1 / 23

Wahyu Yun Santoso

Ecology Movement. Wahyu Yun Santoso. Dasar pemikiran. Masalah LH adl masalah moral & persoalan perilaku manusia; Bukan masalah teknis semata;

gabi
Download Presentation

Wahyu Yun Santoso

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ecology Movement Wahyu Yun Santoso

  2. Dasar pemikiran • Masalah LH adl masalah moral & persoalan perilaku manusia; • Bukan masalah teknis semata; • Arne Naess  “krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi dg melakukan perubahan cara pandang & perilaku mns thd alam scr fundamental & radikal”; • Diperlukan sebuah pola hidup atau gaya hidup baru yg tdk hanya menyangkut orang per orang tp jg budaya masy scr keseluruhan; • Masalah dasar  kesalahan fundamental-filosofis dlm pemahaman/ cara pandang mns mengenai dirinya, alam dan tempat manusia dlm keseluruhan ekosistem.

  3. Model Dasar Paham Ekologi • Shallow Ecology Movement • Paham antroposentrisme • Intermediate Ecology Movement • Paham biosentrisme • Deep Ecology Movement • Paham ekosentrisme • Pembedaan dikarenakan adanya cara pandang yang berbeda tentang manusia, alam dan hubungan antara manusia dan alam

  4. Antroposentrisme • Memandang manusia sbg pusat dr alam semesta • Manusia & kepentingannya dianggap yg paling menentukan dlm tatanan ekosistem & dlm kebijakan yg diambil terkait dg alam, baik langsung atau tidak • Nilai tertinggi adl manusia & kepentingannya • Alam hnya dilihat sbg obyek, alat dan sarana bg pemenuhan kepentingan & kebutuhan manusia • Mns adl penguasa atas alam  instrumentalistik & egoistik • Diawali dari masa Aristoteles hingga filsuf-filsuf modern

  5. Tiga kesalahan fundamental paham antroposentris: • Manusia dipahami hanya sbg makhluk sosial (homo-socius) yg eksistensi dan identitas dirinya ditentukan oleh komunitas sosialnya; • Etika hanya berlaku bagi komunitas sosial manusia • Paradigma ilmu pengetahuan yg Cartesian  ciri mekanistis-reduksionistis • Pemisahan scr tegas antara alam sbg obyek iptek & mns sbg subyek • Sciences adl sesuatu yg bebas nilai  penilaian mengenai baik-buruk iptek beserta segala dampaknya dari segi moral atau agama adl tdk relevan!! • Sikap manipulatif & eksploitatif

  6. Paham ini dipelopori pemikir2 sperti Aristoteles, Thomas Aquinas, Rene Descartes & Immanuel Kant • Diawali dr pemaknaan sempit teologis dari Kitab Kejadian (Pasal 1: 26-28)  setelah mns diciptakan pd hari keenam, Allah mnyerahkn alam semesta beserta isinya kpd mns utk dikuasai & ditaklukkan. • Jg dr kitab kejadian (Pasal 2: 9)  pohon pengetahuan di Taman Firdaus. • Tradisi Aristotelian  semua kehdpn d bumi mmbentuk & berada dlm sebuah rantai kesempurnaan hidup yg bertingkat (the Great Chain of Being) – garis bawahi buku the Politics karya Aristoteles • Manusia tertinggi krn satu1’ mkhluk bebas & rasional (jiwa utk b’pikir & bkomunikasi dg bhs)  teori mekanis • Krn mns mkhluk rasional  dpbolehkn scr moral utk gunakan mkhlk non-rasional lain utk capai tujuan hidup mns

  7. Pembelaan atas paham ini • Dkritik sbg sumber krisis ekologi • WH Murdy (botanis) & Frase Darling (Biolog) • Murdy  stiap mkhlk ada & hidup utk tujuan pd diri’ sndiri, jd yg bmslh bkn pd paham antroposentris • Antropo OK spnjg mns use alam semesta utk penuhi kebutuhan & kepntgn yg bguna & tepat (proper ends)  yg bmslh adl yg b’lebihan • Darling  konsep aristokrat biologis • Posisi teratas bg mns mnuntut tgjwb moral utk mjaga, melindungi & melayani lingkungan

  8. Jepang bersikeras untuk meneruskan perburuan ikan paus di wilayah Laut Selatan Jepang, meskipun dunia internasional terutama aktivis2 lingkungan kembali menyoroti permasalahan ini awal Februari 2008. Alasannya perburuan ini masih tetap memperhatikan kuota buruan.

  9. Biosentrisme • Alam memiliki nilai pd dirinya sndiri lepas dr kpntgn mns. • Biosentric  setiap kehdpn & MH punya nilai & bharga pd dirinya sndiri • Mendasarkn moralitas pd keluhuran kehdpn baik pd mns atau MH lain • Mns memiliki nilai moral & bharga justru krn kehdpn dlm diri mns bernilai pd dirinya sndiri • Didukung oleh 2 pilar utama  teori lingkungan yg berpusat pd kehdpn (life-centered theory of environment) & the land ethic dr Aldo Leopold

  10. Biosentrisme • Inti  mns punya kwjbn moral thdp lingk, dg ptmbgn bhw khdpn adl sesuatu yg bnilai • Etika lingkungan bkn cabang dr etika mns, ttp m’perluas etika mns • Tokoh: Albert Schweitzer (peraih nobel kedoktern 1952)  teori hormat sedalam2’ thdp khdpn (reverence 4 life) • Bsumber dr kesadaran bhw khdpn adl hal sakral & “bahwa saya mjalani khdpn yg m’inginkn tetap hidup, di tengah khdpn yg m’inginkn utk tetap hidup” • 4 keyakinan biosentrisme (Paul Taylor): • Keyakinan bhw mns adl anggota dr komunitas khdpn di Bumi yg sama; • Keyakinan bhw mns adl bag dr sistem yg saling mempengaruhi; • Keyakinan bhw smua organisme adl pusat khdpn yg pny tujuan sndiri; dab • Keyakinan bhw mns pd dirinya sndiri tdk lbh unggul dr MH lain

  11. Kewajiban utama mns sbg pelaku moral thd alam (subyek moral) adl respect for nature: • Kwjbn utk tdk mlakukan sesuatu yg mrugikn alam (nonmaleficence atau no harm); • Kwjbn utk tdk mencampuri (non interference)  utk tdk mmbatasi/ mhambat kebebasn orgnsme utk bkembang & hdp sesuai hakikatnya, serta utk mbiarkan organisme bkembang sesuai hakikat’; • Kesetiaan  kwjbn khusus dlm kaitan’ dgn relasi antara individu & binatang; • Kewajiban restitutif  utk memulihkn kembali kesalahan yg telah dibuat’ & merugikn lingk (keadilan retributif)

  12. Land Ethic • Dicetuskan o/ Aldo Leopold  keyakinan bhw konservasi bkn skdr keg teknis, ttp lbh sbg pwujudn cara pandang & sikap ttt thdp alam, bumi atau tanah. • Mns dilihat sbg sekedar salah 1 anggota komunitas biotik yg saling bgantung & tkait satu sama lain • Prinsip 1  a thing is right when it tends to preserve the integrity, stabilty and beauty of the biotic community. It is wrong when it tends otherwise • Alam tdk hny sbg obyek utk dmanipulasi & eksploit utk kptngn ekonomis  counter utk teori mekanistik • Prinsip 2  komunitas moral yg dkenal dlm khdpn mns dperluas mcakup alam semesta seluruhnya • Etika Bumi sbg suatu etika holisme (menyeluruh) atau nurani ekologis  1 side bumi & isinya perlu dlestarikn tp other side qta jg m’butuhkn mkhluk lain utk pertahankn hdp • Kritik  Reciprocity Assumption (John Passmore) & Environmental Fascism (Tom Regan)

  13. Anti-Speciesisme • Menuntut perlakuan sama bg smua MH (equal treatment) • Tokoh: Peter Singer & James Rachels • Singer  Konsistensi moral, bhw moral hrs konsisten & memiliki ciri yg sama yg diberlakukan bg smua yg m’punyai kepentingan • Krn hewan jg punya rasa & punya hati, yg bisa merasa sakit dan terluka • Rachels  menggunakan teori evolusi Darwin, bhw sama seperti mns, binatang jg pny biografi khdpn shg berlaku prinsip moral yg sama bhw mereka jg hrs dilindungi

  14. Ekosentrisme • Tahap lanjut dr biosentrisme. • Memusatkan etika tdk hnya pd MH, tp juga pd keseluruhan komunitas ekologis, yg meliputi benda abiotis lain • Terkenal dg istilah deep ecology movement (Arne Naess - 1973)  etika yg tdk bpusat pd mns ttp pd MH seluruhnya dlm kaitan dg upaya mengatasi persoalan LH • Prinsip2 moral etika lingkungan hrs diterjemahkan dlm aksi nyata & konkret • Filsafat pokok  ecosophy • Transisi pmslhn lingkungan dr sekedar ilmu (science) menuju kearifan (wisdom) • Perubahan gaya hidup simple in means but rich in ends • Mencoba melihat akar permasalahan kerusakan dan pencemaran lingkungan scr komprehensif & holistik

  15. High quality of life – yes;High standard of living - tja

  16. Ekofeminisme • Dilontarkan pertama pd thn 1974 oleh Francoise d’Eaubonne • Konteks pemahaman atas perilaku terhdp lingkungan dgn bsumber pada nilai feminisme  kesamaan sifat dan nasib • Feminisme mendobrak dominasi laki-laki  mendobrak pandangan androsentrisme & antroposentrisme (berciri maskulinm, patriarkis & hierarkis) • Ekofeminisme  Perilaku dan cara pandang pada alam & lingkungan yg didasarkan pd kasih sayang, kepedulian, kesetaraan dan tanggung jwb thdp kehidupan lain dlm suatu relasi yg setara & harmonis dlm komunitas ekologis • Alam hnya dilihat sbg obyek, alat dan sarana bg pemenuhan kepentingan & kebutuhan manusia • Sifat  anti-naturis, kontekstual, pluralistik & inklusif.

  17. Transcendental Ecology Movement Merupakan cara pandang atas manusia dan lingkungan dari sudut pandang agama maupun nilai-nilai kearifan lokal Q.S. Al-Anbiya, 107: Dan tidaklah kami utus engkau (Muhammad) kecuali utk menjadi rahmat bg alam semesta Q.S. Hud, 61: Dia menjadikan kamu dari bumi dan menyerahkan kepadamu untuk memakmurkannya Q.S. Al-Qashash, 77: Dan carilah pada apa yang telah dianuferahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat, dan jangan-lah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu membuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan

  18. Mnrt adat (local wisdom) scr umum  hubungan mns dg alam didasarkn pd kekerabatan, sikap hormat & cinta • Perlunya harmoni antara dunia mns & dunia alam, dunia batin & dunia luar, dunia mikrokosmos & makrokosmos. • Vandana Shiva  tanah bukan sekedar rahim bg reproduksi kehdpn biologis tp jg reproduksi khdpn budaya & spiritual • Local wisdom: semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yg menuntun perilaku mns dlm khdpn d dlm komunitas ekologis

  19. Founded in Vancouver, British Columbia Canada in 1971 • First campaigns against nuclear weapons and campaigning against whaling • In later years, the focus of the organization turned to other environmental issues, including bottom trawling, global warming, ancient forest destruction, nuclear power, toxic chemicals and genetic engineering • Consists of Greenpeace International (Stichting Greenpeace Council) in Amsterdam, and 27 national and regional offices around the world, providing a presence in 41 countries

  20. Komitmen Moral • Dalam mengembangkn & m’implementasikn etika politik pembgn nasional, utk mmberi tempat sentral pd perlindungan LH dlm keseluruhan kebijakan nas; • Komitmen moral diperlukan utk mmbgun pemerintah yg bersih n baik, yg mmungkinkn keseriusan dlm mjaga LH, tmsk scr konsekuen m’implementasikn kebijakan perlindungan LH; • Komitmen pemrnth jg dbutuhkn utk mmbgn suatu kehidupan ekonomi global yg lbh pro thdp LH, tdk mjdkn LH sekedar sbg alat utk keptngn ekonomi & politik.

  21. Terima kasih

More Related