190 likes | 788 Views
Perkembangan Emosi Sosial Anak Awal Lisda Sofia. E m o s i. Emosi terkait dengan berbagai tujuan yang diinginkan oleh individu (fungsionalis) Emotional regulation (pengaturan emosi) Emotional competence (kompetensi emosi). Emotional Regulation.
E N D
Perkembangan Emosi Sosial Anak Awal Lisda Sofia
E m o s i • Emosi terkait dengan berbagai tujuan yang diinginkan oleh individu (fungsionalis) • Emotional regulation (pengaturan emosi) • Emotional competence (kompetensi emosi)
Emotional Regulation • Hal yang paling berpengaruh adalah pengasuhan orangtua • Emotion dismissing : • anak laki2 gak boleh cengeng • cup..cup..sayang…kuat kok kuat .. • ya ampun .. Masa gitu aja nangis.. • udah ya sayang diam ya..malu diliat orang
Emotion Coaching • jatuh..sakit ya sayang…? • kayanya ada yang lagi sedih nih … • mau apa sayang ? Bilang sama ibu, biar ibu ngerti …
Temper tantrum, yakni kemarahan yang anak ekspresikan dengan cara berlebihan. misalnya dengan menangis meraung-raung & berguling di lantai. Anak masih sulit untuk berbagi sesuatu dengan temannya Karakteristik emosi sosial :
Anak sudah dapat memberi nama pada emosi yang sedang ia rasakan Anak masih membutuhkan orang dewasa untuk membantunya mengatasi masalah-masalah emosinya. Karakteristik emosi sosial :
Takut Marah Cemburu Sedih Senang Sayang Malu, dll Emosi yang biasa muncul :
Emosi sebagai bentuk komunikasi Ketegangan emosional dapat mempengaruhi keterampilan motorik dan aktivitas berpikir anak Perilaku emosi membentuk kebiasaan dan tabiat anak Emosi mempengaruhi interaksi sosial anak Pentingnya emosi bagi perkembangan psikologis anak :
Anak mengalami hambatan dalam mengekspresikan emosi Anak tidak mampu mengontrol reaksi emosinya Anak yang kurang memiliki pengalaman emosi (kurang kasihsayang) sulit untuk menjalin relasi yang positif dengan temannya Contoh perkembangan emosi yang “tidak sehat” :