160 likes | 414 Views
Pertemuan 5. STATISTIK INFERENSIAL. Analisis deskriptif adalah analisis dimana kesimpulan yang didapat hanya diberlakukan pada data tersebut , tanpa melakukan generalisasi pada lingkup data yang lebih luas .
E N D
Pertemuan 5 STATISTIK INFERENSIAL
Analisisdeskriptifadalahanalisisdimanakesimpulan yang didapathanyadiberlakukanpada data tersebut, tanpamelakukangeneralisasipadalingkup data yang lebihluas. • Inference Analysis, adalahanalisisdimanakesimpulan yang didapat(dari sampel) digunakan untuk melakukan generalisasi pada lingkup data yang lebih luas (populasi) • Statistic, adalahukuran yang berlakubagisampel. • Parameter, adalahukuran yang berlakubagipopulasi. • Parametric Analysis, analisis yang dilakukanuntukmengujiparameter berdasarkan asumsi-asumsi tertentu dan biasanya salah satu asumsinyaadalahnormalitasdistribusi.
Hipotesis & Pengujian Hipotesis : merupakandugaansementaraterhadapapa yang akandiuji. berbentuk : Ho (hipotesisnol) & Ha (hipotesisalternatif) Hipotesisstatistik (H0) & hipotesispenelitian (Ha) Hipotesisbisaterarah, bisajugatidakterarah
Pengujian Pengujian : bila Ho terarah, maka pengujian signifikansi satu pihak bila Ho tidak terarah, maka pengujian signifikansi dua pihak Pengujiansignifikansisatuarah (hipotesisterarah): Siswa yang belajarbahasatidakmenunjukkankelebihankeseriusandaripada yang belajar IPS Ho : b < i Jika Ho ditolak, maka Ha diterima ; daerahpenolakanberadadisebelahkanan 5% 2.5% 2.5% Daerah penerimaan hipotesis Daerah penolakan hipotesis Daerah penolakan hipotesis Daerah penerimaan hipotesis Daerah penolakan hipotesis Pengujian signifikansi dua arah (hipotesis tidak terarah): Tidak terdapat perbedaan keseriusan belajar siswa antara bahasa dan IPS Ho : b = i Jika Ho ditolak, maka Ha diterima ; daerah penolakan bisa berada di sebelah kiri atau kanan
KlasifikasiStatistikParametrik HUBUNGAN /KETERKAITAN • SIMETRIK (Korelasi) • ASIMETRIK (Regresi) PERBANDINGAN • Perbandingan Mean (Uji t) • Anava/Anova
25. Uji Keterkaitan Korelasi : hubunganketerkaitanantaraduaataulebihvariabel. Angkakoefisienkorelasi ( r ) bergerak -1 ≤ r ≤+1 NEGATIF makinbesarnilaivariabel 1 menyebabkanmakinkecil nilaivariabel 2 contoh : makinbanyakwaktu bermain, makinkecilskor ulangan korelasinegatif antarawaktubermain dengannilaiulangan POSITIF makinbesarnilaivariabel 1 menyebabkanmakinbesar pula nilaivariabel 2 Contoh : makinbanyakwaktu belajar, makintinggiskor ulangan korelasipositif antarawaktubelajar dengannilaiulangan NOL tidakadaatautidakmenentunyahubunganduavariabel contoh : pandaimatematikadanjagoolah raga ; pandaimatematikadantidakbisaolah raga ; tidakpandaimatematikadantidakbisaolah raga korelasinolantaramatematikadenganolah raga
26. Uji Keterkaitan 1. KORELASI PEARSON : apakahdiantarakeduavariabelterdapathubungan, danjikaadahubunganbagaimanaarahhubungandanberapabesarhubungantersebut. Digunakanjika data variabelkontinyudankuantitatif ΣXY = jumlah perkalian X dan Y ΣX2 = jumlah kuadrat X ΣY2 = jumlah kuadrat Y N = banyak pasangan nilai Di mana : NΣXY – (ΣX) (ΣY) r= √ √ NΣX2 – (ΣX)2 x NΣY2 – (ΣY)2 Contoh : 10 orangsiswa yang memilikiwaktubelajarberbedaditesdengantes IPS Siswa : A B C D E F G H I J Waktu (X) : 2 2 1 3 4 3 4 1 1 2 Tes (Y) : 6 6 4 8 8 7 9 5 4 6 Apakahadakorelasiantarawaktubelajardenganhasiltes ?
27. Uji Keterkaitan 2. KORELASI SPEARMAN (rho) dan Kendall(tau): Digunakanjika data variabelordinal (berjenjangatauperingkat). 6Σd2 Di mana : N = banyak pasangan d = selisih peringkat rp = 1 - N(N2 – 1) Contoh : 10 orangsiswa yang memilikiperilaku (sangatbaik, baik, cukup, kurang) dibandingkan dengantingkatkerajinannya (sangatrajin, rajin, biasa, malas) Siswa : A B C D E F G H I J Perilaku : 2 4 1 3 4 2 3 1 3 2 Kerajinan : 2 4 1 4 4 3 2 1 2 3 Apakahadakorelasiantaraperilakusiswadengankerajinannya ?
28. Uji Chi-Square (X2) Chi-Square (tesindependensi) : mengujiapakahadahubunganantarabarisdengan kolompadasebuahtabelkontingensi. Data yang digunakanadalahdata kualitatif. (O – E)2 Σ O = skor yang diobservasi E = skor yang diharapkan (expected) X2 = Di mana E Contoh : Terdapat 20 siswaperempuandan 10 siswalaki-laki yang fasihberbahasaInggris, serta 10 siswaperempuandan 30 siswalaki-laki yang tidakfasihberbahasaInggris. ApakahadahubunganantarajeniskelamindengankefasihanberbahasaInggris ? Ho = tidakadahubunganantarabarisdengankolom H1 = adahubunganantarabarisdengankolom L Σ P a b Fasih c d Tidak fasih Σ df = (kolom – 1)(baris – 1) Jika X2 hitung < X2 tabel, maka Ho diterima Jika X2 hitung > X2 tabel, maka Ho ditolak
29. Uji Chi-Square (X2) Chi-Square denganmenggunakan SPSS KASUS : apakahadaperbedaanpendidikanberdasarkan status marital responden Ho = tidakadahubunganantarabarisdengankolomatautidakadaperbedaanpendidikanberdasarkan status marital H1 = adaperbedaanpendidikanberdasarkan status marital Hasil : tingkatsignifikansi = 5% ; df = 9 ; X2tabel = 16.919 ; X2hitung = 30.605 ; asymp. sig = 0.000 ; contingency coeff. = 0.526 Karena : X2hitung > X2tabelmaka Ho ditolak asymp. Sig < 0.05 maka Ho ditolak Artinyaadaperbedaantingkatpendidikanberdasarkan status maritalnya danhalinidiperkuatdengankuatnyahubungan yang 52.6%
22. Uji t Uji t : menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan suatu harga tertentu atau apakah rata-rata dua populasi sama/berbeda secara signifikan. • 1. Uji t satu sampel • Menguji apakah satu sampel sama/berbeda dengan • rata-rata populasinya • hitung rata-rata dan std. dev (s) • df = n – 1 • tingkat signifikansi ( = 0.05) • pengujian apakah menggunakan 1 ekor atau 2 ekor • diperoleh t hitung ; lalu bandingkan dengan t tabel : jika t hitung > t tabel Ho ditolak ( - ) t = s / √n Contoh : Penelitiinginmengetahuiapakahkorban yang mengalamikerugian paling besarmemangberbedadibandingkandengankorbanlainnya. Ho : k1 = k2 Diperoleh= 2.865.625 ; std. Dev = 1.789.112,5 ; df = 79 ; t hitung = -22.169 Berdasarkantabeldf=79 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1.6644 Kesimpulan : t hitung > t tabelsehingga Ho ditolak korbanyang mengalamikerugian paling besarsecarasignifikanberbedadengankorbanlainnya
23. Uji t 2. Uji t dua sampel bebas Menguji apakah rata-rata dua kelompok yang tidak berhubungan sama/berbeda √ (Σx2 + Σy2) (1/nx + 1/ny) (X – Y) t = Di mana Sx-y = Sx-y (nx + ny– 2) Contoh : Penelitiinginmengetahiapakahadaperbedaanpenghasilansetelahbencanaantarakorbanringandengankorbanberat Ho : Pr = Pb Diperoleh : = 1547368 ; y = 1537500 ; t hitung = .066 Ujikesamaanvarians Ho : keduavarianssama Probabilitas > 0.05 maka Ho diterimayaknikeduavarianssama Uji t independent sample Berdasarkantabeldf=53 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1.6741 Kesimpulan : t hitung < t tabelsehingga Ho diterima tidakadaperbedaan yang signifikanpenghasilansetelahbencanaantarakorbanringandengankorbanberat
24. Uji t 3. Uji t duasampelberpasangan Mengujiapakah rata-rata duasampel yang berpasangansama/berbeda D Di mana D = rata-rata selisih skor pasangan t = sD ΣD2 – (ΣD)2 √ Σ d2 sD = Σ d2 = N N(N-1) Contoh : Seorang guru inginmengetahuiperbaikanterhadappengembangan model pembelajarandebat. Setelahselesaipembelajaranpertama, iamemberikantesdansetelahselesaipembelajarankeduakembaliiamemberikantes. Keduahasiltestersebutdibandingkandenganharapanadanyaperbedaan rata-rata tespertamadengankedua. Ho : t1 = t2 Diperoleht1 = 51.36 ; t2 = 52.55 ; korelasi 0.873 Korelasisangateratdanbenar-benarberhubungandengannyata Berdasarkantabeldf=21 dan = 0.05 diperoleh t tabel = 1.7207 Kesimpulan : t hitung < t tabelsehingga Ho diterima. Tidakadaperbedaan yang signifikanantarahasiltespertamadenganhasilteskedua, sehinggaiamenyimpulkan model masihbelumdiimplementasikandenganbaik
30. Uji Anova Anova : menguji rata-rata satukelompok / lebihmelaluisatuvariabeldependen / lebih berbedasecarasignifikanatautidak. ONE WAY ANOVA Satuvariabeldependen (kuantitatif) dansatukelompok (kualitatif) Contoh : apakahpandangansiswatentang IPS (kuantitatif) berbedaberdasarkanjenjangpendidikannya (kualitatif : SD, SLTP, SMU) Variabel dependen lebih dari satu tetapi kelompok sama Contoh : apakah rata-rata ulangan dan pandangan siswa terhadap IPS berbeda untuk tiap daerah Satuvariabeldependentetapikelompokberbeda Contoh : apakah rata-rata ulanganberbedaberdasar kanklasifikasisekolahdankelompokpenelitian MULTIVARIAT ANOVA Variabeldependenlebihdarisatudankelompokberbeda Contoh : apakah rata-rata ulangandanpandangansiswaterhadap IPS berbedaberdasarkanklasifikasi Sekolahdankelompokpenelitian
212 + 72 + 152 432 Jka = - = 19.73 5 15 212 + 72 + 152 32 + 42 + 52 … Jki = - = 10 5 Jka RJKa = = 19.73/2 = 9.865 F = 9.865 / 0.833 k-1 = 11.838 Jki RJKi = = 10/15-3 = 0.833 N - k 31. Uji Anova ONE WAY ANOVA k J2j J2 Di mana : J = jumlah seluruh data N = banyak data k = banyak kelompok nj = banyak anggota kelompok j Jj = jumlah data dalam kelompok j RJKa JKa = Σ - F = nj N j=1 RJKi k nj k J2j Jki = Σ Σ X2ij - Σ nj j=1 j=1 i=1 Contoh : Apakah terdapat perbedaan pandangan terhadap IPS siswa SD, SLTP, SMU ? Ho : μ1 = μ2 = μ3 (tidak terdapat perbedaan sikap) Σ
32. Uji Anova = 0.05 ; df = 2 dan 12 ; F tabel = 3.88 ; F hitung = 11.838 F hitung > F tabel , maka Ho ditolak Terdapat perbedaan pandangan siswa SD, SLTP, SMU terhadap IPS