250 likes | 730 Views
Islam dalam aborsi. Bismillah. Al- Quran & Aborsi Umat Islam percaya bahwa Al- Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi kehidupan manusia . Allah berfirman : “ Kami menurunkan Al- Quran kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu .” (QS 16:89)
E N D
Al-Quran& Aborsi Umat Islam percayabahwa Al-QuranadalahUndang-Undang paling utamabagikehidupanmanusia. Allah berfirman: “Kamimenurunkan Al-Qurankepadamuuntukmenjelaskansegalasesuatu.” (QS 16:89) Jadi, jelaslahbahwaayat-ayat yang terkandungdidalam Al-Quranmengajarkansemuaumattentanghukum yang mengendalikanperbuatanmanusia. Tidakadasatupunayatdidalam Al-Quran yang menyatakanbahwaaborsibolehdilakukanolehumat Islam. Sebaliknya, banyaksekaliayat-ayat yang menyatakanbahwajanindalamkandungansangatmulia. Dan banyakayat-ayat yang menyatakanbahwahukumanbagiorang-orang yang membunuhsesamamanusiaadalahsangatmengerikan. • aborsi
aborsi Pertama: Manusia - berapapunkecilnya - adalahciptaan Allah yang mulia. Agama Islam sangatmenjunjungtinggikesuciankehidupan. Banyaksekaliayat-ayatdalam Al-Quran yang bersaksiakanhalini. Salahsatunya, Allah berfirman: “Dan sesungguhnyaKamitelahmemuliakanumatmanusia.”(QS 17:70)
aborsi Kedua: Membunuhsatunyawasamaartinyadenganmembunuhsemuaorang. Menyelamatkansatunyawasamaartinyadenganmenyelamatkansemuaorang. Didalamagama Islam, setiaptingkahlakukitaterhadapnyawaorang lain, memilikidampak yang sangatbesar. Firman Allah: “Barangsiapa yang membunuhseorangmanusia, bukankarenasebab-sebab yang mewajibkanhukumqishash, ataubukankarenakerusuhandimukabumi, makaseakan-akandiatelahmembunuhmanusiaseluruhnya. Dan barangsiapa yang memeliharakeselamatannyawaseorangmanusia, makaseolah-olahdiatelahmemeliharakeselamatannyawamanusiasemuanya.” (QS 5:32)
Ketiga: Umat Islam dilarangmelakukanaborsidenganalasantidakmemilikiuang yang cukupatautakutakankekuranganuang. Banyakcalonibu yang masihmudaberalasanbahwakarenapenghasilannyamasihbelumstabilatautabungannyabelummemadai, kemudianiamerencanakanuntukmenggugurkankandungannya. Alangkahsalahpemikirannya. Ayat Al-Quranmengingatkanakanfirman Allah yang bunyinya: “Dan janganlahkamumembunuhanak-anakmukarenatakutmelarat. Kamilah yang memberirezekikepadamerekadankepadamujuga. Sesungguhnyamembunuhmerekaadalahdosa yang besar.” (QS 17:31) • aborsi
Keempat: Aborsiadalahmembunuh. Membunuhberartimelawanterhadapperintah Allah. Membunuhberartimelakukantindakankriminal. Jenisaborsi yang dilakukandengantujuanmenghentikankehidupanbayidalamkandungantanpaalasanmedisdikenaldenganistilah “abortusprovokatuskriminalis” yang merupakantindakankriminal – tindakan yang melawan Allah. Al-Quranmenyatakan: “Adapunhukumanterhadaporang-orang yang berbuatkeonaranterhadap Allah danRasulNyadanmembuatbencanakerusuhandimukabumiialah: dihukummati, ataudisalib, ataudipotongtangandankakinyasecarabersilang, ataudiasingkandarimasyarakatnya. Hukuman yang demikianitusebagaisuatupenghinaanuntukmerekadiduniadandiakhiratmerekamendapatsiksaan yang pedih.” (QS 5:36) • aborsi
Kelima: Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita. Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al-Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam proses aborsi. • aborsi
Keenam: Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah. Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5) • aborsi
AsalUsulManusiamenurut Islam Kita sebagaiumat yang mengakuidanmeyakinirukuniman yang enam, makasudahsepantasnyakitamengakuibahwa Al Qur’an adalahsatu-satunyaliteratur yang paling benardanbersifat global bagiilmupengetahuan. "Kitab (Al Qur’an) in tidakadakeraguanpadanya; petunjukbagimereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang berimankepada yang ghaib....." (QS. Al Baqarah (2) : 2-3) Denganmemperhatikanayattersebutmakakitaseharusnyatidakperluberkecilhatimenghadapiorang-orang yang menyangkalkebenaranketeranganmengenaiasalusulmanusia. Hal inidikarenakanmerekatidakmemilikiunsurutama yang dijelaskandalam Al Qur’an yaituImankepada yang Ghaib. Inisebenarnyatampak pula dalampernyataan-pernyataan yang dikeluarkanolehmerekadalammenguraikanmasalahtersebutyaituselaludiawalidengankatakemungkinan, diperkirakan, dsb. Jadisebenarnyaparailmuwanpunragu-ragudenganapa yang merekanyatakan. • Awal kehidupan
Tahapan kejadian manusia : a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam) Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya : "Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7) "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26) Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda : "Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari) • Awal kehidupan
b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa) Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal inidijelaskanoleh Allah dalamsalah sati firman-Nya : "MahaSuciTuhan yang telahmenciptakanpasangan-pasangansemuanya, baikdariapa yang ditumbuhkanolehbumidandaridirimerekamaupundariapa yang tidakmerekaketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36) • Awal kehidupan
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu : "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1) Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : "Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim) Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya. • Awal kehidupan
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu : "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1) Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : "Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim) Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya. • Awal kehidupan
c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa) Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14). • Awal kehidupan
Quran menandaskantransformasiterus-menerus yang dialamiolehembriodalam uterus (rahim) siibu. : "Haimanusia, apakah yang telahmemperdayakankamu (berbuatdurhaka) terhadapTuhanmu Yang MahaPemurah, yang telahmembentukkamulalumenyempurnakankejadianmudanmenjadikan (susunantubuh)mu seimbang." Q.S.82 ayat 6-7 : "Mengapakamutidakpercayaakankebesaran Allah ? PadahalDiasesungguhnyatelahmembentukkamudalambeberapatingkatankejadian." Q.S.71 ayat 13-14 Disampingpernyataan yang sangatumum, teks Quran menarikperhatiankitamengenaisoal-soalteksreproduksi, yang dapatkitakelompokkansebagaiberikut: • pembuahaan
Setitikcairan yang dibutuhkanuntukpembuahan ( fecondation ) : "Diatelahmembentukmanusiadarinuthfah (sejumlahkecilbagiansesuatu)." Q.S.16 ayat 4 Katanuthfahditerjemahkandisinisebagai "sejumlahamatkecil" bahagiandari total volume suatu zat. Katatersebutberasaldarikatakerjabahasa Arab yang berarti "jatuhbertitikataumenetes", yang berasaldariakarkata yang berarti: mengalir. Artiutamanyamerujukkepadajejakcairan yang tertinggaldidasarsuatu ember setelah ember tersebutdikosongkan. Jadikataitumenunjukkanseteteskecil, dandisiniberartisetitikcairansperma, karenadalamayat lain diterangkanbahwasetitikituadalahsetitiksperma. Katabahasa Arab 'Maniy' berartisperma. : "Bukankahmanusiadahulumerupakannuthfah (sejumlahkecilbagian) darimaniy (sperma) yang ditumpahkan." Q.S.75 ayat 37 • pembuahaan
2. Kompleksitascairanpembuah : "SungguhKamitelahmembentukmanusiadarinuthfah (setitiksperma) amsyaj (cairan yang bercampur)." Q.S.76 ayat 2 Istilah 'cairan-cairan yang bercampur' berkaitandengankata Arab "Amsyaj". 'Cairan-cairan yang bercampur' yang dirujukoleh Al Quran hanyakhasbagicairansperma yang kompleks. Seperti kita ketahui, cairan ini terdiri atas keluaran-keluaran getah dari kelenjar-kelenjar • pembuahaan
3. Penanaman ( nidasi ) telur yang dibuahidalamrahim Telor yang sudahdibuahkandalam "Trompe" turunbersarangdidalamronggarahim (cavum uteri). Inilah yang dinamakan "bersarangnyaTelur". Quran menamakan uterus tempattelordibuahkanituRahim (katajamaknyaArham). : "Dan Kamitetapkandalam 'arham' (rahim) apa yang kamukehendakisampaiwaktu yang sudahditentukan." Q.S.22 ayat 5 Begituseltelurdibuahi, iaturunkerahimmelaluitabungFalopia; bahkanpadasaatiaturunitulah, iatelahmulaiterpecah. Kemudian 'menanamkan' dirinyadenganmenyusupkedalamketebalanataukekentalanlendirdanotot-otot, begitutembuniterbentuk. Menetapnyatelurdalamrahimterjadikarenatumbuhnyajonjot (villi) yakniperpanjangantelor yang akanmengisapdaridindingrahim, zat yang perlubagimembesarnyatelor, sebagaimanaakartumbuhanmasukkedalamtanah. Pertumbuhansemacaminimengokohkantelordalamrahim. Pengetahuantentanghalinibarudiperolehmanusiapadazaman modern. • pembuahaan
3. Penanaman ( nidasi ) telur yang dibuahidalamrahim Penanamanseltelur yang telahdibuahididalamrahimdisebutkandalambanyakayat Al Quran. Kata Arab yang digunakandalamkonteksiniadalah 'alaq', yang artitepatnyaadalah 'sebentuklintah yang menggantung/ melekat' sebagaimanadalamayatberikutini: : "Bukankah (manusia) dahulumerupakannuthfah (setitikbagian) darimani (sperma) yang ditumpahkan ? Kemudianiamenjadialaqah (sebentuklintah yang menggantung); lalu Allah membentuknya (dalamukuran yang tepatdanselaras) danmenyempurnakannya." Q.S.75 ayat 37-38 • pembuahaan
Alhamdulillah Trimakasih