260 likes | 1.01k Views
KERANGKA BERPIKIR. LUHAK 50 KOTO. KOTA/KAB DI SUMBAR`. RIAU, JAMBI, SUMUT, SEMENANJUNG. STRATEGI MENOLEH KE TIMUR MENDEKATKAN KONSUMEN PD PRODUSEN PRODUK UNGGULAN MASSAL DAERAH MANFAATKAN POSITIONING/GEOGRAFIS PARIWISATA TERPADU BENAHI UMKM. ISUE BUKAN KAWASAN DESTINASI
E N D
KERANGKA BERPIKIR LUHAK 50 KOTO KOTA/KAB DI SUMBAR` RIAU, JAMBI, SUMUT, SEMENANJUNG STRATEGI MENOLEH KE TIMUR MENDEKATKAN KONSUMEN PD PRODUSEN PRODUK UNGGULAN MASSAL DAERAH MANFAATKAN POSITIONING/GEOGRAFIS PARIWISATA TERPADU BENAHI UMKM ISUE • BUKAN KAWASAN DESTINASI • KAWASAN LINTASAN • KOTA “DADAAAGG..!” • HALAMAN BLKG SUMBAR PASAR UMKM UMKM TUMBUH PESAT
ISUE UMKMLUHAK 50 KOTO • Pertama : Marketing • Kedua : Marketing • Ketiga : Marketing • Pertama : Marketing • Kedua : Marketing • Ketiga : Marketing SACODIAK-CODIAK URANG PYK, SABINGUANG-BINGUANG URANG AGAM…
StrategiPengembangan UMKM Luhak 50 Koto- MenolehkeTimur A. MENDEKATKAN KONSUMEN KPD PRODUSEN B. MEMACU DAYA BELI PENDUDUK MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN MASSAL DAERAH khususmembahas GAMBIR C. MEMANFAATKAN POSITIONING/ GEOGRAFIS D. PARIWISATA TERPADU E. PEMBENAHAN UMKM KITA BAHAS BUTIR B (GAMBIR), YG LAIN DIBAHAS PD SAAT DISKUSI
GAMBIR “ANAK DARO” DI RUMAH URANG…
MENGENAL GAMBIR • Panen 1,5 - 70 Tahun • Produksi Optimal 4 - 14 Tahun • Panen 2 - 3 kali/Th
KARAKTERISTIK USAHA TANI GAMBIR DI KABUPATEN 50 KOTA Kepemilikanlahan 1,41 ha Rendahnya biaya tidak mendatangkan margin tinggi bagi petani karena nilai tambah terbesar justru pada produk turunan Umurtanaman 12,7 tahun PopulasiTanaman 4.569 pohon/ha Penggunaan Pupuk Urea 30,10 kg PenggunaanPestisida 3,1 liter Tenaga Kerja Pemeliharaan 102,10 hok* TenagaKerjaPengolahan 168,80 hok *hok = hariorangkerja RoniAfrizal, “AnalisisProduksidanpemasarangambirdiKab. Lima Puluh Kota Prov. Sumbar, IPB 2009.
POTENSI PRODUK TURUNAN HARUSNYA MENDORONG SUMBAR UNTUK TIDAK PUAS BAHWA RAKYATNYA HANYA SEBAGAI PENJUAL DAUN Catechin/ asam catechu Asam Catechu Tannat Pyrocatechol Flouresin GambirFlouresensi Catechu Merah Quersetin Fixed Oil Alkaloid Industri Makanan, Farmasi, Kosmetik, Tekstil, Penyamak Kulit, Perekat KEGUNAAN tablet antidiare, kapsuluntukhaemorrhoid, tablet isap, tablet buih, obatkumur, permendanpastiles, gel dankrimuntukantiacnedanantiaging, shampoantiketombe, pasta gigi, sabuntransparan, pengawetkayu, pereaksilogam, dan “tintapemilu”. KANDUNGAN WARNING: 198 PATEN PEMANFAATAN GAMBIR SUDAH DIPUBLIKASIKAN DI AMERIKA DAN 27 PRODUK BERBAHAN BAKU GAMBIR SUDAH SECARA KOMERSIAL MELALUI INTERNET…
POTENSI GAMBIR SUMBAR Sumbar lengah akan potensi besar Sumbar 50 Kota 68,5% Luas (ha) 28.326 19.906 Produksi (ton) 13.897 9.699 Petani (KK*) 13.500 9.056 Sumber : Dinas Perkebunan Rakyat Sumatera Barat, 2009 Sumber : BPS Sumbardan 50 Kota, 2007
Gambir, pemasok 80% kebutuhan dunia Perlu penjajagan ekspor langsung ke India *http://ditjenbun.deptan.go.id/budtanreyar/index.php?option=com_content&view=article&id=65&Itemid=1 75% dari 80% pasokangambir Indonesia keduniadihasilkan Sumatera Barat Biladikelola dg baikSumbarlebihkayadari Riau
MASALAH UTAMA • RendahnyaProduktivitasdanKualitasProduk • Rendahnya Bargaining Position Petani • Hargaditetapkanolehtengkulak/pengumpul • Sumbar tidak memiliki kemampuan processing: • Tergantung pada asing • Tdk ada teknologi • Tak ada bank pendukung • Issue: • Sumbar hanya sebagai “Penjual Daun” • tidakadapembeliapabilapetanikritismasalahharga • Tidaklakusehinggapetanitergantungkepadatengkulak • Mendekatimasapanenmulaisistemijon petanipinjamuangketengkulak • TidakadakontroldanintervensiPemdadanPem. Pusatdalamperdaganggambir • pentingnyamekanismeperdaganganstandarmutu
SKEMA PEMASARAN GAMBIR DI KAB 50 KOTA Struktur pasar yang tak menguntungkan petani PEDAGANG Pengumpul 57,3% Pedagang Luar Sumbar Petani 75% 42,7% PedagangBesar 25% EksportirLokal RoniAfrizal, “AnalisisProduksidanpemasarangambirdiKab. Lima Puluh Kota Prov. Sumbar, IPB 2009.
PERBANDINGAN PROSES PRODUKSI GAMBIR • Formulasi: • 10 kg daun 0,5 kg ekstrakgetah • Hargadaun Rp 1.500/ kg • Hargaekstrakgetah = Rp 27-30 ribu / kg • 1 ha kebungambir = 600-700 kg ekstrakgetah • 12-14 ton daun Petani termakan taktik dagang menjadi “Penjual Daun” Keterangan EkstrakGetah Daun RelatifSama Harga RelatifSama TidakPerlu TenagaKerja Mangampo Untukpupukdan anti gulma Ampas TidakAda Waktu Cepat Lambat
PABRIK PENGOLAHAN GAMBIR DI PILUBANG KABUPATEN 50 KOTA Kapasitas 20 Ton/Hari EkstrakBubukdiproseslanjutke Medan atau India Hargadaungambir Rp1.500 per kg bahanbaku TenagaKerja 35 Orang Petani “termanjakan’ sebagai Penjual Daun karena tak ada beda harga antar daun dengan ekstrak Sumbar berlutut dengan Medan atau India karena tak mampu membangun pabrik ekstrak
REKOMENDASI JANGKA PENDEK PertanianPenyuluhanintensifkepadapetanifokus pd mutudanregulasiPemda PerdaganganMeskipunniagaadalahmasalahpasar, namunPemdaberkewajibanmendidikpetaniutkmeningkatkannilaitawarmisalnya dg membentukKoperasiPetaniGambir Pemda Menciptakanregulasi, Standarmutu, Spesifikasikomoditi, Membangun Branding pd even NasionalmaupunInternasional, menelusuripolaperdagangangambirberkoordinasi dg KementrianLuarNegeri, Perdagangan, Perindustrian, dll JANGKA MENENGAH • Membuattimbersama PEMDA dan perusahaan nasional untukmelakukan Processing DerivatifGambir (Catechindll) dan Processing Ekstrak • Mencari investor dg tetapmengacupola Plasma danInti Rakyat • Membangun klaster-klasterrakyat JANGKA PANJANG Membangun perusahaanterkait dg produksigambirnamuntetapdlmkoridorEkonomi Kerakyatan
KORELASI GAMBIR DG UMKM • 13 RIBU KK PETANI GAMBIR ADL UMKM • RATUSAN PEDAGANG GAMBIR JUGA UMKM • DAYA BELI MENINGKAT LEBIH KAYA DARI RIAU • PRODUK DERIVATIF GAMBIR TUMBUH • SEMUA PRODUK UMKM AKAN LAKU KERAS • UMKM BARU AKAN MUNCUL DG KREATIF • BUKAN SAJA DI KAB. 50 KOTO NAMUN EKONOMI KOTA PAYAKUMBUH BAHKAN SUMBAR AKAN HIDUP • KESEJAHTERAAN PENDUDUK MEMBAIK
TarimoKasih SUKSES LUHAK 50 KOTA TERLETAK PD NASIB 13 RIBU KK PETANI GAMBIR GUNUANG BONSU NASIBMU KINI……