310 likes | 740 Views
KAPASITAS RUANG DAN TITIK KRITIS STRUKTUR SOSIAL. Edi Susilo Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Disampaikan pada Konferensi Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia, di Universitas Muhammadiyah Malang, 19-20 Oktober 2012.
E N D
KAPASITAS RUANG DAN TITIK KRITIS STRUKTUR SOSIAL Edi Susilo JurusanSosialEkonomiPerikanandanKelautan FakultasPerikanandanIlmuKelautan UniversitasBrawijaya DisampaikanpadaKonferensiNasionalIkatanSosiologi Indonesia,diUniversitasMuhammadiyah Malang, 19-20 Oktober 2012
PENDAHULUAN • Abercrombie et al., (1988): • Konsep struktur sosial sering digunakan dalam sosiologi, tetapi jarang dibahas sampai mendalam • Seringsalingdipertukarkan: • sistemsosial • organisasisosial strukturdanorganisasisosial
Harapan Struktursosiallokaladalahpondasistruktursosialprogresif-integratif. Tingkat Kejenuhan: - longgar - jenuh • KapasitasRuang • TitikKritis
TinjauanPustaka Redfield (1963) Susilo et al., (1991) wikipedia, 2006 Firth (1956) wikipedia, 2007 Radcliffe-Brown (1968) Susilo et al., 1997) Susilo , 2010) Keel (2007) Abercrom-bie et al., (1988) Susilo , 2006)
TinjauanPustaka • Banyakdimensi (wikipedia, 2006) • Redfield (1963) • struktursosialadalahsebuahistilah yang berdimensiluas, berliku-liku, danbercabang-cabangsepertisebuahpohondalamstuditentangsebuahkomunitas. • Firth (1956) empatunsuresensikomunitas: • tatamasyarakat (social alignment) • kontrolsosial (social control) • media sosial (social media), • standard sosial (social standard).
MenujukedefinisiStrukturSosial Radcliffe-Brown (1968) Struktur sosial adalah: keberlanjutan susunan orang-orang dalam hubungan-hubungan yang dibatasi atau dikendalikan oleh institusi-institusi, yaitu norma-norma atau pola-pola tingkah laku yang dibangun masyarakat.
Abercrombie et al., (1988) Struktur sosial secara sederhana adalah pola berulang tentang perilaku sosial; yang merujuk kepada keabadian dalam mengatur pola-pola hubungan antara unsur-unsur masyarakat, yang membandingkan masyarakat dengan mesin dan organisme.
Susilo et al., (1991) struktur sosial adalah penyusunan orang-orang secara berkelanjutan dari berbagai peranan dan status dalam suatu kelompok-kelompok, yang hubungan-hubungannya dikendalikan oleh norma-norma atau pola-pola tingkah laku yang dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Dasar pembentukan kelompok antara lain ikatan perkawinan maupun kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Susilo et al., 1997) • Struktur sosial adalah susunan orang-orang secara berkesinambungan atas status dan peran dalam sebuah social group yang perilakunya dikendalikan oleh nilai dan norma, dan di dalam proses berinteraksi ada unsur kekuasaan.
Susilo (2006) • struktur sosial sebagai penyusunan orang-orang secara berkesinambungan atas status dan peran dalam sebuah social group yang berada dalam sistem stratifikasi tertentu, di mana perilakunya dikendalikan oleh nilai dan norma, dan di dalam proses berinteraksi ada unsur kekuasaan.
(www.wikipedia, 2007). • hubungan timbal-balik satuan atau suatu kelompok dengan satuan atau kelompok lainnya, • sebagai pola-pola yang abadi dari tingkah laku para partisipan dalam sebuah sistem sosial dalam kaitannya dengan yang lain, dan • sebagai norma-norma yang telah terinstitusionalisasi atau kerangka- kerangka pengetahuan yang terstruktur yang mendasari tindakan-tindakan para pelaku dalam sistem sosial
Keel (2007) • Struktur sosial adalah sebuah cara tentang bagaimana masyarakat terorganisasikan ke dalam hubungan-hubungan yang dapat diprediksi (diduga), pola-pola interaksi sosial, yang mana manusia dapat memberikan respon satu sama lain.
Akhirnya………… • Struktur sosial: Susunan orang-orang secara berkesinambungan atas status dan peran dalam satu atau lebih social group, dalam sistem stratifikasi tertentu, dimana perilakunya dapat diduga dan atau dapat dikendalikan oleh nilai dan norma, dan di dalam proses berinteraksi antarstatus ada unsur kekuasaan.
MetodePenelitian • Kualitatifpositivistik , atau • Kuantitatifdeskriptif • SejarahSosial • Studikasus • Model Analogi A A’ BAD SEASON PEAK SEASON B B’ Susilo (1986)
Carrying Capacity Kapasitas Ruang Struktur Sosial Analogi HACCP : SistemAnalisisBahayadanPengendalianTitikKritis TitikKritisStrukturSosial
Fase-1 Fase-2 Fase-3 Fase-4 Fase-5 1. unsur luar berintegrasi ke dalam struktur Kapasitas ruang tetap atau semakin meluas 2. belum berintergrasi, tetapi masih ditampung oleh ruang struktur Kapasitas ruang masih belum mencapai titik kritis Stuktur mengakomodasi unsur baru untuk tidak mendekati titik kritis Unsur struktur lingkungan luar komunitas StrukturAwalPengamatan 3. Ruang menolak, kapasitas sempit, berubah menjadi pembatas Pengendalian titik kritis untuk memperluas kapasitas ruang Struktur harus berusaha menjauhi titik kritis KerangkaAnalisis
Titik Kritis (1) RUANG DAN TITIK KRITIS STRUKTUR SOSIAL (konseptual) Pembatas Adaptasi Ruang Pertukaran Sosial
titikkritis 1950 2008 1965 1975 1990 KapasitasRuangdanTitikKritis (aktual) KapasitasRuang Masa Isolasi Masa Terbuka-1 Masa Terbuka - 2 komunal individual
Patron (2) Introduksi KUD-Mina/TPI olehPemerintah RefleksiSosiologis Patron-Client (Satria, 2000; Susilo, 1996;2006) Kebutuhan permodalan dan jaminan pemasaran hasil tangkapan ikan disediakan oleh patron. edisusilo
Blarr !!! Patron KUD/TPI Introduksitidakberintegrasidenganstrukturlokal edisusilo
DelapanProposisi • Struktur sosial berkembang sejalan dengan perubahan kapasitas ruangnya. • Jika struktur mencapai titik kritis, maka ia akan mengalami disintegrasi. • Dimensi morfogenik dapat meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial, sementara itu dimensi morfostatik dapat menjaga stabilitas struktur untuk tidak mencapai titik kritis.
Jika dimensi obyektif kapasitas ruang struktur sosial dalam sebuah ekosistem meningkat, maka tidak secara otomatis meningkatkan kapasitas ruang dari dimensi subyektif. • Perubahan dimensi obyektif-subyektif kapasitas ruang struktur sosial memiliki respon yang relatif terhadap dimensi komunal-individual.
Tingginyaintensitasdaneskalasikonflikdapatmempersempitkapasitasruangstruktursosial, yang cenderungmengarahpadatitikkritis. • Kemampuan akses yang tinggi dapat meningkatkan daya adaptasi, dan akan memperluas kapasitas ruang struktur sosial. • Menyempitnya kapasitas ruang struktur sosial, cenderung memberikan peluang bagi terjadinya titik kritis struktur sosial, terutama jika individu atau social group memiliki tingkat akses yang rendah.
Titik Kritis Disintegrasi Maladaptasi Konflik GagalAkses (4) KeterkaitanAntarkonsep StrukturSosial Obyektif Respon: (Komunal- Individual) Kapasitas Ruang Subyektif Akses Morfogenik Adaptasi Morfostatik Berkembang
KESIMPULAN • Pembentukandefinisipadaistilahstruktursosialadalahsebuahupayauntukmencapaisebuahkesepakatan (baca: kenekatan) dalamrangkamelakukananalisislebihdalam agar mampumemberikananalisisdengankasusperistiwasosialdi Indonesia. Upayainiperludilakukan agar terjadiperkembangankeilmuan yang tidakhanyatergantungpadakonsep-konsepdariluar. Kelanjutannya agar sosiologisemakinmampumemberikanpemecahanmasalahaktual yang terjadidalamkehidupansehari-hari.
Studikasusdalammasyarakatkecildengankonsepmikrodapatmemberikanpenjelasantentangperistiwa-peristiwapadatingkatmakro. Analisismakrotidakselaludihasilkandarikajianmakro, sepanjangdiperkuatolehanalisisteoretis. Konstruksikonseptualproposisi-proposisiinimampumemberikananalisismikroketingkatmakro.
Dimensikapasitasruangdantitikkritisstruktursosialmampumenjelaskandinamikastrukturmasyarakat yang mengalamiperubahansosial, dimanaprosesperubahansosialinitidakdapatdibendung. Walaupunkapasitasruangmeningkatnamuntidaksecaraotomatisbisadiaksesolehseluruhlapisanmasyarakat, karenasangatditentukanolehkemampuanmengaksespeluang yang tersedia.
Konstruksikonseptualproposisi-proposisikapasitasruangdantitikkritisstruktursosialadalahsebuahupayamenemukansolusibagimasyarakat agar mamputerbentuksebuahstruktursosial yang progresif-integratif. Struktur yang progresifakanmemberikanruangbagidinamikamasyarakatsementarastruktur yang integratifakanmenjadikankapasitasruangsemakinmeluas.