeperluanmeningkatkanpengisiannyasecarasubtantifdalamtahun-tahunmendatang. Hal itusekaligusmenunjukkansifatdantransisisistempolitikDemokrasiPancasila yang telahkitabangun.
PeranKomunikasiPolitik Komunikasipolitikberperanpentingdalammerangsangberkembangnyasuasanakebebasanpolitik yang mempertajampertentangandanmemperkuatkembali rasa ikatan primordial itu. • PengendalianalaGelangKaret BangsaIndonesia memperlihatkanduaekstremsikapdantingkahlakupolitik yang membahayakankehidupanbersama, keduaektremtersebutadalah “ektrempertama” adalahsikapdantingkahlakupolitik, yang dirangsangkomunikasipolitik yang berkembangpadawaktuitu, yang bebasterbukadannyaristakterbatasdankarenaitucenderunganarkis di zamandemokrasi liberal. “ekstremkedua” adalahsikapdanbtingkahlakupenguasayangcenderungotoriter/totaliter di zamandemokrasiterpimpin, yang jugadirangsangolehkomunikasipolitik yang berlakudanberkembangpadawaktuitu.
KebebasanPers yang BertanggungJawab Dalamduniaperspengendaliankomunikasipolitik yang bersifatgelangkaretitutersimpuldalamkonsep “kebebasanpers yang bertanggungjawab”. DapatdilihatdalamUndang-Undang No.11 tahun 1866 tentangketentuan-ketentuanpokokpers yang kemudianditambahataudiubahdenganUndang-Undang No.4 tahun 1967 dandiubahlagidenganUndang-Undang No.21 tahun 1982. Maknakebebasanpers yang bertanggungjawabitutersimpuldalam Bab II, yang berisipasal 2 sampaidenganpaal 5, mengenaitugas, fumgsi, hakdankewajiban pers.
KomunikasiPolitik, PendidikanPolitik, danKonsensusNasional Komunikasipolitikdipandangberperanpentingdalam proses pendidikanpolitikbangsa, yaitudalammemasyarakatkanmembudayakannilai-nilaiPancasiladan UUD 1945. Dan ternyatakomunikasipolitikikutberperanaktifdalammenyukseskanpendidikanpolitikdanjugamenyukseskantercapainyakonsensus yang nasionaltentangsuatumasalah yang semulanyadianggapsangatpelikdanrumit.
KondisiKomunikasiPolitik di Era OrdeBaru Komunikasipolitikkadangkalaterlihatnyarislepaskendali, haliniantara lain terlihatpadasaatkampanye. Padawaktuitulahkomunikasipolitik yang terjadisecaraintenssekalimudahtergelincirataukehilangankontrol. Adapulayang menilaibahwapengendaliankomunikasipolitikitutampakterlaluketat, yaitumelebihidariapa yang menurutmerekapantasdngansituasidankondisipolitik yang berlakupadawaktuitu. Sampaisaatini pun komunikasipolitikkitatampakbelumbegituberhasilmerangsangbekerjanyamekanismedemokrasi yang wajardansehatdalambanyakorpoldanormaspadakita. • Pengendaliandiri Seyogyanyapengembangankebebasanatasketerbukaanberjalanseiramadenganpeningkatankualitaspengendaliandiridalamkomunikasipolitik. Makin berkembangkebebasanhanyaakanberjalanmulusketikaiadisertaidenganmutupengendaliandiri yang sepadandenganitu.
KomunikasiPolitikdanPembangunan Komunikasipolitikberperanpentingdalammasyarakatdanmembudayakanpembangunan. Komunikasipolitikikutmenyadarkanmerekatentangbetapapentingnyaperanmerekadalammenyukseskanpembangunan, bukanhanyasekedarobjektetapisekaligusjugamenjadisubjekpembangunan. • MunculnyaHegemoniPartaipadaOrdeBaru Ordebarumelihatbahwabiangkekacauan yang mengganggustabilitaspolitik, antara lain adalahpartai-partaipolitik (Ardinal, dalam MADANI, 2004:103-114). Partaipolitik yang dianggapberperanmengganggustabilitas.
KomunikasiPolitikdi Era Reformasi Menurutpakarbilamengikutiteoritis yang dikemukakanolehO’DonelldanSchimitterkondisi Indonesia sepeninggalSoeharto, memasukifase “liberalisasipolitikawal”. Liberalisasimerupakan proses pendefinisianulangdanperluasanhak-hak. Liberalisasiadalah proses mengefektifkanhak-hak yang melindungiindividudankelompok social daritindakansewenang-wenang yang dilakukanoleh Negara ataupihakketiga.
GoyahnyaKepercayaanMasyarakat • Goyahnyakepercayaanmasyarakat di akhirrezimOrdeBaru, diawalidengankrisismatauang , rakyat Korea Selatan danMuangthaiberinisiatifmenyumbangkansebagianhartanyaberupa mas (Korsel) dan dollar AmerikaSerikat (Thay). • Sedangkan di Indonesia pemerintah, pengusahadankalanganmenengahmenjualsebagian dollar AmerikaSerikat yang dimilikinyakepada bank negara • Perbedaanmendasarpartisipasimasyarakatdalampenanggulangankrisisuang di KorseldanThaydengan Indonesia adalahjika di KorseldanThayinisiatifdandukungandatangdarimasyarakatumum, sedangkan di Indonesia, inisiatifdibuatolehunsurelitpenguasadanakandidukungolehkaumkonglomeratdanpengusahasertagolonganmenengah.
MenegakkanKepercayaanPolitik Penurunankepercayaanmasyarakatdariekonomikelembagapolitik, bermakna, bahwakeraguanakankemampuanpemerintahuntukmengeloladanaatauperekenomiannasionaltelahterjadi. Penurunankepercayaanpolitikitudiwujudkanlewatinvestasidanpenyimpanandanadankekayaan di luarnegeri.
Dalamsistempolitik yang memusatkankekuasaan, masyarakattidakmenyatakantuntutannyakepadapemerintahdanpenguasauntukmembangunpenguasadansistemkekuasaan yang mampumenjaminkeamanandankepastianekonomitersebut. Tapi, karenasistemkekuasaan yang sedangberlangsungternyatamengalamipenurunankepercayaan, makadengansendirinyasistemkekuasaanitulah yang memerlukanpembaharuanperubahan. • Diperlukanperbaikanlembagakepresidenan, kabinet, danfungsionalisasi DPR. Diperlukanperubahanpolitikuntukmenegakankepercayaanmasyarakat, bahwapenguasamampubekerjasecaratepatdancepatuntukmengatasikrisisekonomidanmenegakkankepercayaanmasyarakat, bahwasistemkekuasaanmampumendukungpelaksanaantugaspenguasadanpemerintahtersebut.
KrisisKomunikasiPolitikAntarorpol • TelahterjadiperubahanpolaberkomunikasidiantaraOrpoldariintensitasdankelugasannya yang tinggi di masaOrde Lama menjadilambandan “lembut” di masaOrdeBaru. • Dan tidakberfungsinyakomunikasipolitikantaraOrpoldapatmenyebabkanlumpuhnyaupayauntukmenegakkankebenaran • Krisiskomunikasipolitikantarorpoliniterjadikarenapolakomunikasipolitikkompotitif, yang telahtumbuhsejakmasapergerakankemerdekaansampaiawaldemokrasiterpimpindansistemkekuasaan yang sentralistikberadadibalikgejalaini.
KepemimpinanParpol PadazamanDemokrasiParlementer, partai-partaipolitikmemainkanperan yang signifikan. Partaipolitik yang menentukanarahdandinamikakehidupanpolitik Indonesia. Peraninidilakukanmelaluiparlemen, yang merupakanpusatkekuasaan. TetapipadamasaDemokrasiTerpimpinpartai-partaipolitik yang ada di Indonesia dihapuskankarenaparatai-partaipolitikitutidakberfungsi. Dan padasaatDemokrasiTerpimpinsudahtidakadalagi “demokrasi” yang ada “terpimpinya”.
Untukmemahamireformasipolitiksecarameyeluruhdanlebihrinciberikutmaknakonsepreformasipolitiktersebut ; • Reformasi Reformasimerupakanperubahanmasyarakatjalantengah. Pengertiandan proses reformasibergerak di antarakemiripanataukedekatancirinyakeevolusidanrevolusi. • Arahreformasipolitik Demokratisasisegenapaspekkehidupanmerupakantujuandanarahbagireformasipolitik. Terdapattigaalasan ideal yang mendukungargumentasiemperiktersebut, yaituperintahkonstitusi, sejarahdemokrasi Indonesia, dantantanganglobalisasi.
Prinsipkerjareformasipolitik Prinsip-prinsip yang digunakandalampemahamanreformasipolitikyaitu: • Mendasar • Menyeluruh • Serempak • Konsistensi
Substansireformasipolitik Substansireformasipolitikuntukdemokrasi, meliputiunsursistempolitikdanaspekkehidupanpolitik. Aspeksistempolitik yang memerlukanreformasiialah : • Struktur • Budaya • Proses • Produk
Transisipolitik Di masatransisisubstansireformasimencakupunsurdanaspekkehidupanpolitik yang memberikanpeluangbagimengubahataumemperbaikisistem yang ada. Sedangkanuntukmempersiapkanreformasisecaramenyeluruh, makasubstansireformasiharusmencakupsegenapunsurdanaspekkehidupanpolitik, yang diikuti (disertai) olehreformasiaspekkehidupanlainnya.