320 likes | 509 Views
PTAI DALAM PASAR EKONOMI Oleh: Drs. H. Nur Syahid, MPdI. SIGNIFIKANSI EKONOMI ISLAM.
E N D
SIGNIFIKANSI EKONOMI ISLAM DALAM SETIAP PERIODE SEJARAH, PEREKONOMIAN DUNIA SELAIN MENCATAT ADANYA KESUKSESAN, WALAUPUN SEBATAS KESUKSESAN MATERIAL DAN BERSIFAT KUANTITATIF, NAMUNN JUGA MENCATAT KEGAGALAN BAIK DALAM UKURAN KECIL: RESESI MAUPUN DALAM SKALA BESAR: KRISIS, DEPRESI, DEPRESI HEBAT . KEGAGALAN YANG TERJADI BAHKAN MENGHANCURKAN SENDI-SENDI EKONOMI YANG TELAH DIBANGUN. REMEDY YANG DILAKUKAN SELALU MENIMBULKAN EFEK SAMPING YANG MENYAKITKAN DAN MENIMBULKAN MASALAH BARU. .
REAKSI UMUM MUNCUL REAKSI BERUPA STUDI ISLAM PADA BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN SEBAGAI ALTERATIF SISTEM EKONOMI YAG ADA.
AREA EKONOMI DALAM TARGET • KEUANGAN SYARI’AH • ASURANSI SYARI’AH • LEASING SYARI’AH • INSTRUMENT MONETER SYARI’AH BANK SENTRAL • TARIF ZAKAT, WAQF TUNAI (FUND RAISING) • KARTU KREDIT SYARI’AH • PASAR MODAL SYARI’AH
PT NON AGAMA (PTU) LEBIH DULU MENAWARKAN PROGRAM EKONOMI & KEUANGAN ISLAM DAN SUDAH MULAI MERAMBAH BERBAGAI BIDANG DALAM AREA EKONOMI YANG LAIN
KENYATAAN LAPANGAN • TERDAPAT POLARISASI DALAM HAL OUTPUT YANG DIHASILKAN OLEH PTU DAN PTA: • PTU NAMPAK SEKEDAR MEMBERI BAJU ISLAM PADA EKONOMI BARAT • PTA LEBIH KENTAL PADA FIQH DAN LEMAH PADA CORE EKONOMINYA
REAKSI YANG DILAKUKAN OLEH PTA PTA WALAUPUN DATANG BELAKANGAN AKHIRNYA JUGA MEMBUKA EKONOMI & PERBANKAN ISLAM DENGAN OUTSOURCING. HAL YANG LEBIH PENTING UNTUK DICATAT ADALAH BAHWASANYA PTA TELAH MEMILIH UNTUK “BERMAIN” PADA LAPANGAN YANG SAMA DENGAN PTU.
HAL INI BERAKIBAT BAHWA PTA MENGHADAPI TANTANGAN YANG SANGAT BERAT DALAM MENGHASILKAN OUTPUT YANG MAMPU MEMENANGKAN PERSAINGAN DENGAN OUTPUT DARI PTU DALAM MEMPEREBUTKAN PASAR TENAGA KERJA SEKTOR SYARI’AH
PERSAINGAN DI PASAR TENAGA KERJA DI PASAR TENAGA LULUSAN PTA KALAH DENGAN LULUSAN DARI PERGURUAN TINGGI UMUM DARI JURUSAN EKONOMI DAN KEUANGAN. HAL INI DISEBABKAN KARENA SAAT INI LULUSAN S1 DIPOSISIKAN PADA JOB-J0B YANG BERSIFAT PRE-MANAGERIAL SEHINGGA PENGETAHUAN FIQH MU’AMMALAH HANYA DIPERLUKAN DALAM SKALA YANG PERIFERAL. HAL INI MENDORONG PENGGUNA UNTUK MEMILIH LULUSAN PTU DARIPADA PTA
PENYEBAB YANG LAIN ADALAH KURANG KUATNYA PROGRAM EKONOMI ISLAM DI PTA. HAL INI DISEBABKAN OLEH SDM YANG KUALIFIKASINYA RENDAH
BANYAK PTA YANG MEMECAHKAN MASALAH SDM INI DENGAN CARA MENYEKOLAHKAN DOSEN MEREKA PADA PROGRAM YANG MENAWARKAN EKONOMI ISLAM.HASILNYA, SECARA FORMAL DOSEN TSB TELAH BISA DIKATAKAN MEMPUNYAI BACKGROUND EKONOMI ISLAM, TETAPI SECARA SUBSTANSI SULIT MEYAKINI BAHWA MEREKA MENGUASAI MATERI EKONOMI.
BAGAIMANA SOLUSINYA? ADA DUA ORDER SOLUSI: • FIRST ORDER SOLUTION YANG MERUPAKAN NECESSARY CONDITION, • SECOND ORDER SOLUTION YANG MERUPAKAN SUFFICIENT CONDITION,
FIRST-ORDER SOLUTION SOLUSI TERSEBUT TERBATAS PADA USAHA MEMPERBAIKI SEGALA HAL YANG ADA DALAM BOUNDARY. DENGAN DEMIKIAN POSITIONING PTA TETAP TIDAK BERBEDA DENGAN SEBELUMNYA. SOLUSI INI MELIPUTI: • PEMILIHAN KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM • DESIGN PROGRAM, BESERTA SEGALA KONSEKUENSI IKUTANNYA
PEMILIHAN KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM PEMILIHAN INI MENYANGKUT PERTANYAAN MENGENAI EKONOMI ISLAM YANG SEPERTI APA YANG AKAN DIHASILKAN? HAL INI BERGANTUNG PADA STRATEGI PENGEMBANGAN YANG DIPAKAI: • ISLAMISASI ILMU (EKONOMI) AKAN MENGHASILKAN ILMU EKONOMI YANG BODI ASLINYA MASIH EKONOMI BARAT • SAINTIFIKASI ISLAM MENGHASILKAN EKONOMI ISLAM YANG INDIGENOUS
DESIGN PROGRAM PROGRAM EKONOMI ISLAM PTA PERLU DIDESIGN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TIDAK BERBEDA DENGAN APA YANG ADA PADA PTU, BAHKAN MEMASUKKAN KEUNGGULAN YANG DIPUNYAI: KAJIAN KEISLAMAN. IMPLIKASINYA, PTA HARUS MENGADAKAN SDM YANG ORISINIL EKONOMI (BUKAN SEPUHAN) DALAM JUMLAH YANG MENCUKUPI. PTA PERLU MELAKUAN BENCHMARKING DENGAN PTU/PTUI DALAM HAL STANDARD PROSES YANG MENJAMIN KUALITAS.
SOLUSI ORDER PERTAMA INI HANYA MEMPERBAIKI HAL-HAL YANG ADA DI DALAM (IMPROVEMENTWHITHIN THE BOUNDARY). NAMUN HAL INI TIDAK CUKUP JIKA TIDAK DITINDAKLANJUTI DENGAN SOLUSI ORDER KEDUA. HAL INI DISEBABKAN KARENA PESAING (PTU) BISA JADI SUDAH MELOMPAT MAJU LEBIH JAUH LAGI.
SOLUSI ORDER KEDUA (SOLUSI INNOVATIVE) SOLUSI INOVATIVE INI BERUSAHA UNTUK MENCARI “LAPANGAN” LAIN BAGI PTA AGAR PTA TIDAK MENGHADAPI BENTURAN DENGAN PTU. PTA PERLU SECARA JELI MENCARI CELAH DI MANA PTU TIDAK MEMASUKINYA ATAU SENGAJA MENGABAIKANNYA
POSITIONING POSITIONING SANGAT PENTING UNTUK DILAKUKAN GUNA MENGHINDARI BENTURAN LANGSUNG ANTARA PTU DAN PTA. USAHA PTAI DENGAN MENGANDALKAN DIRI PADA KEUNGGULAN KAJIAN KEISLAMAN TIDAK AKAN BERHASIL
ILUSTRASI I IBM MEMANG DIGDAYA DALAM HAL TEKNOLOGI DAN OLEH KARENANYA BERUSAHA UNTUK MEMPRODUKSI MESIN FOTOCOPY YANG PASARNYA SUDAH DIKUASAI OLEH XEROX YANG NOTABENE MEMPUNYAI TEKNOLOGI YANG BERADA JAUH DI BAWAH IBM. IBM YAKIN HAL INI DAN MEMULAI MEMASUKI PASAR YANG DIKUASAI OLEH XEROX. STRATEGI YANG DIAMBIL IBM ADALAH BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN XEROX SEHINGGA BENTURAN TIDAK BISA DIHINDARKAN. AKHIRNYA, IBM KALAH DAN HARUS MENINGGALKAN PASAR. SEMENTARA XEROX TERUS MENCENGKERAMKAN DOMINASINYA
ILUSTRASI II CANON, SEBUAH PERUSH PRODUSEN CAMERA YANG MEMPUNYAI TEKNOLOGI SEDIKIT DI BAWAH XEROX MERENCANAKAN UNTUK MEMASUKI PASAR MESIN FOTOCOPY YANG SUDAH DIKUASAI OLEH XEROX. STRATEGI YANG DIAMBIL OLEH CANNON ADALAH MENGHINDARI BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN XEROX. DI LAIN PIHAK, CANNON MELIHAT ADANYA KEBUTUHAN MASYARAKAT YANG BELUM TERPENUHI YAITU CONVENIENCY DALAM HAL MENGCOPY DOKUMEN. HAL INI DIABAIKAN OLEH XEROX. MELALUI CELAH INILAH CANNON MEMASUKI PASAR. CANNON TIDAK BERHADAPAN SECARA LANGSUNG DENGAN XEROX. HASILNYA, CANNON BERHASIL DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN CANNON MAMPU MENGUASAI, DALAM HITUNGAN UNIT, PENJUALAN MESIN FOTOCOPY
ILUSTRASI III PRODUSEN SEPEDA MOTOR JEPANG PERNAH GAGAL MEMASUKI PASAR SEPEDA MOTOR MESIN BESAR DI EROPA. INI DISEBABKAN JEPANG BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN PRODUSEN EROPA YANG SUDAH ADA SEBELUMNYA. NAMUN JEPANG BERHASIL MENEMUKAN KEBUTUHAN DI ASIA SELATAN DAN TENGGARA DI MANA KONSUMEN MENGGUNAKAN SPEDA MOTOR TIDAK UNTUK TRAVELLING ATAUPUN HOBBY MELAINKAN UNTUK ALAT MOBILITAS JARAK PENDEK DAN SANGAT PENDEK YANG SELAMA INI DIPENUHI DENGAN SPEDA ONTHEL. JEPANG BERHASIL MEMENUHI SEGMEN INI DENGAN MEMPRODUKSI SPEDA MOTOR MESIN KECIL. DARI SINI JEPANG BERHASIL MENGUASAI PASAR ASIA.
PEMBELAJARAN DARI ILUSTRASI-ILUSTRASI DI ATAS TERLIHAT BAHWA MENGANDALKAN KEUNGGULAN YANG DIPUNYAI UNTUK BERSAING DENGAN CARA BERHADAPAN LANGSUNG BANYAK MENGALAMI KEGAGALAN. TETAPI BERSAING DENGAN CARA TIDAK BERHADAPAN LANGSUNG DAN BERMAIN PADA LAPANGAN YANG BERBEDA MEMBERIKAN PELUANG BESAR UNTUK BERHASIL.
MENCARI SEGMEN YANG BERBEDA HAL INI BISA DILAKUKAN DENGAN MEBEDAH OUTPUT YANG DIHASILKAN OLEH PTU. DARI KURIKULUM YANG ADA, BISA DIKATAKAN BAHWA PTU MEMPERSIAPKAN OUTPUTNYA UNTUK BEKERJA PADA PERUSAHAAN / PERBANKAN BESAR. PADAHAL, PERUSAHAAN/PERBANKAN YANG ADA TIDAK HANYA YANG BERSKALA BESAR SAJA.
MENGAPA PTU MENGABAIKAN SEGMEN INI? ADA DUA KELOMPOK PTU YANG DARINYA MUNCUL MOTIVASI YANG BERBEDA. PERTAMA ADALAH KELOMPOK PTU BESAR. MEREKA MEMPUNYAI ALASAN BAHWA MENGHASILKAN OUTPUT YANG DIPERUNTUKKAN UNTUK BEKERJA PADA PERUSAHAAN/PERBANKAN BESAR BISA MENCIPTAKAN IMAGE YANG SANGAT POSITIF. KELOMPOK KEDUA ADALAH PTU KECIL, MOTIVASI MEREKA HANYA IKUT-IKUTAN PTU BESAR, SEHINGGA MEREKA IGNORANCE TERHADAP MASALAH TERSEBUT DAN CENDERUNG TIDAK MEMPUNYAI KONSEP.
REALITAS PASAR DATA STATISTIK MENUNJUKKAN BAHWA PROPORSI PERUSAHAAN BESAR YANG ADA DI NEGRI INI KURANG DARI SATU PERSEN. SELEBIHNYA ADALAH PERUSAHAAN MENENGAH, KECIL DAN MIKRO. DI SINI NAMPAK ADANYA PERMINTAAN YANG BESAR TERHADAP LULUSAN YANG BERORIENTASI PADA KORPORASI MENENGAH DAN KECIL. SAMPAI SAAT INI PERMINTAAN DARI SEGMEN INI TETAP TERABAIKAN.
PROSPEK MASA MENDATANG ARSITEKTUR PERBANKAN DI MASA DEPAN DI ARAHKAN PADA PENCIUTAN JUMLAH BANK BERSKALA NASIONAL UNTUK MENCIPTAKAN BANK YANG SEHAT DAN KUAT. DI LAIN PIHAK PEMERINTAH AKAN MENDORONG TERBENTUKNYA COMMUNITY BANKING, BANK KECIL YANG SEHAT DAN BEROPERASI HANYA DALAM WILAYAH GEOGRAFIS YANG SEMPIT, MISALNYA WILAYAH KABUPATEN.
MELIHAT REALITAS PASAR DAN PROSPEK MASA DEPAN, MASIHKAH PTA BERNIAT UNTUK “BERMAIN” PADA LAPANGAN YANG SAMA DENGAN PTU(YANG POTENSIAL MENIMBULKAN BENTURAN)?
KALAU OPSI KEDUA YANG DIAMBIL, MAKA DIPERLUKAN USAHA UNTUK MENDESIGN KURIKULUM YANG BERORIENTASI PADA KORPORASI MENENGAH DAN KECIL
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEBELUM MENYUSUN DESIGN KURIKULUM PERLU TERLEBIH DAHULU MENEMUKAN KEBUTUHAN YANG ADA PADA KORPORASI MENENGAH DAN KECIL. KEBUTUHAN YANG MENCOLOK DARI SINI ADALAH KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP). PERLU DITEKANKAN BAHWA ENTREPRENEURSHIP DI SINI LEBIH DITEKANKAN PADA PEMBENTUKAN SOFTSKILL: ENTREPRENEURIAL SKILL. SELAIN ITU MASIH ADA KEBUTUHAN YANG LAIN YAITU ILMU DAN TEKNIK MANAJEMEN KORPORASI MENENGAH DAN KECIL.
DESIGN KURIKULUM AGAR BISA MENGHASILKAN OUTPUT SEPERTI YANG DIMAKSUD MAKA KURIKULUM PERLU DIDESIGN UNTUK BISA MEMBERI PORSI YANG BESAR PADA ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK OUTPUT YANG DIMAKSUD. UNTUK ITU KELOMPOK MKDK DAN MKK HARUS SEPENUHNYA DIMUATI DENGAN ILMU MANAJEMEN YANG BERORIENTASI PADA KORPORASI MENENGAH DAN KECIL. SEMENTARA ITU ENTREPRENEURSHIP PERLU DIJADIKAN SEBAGAI KONSENTRASI SELAIN ITU, SEMUA FUNGS-FUNGSI MANAJEMEN YANG DIBERIKAN PERLU DIDASARKAN PADA APLIKASI KORPORASI MENENGAH DAN KECIL.
KEBUTUHAN MATERI AJAR KONSEKUENSI DARI OPSI KEDUA ADALAH BAHWASANYA DIKTIS PERLU MENYEDIAKAN MATERI AJAR BAGI PTA. HAL INI MENGINGAT BAHWA BUKU TEKS DAN READING YANG LAIN HAMPIR SEMUANYA BERORIENTASI PADA KORPORASI BESAR. HAL INI TIDAK TERLALU SULIT KARENA USAHA INI BISA DITEMPUH DENGAN MENYUSUN KASUS-KASUS KORPORASI MENENGAH DAN KECIL YANG KEMUDIAN DIPASOK KE PTA YANG MENAWARKAN EKONOMI & KEUANGAN ISLAM