370 likes | 868 Views
Pertemuan 10 MEDAN MAGNET. Matakuliah : K0272/Fisika Dasar III Tahun : 2007 Versi : 0/2. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
E N D
Pertemuan 10MEDAN MAGNET Matakuliah : K0272/Fisika Dasar III Tahun : 2007 Versi : 0/2
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Memberikan definisi dinamika partikel : Hukum Newton 1 dan 3 , kesetimbangan gaya(partikel) , gaya gesek , kesetimbangan momen gaya, pusat massa(berat) , hukum Newton 2 , gerak melingkar dan hukum Newton tentang gravitasi → C1 (TIK - 1)
Outline Materi • Materi 1 Sumber medan magnet - Satuan medan dan flux magnet - Hukum Biot-Savart • Materi 2 Hukum integral Ampere - Solenoida - Toroida - Rotasi(Curl) • Materi 3 Teorema Stokes - Flux magnetik - Potensial magnetik skalar dan pote4nsial mabnetik vektor
ISI • Pertemuan-pertemuan terdahulu pokok bahas- san meliputi masalah muatan listrik , dalam perte- muan ini yang akan dibahas adalah asal usul medan magnet dan interaksinya dengan muatan listrik Materi yang dibahas dalam pertemuan ini akan meliputi sumber medan magnet , hukum Biot-Savart , hukum Integral Ampere , rotasi , potensial skalar dan potensial magnetik vektor . . • Aplikasi dari medan magnet di antaranya terdapat dalam pengeras suara , mikrofon , tabir pendar (monitor) , bantalan magnetik pada kereta api moderen , industri alat pengendali , industri peralatan elektronik , industri alat musik , industri pesawat terbang , industri persenjataan dan lain-lain
1. Sumber medan magnet . - Magnet batang (magnet permanen) . - Muatan yang bergerak (kawat penghantar . berarus listrik) ● Satuan medan dan flux magnet - Kuat medan magnet , H [Amp(A)/m] - Induksi medan magnet , B [Weber(Wb)/m2 = 1 Tesla (T) = 104 Gauss - Flux magnetic , Φ[Weber (Wb)] - Permeabilitas dalam hampa , μ0 ([Wb/A.m = Henry(H)/m] µ0= 4πx 10-7 ([(Wb/(A.m)] = [Henry(H)/m] = [T.m/A])
● Hukum Biot-Savart (= Hukum ampere untuk unsur arus) ……(01) atau …….(02) dL α dL = elemen kawat penghantar R12 2 I1 = arus listrik searah yang melalui titik 1 R12 = jarak titik 2 (P) dari titik 1 I1
Arah medan magnet di titik P menurut aturan I1dL x a12, yaitu masuk secara tegak lurus bidang (I1 dL P) di titik P Bentuk integral nya: …….(03) Contoh 1: Untuk kawat berarus yang panjang- nya tak berhingga , P pada bidang z = 0 maka: I d L zaZ 1 dL = ρaρ + ρdΦaΦ + dzaZ ρaρaR P 2 R
…………….(04) ……………(05) - Untuk kawat panjang AB berarus I : B L dLA z+ α1Iαα2 a r Titik P berjarak a dari kawat berarus I P
L = - a ctg α dL = -a{- 1/(sin2α)} dα dan r = {a/sin α} Persamaan (01) dalam bentuk skalar adalah: → → HP= (I/4a)(cos α1 - cos α2) …(06)
Contoh 2 : Tentukan besarnya kuat medan di titik P (3,4,0) m oleh sepotong kawat berarus I = 10 A searah sumbu z positif dan terletak antara z = 5 m dan z = 15 m Jawaban : L = 10 m dan ρ = √(32 + 42) = 5.0 m α1 = arctg (15/5) = 71.60 ; α2 = arctg (5/5) = 450 m HP = (10 A/(4π x 5.0 m))(sin 450 - sin 71.60 ) = - 0.04 aφ A/m
simulasi medan magnet http://www.walter-fendt.de/ph11e/mfbar.htm
simulasi medan magnet http://www.walter-fendt.de/ph11e/mfwire.htm
2. Hukum integral Ampere ……….(07) Icak = arus yang dicakup lintasan tertutup - Kuat medan magnet dalam solenoida ………..(7a) N = jumlah lilitan, d = panjang solenoida - Kuat medan dalam toroida ……….(7b) ρ = jejari toroida
● Rotasi (Curl), : Kalau diterapkam hukum integral ampere pada unsur permukaan diferensial maka akan diper- oleh suatu turunan yang disebut curl (rotasi) . Dari persamaan (07) bila diterapkan pada unsur luasan ∆S= ∆y∆z maka arus yang dicakup oleh lintasan keliling yang membatasi unsur luasan ∆S adalah : ………….(08) Pada gambar di bawah ini integral sekeliling H menghasilkan IC. Integral sekeliling ∆S menghasilkan IX
Kalau persamaan (08) dibagi dengan ∆S dan dilimitkan maka diperoleh rotasi komponen x : Untuk keadaan umum dimana arus listrik mempunyai komponen-komponen x, y, dan z , IC H IX
maka rot H dalam koordinat Kartesian adalah : ▽ X H == J [A m-2] ....(8b) ..(8c) ........(8d)
- Dalam koordinat tabung : .....(8e) - Dalam koordinat bola : ....(8f)
3.Teorema Stokes Teorema Stokes menghubungkan antara inte- gral garis dengan integral bidang . …………(09) ● Flux magnetic, Φ, dan kerapatan flux magnetic, B B = μ0H [Wb/m2 ] ……………(10) μ0 = permeabilitas dalam hampa = 4π x 10-7 {H(Henry)/m] Φ = ∫B • dS [W (Weber)] …….(10a)
● Potensial magnetic Scalar, Vm , dan potensial magnetik vector , A. • Potensial magnetic scalar, Vm : Pendefinisian potensial magnetic scalar mengacu pada adanya potensial elektrik, V, dimana kuat medan listrik dapat diperoleh dari gradien potensial . Demikian pula halnya dengan potensial magnetic scalar , tetapi dengan syarat-syarat sebagai berikut ; - Harus memenuhi :
- Harus memenuhi persamaan Laplace : , J = 0 sehingga , H = - ▽Vm (J = 0) ..........(11) • Vektor potensial magnetik , A . Vektor potensial magnetic A didefinisikan sebagai ; ………….(12)
dimana B harus memenuhi maka ..........(13) Penyelesaian dari persamaan (12) memberikan harga A debagai berikut : ........(14) Contoh 1 : Diketahui medan magnet dalam ruang hampa adalah sebagai berkut :
Carilah flux magnetic yang memotong bidang : - π/4 ≤ Φ ≤ π/4 , 0 ≤ z ≤ 1 m Jawaban : Φ = 4.23 Wb
Contoh 2 :Carilah vector potensial magnetic A di sekeliling kawat tak berhingga yang berarus I Jawaban : Untuk kawat tak berhingga berarus I maka kuat medan magnetnya adalah :● dan B = μ H → Karena B hanya mengandung komponen φ maka :
A hanya merupakan fungsi ρ → diambil AZ = 0 untuk ρ = ρ0 , maka diperoleh Contoh 3 : Suartu kawat penghantar yang sejajar sumbu y positif beraus 10 A,menembus bidang y = 0 di titik (2,0,-2) m seperti tergambar. Tentukan kuat medan di titik (0,0,0)
Jawaban : Z │r│ √(22 + 22) = 2√2 r (0,0,0) Y X Kuat medan dititik pusat salib sumbu (0,0,0) :
Soal latihan : Tunjukkan bahwa kawat berarus I Amper dalam gambar di bawah ini , kuat medan di titik P besarnya adalah : P r α1α2 I Y y2 y1
Rangkuman : 1. Arus listrik yang merupakan muatan listrik bergerak menyebabkan timbulnya medan magnet di sekeliling penghantar yang berarus . 2. Hukum Biot-Savart (= Hukum ampere untuk unsur arus) : I = kuat arus listrik dalam penghantar R = jarak elemen arus ke titik pengamatan kuat medan yang dibangkitkan di P
3. Satuan medan magnet B dalam SI , T (Tesla): 1 T = 104 Gauss = 1 (Weber(Wb)/m2) -- Satuan medan magnet H , [A/m] – Satuan flux magnet Φ , W(Weber) 4. Hukum integral Ampere : Integral keliling kuat medan H sepanjang lintasan tertutup adalah sama dengan besarnya arus cakupan Ienc 5. Potensial magnetik skalar , Vm : V m harus memenuhi syarat berikut :
6. Potensial magnetik vektor , A : Didefinisikan sebagai : dan harus memenuhi 7. Rotasi (curi) ,
<< CLOSING>> Setelah menyelesaikan dengan baik mata kuliah ini dan materi–materi sebelumnya mahasiswa diharapkan sudah mampu membuat dan menye- . lesaikan masalah-masalah yang berhubungan . dengan medan magnet khususnya dalam bidang sistem komputer .