50 likes | 312 Views
PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA. Afrizal kh , s.ip , m.si. POLITIK LUAR NEGERI DAN DIPLOMASI. Politik luar negeri adalah inti kebijakan yang mengandung tujuan-tujuan dalam kerangka kepentingan nasional dan diplomasi adalah pilihan tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan itu
E N D
PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA Afrizalkh, s.ip, m.si
POLITIK LUAR NEGERI DAN DIPLOMASI • Politik luar negeri adalah inti kebijakan yang mengandung tujuan-tujuan dalam kerangka kepentingan nasional dan diplomasi adalah pilihan tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan itu • Landasan diplomasi Indonesia: • Landasan ideal Pancasila • Landasan konstitusional UUD 45 • Landasan operasional Polugri Indonesia Yang bebas aktif
Lanjutan 1. Pancasila memberi ciri utama diplomasi Indonesia: • anti penjajahan • Nasionalisme yang kuat 2. UUD 45 memberi ciri utama diplomasi Indonesia: • Kebersamaan dan solideritas (aline 4 pembukaan UUD 45 ) 3. Polugri bebas aktif memberi ciri utama diplomasi Indonesia: • Mengabdi pada kepentingan nasional • Luwes dalam menyikapi perubahan
Makna Bebas Aktif • Bebas bermakna ganda: • Bebas bergaul dengan negara dan bangsa mana saja • Tidak memihak (netral) • Aktif bermakna memiliki inisiatif untuk secara konstruktif menyumbang kemerdekaan hakiki dan perdamaian dunia
Diplomasi Perjuangan Diplomasi Indonesia juga dikenal dengan diplomasi perjuangan yang bermakna: • Diplomasi Indonesia bukan diplomasi rutunitas, karena dalam situasi tertentu Indonesia diperkenankan menempuh cara-cara yang tidak konvensional, yaitu cara-cara yang tidak terikat pada kebiasaan protokoler namun tidak bertentangan dg norma-norma dalam tatakrama diplomasi internasional. • Tidak bersikap “radikal” tapi “rasional”. • Teguh dalam perinsip dan pendirian, tegas dalam sikap, gigih dalam upaya namun luwes dan percaya diri dalam pendekatan. • Tidak hanya reaktif, tetapi juga aktif dan dinamis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. • Tetap mencari format yang serasi dalam hubungan antar negara dan berusaha menghindari konflik atau konfrontasi dan tidak mengedepankan politik kekerasan (power politics) • Mengutamakan frofesionalisme yang teguh dan tanggap.