940 likes | 1.8k Views
Pengantar Ilmu Kedokteran Forensik & Studi Medikolegal. Agus Purwadianto. Bahan Kuliah FHUI, Depok , 4 September 2012. Agus Purwadianto. Staf Ahli Menteri Bid Teknologi Kes & Globalisasi Ex K epala Badan Litbangkes Gurubesar I.K. Forensik & Medikolegal (07) Doktor Filsafat (03)
E N D
PengantarIlmuKedokteranForensik & StudiMedikolegal Agus Purwadianto BahanKuliah FHUI, Depok, 4 September 2012
Agus Purwadianto • Staf Ahli Menteri Bid Teknologi Kes & Globalisasi • Ex Kepala Badan Litbangkes • Gurubesar I.K. Forensik & Medikolegal (07) • Doktor Filsafat (03) • MSi Sosio-Kriminologi (00) • SpF (konsultan etiko-medikolegal) (05) • Diplome of Forensic Med Groningen Univ (02) • SH (97), SpF (83), dr (79) • Ketua MKEK Pusat IDI, dosen IKF-ML FKUI/RSCM, Ketua Kolegium IK Forensik Indonesia • Ex Staf Ahli Bid Hukum & HAM Kemenkokesra RI (08) • Ex Karo Hukor Depkes RI • Ex Anggota WHO Global Advisory Vaccine Safety Committee • Ex Anggota UNESCO Global Ethics Observatory Law • Anggota Komisi Bioetika Nasional • Perintis/dosen S3 Kekhususan Bioetika FKUIidang
Tim Pengajar • Dr.dr. YuliBudiningsihSpF • dr. OktavindaSafitriSpF • dr. Ade SugiartoSpF • dr. ZulhasmarSjamsu SH, SpF • dr. FitriAmbarsariSpF • dr. PutriDianitaSpF • Koordinator : Prof.Dr.dr. AgusPurwadianto, SH, MSi, SpF (K)
TIU IKF-ML di FH • Tahupentingnyabantuaniptekdokutkpenyelesaianperkara & penanggulangankejahatan, termasuk dasar2 teknisnya • Tahujeniskasusygperludimintabantuan & tujuandancaramemintanya • Pahamketentuanteoritis & praktisberinteraksidokterpenyelenggarayanfor & medikolegal • Pahamupayapembuktianilmiahtermasukkelebihandanketerbatasannya
Sejarah • Kejahatanmenyangkutnyawamanusia = tertuadidunia, generasi I anakNabi Adam as. • Profesidokterspesforensikjugatertua • Pembuktiankesalahanhukumblmrasional “diserahkankeTuhan” = judicia Dei • Trial by ORDEALS – judiciaignis, aquae, offae • Pembuktiana/dpengakuan • Pembuktiana/dsumpah “pocong” • Pembuktiana/dsaksi, barangbukti & ilmiah
Catatanhukum • 3000 SM : Cina (efekracun) & Mesir (efeklukatusuk) • Imhotep : Jagung & Dr PribadiFiraunZoser • 1700 SM : Kode Hammurabi (Babilonia) • 1400 SM : Kode Hittites : kompensasiatascedera • 451 SM : KodeRomawi : “Tabel 12” • AMICUS CURIAE (sahabatpengadilan) : hukumRomawi penasehat hakim thdkeilmuan / kebajikantertentu : non partisan dlmprosesperadilan takdibayarparapihak !!!
CatatanSejarah (2) • Otopsi I : kaisar Julius terbunuhdikeroyok tusukaniga 2 kirikejantungsbgpembunuhnya • Non otopsi : perebutananakoleh 2 ibu era NabiSulaiman (King Solomon) • Th. 768 – 814 : Charlemagne perintahkansaksiahlipertama • Th 1248 : bukuHsiDuan Yu (washing away of Wrong) – th 1302 : otopsimedikolegal I di Bologna • Th 1500an : Penal Code I : the Diocese of Bamberg
Sejarahpatologiforensik • Abad 16 : Prancis :Ambroise Pare – trauma fatal organ dalam • Italia : FortunatoFidelis & Paolo Zacchia : dasarpatologi modern • Fodere (Prancis) – buku Treatise on FM & PH • Peter Frank (Jerman) – buku The complete System of Police Medicine • 1704 : buku J Bohn “Official Medicine”
SejarahStudiMedikolegal • Code of Bamberg (1507) • ada 3 ranah • PresentasiKesaksianahlittgtemuanmedikdanpendapatahlidipengadilan (kasusmati) • regulasikesmas & pengendalianpenyakitmenular • Pelayanankesehatankaummiskin • Kuliah I : MEDICAL JURISPRUDENCE Sir Andrew Duncan (1791) & FORENSIC PSYCHIATRY : PhillipePinel (1798)
SejarahToksikologiforensik • Arsenik (Arsenoksida) – warangandikeris , takberwarna/berbau penemu : Jabir • Peracunan a rechute miripkoleraeltorgejalanya • 1775 : Karl Wilhelm Scheele (Swedia) • 1806 : Rose (Jerman) James Mars : penemu As dosismikro (seperseribu mg) • Jean ServaisStass (Belgia) – deteksi alkaloid (racum tumbuh2an)
SISTEM / TEORI PEMBUKTIAN 1. POSITIEF WETTELIJKE BEWIJS THEORIE • HANYA BERDASAR UNDANG-UNDANG POS. • SUBYEKTIF HAKIM TIDAK ADA • DIANUT EROPA PD ZAMAN INQUISITOIR 2. CONVICTION INTIME = BERDASARKAN KEYAKINAN HAKIM MELULU • DIANUT PERADILAN JURY PERANCIS, PENGADILAN DISTRIK DI INDONESIA
SISTEM / TEORI PEMBUKTIAN 3. LA CONVICTION RAISONNEE = BERDASARKAN KEYAKINAN HAKIM DENGAN ALASAN YANG LOGIS • KEYAKINAN HAKIM TERBATAS 4.NEGATIEF WETTELIJKE BEWIJSTHEORIE • BUKTI SESUAI UNDANG-UNDANG • KEYAKINAN HAKIM • DIANUT KEBANYAKAN NEGARA, TERMASUK INDONESIA
SISTEM PEMBUKTIAN DI INDONESIA PS 183 KUHAP : MINIMAL 2 ALAT BUKTI SAH + KEYAKINAN HAKIM IPC : alatbuktisah = IPA dankeyakinan hakim = IPS
Kriminalistik • Pembuktiana/dbarangbukti (corpus delicti) • Barangbuktiberagam ahliberagam • Mayat = nyawamanusia (-) = “saksidiam” • Tubuhmanusia = tempatakibatsuatukejahatan manusiahidupataumati • Senjataapi ahlibalistikforensik • Racun ahlikimiaforensik • Kebakaran ahlifisikaforensik, dll
PRINSIP KRIMINALISTIK • PRINSIP LOCARD : • EVERY CONTACT LEAVES A TRACE • PRINSIP INDIVIDUALITAS : • DUA OBYEK MUNGKIN TIDAK DAPAT DIBEDAKAN, TETAPI TIDAK ADA DUA OBYEK YANG IDENTIK Apabila tidak ada dua benda atau orang yang identik, maka jejak benda / orangnya pun berbeda
BUKTI LANGSUNG SAKSI (biasa) : INDERAWI Melihat, mendengar, m’alami PERISTIWA/FAKTA HUKUM TERTANGKAP TANGAN
BUKTI SIRKUMSTANSIAL SAKSI AHLI • SAKSI TAK LANGSUNG • Rekonstruksi FAKTA • Sebab - akibat SIDIK JARI, GOL.DARAH DNA BARANG BUKTI TRACE EVIDENCES
Forensik • Asalkata “forum” = (sidang) pengadilan • Upayapembuktianilmiah – menghasilkanalatbuktiilmiah via analisis & interpretasibendabukti Forensic = to do, be related to the law
Ilpeng forensik. • Bag IPA (natural sciences) • Bermetode ilmu alam • positivisme logis (neopositivisme) • Positus, posui, ponere = meletakkan, memberlakukan
Ilmiah • Dasar empirisme • Benar = inderawi, korespondensif • masuk akal (deduktif & induktif) • bahasa bermakna • terkomunikasikan sulit goyah
Ilmu kedokteran forensik • Cabangspesialistikilmukedokteran yang mempelajaripemanfaatanilmukedokteranuntukkepentinganpenegakanhukum(legal)danprosesperadilan(judicial), sertamempelajarirelasihukumprofesionalantaradokterdenganaparaturpenegakhukum. • PatologiForensik • KedokteranForensikKlinik
Forensic pathology : • Branch of med icine which provide investigation and interpretation of disease and injury for courts of law - the use primarily pathological knowledge in criminal investigations and other enquiries, particularly in establishing the cause of injuries/death.
Pembuktian • Ketentuan yang berisipenggarisandanpedomanttgcaraygdibenarkan UU membuktikankesalahanygdidakwakankpdterdakwa • (sudiknomertokusumo)
PEMBUKTIAN • MEMBUKTIKAN BAHWA BENAR TELAH TERJADI TINDAK PIDANA, DAN BAHWA BENAR TERDAKWA ADALAH PELAKUNYA. • MINIMAL DUA ALAT BUKTI SAH, DAN KEYAKINAN HAKIM (ps 183 KUHAP)
BUKTI ILMIAH • BUKTI TRANSIENT (sementara) • bau, suhu, imprints, bercak darah, dll • BUKTI POLA • percikan darah, kebakaran, jejak ban • BUKTI KONDISIONAL • derajat kaku mayat, distribusi lebam • BUKTI YG DIPINDAHKAN • sidik jari, DNA,
PEMBUKTIAN ILMIAH • BIASANYA BUKTI SIRKUMSTANSIAL • MEMBUKTIKAN : • TELAH TERJADI TINDAK PIDANA : mis. sebab mati, bukti disetubuhi, bukti kekerasan, dll • SIAPA PELAKU TINDAK PIDANA : mis. sidik jari, sidik DNA, proyektil
Forensikdisistem Anglo Saxon • Coroner : dibawahKemdagriInggris dariorangawamke SH/Dr ygberpengalamanmedikolegal • Medical examiner di AS saintifikasiperadilan !!
Requirement of medleg officer to death investigation • Due, suspected to be due, to violance : accidental, suicidal, homicidal situations • That occur in specific locations : jails, prisons or in hospital admission (< 24 hours) • That occur outside a physician care, no COD is apparent incl sudden death, unexpected and the deceased on good health previously • Occur as a result of suspected communicable disease / public health hazard
Peran Negara • Supayaimparsialindependen , Dr Sp Forensik & StudiMedlegdiberigajitetapolehnegara. • KUHAP : biayapemeriksaanforensik “ DITANGGUNG NEGARA” • SpF tergabungdi PDFI (PerhimpunanDokterspesialisForensik Indonesia) - IDI • Rata2 adadi RS vertikal, pemdaatau RS milikPolriygada FK nya.
Karir Clinical Forensic Specialist • US 250.000 $/year (2010) = For med examiner : • independent & non-judmental : > police surgeon. • 8 years training • BMed – MD • 3-4 th in pathology • Majoring in Clinical FM
Physician & WCC’s criminogenicity Dehumanized capital & technology Human Right’s issues Bioethical issues Victims’ perspectives Criminal Law FORENSIK & PENCEGAHAN KEJAHATAN ikf
COMPETENCIES’ DOMAIN OF FORPATH Scientific Basis of Medicine Clinical Skills Professional Attitudes and Development Population Health Ethics, law, forensic medicine and pathology Structure function and pathogenesis of decease Medical interviewing Public health Pharmacology and therapeutics Physical examination and procedural skills Professional and personal development Evidence-based decision making Investigational medicine Human mind and behaviour
VIOLENCE NATURAL DISASTER INTERHUMAN DISASTER • Earthquake • Tornado • Hurricane • Volcanic eruption • Flood • Mining disaster ACCIDENTS • Aero-plane accident • Railway accident • Boat accident • Car accident • fires • Explosions • Environmental pollution (air, water, ground)
MAN MADE DISASTERS INTERHUMAN VIOLENCE CRIMINAL VIOLENCE TERRORISTIC INTERHUMAN VIOLENCE VIOLENCE IN INSTITUTIONS • Rape • Ill-treatment • Assault • Raid • Bomb-attack • Murder • Hostage-taking • Hijacking • Violence in the street • Hostage taking • Hijacking • Murder • Bomb-attack • Violence of minority groups • War • Torture • Persecution • Oppression • Ill-treatment • Raid • Murder • Interrogation • Isolation • Solitary confinement
Pemanfaatan IKF • kepentinganperadilan • penegakan HAM (hukum & etika) perspektifetikolegal • Non litigasi • SURAT KETERANGAN MEDIK Penyelesaianklaimasuransiygadil (parapihak) • Penentuanke-ayah-an (sengketapaternitas) • Upayakeselamatankerja (lalulintas, perusahaan, dll) • Pendidikan, pelatihan & penelitian
Kedokteran forensik klinik (clinical forensic medicine) • seluruhlapangankedokteran yang berkaitandenganhukum, peradilandansistemkepolisianygditujukankepadaupayapembuktian (maksimumsecara material) daninterpretasimanusiahidupsebagaipelaku, korbanataupihakpencarikeadilanlainnya.
KFK • Bagian IKF-luas yang bukan orang mati • bagian IKF-luas yg berkaitan dengan pasien sekaligus sebagai pelaku (dlm arti luas) atau korban kejahatan/dugaan kejahatan • bagian IKF-luas yg berkaitan dengan proses pembuatan dan penerapan produk forensik (sertifikasi, ekspertis/opini & jasa lainnya) • penerapan kedokteran forensik bagi orang hidup • aspek forensik dari ilmu ilmu kedokteran klinik.
ForensikKlinik • Subject : Witness, victim, alleged perpetrator : treated the same • Inggris : Code of practice by The Police & Criminal Evidence Act (PACE) • See patient in custody ! (Usually > 1 diagnosis (disease + NAPZA). • The interest of individual : medical ethics (primarily : health + welfare of individual) > procedural forensic issuesNot only Dr. But nurse n paramedics.
Etikakedokteranforensik • Lebihditujukankepadakepentingankeadilandanpenegakanhukum, dpkepentingankesehatan (rata2 dokterumumnya) • Kejujurandankebenaran • Imparsialitas, independen termasukkelembagaanprodusenekspertisnya : RS, universitas, dokternya. • Tidakbolehmenjadiadvokat, jaksa, hakim
“Obyek" tubuh manusia • sebagai pasien • prinsip kedokteran • penyembuhan, peredaan sakit • korban hidup • prinsip forensik klinik • Pengumpulan, pencatatan, penafsiran, pengajuan bukti forensik
CFM (2) • > sensitive to 'near misses' : people in custody (more vulnerable people) > risky than others. • Kaitan dg NAPZA > • Fitness to be interviewed : assessing Dr+ treating primary care
ContohForensikKlinik • Havens : sptPusatKrisisTerpadu POLRI - • outside police station; biological samples are stored in bank. • Will be reviewed if they change their mind • Remoteness from police : << traumatic surroundings, <<< DNA contamination • Early evidence kits : screener • Preliminary investigations • Determine fit/unfit to remain in custody • Avoid death/harm in custodyMR from her ? Consent of patient except during intoxicated person : wait until best interest time.Duty of confidentialityMR - repeated a full med exam.ME record not in police station - can contact previous GP as treating drLeader of hc team (forensic n medlegbacground) - ready to 24/7
Pelanggaran HAM. • State-perpetrated violence • State-condoned violence • Bukan semata-mata pelanggaran pidana (hukum positif/nasional negara) atau sengketa seseorang vs negara (masyarakat umum). • Bukan semata-mata pelanggaran hukum internasional (hak-hak DUHAM & turunannya) • Obstruction of justice (impunity)
Pelanggaran berat kemanusiaan (Statuta Roma 1998 yo UU No. 39/2002 ttg HAM) • Genosida • Kejahatan negara/agresi • Kejahatan thd kemanusiaan • Penghilangan • Perkosaan masal • Penculikan • Kejahatan perang
Varian HR Violation • Truth commission & reconciliation • Collective memories • Collective apology • Transtitional democracy • Reconstructive justice
Pelatihan Etikolegal NARKOBA, IDI-IKF-Polda Metro Jaya, 30 September 2000 ASPEK ETIKOLEGAL INFORMED CONSENT Agus PurwadiantoIKF-FKUI