590 likes | 1.17k Views
KONSEP DASAR. PENGEMBANGAN KURIKULUM. Disajikan: Prof. Dr. Sunandar, M.Pd. Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum. Indikator :. Menjelaskan pengertian kurikulum Menjelaskan latar belakang perubahan.
E N D
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM Disajikan: Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.
Kompetensi Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum Indikator: • Menjelaskan pengertian kurikulum • Menjelaskan latar belakang perubahan • Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan pembelajaran • Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum • Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum • Menjelaskan arah kurikulum masa depan
DEFINISI KURIKULUM qSemua yang diajarkan di institusi pendidikan qSekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan baik di sekolah maupun di luar sekolah (yang diarahkan oleh sekolah) qSekumpulan mata kuliah yang disusun secara resmi dan sistematis yang merupakan prasyarat untuk sertifikasi
HUBUNGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN F Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan (program, rencana, dan isi pelajaran) F Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode, tindakan belajar mengajar, dan presentasi)
PT policy ? pedoman ? metoda ? model belajar ? ?...?...?
KURIKULUM BERBASIS ISI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
KONDISI GLOBAL :PERSAINGAN PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN PARADIGMAPENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR PERUBAHAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN
MENGAPA ADA PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN • Persaingan • Perubahan Orientasi Lembaga Pendidikan • Perubahan Persyaratan kerja MASALAH INTERNAL PERG.TINGGI DI INDONESIA • Penataan Lembaga • Penataan Arah dan Tujuan pendidikan • Penataan Program Studi. MASALAH EKSTERNAL (TATANAN GLOBAL) KURIKULUM NASIONAL 1994 ( no. 056/ U/ 1994 ) KURIKULUM INTI & INSTITUSIONAL ( no. 232/ U/ 2000.) KONTEKS KEBUDAYAAN KONTEKS ILMU/ IPTEKS • MKU • MKDK • MKK • FENOMENA ANTHROPOS • FENOMENATEKNE • FENOMENAOIKOS • FENOMENAETNOS DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
fenomenaanthrophosdicakup dalam pengembangan manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. • fenomenateknedicakup dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian berkarya. • fenomenaoikosdicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. • fenomena etnos,dicakup dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
DOKUMEN ( CURRICULUM PLAN ) KEGIATAN NYATA( ACTUAL CURRICULUM ) KURIKULUM • SERANGKAIAN MATA KULIAH • SILABUS • PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN ( GBPP - SAP ) • PROSES EVALUASI ( ASSESSMENT ) • PENCIPTAAN PROSES PEMBELAJARAN • SUASANA PEMBELAJARAN
PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT : SK MENDIKNAS NO 232/U/2000. • KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : • SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMANPENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
SECARA SPESIFIK YANG BERUBAH ADALAH : • PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM • PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI • SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN • (Perencanaanmencantumkankompetensi, metodapembelajaran, indikatorpenilaian)
KURIKULUM BARU YANG SELALU BERUBAH YANG SULIT BERUBAH • JUMLAH MATA KULIAH • BESARNYA SKS MATA KULIAH • ISI MATERI MATA KULIAH • SUSUNAN MATA KULIAH • NAMA DAN KODE MATA KULIAH • RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN • SARANA PEMBELAJARAN • BENTUK PEMBELAJARAN • ( BENTUK DAN MACAM TUGAS ) • ( CARA MENILAI / ASSESSMENT ) • PARADIGMA PENDIDIKAN • ( MENGAJAR / MENDIDIK ) • ( TEACHING / LEARNING ) • ( AKADEMIK / PROFESIONAL ) • ( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
Perencanaan MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN LEWAT PENERAPAN KBK PT Pemahaman bersama evaluasi TUTORIAL uji coba
LEMBAGA SERTIFIKASI IJASAH KOMPETENSI UTAMA JENIS PEKERJAANATAU LAPANGAN KEHIDUPAN TERTENTU PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK (S1) STANDART KOMPETENSI GENERIC SKILL (TRANSFERABLE SKILL) KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA LEMBAGA PELATIHAN Training SERTIFIKAT TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN TUGAS PERGURUAN TINGGI
LEMBAGA SERTIFIKASI SERTIFIKAT KOMPETENSI IJASAH KOMPETENSI UTAMA PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI JENIS PEKERJAAN TERTENTU STANDART KOMPETENSI BASIC SKILL (APLICABLE SKILL) KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA ASOSIASI AHLI TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN TUGAS PERGURUAN TINGGI
BASIC SKILL GENERIC SKILL TRANSFERABLE SKILL STANDART KOMPETENSI PROFESI / BID. KERJA TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.
KBK 2000 BERBASIS PADA KEBUDAYAAN BERBASIS PADA ISI KEILMUAN ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM KURNAS 1994 ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI , SENI KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN ) learning to know learning to do learning to be learning to live together
KURNAS 1994 KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEHMASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU KEMAMPUAN MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM STUDINYA PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI KBK 2000 PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI
Kebutuhan Stakeholders Lulusan • Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhanstakeholdersberupa : • Kebutuhan kemasyarakatan(societal needs) • Kebutuhan dunia kerja(industrial needs) • Kebutuhan profesional(professional needs) • Kebutuhan generasi masa depan(aspek scientific vision)
INTI :Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia. INST :Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri. SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA
DASAR PEMIKIRAN PENGELOMPOKAN MATA KULIAH PADA SK MENDIKNAS NO 232/U/2000. ADALAH : • KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI UNESCO. • PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT OLEH DUNIA KERJA GLOBAL. • USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS NASIONAL.
Dasar Pertama :Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO( The International Comission on Education for the 21 st Century ) Life long learning
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM MENURUT : SK MENDIKNAS NO 232/U/2000. YANG MENIMBULKAN BANYAK TAFSIR TERUTAMA TENTANG PENGELOMPOKAN MATA KULIAH
PADA SK MENDIKNAS NO 045/U/2002 TERDAPAT PERUBAHAN DAN PENJELASAN
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002. TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnyaditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
KOMPETENSI UTAMA : Kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi. • KOMPETENSI PENDUKUNG : Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas PT yang bersangkutan. • KOMPETENSI LAIN : • Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH( pada SK Mendikbud no 323/U/2000)BUKAN SASARAN DARI PENYUSUNAN KURIKULUM TETAPI YANG MENJADI SASARAN PENYUSUNAN KBK ADALAH TERCAPAINYA KELIMA ELEMEN KOMPETENSI( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
PENYUSUNAN KURIKULUM (mengantisipasi perubahan pasar global)
UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEMPENDIDIKANNASIONAL Pasal 35 (1) Standarnasionalpendidikanterdiriatasstandarisi, proses, kompetensilulusan, tenagakependidikan, saranadanprasarana, pengelolaan, pembiayaan, danpenilaianpendidikan yang harusditingkatkansecaraberencanadanberkala. (2) Standarnasionalpendidikandigunakansebagaiacuanpengembangankurikulum PenjelasanPasal 35Ayat(1) • Standarisimencakupruanglingkupmateridantingkatkompetensi yang dituangkankedalampersyaratantentangkompetensitamatan, kompetensibahankajian, kompetensimatapelajaran, dansilabuspembelajaran yang harusdipenuhiolehpesertadidikpadajenjangdanjenispendidikantertentu. • Kompetensilulusanmerupakankualifikasikemampuanlulusan yang mencakupsikap, pengetahuan, danketerampilansesuaidenganstandarnasional yang telahdisepakati.
UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANGSISTEMPENDIDIKANNASIONAL Sertifikasi Pasal61 • Sertifikatberbentukijazahdansertifikatkompetensi. • Ijazahdiberikankepadapesertadidiksebagaipengakuanterhadapprestasibelajardan/ataupenyelesaiansuatujenjangpendidikansetelah lulus ujianyangdiselenggarakanolehsatuanpendidikan yang terakreditasi. • Sertifikatkompetensidiberikanolehpenyelenggarapendidikandanlembagapelatihankepadapesertadidikdanwargamasyarakatsebagaipengakuanterhadapkompetensiuntukmelakukanpekerjaantertentusetelah lulus ujikompetensiyangdiselenggarakanolehsatuanpendidikan yang terakreditasiataulembagasertifikasi. PenjelasanPasal 61 • Cukupjelas
BIDANG KERJA Mahasiswa Baru ProsesPembelajaran Pasar kerja Leader SPMI Pengakuan Masyarakat Masyarakat akademik Dosen -pimpinan Dokumen Kurikulum Pustaka Dana Laboratorium Pegawai Organisasi Resources BNSP BAN PT BSNP KKNI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI KERJA 2 3 LEARNING OUTCOME PERGURUAN TINGGI 8 6 4 1 ASOSIASI PROFESI 7 5 endrop3ai@ its.ac.id
S3 S2 D IV D III S1 D II D I KKNI KKNI S3(T) Spesialis 9 9 S2(T) 8 8 Profesi 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Umum 2 2 1 1 PENDIDIKAN BERBASISPENGEMBANGANKEAHLIAN PENDIDIKANBERBASIS PENGEMBANGAN KEILMUAN
PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGGI S3 S3 (T) Spesialis Y SpesialisX S2 (T) S2 Profesi Y Spesialis X Profesi X S1(T) S1 D III MULTI ENTRY AND MULTI EXIT SYSTEM D II D I SMA/SMK
JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI IJASAH PENDIDIKAN PROFESI D IV D III S1 D II D I S2 S3 PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI Dokter Apoteker Akuntan Arsitek Pengacara Notaris Psikolog NERS endrop3ai@ its.ac.id endrop3ai@ its.ac.id
KKNI PENJABARAN KKNI 9 Nasional 8 7 DESKRIPSI SPESIFIK PROGRAM STUDI RUMUSAN LEARNING OUTCOMES LULUSAN PRODI DESKRIPSI GENERIK 6 RENCANAPEMBELAJARAN MATA KULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI 5 4 yang terjadi saatini 3 2 1 Perguruantinggi
PENJELASAN KKNI & LO • Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam deskripsi KKNI adalah “capaian pembelajaran” (learning outcome). Hal ini selain untuk membedakan istilah “kompetensi” yang digunakan oleh dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut dengan istilah “standar kompetensi”, juga digunakannya istilah “sertifikat kompetensi”sebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi. • Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003) kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi “ijasah” bukan ‘sertifikat kompetensi’. • Dibutuhkan rumusan “learning outcomes” (LO) lulusan prodi tertentu, yang sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi program studi sejenis di seluruh Indonesia. • Rumusan tersebut merupakan pernyataan “kemampuan minimal” yang harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
LEARNING OUTCOMES • Learning outcomes are the statements of what a learner is expected to know, understand or able to do at the end of a module and of how that learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of what the learner is expected to learn • A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of learning outcomes, or the level descriptors may be translated into descriptors for the discipline or program. In either case, the level descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular level, and they provide an indication of agreed achievements. Learning outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims. Learners must show that they can achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims provide a rationale or a direction for the module
KURIKULUM DI MASA DEPAN v Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga vMenawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan berbagai aspeknya vMengenai keragaman budaya, pendidikan internasional & global untuk membangun pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan diri sendiri atau orang lain vMemasukkan hal-hal seperti pengembangan metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak kanan, dan manajemen emosi & stres
ARAH KURIKULUM MASA DEPAN Abad 21 Perubahan ekstensif dan cepat Ketidakpastian yang tinggi Masyarakat yang sangat dinamis Bertanya mengenai kemungkinan masa depan apa yang akan terjadi dan masa depan apa yang diinginkan untuk terjadi