180 likes | 481 Views
Dinamika Kawasan Eropa. Bpk. Saleh Umar 3 September 2009. Tonggak-tonggak Sejarah Eropa. I. Proses-Evolusi-Dinamika—Unpredictable (Kerajaan Waktu). “Zero-Parminides” II. Tahun 1648-1914. (The Golden Age) Kemajuan-kemajuan Material & Kultural Tradisi-tradisi yang mengambil waktu
E N D
Dinamika Kawasan Eropa Bpk. Saleh Umar 3 September 2009
Tonggak-tonggak Sejarah Eropa I. Proses-Evolusi-Dinamika—Unpredictable (Kerajaan Waktu). “Zero-Parminides” II. Tahun 1648-1914. (The Golden Age) • Kemajuan-kemajuan Material & Kultural • Tradisi-tradisi yang mengambil waktu • Otoritas Gereja. Colonial Empire; UK, Belgia, Prancis, Portugal dan Belanda-----Disappeared- Sekarang -- American Empire ?
Tonggak-tonggak Sejarah Eropa III. Perubahan Pemerintah Otokratik ke Parlementer • Lahirnya Pemikiran Modern- Positive-Arts • Lahirnya Filsafat dan Sains • Tradisi Sosial-Agama- Patron IV. Gerakan-Gerakan Kemerdekaan (militer) • Munculnya Super-power • Teritorial yang paling berbahaya (jumlah senjata) • Sistem Idiologi.
Tonggak-tonggak Sejarah Eropa V. Abad XX ditandai melalui gap : • Kaya-miskin • Industri –budaya Konsumer • Pertanian & Petani VI. Perubahan Dalam Konteks Politik Masyarakat Eropa. • Liberalisme • Rasionalisme • Konservatisme • Sosialisme (Komunisme) • Feminisme
Konsep Integrasi Asumsi : Liga Bangsa-Bangsa dan PBB 1. Commonsensical . Tema umum : Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora 2. Filosofis dan Empiris Tema Umum : Permusuhan antar manusia berakhir kalau mereka memiliki kesamaan. Perang terjadi karena : a. Perbedaan antar manusia dan konflik kepentingan b. Ketakutan c. Kecemburuan.
Konsep Integrasi Kalau saja orang bisa memperoleh kesempatan untuk saling mengenal dan memahami keyakinan, tujuan, masalah masing-masing, maka rasionalitas dan empati alamiah mereka akan muncul mengatasi atau paling tidak mengurangi –permusuhan mereka.
Konsep Integrasi Transaksi semakin banyak pada tingkat tinggi diantara banyak unit akan menimbulkan cross-pressure. Ini akan menjadi penghalang terhadap timbulnya konflik, karena pressure itu menghindarkan kedua pihak yang bersengketa dan kemungkinan saling berhadapan secara langsung pada banyak isu-isu. Menghadapkan kedua pihak yang bertikai dalam banyak isu, akan meningkatkan pertikaian mereka.
Konsep Integrasi Bahwa suatu sistem (sub-sistem) internasional yang terintegrasi akan menyerupai negara bangsa sejauh tindak kekerasan bisa dikendalikan oleh suatu kelompok di dalam sistem yang dipilih atau ditunjuk sebagai pengelola. Adanya semacam ‘pemerintahan’, konflik lebih mudah diselesaikan daripada dalam situasi anarki.
Konsep Integrasi Tujuan yang diidam-idamkan orang-orang yang bekerjasama dalam bidang isu yang sempit, non-idiologis, dan non-sentral adalah sangat mungkin membina pola-pola kerjasama yang lama-kelamaan akan bisa menangani masalah-masalah yang sangat penting.
Konsep Integrasi Asumsi-asumsi ini tampaknya adanya berbagai perpektif yang berkaitan dengan proses dan lingkup. Disini melahirkan 2 pendekatan yaitu: • Yang pertama: Pendekatan institusional yang memandang integrasi terutama sebagai pembentukan suatu badan politik.
Konsep Integrasi • Yang kedua Pendekatan behavioral, walaupun menggunakan asumsi-asumsi yang sama, adanya proses besar-besaran yang terjadi diseluruh dunia yang tidak bisa dikendalikan --- yang secara otomatis mendorong pembentukan suatu dunia yang bersatu.
Konsep Integrasi Perbedaan perspektif: • Proses integrasi • Pembentukan komunitas yang lebih besar • Fenomena yang bersifat global atau universal Teoritisi lain memandang “integrasi” hanya mungkin berhasil di tingkat “regional”. Sebagai contoh : Uni Eropa.